Amri Amir,SpF(K),DFM,SH
PENDAHULUAN
Traumatologi berasal dari kata trauma dan logos. Trauma berarti kekerasan atas jaringan tubuh yang masih hidup (living tissue), sedangkan logos berarti ilmu. Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya berbagai kekerasan (ruda paksa), sedangkan yang dimaksud dengan luka adalah suatu keadaan yang tidak sinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. luka yang di sebabkan karena persentuhan dengan benda tajam dapat di bagi dalam tiga golongan, yaitu: luka iris, luka tusuk dan luka bacok.
wound) yang arah datangnya sejajar dengan arah serat elastis / otot. Bentuk menganga yaitu luka iris / luka sayat (incissed wound) yang arah datangnya tegak lurus terhadap arah serat elastis / otot. Bentuk asimetris yaitu luka iris / luka sayat (incissed wound) yang arah datangnya miring terhadap arah serat elastis / otot.
Ada 4 sebab kematian korban luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu :
Perdarahan Emboli udara terutama bila luka mengenai V.jugularis atau V.subclavia. Asfiksia akibat aspirasi atau inhalasi darah. Infeksi dan sepsis.
Ada 3 cara kematian korban luka iris/ luka sayat(incissed wound): Bunuh diri (tersering) Pembunuhan kecelakaan
Ada 6 ciri-ciri cara kematian bunuh diri pada kasus luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu :
Lokasi luka pada daerah yang fatal dan mudah dicapai oleh
tangan korban. Misalnya leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, lipatan paha dan perut. Pakaian korban disingkirkan lebih dahulu. Ada luka percobaan (tentative wound / tentative strokes / hesitation marks). Tidak ada luka tangkisan (defence wound). Kadang terdapat cadaveric spasme. Keadaan tenang pada pemeriksaan setempat.
Ada 6 ciri-ciri cara kematian pembunuhan pada kasus luka iris / luka sayat (incissed wound), yaitu
1. 2. 3. 4. 5. 6. Lokasi luka di sembarang tempat Pakaian korban tidak koyak Tidak ada luka percobaan(tentative wound) Ada luka tangkisan(defence wound) Tidak terdapat cadaveric spasme Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat
luka retak
Bentuk luka tidak teratur Tepi luka tidak tajam/tidak rata Sudut luka tidak tajam Permukaan luka tidak rata Jembatan jaringan ada Rambut tercabut Sekitar luka memar/lecet Dasar luka tidak teratur Lokasi luka hanya pada tempat yang ada tulang
segar, hematoma ada. 12 jam : Pinggir luka bengkak, merah, serta ada perlengketan darah dan cairan limfe. 24 jam : Lapisan epidermis kulit menutupi permukaan luka, diatasnya terdapat krusta (kropeng) yang merupakan bekuan darah. 36 jam : Mulai terbentuk jaringan kapiler 48-72 jam : Sel epidermis semakin tumbuh ke dalam luka 3-5 hari : Bersamaan dengan pembuluh darah baru, juga terbentuk jaringan fibrin. Pembuluh darah yang terbentuk menunjukkan penebalan dan obliterasi. 1-2 minggu : jaringan parut mulai terbentuk.
Perbedaan Cara Kematian Antara Pembunuhan dan Bunuh Diri pada Kasus Luka Tusuk (Stab Wound)
Pembunuhan
Lokasi luka tusuk (stab wound) disembarang tempat, termasuk di daerah yg sulit dijangkau korban. Jumlah luka tusuk satu atau lebih Pakaian korban ikut tertusuk atau robek Cadaveric spasme Defence wound (+)
Bunuh diri
Lokasi luka tusuk ditempat yg mudah dicapai korban mis: dada, perut dan leher. Jumlah luka tusuk yg mematikan biasanya satu Pakaian disingkirkan Tentative wound (+) Cadaveric spasme kadang-kadang ada
Luka tusuk di kepala: Hampir selalu karena pembunuhan Kematian karena perdarahan, kerusakan organ vital, meningitis dan abses
Luka tusuk di leher : Kebanyakan karena pembunuhan Kematian karena emboli , trombus dan aspirasi Luka tusuk yg mengenai jantung: Paling sering mengenai ventrikel kanan Kematian akan cepat terjadi bila mengenai auricula, aorta , a. pulmonalis, a. coronaria.
Arah irisan
Variabel
sejajar
terpotongmengkerut sambil menarik kulit di atasnya. Jika arah luka tegak lurusbtk luka menganga, jika sejajar dg serabut elastisbtk luka tdk begitu menganga. o Reaksi Vaskuler :suhu eritema, vesikulla (bulla). Tr. benda keras dan tumpulkontusi/ memar. o Reaksi M. O (infeksi) : tubuhtraumaluka terbukakuman masukinfeksiwarna kemerahan, bengkak, pus, jr. granulasi (bila sudah lama) o Reaksi biokimiawi: jr. hidupaktivitas biokimiawiserotonin 10 mnt post trauma, histamin 20-30 mnt post trauma, enzyme (ATP, aminopeptidase, acid-phosphatase)bbrp jam sesudah trauma.
terpotong tdk mengalami kolap kr terfiksir dg baik. misal: pd V. jugularis ext atau subclavia udara masuk ketika tekanan di jantung kanan negatif gelembung- gelembung udara yg terkumpul di jantung kanan paru- paru mengganggu fungsinya. 2. emboli arterial/sistemik : mrpkan lanjutan dr emboli udara venosa misal: pd pend. foramen ovale persisten dan pd luka yg menembus paru- paru gel. udara masuk ke pemb. darah koroner atau otak
panjang jr. lemak mengalami pencairan pemb. drh vena yg pecah atrium kanan ventrikel kanan paru-paru.
o Empisema kulit/ krepitasi kulit : tr. dada tlg iga patah menusuk
paru- paru mengenai jr. ikat di bwh kulit palpasi krepitasi (+)
To be continue
Histokemik/histochemical examination: Luka di potong mengikuti jar. di sekitarnya 1,5 incifiksasi dengan formalin 10 %(suhu 4c)separonya lg di bekukan dg isopentane dg es kering (u mendeteksi adanya adenosine triposphat dan aminopeptidase (dpt di lihat 1/2 jam setelah trauma)
Pemeriksaan Biokemik Histamin dan serotononinzat vasoaktif yang bertanggung jawab terhadap inflamasi akut (fase awal std.trauma), histamin terjd 20-30 mnt dan serotonin 10 mnt post trauma
Kelainan yang terjadi akibat trauma dapat di lihat dari 2 aspek yaitu :
aspek medik
Dari sudut medik, luka merupakan kerusakan jaringan (baik disertai atau tidak disertai diskontinuitas permukaan kulit) akibat trauma. Konsekuensi dari luka yang di timbulkan oleh trauma dapat berupa: Kelainan fisik/ organik, gangguan dari fungsi organ tubuh tertentu, infeksi, penyakit, kelainan psikik.
aspek yuridis
Luka merupakan kelainan yang dapat disebabkan oleh suatu tindakan pidana, baik yang bersifat intensional (sengaja), recklessness (ceroboh) atau neglence (kurang hati-hati).
Pasal 90 Luka berat berarti : Jika sakit atau mendapat luka, yang tidak memberi harapan atau sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atas pekerjaan pencaharian; Kehilangan salah satu panca indra Mendapat cacat berat (verminking) Menderita sakit lumpuh Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan.
KESIMPULAN
Dalam ilmu kedokteran forensik Luka akibat benda Tajam yang sering dijumpai ada 2 bentuk yaitu luka iris, Dan luka tusuk yang dalam dunia kriminal biasanya di Sebabkan benda tajam yang ukurannya besar dan tenaga Yang di pergunakan untuk melukai juga besar misalnya: Luka yang disebabkan oleh golok, clurit, kapak, mandau Dan klewang Luka akibat benda tajam mudah di bedakan dari luka Yang disebabkan benda lain yaitu dari kead. sekitar luka yang tenang tidak ada luka lecet atau memar, tetapi luka yang rata dan dari sudut-sudut luka yang runcing seluruhnya atau hanya sebagian.