Anda di halaman 1dari 3

Catatan SOCA Forensik

Modul 1 : luka
Deskripsi Luka :
1. Regio
2. Jumlah luka
3. Jenis luka
4. Koordinat luka
5. Ukuran luka
6. Karakteristik luka
- Batas luka
- Permukaan luka
- Warna luka
- Bentuk luka
- Daerah sekitar luka
Klasifikasi Luka
Berdasarkan hubungan dengan luar luka
1. Luka Tertutup (Vulnus Occlusum)
Luka tidak melampaui tebal kulit, tanpa robekan pada kulit (ex: terpukul oleh benda
tumpul, terpelincir, keseleo, laserasi, abrasi, kontusio/memar)
2. Luka terbuka (vulnus apertum)
Luka melampaui tebal kulit, terlihat robekan pada kulit/membran mukosa (ex: trauma
benda tajam/tumpul  insisi bedah, pungsi vena, luka tembak)
Berdasarkan anatomi kulit
Stadium 1 : warna dasar luka merah, hanya melibatkan epidermis (ex: sunburn)
Stadium 2 : warna dasar luka merah, melibatkan epidermis-dermis (ex: bula/blister)
Stadium 3 : warna dasar luka merah, melibatkan epidermis-dermis-sebagian hipodermis
Stadium 4 : warna dasar luka merah dan lapisan kulit mengalami rusak hingga otot dan
tulang
Unstageable : warna dasar luka kuning/hitam  nekrosis
Warna dasar luka
Merah : jaringan granulasi dengan vaskularisasi baik, cenderung mudah berdarah
Kuning : nekrosis lunak berbentuk nanah beku (slough)
Hitam : nekrosis cenderyng keras dan kering (resiko deep tissue injury)
Penyebabnya
1. Luka lecet (vulnus excoriasi) : gesekan benda keras (ex: jatuh dari motor -> gesekan tubuh
dan aspal). Dimensi : panjang dan lebar
2. Luka sayat (vulnus scissum) : sayatan benda tajam (ex: logam/kayu). Luka tipis dan kecil
3. Luka robek/parut (vulnus laseratum) : benda keras yang merusak perm kulit (ec: jatuh,
kena ranting pohon/batu -> robekan kulit). Dimensi -> panjang,lebar, dalam
4. Luka tusuk (vulnus punctum) : tusukan benda tajam, luka kecil dan dalam, waspada bakteri
c.tetani benda tajam/logam
5. Luka gigitan (vulnus morsum) : akibat gigitan gigi manusia/hewan
6. Luka bakar (vulnus combustion) : akibat suhu tinggi.
Luka akibat benda tajam
a. Luka insisi/iris (incised wound) : akibat gerakan menyayat dgn benda tajam (luka biasanya
panjang) -> ex: kasus pembunuhan (luka tangkis akibat perlawanan), bunuh diri (luka
percobaan)
b. Luka tusuk (stab wound) : akibat benda/alat berujung runcing dan bermata tajam atau
tumpul yg terjadi dgn suatu tekanan tegak lurus/serong pd perm tubuh (tegak lurus -> luka
lebar dan pendek; paralel -> sempit dan panjang). Tidak ada jembatan jaringan, ukuran
luka > panjang luka
c. Luka bacok (chop wound) : akibat senjata tajam yang berat dan diayunkan dengan tenaga
-> luka menganga yg lebar. Luka sering sampai ke tulang, perdarahan banyak (terjadi pd
daerah yg dpt dijangkau oleh tangan korban)
Luka akibat benda tumpul
a. Luka lecet (abration) : hilang/rusaknya ep. Sel pembungkus kulit (epidermis)/memb
mukosa akibat tekanan benda keras, tumpul/kasar
 Luka lecet geser: Terjadi apabila objek tumpul yang lebar dan kasar permukaannya
bergeser dengan permukaan tubuh.
 Luka lecet gores: Abrasi yang terjadi akibat geseran benda runcing seperti duri, kuku
dan benda sejenisnya.
 Luka lecet tekan: Abrasi akibat hentakan benda tumpul ke tubuh korban (atau
sebaliknya) dengan sudut tegak lurus yang akan menghasilkan corak/bentuk objek
yangmengenainya.
b. Luka memar (contution) : luka tertutup -> kerusakan kulit hanya tampak sebagai benjolan;
perdarahan -> hematoma;
c. Luka robek (laserasi) : perm tubuh terkena benda -> reaksi tertarik dan tegang hingga
melampaui batas elastisitas -> robek
Mekanisme Luka
1. Luka Memar
Benturan/kekerasan -> permeabilitas sel pembuluh darah terganggu -> ekstravasasi
(kebocoran) PD -> cairan dan sel sirkulasi darah ke jar interstisial pembengkakan disekitar
daerah tubuh yg kena benturan
Marginal haemorrhages (perdarahan tepi) : bentuk luka memar akibat benda tumpul
biasanya terlindas ban kendaraan
2. Luka Lecet
permukaan kasar mengenai lapisan kulit (epidermis) -> menekan lapisan kulit -> luka lecet
tekan
benda padat kasar/perm kasar mengenai lapisan kulit -> menekan dan menggesek lapisan
kulit -> luka lecet gores pada pipi dan luka lecet gesek
3. Luka tusuk : kedalaman > panjang
faktor -> ketajaman ujung senjata, kecepatan kontak, apakah pakaian ditembus
yang sering digunakan -> pisau, pedang, pecahan kaca, botol pecah, obeng, batang logam,
pagar, dll
luka benda tajam -> dada kiri dan jantung -> perdarahan hebat ->[syok hopovolemik] ->
↓curah jantung -> kekurangan oksigen dan energi -> gangguan organ dan jaringan ->
gagal sirkulasi -> kematian
Skenario : luka tusuk dada kiri bagian paru -> perdarahan -> darah terakumulasi di
paruparu -> haemothorax -> mengganggu pengembangan paru dan pengambilan O 2 ->
gagal napas -> hipoksia -> kematian

Penanganan Luka
1. Membersihkan Luka
2. Bersihkan kulit
3. Anastesi -> periksa benda asing dan bersihkan jaringan mati (luka besar -> anastesi umum)
4. Antibiotik -> tidak diperlukan jika luka dibersihkan; exc: luka>12 jam, luka tembus dalam
jaringan
5. Luka kurang dari sehari dan telah dibersihkan -> dapat ditutub dengan pembalut luka

Anda mungkin juga menyukai