LUKA
Oleh :
Erny Jesica Leavina Nusawakan
Muhammad Sabiq
Preseptor:
Naomi Yosiati, dr., Sp.F.
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
bersifat:1
a. Mekanik
b. Fisika
- Suhu
- Akustik
- Radiasi
c. Kimia
Trauma tumpul adalah trauma yang tidak disebabkan oleh instrumen, benda
atau alat dengan tepi yang dapat memotong.3 Benda tumpul bila mengenai tubuh
dapat menyebabkan luka lecet, memar, dan luka robek atau luka terbuka. Bila
patah tulang.2
diklasifikasikan menjadi:
Dihasilkan oleh gesekan benda runcing seperti duri, kuku, jarum, atau
akibat pengeringan.1
misalnya pada kasus gantung diri atau jerat serta pada korban pecut. 1
Luka lecet biasanya sembuh secara cepat tanpa jaringan parut, kecuali
b. Memar (contusions)
dalam jaringan sewaktu orang masih hidup; hal ini dikarenakan pecahnya
pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul. 2 Letak, bentuk dan luas
luka memar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti besarnya kekerasan, jenis
benda penyebab (karet, kayu, besi), kondisi den jenis jaringan (jaringan ikat
longgar, jaringan lemak), usia, jenis kelamin, corak dan warna kulit, kerapuhan
hemoragik).1
Umur luka memar secara kasar dapat diperkirakan melalui perubahan
menjadi ungu atau hitam, setelah 4 sampai 5 hari akan berwarna hijau yang
kemudian akan berubah menjadi kuning dalam 7 sampai 10 hari, dan akhirnya
mulai dari tepid an waktunya dapat bervariasi tergantung derajat dan berbagai
penyayatan kulit. Pada lebam mayat (hipostasis pascamati) darah akan mengalir
keluar dari pembuluh darah yang tersayat sehingga bila dialiri air, penampang
Laserasi terbuka mucul sebagai potongan atau robekan pada kulit yang
beraturan, tepi atau dinding tidak rata, tampak jembatan jaringan antara kedua
tepi luka, bentuk dasar luka tidak beraturan, sering tampak luka lecet atau luka
Luka robek atau luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul dapat
dibedakan dengan luka terbuka akibat kekerasan benda tajam, yaitu dari
sifatnya serta hubungan dengan jaringan di sekitar luka. Luka robek mempunyai
tepi yang tidak teratur, terdapat jembatan jaringan yang menghubungkan kedua
tepi luka, akar rambut tampak hancur atau tercabut bila kekerasanya di daerah
yang berambut, di sekitar luka robek sering tampak adanya luka lecet atau luka
memar.2
akibat kekerasan benda tumpul yang mempunyai tepi rata, misalnya tepi meja,
lempengan besi, gigi, dan sebagainya. Luka yang terjadi adalah luka dengan ciri-ciri
Jejas gigit (bite mark) merupakan luka lecet tekan/ hematoma berbentuk
pemotretan berskala dan swab air liur. Cetakan gigi tersangka perlu dibuat untuk
perbandingan. Pada korban hidup, luka gigitan umumnya masih ‘baik’ bentuk dan
ukuran, sampai 3 jam pasca trauma. Setelah itu, dapat berubah bentuk, akibat
elastisitas kulit.1
Gambaran umum luka yang diakibatkan oleh kekerasan tajam adalah tepi
dan dinding luka yang rata, berbentuk garis, tidak terdapat jembatan jaringan dan
Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka seperti ini adalah benda yang
memiliki sisi tajam, baik berupa garis maupun runcing, yang bervariasi dari alat-alat
seperti pisau, golok, dan sebagainya hingga keping kaca, gelas, logam, sembilu,
Bentuk luka yang disebabkan oleh pisau yang mengenai tubuh korban
1. Sifat dari pisau: bentuk, ketajaman, ujung dan ketajaman kedua tepinya,
3. Tempat terdapat luka. Kulit memiliki elastisitas yang besar dan besarnya
ketegangan kulit tidak sama pada seluruh tubuh. Pada daerah dimana
serat elastiknya sejajar, yaitu pada lipatan kulit, tusukuan yang sejajar
dan berbentuk celah. Akan tetapi, bila tusukan pisau itu melintasi serta
memotong lipatan kulit, luka yang terjadi akibat tusukan pisau tersebut
Luka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa luka iris/sayat (incised
wound, cut, slash, slice), luka tusuk (penetrating wound, stab, puncture,
perforation), dan luka bacok.1 Luka iris adalah luka yang disebabkan oleh obyek-
obyek dengan tepi yang tajam, umumnya pisau . Contoh lain meliputi kapak,
pecahan kaca, pecahan gelas botol, pecahan tembikar, dan sepotong logam. Luka
iris memiliki diameter yang lebih besar pada permukaan, sedangkan luka tusuk
lebih dalam.3
dari daya tusuk/tikam, kedalaman luka lebih besar daripada dimensi permukaan
luka.3
Luka bakar terjadi akibat kontak kulit dengan benda bersuhu tinggi. 1 Luka
bakar yang dimaksudkan disini dibatasi pada efek lokal yang ditimbulkan oleh
panas yang kering (dry heat), misalnya akibat api, elemen logam yang panas yang
beraliran listrik, dan kontak dengan metal atau gelas yang panas. 2
Menurut DiMaio dan Dana, luka bakar dibagi menurut kedalaman luka
dapat mengelupas
- Biasanya nyeri
Kerusakan kulit yang terjadi bergantung pada tinggi suhu dan lamakontak.
Luka bakar yang terjadi dapat dikategorikan ke dalam 4 derajat luka bakar:
I. Eritema
sebagai presentasi Total Body Surface Area (TBSA). Untuk mengukur TBSA, dapat
Percentage
Area of Body Infant Child Adult
Head and Neck 20 15 9
Anterior Chest 20 20 18
Back 20 20 18
Upper extremity – right/left 10/10 10/10 9/9
Lower extremity – right/left 10/10 15/15 18/18
Genitalia & Perineum 0 0-1 1
Total 100 100 100
kelainan pada tubuh. Kelaian yang dimaksud diantaranya adalah frostbite dan
immersion foot, kelainan ini sangat dijumpai kecuali di daerah yang bersalju. 2
oleh kegagalan pusat pengatur suhu maupun akibat rendahnya disosiasi Oxy-Hb.
Bayi dan orangtua secara fisiologis kurang tanggap terhadap dingin, demikian juga
I. Hiperemia
III. Nekrosis
Faktor yang berperan pada cedera listrik ialah tegangan (volt), kuat arus
(ampere), tahanan kulit (ohm), luas dan lama kontak. Tegangan rendah (<65 V)
biasanya tidak berbahaya bagi manusia, tetapi tegangan sedang (65 – 1000 V)
dapat mematikan. Banyaknya arus listrik yang mengalir menuju tubuh manusia
menentukan juga fatalitas seseorang. Makin besar arus, makin berbahaya bagi
kelangsungan hidup.1
Selain faktor-faktor kuat arus, tahanan dan lama kontak, hal lain yang
seluas 50 cm persegi (kurang lebih selebar telapak tangan) dapat mematikan tanpa
menimbulkan jejas listrik, karena pada kuat arus lethal (100 mA), kepadatan arus
pada daerah selebar telapak tangan tersebut hanya 2 mA/cm persegi, yang tidak
Petir adalah loncatan arus listrik tegangan tinggi antar awan dengan tanah.
Tegangan dapat mencapai 10 mega Volt, dengan kuat arus mencapai 100.000 A.
Kematian dapat terjadi karena efek arus listrik (kelumpuhan susunan saraf pusat,
dipakai ke dalam kulit), magnetisasi (benda metal yang dipakai berubah menjadi
Peningkatan tekanan udara yang diikuti oleh perubahan volume gas di dalam
a. Barotrauma aural
Rasa nyeri ringan dan berdengung pada telinga yng sering dijumpai pada
saat pesawat lepas landas atau pada saat akan mendarat, atau waktu
b. Barotraumas pulmoner
Barotraumas pulmoner dapat berkembang menjadi emfisema,
Pada saat tekanan tinggi, kelarutan gas-gas tubuh terutama nitrogen akan
maka kelarutan gas juga akan turun sehingga terjadi pembebasan gas-
darah (emboli udara) dan jaringan. Gejala utama adalah nyeri, pusing,
Luka akibat radiasi dan trauma akustik sangat jarang terjadi dan umumnya
Bahan kimia yang bersifat korosif dapat menyebabkan luka bakar, dimana
gambaran luka bakar tersebut mempunyai ciri yang khusus, sesuai dengan bahan
kimia yang mengenai tubuh dalam hal ini kulit atau pada mukosa (selaput lendir).
Bahan kimia yang bersifat korosif dapat dibagi dalam empat golongan sebagai
berikut:2
1. Asam organik yang bersifat korosif , seperti asam oksalat, asam
4. Garam dari logam berat, seperti merkuri klorida, zinc klorida dan
stibium klorida.2
Asam karbol akan menyebabkan luka bakar dimana kulit yang terkena akan
kelabu-kehitaman. Asam sulfat dan asam klorida akan menyebabkan kulit mula-
mula berwarna kelabu, kemudian menjadi hitam. Asam nitrat menyebabkan kulit
Definisi
Senjata api adalah suatu senjata yang menggunakan tenaga hasil peledakan
mesiu, dapat melontarkan proyektil (anak peluru) yang berkecepatan tinggi melalui
larasnya.Proyektil yang dilepaskan dari suatu tembakan dapat tunggal, dapat pula
tunggal berurutan secara otomatis maupun dalam jumlah tertentu bersama-sama. 1,2
Senjata genggam yang banyak dipergunakan untuk maksud kriminal dapat
Kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0,36, 0,38, atau 0,45.
Dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban,
yaitu adanya goresan dan alur yang memutar ke arah kiri bila dilihat
Kaliber senjata yang banyak dipakai: kaliber 0,22, 0,36, 0,38, 0,45,
atau 0,46.
Dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban,
yaitu adanya goresan dan alur yang memutar ke arah kanan bila
Gambar 10: Senjata api tipe Smith & Wesson, dan tipe Colt.
Gambar 11: Anakpeluru mengandung bagian proyektil, mesiu, penggalak dank elongsong.
Di samping senjata api dengan laras beralur (rifled bore), terdapat pula jenis
dengan laras licin (smooth bore) seperti pada senjata api jenis shot gun, yang pada
satu kali tembakan dapat melontarkan anak peluru dalam jumlah yang banyak
sekaligus. Peluru untuk jenis senjata api berlaras beralur berbeda dari peluru untuk
Anak peluru untuk senjata api berlaras pendek jenis revolver umumnya
terbuat dari timah hitam yang kadang-kadang berselaput plastik, sedangkan anak
peluru untuk senjata berlaras pendek jenis pistol dan senjata api berlaras panjang
umumnya terbuat dari timah hitam sebagai inti yang dibalut dengan tembaga,
kuningan atau nikel sebagai mantel.Garis tengah anak peluru senapan biasanya
berukuran 7-9 mm dengan panjang 25-39 mm dan berat 9-14 gram. Anak peluru
yang digunakan pada senapan mesin umumnya lebih kecil dan lebih ringan, 5,56
Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada sasaran tergantung pada
berbagai faktor:
gambarannya tidak hanya terjadi sebagai akibat terjangan anak peluru pada
sasaran, tetapi juga oleh produk ikutan yang terjadi saat tembakan dilepaskan,
yaitu partikel logam akibat geseran anak peluru dengan laras, butir mesiu yang
tidak sempurna terbakar, asap serta panas akibat ledakan mesiu dan pada luka
tembak yang terjadi akibat tembak tempel, kerusakan jaringan akibat moncong
laras yang juga menekan sasaran. Tergantung pada komponen produk ikutan mana
yang dikelilingi bagian yang kehilangan kulit ari berupa kelim lecet, selain itu zat
yang melekat pada anak peluru seperti minyak pelumas, jelaga dan elemen mesiu
(Pb, Sb, Ba) akan terusap pada tepi lubang sehingga terbentuk kelim kesat yang
terdapat tepat di tepi lubang (pada luka tembak masuk jarak jauh). Butir-butir
mesiu yang tidak habis terbakar akan tertanam pada kuli disekitar kelim lecet,
membentuk kelim tatoo (pada luka tembak masuk jarak dekat), dan jelaga/ asap
yang ke luar dari ujung laras senjata akan membentuk kelim jelaga, sedangkan api
yang ikut keluar akan membentuk kelim api (berupa hiperemi atau jaringan yang
Pembagian
moncong senjata dengan targetnya yaitu tubuh korban. Berdasarkan ciri-ciri yang
khas pada setiap tembakan yang dilepaskan dari berbagai jarak, maka luka tembak
masuk dibedakan menjadi luka tembak masuk jarak jauh (long range wound), luka
tembak masuk jarak dekat (close range wounds), luka tembak masuk jarak sangat
dekat (very close range wounds) dan luka tembak tempel (contact wounds). Apabila
setelah mengenai sasaran, anak peluru masih memiliki tenaga untuk meneruskan
lintasannya dan menembus ke luar tubuh, maka akan terjadi luka tembak keluar. 1,2
jangkauan atau jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau
terbakar sebagian.
Luka berbentuk bundar atau oval dengan disertai adanya kelim lecet.
Bila senjata sering dirawat (diberi minyak) maka pada kelim lecet dapat
dilihat pengotoran bewarna hitam berminyak, jadi ada kelim kesat atau
Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban masih
hangus terbakar.
Bila terdapat kelim tato, berarti jarak antara moncong senjata dengan
Terjadi bila moncong senjata ditekan pada tubuh korban dan ditembakkan.
Bila tekanan pada tubuh erat disebut hard contact, sedangkan yang tidak
Umumnya luka berbentuk bundar yang dikelilingi kelim lecet yang sama
Di sekeliling luka tampak daerah yang bewarna merah atau merah coklat,
yang menggambarkan bentuk dari moncong senjata, ini disebut jejas laras.
Saluran luka akan bewarna hitam yang disebabkan oleh butir-butir mesiu,
Luka berbentukbintang,
Terdapatjejaklaras.
Luka berbentukbundar.
Terdapatjejaslaras
Luka berbentukbundar.
Bila seluruh lingkaran laras senjata menempel tegak lurus pada kulit,
saluran luka. Tekanan balik gas panas yang ikut masuk kedalam saluran
tembak masuk tempel dan luka tembak masuk jarak sangat dekat. 6
Gambaran luka tembak masuk jarak jauh dapat juga ditemukan pada korban
yang tertembak pada jarak yang dekat/sangat dekat, apabila diataspermukaan kulit
terdapat penghalang misalnya pakaian yang tebal, ikat pinggang, helm dan
Jika tembakan mengenai tubuh korban yang ditutup pakaian, dan pakaiannya
Serat-serat pakaian dapat terbawa oleh peluru dan masuk ke dalam lubang
Gambar 18: komponen yang menempel pada pakaian akibat tembakan dengan senjata api
Adapun komponen atau unsur-unsur yang keluar pada setiap penembakan
adalah:
Anak peluru.
Api.
Partikel logam.6
Bila senjata yang dipergunakan sering diberi minyak pelumas, maka minyak
yang melekat pada anak peluru dapat terbawa dan melekat pada luka. Bila
pada tubuh korban, maka akan terdapat jejas laras. Selain itu bila senjata yang
dipakai termasuk senjata yang tidak beralur (smooth bore), maka komponen yang
keluar adalah anak peluru dalam satu kesatuan atau tersebar dalam bentuk pellet,
tutup dari peluru itu sendiri juga dapat menimbulkan kelainan dalam bentuk luka. 6
Jika peluru yang ditembakan dari senjata api mengenai tubuh korban dan
kekuatannya masih cukup untuk menembus dan keluar pada bagian tubuh lainnya,
maka luka tembak dimana peluru meninggalkan tubuh itu disebut luka tembak
keluar. Bilamana peluru yang masuk ke dalam tubuh korban tidak terbentur pada
tulang, maka saluran luka yang terbentuk yang menghubungkan luka tembak
masuk dan luka tembak keluar dapat menunjukkan arah datangnya peluru yang
dapat disesuaikan dengan arah tembakan. Luka tembak keluar umumnya lebih
besar dari luka tembak masuk akibat terjadinya deformitas anak peluru,
bergoyangnya anak peluru dan terikutnya jaringan tulang yang pecah keluar dari
luka tembak keluar. Pada anak peluru yang menembus tulang pipih, seperti
tulangatap tengkorak, akan terbentuk corong yang membuka searahnya gerak anak
peluru.
perbedaan pokok dengan luka tembak masuk. Ciri tersebut adalah tidak adanya
kelim lecet pada luka tembak keluar, dengan tidak adanya kelim lecet, kelim
Ciri lain dari luka tembak keluar yang dapat dikatakan agak khas, oleh karena
hampir semua luka tembak keluar memiliki ciri ini, adalah luka tembak keluar pada
Disekitar luka tembak keluar mungkin pula dijumpai daerah lecet bila pada
tempat keluar tersebut terdapat benda yang keras, misalnya ikat pinggang, atau
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan luka tembak keluar lebih besar dari
Perubahan luas peluru, oleh karena terjadi deformitas sewaktu peluru berada
karena terbentur bagian tubuh yang keras, peluru bergerak berputar dari
Bila peluru mengenai tulang dan fragmen tulang tersebut turut terbawa
Pada beberapa keadaan luka tembak keluar lebih kecil dari luka tembak
sehingga kerusakannya (lubang luka tembak keluar) akan lebih kecil, perlu
Adanya benda menahan atau menekan kulit pada daerah dimana peluru
akan keluar yang berarti menghambat kecepatan peluru, luka tembak keluar
Akibat
Komponen atau unsur yang keluar pada setiap peristiwa penembakan akan
Kecepatan.
luka yang relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan peluru yang
lebih berat bila peluru mengenai bagian tubuh yang densitasnya lebih besar. 5
Butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar akan masuk ke
dalam kulit.
Oleh karena penetrasi butir mesiu tadi cukup dalam, maka bintik-bintik hitam
Black powder adalah butir mesiu yang komposisinya terdiri dari nitrit,
smoke less powder terdiri dari nitrit dan selulosa nitrat yang dicampur
Jelaga yang berasal dari black powder komposisinya karbon dioksida (50%),
Smoke less powder akan menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit.
Oleh karena jelaga itu ringan, jelaga hanya menempel pada permukaan kulit,
Terbakarnya butir-butir mesiu akan menghasilkan api serta gas panas yang
charring).
Jika tembakan terjadi pada daerah yang berambut, maka rambut akan
terbakar.
Jarak tempuh api serta gas panas untuk senjata genggam sekitar 15 cm,
sedangkan untuk senjata yang kalibernya lebih kecil, jaraknya sekitar 7,5
cm.5
Oleh karena diameter peluru lebih besar dari diameter laras, maka sewaktu
peluru bergulir pada laras yang beralur akan terjadi pelepasan partikel logam
Partikel atau fragmen logam tersebut akan menimbulkan luka lecet atau luka
korban.5
Jejas laras dapat terjadi pada luka tembak tempel, baik luka tembak tempel
yang erat (hard contact) maupun yang hanya sebagian menempel (soft
contact).
Jejas laras dapat terjadi bila moncong senjata ditempelkan pada bagian
Jejas laras terjadi oleh karena adanya tenaga yang terpantul oleh tulang dan
mengangkat kulit sehingga terjadi benturan yang cukup kuat antara kulit dan
moncong senjata.
senjatanya dengan cukup keras pada tubuh korban, akan tetapi hal ini jarang
terjadi.
Pada hard contact, jejas laras tampak jelas mengelilingi lubang luka,
sedangkan pada soft contact, jejas laras sebetulnya luka lecet tekan
Bila pada hard contact tidak akan dijumpai kelim jelaga atau kelim tato, oleh
karena tertutup rapat oleh laras senjata, maka pada soft contact jelaga dan
butir mesiu ada yang keluar melalui celah antara moncong senjata dan kulit,
dipersulit oleh adanya pengotoran oleh darah, sehingga pemeriksaan tidak dapat
Setelah 2-3 menit luka tersebut dicuci dengan air, untuk membersihkan busa
secara pasti bahwa luka tersebut luka tembak masuk, ini disebabkan oleh karena
mikroskopik,
Pemeriksaan Mikroskopik
Perubahan yang tampak diakibatkan oleh dua faktor, yaitu: trauma mekanik dan
termis
2. Distorsi dari sel epidermis di tepi luka yang dapat bercampur dengan
butir-butir mesiu
basal
8. Pada luka tembak tempel “hard contact”, permukaan kulit sekitar luka
9. Pada luka tembak tempel “soft contact”, butir-butir mesiu terdapat pada
10.Pada luka tembak jarak dekat, butir-butir mesiu terutama terdapat pada
Pemeriksaan Kimiawi
Pada “black gun powder” dapat ditemukan kalium, karbon, nitrit, nitrat, sulfas,
Pada senjata api yang modern, ditemukan timah, barium, antimony, dan merkuri
Unsur-unsur kimia yang berasal dari laras senjata dan dari peluru sendiri dapat
Bila pada tubuh korban tampak banyak pellet tersebar, maka dapat dipastikan
bahwa korban ditembak dengan senjata jenis “shotgun”, yang tidak beralur,
Bila pada tubuh korban tampak satu peluru, maka korban ditembak oleh senjata
adalah:
Mesiu
Debris
Api
Asap
karbonmonoksida
Pellet, dan
Sumbatanakpeluru (wad)
Caliber senjata, ukuran dan jumlah pellet serta derajat penyempitan laras
laras, kelim api, kelim jelaga atau kelim tato, maka perkiraan penentuan jarak
tembak tidak sulit. Kesulitan timbul bila tidak ada kelim-kelim tersebut selain kelim
lecet.
Bila ada kelim jelaga, berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 30
cm.
Bila ada kelim tato berarti korban ditembak dari jarak dekat, maksimal 60 cm
dan seterusnya.
Bila hanya ada kelim lecet, cara pengukurannya adalah sebagai berikut :
2. Korban ditembak dari jarak dekat atau sangat dekat, akan tetapi
Bila ada kelim api, berarti bahwa korban ditembak dari jarak yang sangat
ASPEK MEDIKOLEGAL
delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah,
tujuh tahun.
b. Pasal 352
1. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan
ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda
paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah
c. Pasal 20
• jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan
pekerjaan pencarian;
2
• gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arif B., Wibisana W., Siswandi S., T.Winardi A.M., Sidhi, Swasti H., Budi S.,
Agus P, Rizkiwijaya., Herkutanto., Djaja S.A., Yuli B., Slamet P. 1997 Ilmu
2. Idries AM. Luka dan kekerasan. Dalam: Idries AM. Pedoman ilmu kedokteran
3. James, J. P., Jones, R., Karch, S. B., & Manlove, J. 2011. Simpson's Forensic
73.