Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

Peran Dokter Dalam Melaksanakan Penggalian


Jenazah
Pembimbing :
Dr. H. Hariadi Apuranto, Sp.F (K)
Penyusun :
Kelompok UNEJ II
Dokter Muda Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal
(Periode 3 Oktober 13 November 2016)
Renno Dhany Saputra (112011101023)
Anjani Putri R. (112011101035)
Meita Astuti (112011101038)
Fauziah Damayanti (112011101040)
Budiono (112011101053)
Rina Nur Anisa (112011101078)
Departemen/Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2016

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PERMASALAHAN
1.3 TUJUAN UMUM & KHUSUS
1.4 MANFAAT TEORITIS & PRAKTIS

PENDAHULUAN
Penggalian jenazah
(Exhumation)
humus
ex
tanah
diluar

Penggalian jenazah disini ialah penggalian jenazah


kembali terhadap jenazah yang telah dikubur, untuk
dilakukan pemeriksaan guna membantu menegakkan
peradilan (Solichin, 2012)

Tujuan

Alasan

Mengidentifikasi jenazah
Mengumpulkan jejas
pada jenazah
Kelainan pada jenazah
atau pakaiannya

Menduga cara
kematian dan
sebab kematian

Terdakwa mengaku membunuh


seseorang dan menguburnya di suatu
tempat
Sudah dikubur Curiga meninggal
tidak wajar
Perintah hakim untuk periksa ulang

Penyidik

Permintaan
Penggalian Jenazah
( KUHAP
135 dan 136 )

Keterangan
untuk peradilan

-Dokter Umum
- Dokter Spesialis
- Dokter Ilmu
Kedokteran Forensik

WAJIB
pemeriksaan
terhadap jenazah
yang telah dikubur

Permasalahan
apakah peran dokter
dalam melaksanakan
penggalian jenazah.

Tujuan Umum
Memahami peran dokter
dalam melaksanakan
penggalian jenazah.

Tujuan khusus
Memahami pengertian
pengertian
1. Memahami
dari penggalian
penggalian jenazah
jenazah
dari
alasan dari
dari
2.Memahami
Memahami alasan
penggalian jenazah
jenazah
penggalian
tujuan dari
dari
3.Memahami
Memahami tujuan
penggalian jenazah
jenazah
penggalian
4.Memahami
persiapan
Memahami persiapan
dari
dari penggalian
penggalian jenazah
jenazah
5.Memahami
Memahami perlengkapan
perlengkapan
dari
dari penggalian
penggalian jenazah
jenazah
6.Memahami
Memahami prosedur
prosedur dari
dari
penggalian
jenazah
penggalian jenazah
7.Memahami
Memahami cara
cara
melakukan
melakukan penggalian
penggalian
jenazah
jenazah
Memahami manfaat hasil
8.Memahami manfaat hasil
pemeriksaan jenazah
pemeriksaan jenazah
yang telah digali
yang telah digali
Memahami
aspek hukum
9.Memahami aspek hukum
dalam penggalian
dalam penggalian
jenazah
jenazah

Manfaat
Teoritis
memberikan
tambahan pengetahuan mengenai pengertian
ekshumasi serta peranan ilmu kedokteran khususnya ilmu
kedokteran forensik dalam hal penemuan yang didapat pada kasus
ekshumasi.
Praktis
a. Bagi Penyidik
Dapat membantu penyidik untuk mengumpulkan bukti-bukti dan
kelainan-kelainan yang terdapat pada jenazah guna membantu
penegakan hukum.
b. Bagi Masyarakat
membantu masyarakat memahami tujuan dan manfaat penggalian
jenazah, sehingga masyarakat dapat menerima dan tidak
menganggap tabu penggalian jenazah untuk kepentingan penegakan
hukum.

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENGGALIAN JENAZAH
2.2 ALASAN PENGGALIAN JENAZAH
2.3 TUJUAN PENGGALIAN KUBUR
2.4 PERSIAPAN PENGGALIAN JENAZAH
2.5 PERLENGKAPAN PENGGALIAN JENAZAH
2.6 PROSEDUR PELAKSANAAN PENGGALIAN JENAZAH
2.7 CARA MELAKUKAN PENGGALIAN JENAZAH
2.8 MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN JENAZAH YANG TELAH DIGALI
2.9 ASPEK HUKUM PENGGALIAN JENAZAH

Pengertian Penggalian Jenazah


Ex

Diluar

Humus

Tanah

Exhumation

Penggalian jenazah kembali terhadap jenazah yang

telah dikubur, untuk dilakukan pemeriksaan guna


membantu menegakkan peradilan

2.2 Alasan Penggalian Jenazah

Pengakuan
terdakwa

Terdapat
kecurigaan
bahwa
jenazah
meninggal
secara tidak
wajar

Atas perintah
hakim untuk
melakukan
pemeriksaan
ulang
terhadap
jenazah

Tujuan Penggalian Kubur


Membantu mengumpulkan jejas-jejas yang ada pada

jenazah atau kelainan-kelainan yang ada pada


jenazah atau pakaiannya
Dengan mengumpulkan jejas-jejas atau kelainankelainan yang ada, kita dapat menduga apa cara
kematian dan sebab kematian jenazah

Persiapan Penggalian Jenazah

Surat persetujuan
dari keluarga

Surat pernyataan
yang menyatakan
bahwa kuburan
tersebut memang
benar

Surat penyitaan
sebagai barang bukti
yang dikuasai oleh
penyidik

Surat permintaan
Visum et Repertum
kepada Dokter untuk
pemeriksaan mayat
(penggalian kuburan)

Berita acara
pembongkaran
kuburan

Peralatan dan sarana


lain yang diperlukan

Perlengkapan Penggalian Jenazah

Kendaraan

Perlengkapan
untuk
melakukan
otopsi

Perlengkapan
untuk
melakukan
penggalian

Prosedur Pelaksanaan Penggalian Jenazah

Permintaan
penggalian
jenazah dan
otopsi

Keterangan
tentang modus
operandi

Korban yang
diduga
meninggal
karena racun,
disiapkan
tempat atau
bahan tertentu

Keterangan
tentang
identitas korban

Cara Melakukan Penggalian Jenazah

Tanah bagian atas digali dengan pacul, penggalian

permulaan dilakukan oleh penduduk sekitar,


dilanjutkan oleh pembantu dokter
Jenazah dapat diangkat bersama peti atau
jenazahnya saja
Jenazah yang diduga mati oleh racun, diambil
sampel tanah untuk dikirim ke laboratorium

Manfaat Hasil Pemeriksaan Jenazah yang Telah Digali

Membantu
menentukan
dugaan sebab
kematian korban

Membantu
menduga cara
kematiannya

Membuktikan
pengakuan
terdakwa sesuai
atau tidak

Aspek Hukum Penggalian Jenazah


KUH
AP
pasal
133
KU
HA
P
pas
al
135
KUH
P
pasal
222

KU
HA
P
pas
al
134
KUH
AP
pasal
136
KU
HP
pas
al
216

KUHAP pasal 134

Ayat (1)

Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian


bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib
memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.

Ayat (2)

Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan


sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya
pembedahan tersebut.

Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari
keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan,
segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud
Ayat (3): penyidik
dalam pasal 133 ayat (3) undang undang ini.

KUHAP pasal 135

Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan


penggalian mayat, dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 133 ayat (2) dan pasal 134 ayat ( 1 ) undang
undang ini.

KUHAP pasal 136

Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan


sebagaimana dimaksud dalam bagian kedua bab XIV ditanggung oleh
negara.

KUHP pasal 222

Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalangi atau menggagalkan


pemeriksaan mayat untuk pengadilan dihukum dengan penjara selamalamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus ribu rupiah

KUHP pasal 216:


Ayat (1)

Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau


permintaan yang dilakukan menurut UU oleh pejabat yang
tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan
tugasnya, demikian pula yang diberikan kuasa untuk mengusut
atau memeriksa tindak pidana. Demikian pula, barangsiapa
dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau
menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan UU yang
dilakukan oleh salah seorang pejabat tersebut. Diancam
dengan pidana penjara paling laa 4 bulan 2 minggu atau
pidana denda paling banyak 9000 rupiah.

BAB 3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

Kesimpulan

Ekshumasi penggalian jenazah


kembali terhadap jenazah yang
telah dikubur pemeriksaan
guna membantu menegakkan
peradilan.

Alasan apabila terdapat


pengakuan terdakwa, terdapat
kecurigaan bahwa jenazah
meninggal secara tidak wajar, dan
atas perintah hakim untuk
melakukan pemeriksaan ulang
terhadap jenazah.

Tujuan membantu
mengumpulkan jejas-jejas yang
ada pada jenazah atau kelainankelainan yang ada pada jenazah
atau pakaiannya.

Persiapan surat persetujuan


keluarga, surat pernyataan letak
makam jenazah, surat penyitaan
kuburan sementara oleh
penyidik, surat permintaan
visum et repertum, berita acara,
alat dan sarana lain.

Kesimpulan

Perlengkapan
Trasnsportasi dan perlengkapan
penggalian kubur penyidik
perlengkapan otopsi dokter.

Perhatikan jangan sampai


merusak jenazah.
Prosedur yang dilakukan dalam
ekshumasi ini pada prinsipnya
harus dilakukan sesegera mungkin
dan seteliti mungkin

Cara
- tanah bagian atas digali jangan
merusak jenazah.
- permulaan penduduk
- Jika sampai permukaan peti
jenazah, atau sampai tanah yang
bewarna keputih-putihan atau
tercium bau busuk pembantu
dokter.

Manfaat hasil
- menentukan sebab kematian
korban
- membantu menduga cara
kematiannya atau untuk
membuktikan pengakuan
terdakwa sesuai atau tidak

SARAN
pendataan mengenai kasus eksumasi di Indonesia.

Agar topik eksumasi menjadi topik yang secara khusus dibahas


dalam ilmu kedokteran forensik agar para calon dokter
mendapatkan gambaran atas peranannya dalam eksumasi.

Perlu juga dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai definisi


dari penggalian Jenazah, persiapan, perlengkapan penggalian,
prosedur pelaksanaan, cara melakukan, serta aspek legal
penggalian jenazah di Indonesia serta kaitannya dengan adat dan
budaya di Indonesia sehingga dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca

TERIMA KASIH

Pertanyaan
APAKAH DOKTER BOLEH MENOLAK UNTUK
MELAKUKAN PENGGALIAN JENAZAH?
2. M E N G A P A P E N G G A L I A N J E N A Z A H H A R U S
DIGANTI OLEH PEMBANTU DOKTER SAAT
SUDAH MENEMUKAN TANAH BERWARNA
KEPUTIH-PUTIHAN?
3. A P A K A H A D A K E T E N T U A N B E R A P A K A L I
MELAKUKAN PENGGALIAN JENZAH SAAT
HAKIM MEMINTA PEMERIKSAAN ULANG?
1.

Anda mungkin juga menyukai