Disusun oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
TAHUN 2020
LUKA (VULNUS)
1. DEFINISI
tissue) seperti jaringan kulit, jaringan lunak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah,
jaringan saraf dan tulang yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul,
perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan. Etiologi luka
diantaranya:
a. Luka karena kekerasan mekanik (benda tajam, tumpul, dan sejata api)
2. KLASIFIKASI
Secara umumnya, luka atau cedera dibagi kepada beberapa klasifikasi menurut
Trauma tumpul ialah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan
tubuh oleh benda-benda tumpul. hal ini disebabkan oleh benda-benda yang
mempunyai permukaan tumpul, seperti batu, kayu, martil, terkena bola, ditinju, jatuh
Memar merupakan salah satu bentuk luka yang ditandai oleh kerusakan
tersebut bervariasi tergantung jenis luka dan individu yang terkena. Tidak ada
standar pasti untuk menentukan lamanya luka dari warna yang terlihat secara
pemeriksaan fisik.
penyebabnya; seperti misalnnya kuku, ban mobil, tali atau ikat pinggang.
Luka terbuka / robek adalah luka karena persentuhan dengan benda tumpul
ang terjadi sedemikian kuatnya hingga melampaui elastisitas kulit atau otot ,
dan lebih dimungkinkan bila arah dari kekerasan tumpul tersebut membentuk
sudut dengan permukaan tubuh yang terkena benda tumbul. Dengan demikian
bila luka robek tersebut salah satu sisinya terbuka ke kanan misalnya, maka
kekerasan atau benda tumpul tersebut datang dari arah kiri. Luka robek atau
luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul dapat dibedakan dengan luka
terbuka akibat kekerasan benda tajam, yaitu dari sifat-sifatnya serta hubungan
- Bentuk garis batas luka tidak teratur dan tepi luka tak rata
- Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan tulang
- Di sekitar luka robek sering tampak adanya luka lecet atau luka memar.
Luka benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan karena
trauma akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing seperti
golok, pisau, keping kaca, logam, bahkan tepi kertas atau rumput. Ciri-ciri umum dari
- Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudutnya runcing
- Bila ditautkan akan mejadi rapat (karena benda tersebut hanya memisahkan ,
lengkung.
Trauma tajam dikenal dalam tiga bentuk pula yaitu luka iris atau luka sayat
(vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) dan luka bacok (vulnus caesum).
1) Luka sayat
Luka sayat ialah luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka
oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relativ ringan
- Jembatan jaringan ( - )
2) Luka tusuk
Luka tusuk ialah luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam
atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong
pada permukaan tubuh. Contoh: belati, bayonet, keris, celurit. Ciri luka
3) Luka bacok
Luka bacok ialah luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam
atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang
cukup besar. Contoh : pedang, clurit, kapak, baling-baling kapal. Ciri luka
bacok :
C. Luka Tembak
Luka akibat tembakan senjata api pada hakekatnya merupakan luka yang
dihasilkan oleh trauma benda mekanik (benda tumbul) dan benda fisik (panas), yaitu
jaringan yang hancur akibat terjangan anak peluru lebih luas. Akibatnya, bentuk luka
tembak masuk terdiri atas lubang, dikelilingi oleh cincin lecet yang diameternya lebih
besar. Diameter cincin lecet tersebut lebih mendekati kaliber pelurunya. Sedangkan
luka akibat senjata yang tidak menggunakan mesiu sebagai tenaga pendorong anak
pelurunya (senjata angin), pada hakekatnya merupakan luka yang disebabkan oleh
persentuhan dengan benda tumpul saja. Ciri-ciri luka tembak amat tergantung dari
jenis senjata yang ditembakkan, jarak tembakan, arah tembakan serta posisinya
Pada derajat 1 dan 2 bila sembuh tidak menimbulkan cacat, sedangkan derajat
3dan 4 meninggalkan cacat berupa jaringan parut. Ciri-ciri dari korban mati
terbakar :
- Warna jaringan merah cerah (Chery Red), hal ini karena pengaruh
- Pada korban laki-laki posisi kaku mayat seperti pada posisi petinju (boxer),
sedangkan korban wanita kaku mayat seperti posisi orang senggama. Kaku
- Sekitar luka tampak daerah pucat (halo) dan luarnya lagi terdapat daerah
kemerahan.
- Pada tempat keluarnya arus listrik terdapat luka lecet atau luka robek.
Luka tampak sebagai bagian yang kering dan teraba keras, jarang menyebabkan
kematian dan biasanya karena kecelakaan. Ciri-ciri dari luka yang terjadi akibat
- Terlihat kering
1) Basa kuat akan memasuki cairan dalam sel dan terjadi reaksi penyabunan,
2) Pada perabaan luka akan teraba basah dan licin seperti kena sabun
Ciri-ciri luka yang terjadi sebagai akibat persentuhan dengan zat-zat ini adalah:
1. Definisi
Fraktur adalah rusaknya kontinuitas dari struktur tulang,tulang rawan dan lempeng
pertumbuhan yang disebabkan oleh trauma dan non trauma.Tidak hanya keretakan
atau terpisahnya korteks, kejadian fraktur lebih sering mengakibatkan kerusakan yang
komplit dan fragmen tulang terpisah. Tulang relatif rapuh, namun memiliki kekuatan
dan kelenturan untuk menahan tekanan. Fraktur dapat diakibatkan oleh cedera,stres
yang berulang, kelemahan tulang yang abnormal atau disebut juga fraktur patologis
2. Klasifikasi
A. Klasifikasi Etiologis
Fraktur traumatik
yang telah menjadi lemah oleh karena tumor atau proses patologik lainnya
(infeksi dan kelainan bawaan) dan dapat terjadi secara spontan atau akibat
trauma ringan.
yang baru saja menambah tingkat aktivitas merka atau karena adanya
stress yang kecil dan berulang-ulang pada daerah tulang yang menopang
berat badan.
B. Klasifikasi Klinis
Fraktur Tertutup (simple Fraktur), adalah fraktur dengan kulit yang tidak
tembus oleh fragmen tulang, sehingga tempat fraktur tidak tercemar oleh
lingkungan.
Fraktur Terbuka (compound Fraktur), adalah frktur dengan kulit
remuk.
d. Kontaminasi minimal
d. Kontaminasi sedang
- Grade III : Banyak sekali jejas kerusakan kulit, otot jaringan saraf
C. Klasifikasi Radiologis
rambut, F. greenstick.
Menurut hubungan antara fragmen dengan fragmen lainnya : tidak
impaksi).
A. Patah tulang lengkap (Complete fraktur) Dikatakan lengkap bila patahan tulang
terpisah satu dengan yang lainya, atau garis fraktur melibatkan seluruh potongan
B. Patah tulang tidak lengkap (Incomplete fraktur)Bila antara oatahan tulang masih ada
hubungan sebagian. Salah satu sisi patah yang lainya biasanya hanya bengkok yang
Amir A. 2007. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik, ed 2. Bagian Ilmu kedokteran Forensik
dan Medikolegal FK-USU. Medan.
Appley, A.G & Solomon. 2010. Orthopedi dan Fraktur Sistem Appley. Jakarta:
WidyaMedika.
Dahlan, Sofwan. 2007. Ilmu Kedokteran Forensik. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Mansjoer A, dkk. 2000. Traumatologi. Dalam Kapita Selekta Kedokteran , ed 3. Jilid kedua.
Media Aeskulapius. FK-UI.
Sjamsuhidajat. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : EGC.