Anda di halaman 1dari 29

Trauma Tajam Oleh dr.Netty Herawati Supervisor Prof.dr.

Amri Amir,SpF(K),DFM,SH

PENDAHULUAN
Traumatologi berasal dari kata trauma dan logos. Trauma berarti kekerasan atas jaringan tubuh yang masih hidup (living tissue), sedangkan logos berarti ilmu. Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya berbagai kekerasan (ruda paksa), sedangkan yang dimaksud dengan luka adalah suatu keadaan yang tidak sinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. luka yang di sebabkan karena persentuhan dengan benda tajam dapat di bagi dalam tiga golongan, yaitu: luka iris, luka tusuk dan luka bacok.

Luka iris / luka sayat (incissed wound)


Luka iris / luka sayat (incissed wound, cut, slash, slice) adalah luka yang di sebabkan oleh alat/benda dg sisi yg tajam yg di tekankan pada permukaan kulit yg menghasilkan suatu luka, yg panjangnya melebihi kedalaman luka tsb.

Ada 3 bentuk luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu :


Bentuk celah yaitu luka iris / luka sayat (incissed

wound) yang arah datangnya sejajar dengan arah serat elastis / otot. Bentuk menganga yaitu luka iris / luka sayat (incissed wound) yang arah datangnya tegak lurus terhadap arah serat elastis / otot. Bentuk asimetris yaitu luka iris / luka sayat (incissed wound) yang arah datangnya miring terhadap arah serat elastis / otot.

Ada 4 sebab kematian korban luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu :
Perdarahan Emboli udara terutama bila luka mengenai V.jugularis atau V.subclavia. Asfiksia akibat aspirasi atau inhalasi darah. Infeksi dan sepsis.

Ada 3 cara kematian korban luka iris/ luka sayat(incissed wound): Bunuh diri (tersering) Pembunuhan kecelakaan

Ada 6 ciri-ciri cara kematian bunuh diri pada kasus luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu :
Lokasi luka pada daerah yang fatal dan mudah dicapai oleh

tangan korban. Misalnya leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, lipatan paha dan perut. Pakaian korban disingkirkan lebih dahulu. Ada luka percobaan (tentative wound / tentative strokes / hesitation marks). Tidak ada luka tangkisan (defence wound). Kadang terdapat cadaveric spasme. Keadaan tenang pada pemeriksaan setempat.

Ada 6 ciri-ciri cara kematian pembunuhan pada kasus luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu
1. 2. 3. 4. 5. 6. Lokasi luka di sembarang tempat Pakaian korban tidak koyak Tidak ada luka percobaan(tentative wound) Ada luka tangkisan(defence wound) Tidak terdapat cadaveric spasme Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat

Perbedaan antara luka iris/luka sayat(incissed wound) dg luka retak


Luka iris/luka sayat/incissed
wound Bentuk luka teratur Tepi luka tajam/rata Sudut luka tajam Permukaan luka rata Jembatan jaringan tidak ada Rambut terpotong Sekitar luka tidak memar /tidak lecet Dasar luka teratur Lokasi luka di mana saja

luka retak
Bentuk luka tidak teratur Tepi luka tidak tajam/tidak rata Sudut luka tidak tajam Permukaan luka tidak rata Jembatan jaringan ada Rambut tercabut Sekitar luka memar/lecet Dasar luka tidak teratur Lokasi luka hanya pada tempat yang ada tulang

Luka potong dari segi histologisnya dapat diperkirakan usianya berupa :


Masih segar : Darah masih ada, daerah tepi luka merah

segar, hematoma ada. 12 jam : Pinggir luka bengkak, merah, serta ada perlengketan darah dan cairan limfe. 24 jam : Lapisan epidermis kulit menutupi permukaan luka, diatasnya terdapat krusta (kropeng) yang merupakan bekuan darah. 36 jam : Mulai terbentuk jaringan kapiler 48-72 jam : Sel epidermis semakin tumbuh ke dalam luka 3-5 hari : Bersamaan dengan pembuluh darah baru, juga terbentuk jaringan fibrin. Pembuluh darah yang terbentuk menunjukkan penebalan dan obliterasi. 1-2 minggu : jaringan parut mulai terbentuk.

Luka tusuk (stab wound)


Luka tusuk (stab wound) adalah: luka yg kedalaman luka Melebihi panjang luka akibat alat yg berujung runcing dan bermata tajam atau bermata tumpul yg terjadi dg suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh. contoh: belati, bayonet, clurit, keris, pedang, pecahan kaca. 5 ciri luka tusuk 1. Tepi luka rata atau tajam 2. Sudut luka tajam namun kurang tajam pd sisi tumpul 3. Rambut terpotong pd sisi tajam 4. Sekitar luka kadang terdapat L. memar, ekimosis karena tusukan sampai mengenai tangkai pisau. 5. Kedalaman luka melebihi panjang luka

Perbedaan Cara Kematian Antara Pembunuhan dan Bunuh Diri pada Kasus Luka Tusuk (Stab Wound)
Pembunuhan
Lokasi luka tusuk (stab wound) disembarang tempat, termasuk di daerah yg sulit dijangkau korban. Jumlah luka tusuk satu atau lebih Pakaian korban ikut tertusuk atau robek Cadaveric spasme Defence wound (+)

Bunuh diri
Lokasi luka tusuk ditempat yg mudah dicapai korban mis: dada, perut dan leher. Jumlah luka tusuk yg mematikan biasanya satu Pakaian disingkirkan Tentative wound (+) Cadaveric spasme kadang-kadang ada

Luka tusuk di kepala: Hampir selalu karena pembunuhan Kematian karena perdarahan, kerusakan organ vital, meningitis dan abses

Luka tusuk di leher : Kebanyakan karena pembunuhan Kematian karena emboli , trombus dan aspirasi Luka tusuk yg mengenai jantung: Paling sering mengenai ventrikel kanan Kematian akan cepat terjadi bila mengenai auricula, aorta , a. pulmonalis, a. coronaria.

Luka bacok (chop wound)


Luka bacok (chop wound):
Luka dg kedalaman luka kurang lebih sama dg panjang luka, akibat kekerasan Yg arahnya miring terhadap kulit, akibat alat Yg berat dan bermata tajam atau agak tumpul akibat suatu ayunan Yg disertai tenaga yg besar. Contoh: pedang, clurit, kapak, sabit, baling- baling kapal dll

Ciri-ciri luka bacok (chop wound) yaitu :


Tepi dan sudut luka tergantung pd mata senjata Hampir selalu menyebabkan kerusakan pd tulang Ukuran luka biasanya besar Kadang memutuskan bgn tubuh yg terkena bacokan Sekitar luka dapat kita temukan luka memar atau Luka lecet

Sebab kematian pd kasus luka bacok yaitu:


Perdarahan Rusaknya organ vital Emboli udara Infeksi dan sepsis Vagal reflek pada luka bacok di daerah leher Aspek medikolegal : Pembunuhan kecelakaan

Cara kematian akibat senjata tajam


Faktor TKP Lokasi Kondisi Pakaian Senjata Surat/catatan peninggalan luka Titik anatomis Jumlah (fatal) Luka percobaan Luka tangkis Tanda pergulatan Mutilasi pembunuhan Variabel Tidak teratur Tertembus Tidak ada Tidak ada Variabel Satu/lebih Tidak ada Ada(biasanya) Ada(biasanya) Ada(dapat) Bunuh diri Tersembunyi Teratur Terbuka,luka tampak jelas. Ada Ada(seringkali) Tertentu Biasanya satu Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Arah irisan

Variabel

sejajar

Luka ante mortem or post mortem?


Jr. setempat msh hidup ketika terjd trauma -Retraksi jaringan -Reaksi vaskuler -Reaksi mikro organisme (infeksi) -Reaksi biokimiawi
-Perdarahan hebat (profuse bleeding) -Emboli udara -Emboli lemak -Empisema kulit (krepitasi kulit)

Organ dalam msh berfungsi saat terjadi trauma

Jr.setempat msh hidup ketika terjd trauma


o Retraksi jrgn : o/k serabut elastis di bwh kulit

terpotongmengkerut sambil menarik kulit di atasnya. Jika arah luka tegak lurusbtk luka menganga, jika sejajar dg serabut elastisbtk luka tdk begitu menganga. o Reaksi Vaskuler :suhu eritema, vesikulla (bulla). Tr. benda keras dan tumpulkontusi/ memar. o Reaksi M. O (infeksi) : tubuhtraumaluka terbukakuman masukinfeksiwarna kemerahan, bengkak, pus, jr. granulasi (bila sudah lama) o Reaksi biokimiawi: jr. hidupaktivitas biokimiawiserotonin 10 mnt post trauma, histamin 20-30 mnt post trauma, enzyme (ATP, aminopeptidase, acid-phosphatase)bbrp jam sesudah trauma.

Organ dalam masih berfungsi ketika terjadi trauma


o Perdrhan hebat : >> jantung bekerja terus- menerus memompa

darah keluar lwt luka. Tr. pd org hidup perdarahan

o Emboli udara : 1. emboli venosa/ pulmoner lumen dr vena yg

terpotong tdk mengalami kolap kr terfiksir dg baik. misal: pd V. jugularis ext atau subclavia udara masuk ketika tekanan di jantung kanan negatif gelembung- gelembung udara yg terkumpul di jantung kanan paru- paru mengganggu fungsinya. 2. emboli arterial/sistemik : mrpkan lanjutan dr emboli udara venosa misal: pd pend. foramen ovale persisten dan pd luka yg menembus paru- paru gel. udara masuk ke pemb. darah koroner atau otak

o Emboli lemak : tr. tumpul yg mengenai jr. berlemak/ patah tlg.

panjang jr. lemak mengalami pencairan pemb. drh vena yg pecah atrium kanan ventrikel kanan paru-paru.

o Empisema kulit/ krepitasi kulit : tr. dada tlg iga patah menusuk

paru- paru mengenai jr. ikat di bwh kulit palpasi krepitasi (+)

Perbedaan luka ante mortem dan post mortem


perbedaan Perdarahan arteri penggumpalan darah pinggir luka darah Celah luka Vital reaksi peradangan ante mortem memancar ada lebih merah tidak dapat di cuci terbuka (+) ada post mortem mengalir tidak ada tidak merah dapat di cuci tertutup (-) tidak ada

Kapan terjadi kekerasan..?UMUR LUKA


Pemeriksaan Makroskopik: Umur luka dapat di perkirakan dg mengamati perubahannya, 12 jam sesudah Trauma terjd pembengkakan pd tepi lukainflamasipenyembuhan Pemeriksaan Mikroskopik(histologik): Lekosit PMN (4 jam/ lebih setelah trauma)48 jam eksudasi mencapai puncaknyasel-sel fibroblas ber proliferasi(15 jam post trauma) granulasi dan vaskularisasi (4-5 hari)post traumaaktivitas sel-sel epitel dan jr. di bawahnya beregresi (12 hr) post trauma

To be continue
Histokemik/histochemical examination: Luka di potong mengikuti jar. di sekitarnya 1,5 incifiksasi dengan formalin 10 %(suhu 4c)separonya lg di bekukan dg isopentane dg es kering (u mendeteksi adanya adenosine triposphat dan aminopeptidase (dpt di lihat 1/2 jam setelah trauma)

Pemeriksaan Biokemik Histamin dan serotononinzat vasoaktif yang bertanggung jawab terhadap inflamasi akut (fase awal std.trauma), histamin terjd 20-30 mnt dan serotonin 10 mnt post trauma

Kelainan yang terjadi akibat trauma dapat di lihat dari 2 aspek yaitu :

aspek medik

Dari sudut medik, luka merupakan kerusakan jaringan (baik disertai atau tidak disertai diskontinuitas permukaan kulit) akibat trauma. Konsekuensi dari luka yang di timbulkan oleh trauma dapat berupa: Kelainan fisik/ organik, gangguan dari fungsi organ tubuh tertentu, infeksi, penyakit, kelainan psikik.
aspek yuridis

Luka merupakan kelainan yang dapat disebabkan oleh suatu tindakan pidana, baik yang bersifat intensional (sengaja), recklessness (ceroboh) atau neglence (kurang hati-hati).

Dasat- dasar hukumnya.

Pengertian kualifikasi luka dapat kita lihat pada


Pasal 352 KUHP (penganiayaan ringan) 1. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda empat ribu lima ratus rupiah

Penganiayaan sedang diatur pd pasal


KUHP pasal 351 1. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.(penganiayaan sedang) KUHP pasal 353 1. Penganiayaan yang di lakukan dg di rencanakan terlebih dahulu di hukum penjara selama-lamanya 4 tahun.

Penganiayaan berat terdapat dalam KUHP


KUHP pasal 351 (2) Jika perbuatan itu menjadikan luka berat, yang bersalah di ancam dg pidana penjara paling lama 5 tahun KUHP pasal 353 (2) Jika perbuatan itu menjadi luka berat, si tersalah di hukum selama-lamanya 7 tahun. KUHP pasal 354 (1) Barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam karena penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama 8 tahun. KUHP pasal 355 (1) Penganiayaan berat yang di lakukan dg di rencanakan terlebih dahulu, diancam dg pidana penjara paling lama 12 tahun.

Pasal 90 Luka berat berarti : Jika sakit atau mendapat luka, yang tidak memberi harapan atau sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atas pekerjaan pencaharian; Kehilangan salah satu panca indra Mendapat cacat berat (verminking) Menderita sakit lumpuh Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan.

KESIMPULAN
Dalam ilmu kedokteran forensik Luka akibat benda Tajam yang sering dijumpai ada 2 bentuk yaitu luka iris, Dan luka tusuk yang dalam dunia kriminal biasanya di Sebabkan benda tajam yang ukurannya besar dan tenaga Yang di pergunakan untuk melukai juga besar misalnya: Luka yang disebabkan oleh golok, clurit, kapak, mandau Dan klewang Luka akibat benda tajam mudah di bedakan dari luka Yang disebabkan benda lain yaitu dari kead. sekitar luka yang tenang tidak ada luka lecet atau memar, tetapi luka yang rata dan dari sudut-sudut luka yang runcing seluruhnya atau hanya sebagian.

Anda mungkin juga menyukai