PASIEN MENGAMUK
1
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat
bermacam-macam
gangguan
kejiwaan
yang
disertai
gejala
menjelaskan tentang
mengamuk,
cara
mengamuk
2.1. Menjelaskan tentang struktur anatomi susunan saraf pusat yang berhubungan
dengan gejala mengamuk
2.1.1. menguraikan struktur anatomi cerebrum berhubungan dengan gejala
mengamuk
2.2. Menjelaskan tentang struktur histology serta histofisiologi dari susunan saraf
pusat, yang ada hubungannya dengan gejala mengamuk
2.2.1. menguraikan struktur histologis dan histofisiologis dari sel-sel
neuron.
2.2.2. menguraikan struktur histologis dan histofisiologis dari sel glia
2.2.3. menguraikan struktur histologis dan histofisiologis dari Reseptor
2.3. Menjelaskan fisiologi susunan saraf pusat yang ada hubungannya dengan
gejala mengamuk
2.3.1. menjelaskan dasar biolistrik dalam tubuh sehubungan dengan gejala
mengamuk
2.3.2. menjelaskan proses transmisi sinaptik dan otot dalam kaitannya
dengan gejala mengamuk,
2.3.3. menjelaskan
01/06/09 mfi
2
2.3.5. menjelaskan
tentang
substansi
biokimia
yang
berperan
dalam
proses.mengamuk
2.5. Menjelaskan gambaran histopatologis susunan saraf pada gejala mengamuk..
3. Menjelaskan cara diagnosis gangguan-gangguan jiwa dengan gejala mengamuk
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
diagnosis
penyakit
atau
gangguan
dengan
gejala
mengamuk.
4.1.
menjelaskan tentang
cara penanganan
01/06/09 mfi
3
4.2.
dengan gejala
mengamuk.
5.1.
5.2.
01/06/09 mfi
PROBLEM TREE
Anamnesis
Keluhan utama :
Lamanya
Sifat keluhan
Perjalanannya
Apa pencetusnya
Pengaruhnya
pada kehidupan
Anatomi
Fisiologi
Histologi
Radiologi
Biokimia
Patologi
Klinik
Patologi
Anatomi
Farmakologi
Status Mental
Penampilanya
Kesadarannya
Psikomotorik
Suasasana Perasaan
Proses Pikiran
Persepsi :
Diagnosa Banding
Gangguan Mental Organik
Skizofrenia Paranoid
Mania
Gangguan Waham
Gangguan Psikotik Akut
Gangguan Kepribadian
Gangguan Disosiasi
Laboratorium
Darah rutin
Urinalisa
Radiologi
CT Scan, PET,
Brain Mapping
Psikologi
Rorschach
TAT
Draw - A Person
Raven Test
MMPI
Diagnosis
MENGAMUK
PENATALAKSANAAN
BIOLOGIK
Farmakologi
01/06/09 mfi
PSIKOLOGIK
ECT
Psikoterapi
SOSIAL
Preventif
Rehabilitatif
01/06/09 mfi
6
Bagaimana Penatalaksanaannya ?
TUGAS UNTUK MAHASISWA
1. Setelah membaca skenario diatas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu
kelompok diskusi yang terdiri dari 14 18 orang yang dipimpin oleh seorang
ketua kelompok dan sekretasis yang dipilih oleh kelompok mahasiswa itu sendiri.
Ketua dan sekretaris sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi ini
bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.
2. Mencari informasi tambahan. dari perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,
majalah, textbook, slide, video, dan internet
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor) untuk menganalisa dan
mengsintesa informasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umumnya dan kinerja tutor.
5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya
6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli dalam permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
7. Mengikuti kuliah pakar dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
diketemukan jawabannya.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok mahasiswa memecahkan masalah yang terdapat dalam scenario
ini dengan melakukan 7 langkah dibawah ini :
1. Identifikasi masalah utama dengan membuat minimal 3 kata kunci.
2. Membuat sebanyak-banyaknya pertanyaan mendasar dari scenario diatas untuk
didiskusikan.
3. Analisa masalah pada no.1 dengan anggota kelompok.
4. Susun hasilnya secara sistematik.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran dari pemasalahan diatas.
6. Belajar mandiri atau kelompok diluar kelas untuk mendapatkan informasi
tambahan yang diperlukan dalam memecahkan masalah diatas.
7. Membuat laporan kelompok dan diskusikan tambahan untuk analisa informasi
baru ditambahkan. Dan buatlah kesimpulan tetntang hasil diskusi.
Untuk tugas diatas bentuklah kelompok diskusi, dan pilihlah sendiri ketua dan sekretaris
kelompok.
Langkah 1 s/d langkah 5 diselesaikan pada pertemuan pertama kelompok yang difasilitasi
oleh tutor.
Langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua kelompok yang difasilitasi oleh tutor.
01/06/09 mfi
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar untuk menjelaskan tentang tatacara
penyelesaian modul dan membagi kelompok diskusi
2. Pertemuan kedua kelompok diskusi dipimpin oleh ketua dan sekretsris kelompok
yang difasilitasi oleh tutor untuk menyelesaikan langkah 1 s/d 5
3. Belajar mandiri atau berkelompok diluar kelas dan mencari informasi tambahan
dari perpustakaan melalui text book, slide, internet dsb.
4. Pertemuan ketiga kelompok diskusi melaporkan hasil diskusi dan mengsintesa
informasi baru yang didapatkan.
5. Pertemuan terakhir panel diskusi dalam kelas besar untuk melaporkan hasil
diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab
pada ahlinya (pakar)
TIME TABLE
I
Pertemuan 1
II
Pertemuan 2
HARI
III
IV
V
VI
Mandiri
Konsultasi Pertemuan 3
Pakar
Praktikum
VII
Pertemuan
Terakhir
(Pelaporan)
01/06/09 mfi
8
5. Pada tatap muka ketiga : tutor bertugas memfasilitasi mahasiswa melakukan
analisa, sintesa, mengambil kesimpulan penyelesaian masalah dan membuat
skema hasil. :
6. Pada tatap muk ke empat (terakhir) berupa diskusi panel. Tutor bertugas :
a. Melakukan pengundian kelomppok yang akan menyajikan laporan hasil
diskusinya
b. Mengarahkan diskusi dan tanya jawab diantara peserta dengan panelis
7. Melakukan penilaian terhadap kinerja dan pengetahuan semua mahasiswa pada
setiap kegiatan tatap muka.
PROBLEM DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN
1. Kata kunci
a. Laki-laki berusia 30 tahun
b. Mengamuk
c. Bicara sendiri
d. Tidak mengenal orang-orang didekatnya
2. Beberapa pertanyaan prinsip dan berikan jawaban alternatifnya
a. Penyakit / gangguan apa yang memberikan gambaran klinis seperti diatas ?
b. Bagaimana pato-mekanisme kelainan tersebut ?
c. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi menegakkan diagnosanya ?
d. Bagaimana penatalaksanaannya ?
BAHAN BACAAN UNTUK TUTOR
1. Apa yang dimaksud mengamuk ?
Mengamuk atau gaduh gelisah adalah suatu keadaan peningkatan aktifitas mental dan
motorik seseorang sedemikian rupa sehingga sukar dikendalikan
2. Bagaimana gambaran klinik gaduh gelisah atau mengamuk ?
Keadaan gaduh gelisah adalah ledakan agresi verbal dan kegelisahan motorik yang
memerlukan intervensi oleh karena bila berkelanjutan pasien dapat mengalami
exhaustion (kelelahan/kepenatan) fisik.
3. Bagaimana pato-mekanisme terjadinya gejala mengamuk ?
Bagaimana proses terjadinya gaduh gelisah atau mengamuk sampai saat ini belum
diketahui. Diduga ini mempunyai dasar biologik, psikososial
Biologik
Gejala mengamuk ini diduga berhubungan dengan lesi pada korteks prefrontal dan
stimulasi nucleus amigdala dari sistem limbic. Selain itu juga berkaitan dengan
peningkatan hormone androHgen dan norepinefrin didalam cairan serebrospinal serta
penurunan kadar serotonin dan gamma amino butyric acid (GABA) dalam cairan
serebrospinal.
01/06/09 mfi
Psikososial
Perilaku mengamuk sukar diprediksi dan dapat terjadi pada setiap orang, namun ada
kelompok tertentu memiliki resiko yang lebih tinggi, yaitu :
- Pria berusia 15 25 tahun
- Orang kota
- Kulit hitam
- Pengguna alcohol
- Mengalami kekerasan fisik masa kanak-kanak
4. Penyakit atau gangguan apa saja yang memberi gejala gaduh gelisah atau
mengamuk?
a. Gangguan mental organik :
- Delirium
Gambaran Klinik
1. Gangguan kesadaran dan perhatian (kesadaran menurun, berkabut,
perhatian tidak terarah)
2. Gangguan fungsi kognitif secara menyeluruh (disorientasi, hendaya daya
ingat segera)
3. Gangguan psikomotor (Hipo/hiperaktif, bicara banyak atau kurang)
4. Gangguan siklus tidur - bangun yang berubah atau terbalik dari
biasanya (siang mengantuk, malam terjaga)
5. Gangguan emosional : depresi, cemas, marah, euforia, apati, hilang
akal.
6. Onset biasanya cepat, perjalanan penyakit hilang timbul
sepanjang
hari.
7. Berlangsung kurang dari 6 bulan
- Intoksikasi /sindro putus zat/obat psikoaktif
- Tumor otak
- Gangguan kepribadian organik
Gambaran Klinik
1. Riwayat dan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit, kerusakan
atau disfungsi otak.
2. Disertai dua atau lebih dari hal berikut :
a. Penurunan kemampuan mempertahankan aktivitas bertujuan untuk
waktu yang lama dan penundaan kepuasan.
b. perubahan perilaku emosional
c. Pengungkapan kebutuhan dan keinginan tanpa mempertimbangkan
konsekwensi atau kelaziman sosial.
d. Gangguan proses pikir
e. Perubahan kecepatan arus bicara
f. Perubahan perilaku seksual
01/06/09 mfi
10
b. Gangguan psikotik fungsional :
SkiDzofrenia paranoid
Gambaran Klinik
Gejala-gejala paranoid yang paling umum :
(a)
Waham-waham kejaran, rujukan (reference), merasa
dirinya tinggi (exalted birth), misi khusus, perubahan tubuh atau
kecemburuan;.
(b)
Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau
memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(Laughing);
(c)
Halusinasi pembauan atau pengecapan, atau bersifat
seksual, atau lain-lain perasaan tubuh ; halusinasi visual mungkin ada
tetapi jarang menonjol
Skizofrenia karatonik/furor katatonik
Gambaran Klinik
1. Stupor (amat berkurang reaktivitas terhadaplingkungan dan dalam
gerakan serta aktivitas spontan) atau mutisme;
2. Kegelisahan (aktivitas motor yang tampak tak bertujuan, yang tak
dupengaruhi oleh stimuli eksternal);
3. Berpose (secara sukarela mengambil dan mempertahankan sikap tubuh
tertentu yang tidak wajar atau bizarre);
4. Negativisme (perlawanan yang jelas tidak bermotif terhadap semua
instruksi atau upaya untuk digerakkan, atau bergerak kearah berlawanan);
5. Rigiditas (rigidity : mempertahankan sikap tubuh yang kaku melawan
upaya untuk memnggerakkannya);
6. Fleksibilitas serea (waxy flexibility : mempertahankan posisi anggota
gerak dan tubuh yang dilakukan dari luar;
7. Gejala-gejala lain seperti otomatis terhadap perintah (command
automatisme ; ketaatan secarra otomatis terhadap perintah), dan
perseverasi kata-kata serta kalimat.
Gangguan afektif bipolar
Gambaran klinik
Gambaran Emosi :
1. Mood meningkat, euforia
2. Emosi Labil
3. Perubahan sementara yg cepat menjadi depresi akut
4. Irritabilitas,toleransi terhadap frustasi rendah
5. Menuntut dan egosentris.
Gambaran Kognitif
1. Harga diri meningkat, grandiositas.
2. Bicara cepat dan membanjir (logorrhea)
3. Desakan pembicaraan (pressure of speech)
4. Lompat gagasan (flight of ideas)
5. Kadang-kadang inkoherensi
6. Daya nilai buruk, disorganisasi
01/06/09 mfi
11
7.
-
partum)
c. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian Antisosial
Gangguan kepribadian Emosional tak stabil
Gangguan kepribadian Paranoid
Ditandai oleh paling sedikit tiga hal berikut :
1. Kepekaan yang berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan.
2. Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk
memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil.
3. Kecurigaan dan kecenderungan pervasif untuk menyalah artikan tindakan
orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan
atau penghinaan
4. Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang
hak pribadinya yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5. Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari
pasangannya
6. Kecendrungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang
dinyatakan dalam sikap menyangkut diri yang menetap.
7. Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap dirinya
maupun dunia pada umumnya tanpa bukti.
d. Masalah situasional
Perselisihan keluarga termasuk pencederaan anak
Perselisihan antar individu
Panik homoseksual
Keadaan disosiatif (misalnya kesurupan)
Gambaran klinik
1. Tiba-tiba kehilangan ingatan yang berhubungan dengan maksud
tertentu,
2. Perjalanan tanpa tujuan dan kebingungan,
3. Kehilangan ingatan yang menyeluruh untuk kehidupan masa lalu
tanpa kehilangan kesadaran.
4. Assumsi tampak normal,
5. Disorietasi dapat terjadi.
5. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk memastikan diagnosa psikosis ?
a. Pemeriksaan laboratorium --------- tidak ada yang spesifik
b. Pemeriksaan psikologik :
1. Test Rorschach
2. Thematic Apperception Test (TAT)
3. Bender Gestalt
4. Draw A Person
01/06/09 mfi
12
5. Minnesota Multiphasic Persomnality Inventory (MMPI)
c. Pemeriksaan lain ------ EEG, CT scan kepala, PET
6. Bagaimana penatalaksanaannya ?
a. Biologik -------------- Anti psikotik (farmakologi) dan ECT (non farmakologik)
b. Psikososial ----------- Psikoterapi.(psikologik) dan intervensi social serta
rehabilatasi (sosial)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor
2. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) mengenai permasalahan yang
dimaksud untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Belajar individual di perpustakaan dengan menggunakan textbook, journal, slide, tape
atau video, dan computer.
6. Kerja praktek di skill lab
RUJUKAN :
1. American Psychiatric Association : Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders IV American Psychiatric Association, , Washington DC, 1994.
2. Departemen Kesehatan RI : Pedoman Penggolongan dan Diagnostic Gangguan Jiwa
Indonesia III, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI, Jakarta, 1993.
3. Departemen Kesehatan RI.; Suplemen Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa III, Direktorat Pelayanan Medik DepKes RI. Jakarta, 1995
4. Hamilton M. : Fishs Clinical Psychopathology, Bristol, JohnWright & Son Ltd.
Great Britania, 1974.
5. Janicak PG, Davis JM, Prestom SH : Principles and Practice of Psycho pharmaco
therapy, William & Wilkins, Baltimore, 1993.
6. Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA, : Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences
Clinical Psychiatry, 9Th Edition , Willliam & Wilkins, Baltimore, 1994.
7. Kolb LC : Modern Clinical Psychiatry, 11th Edition, WB Saunders Company,
Philadelphia, 2002.
8. Maramis WF : Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga University Press, 1980.
9. Tomb DA : Buku Saku Psikiatri Edisi 6, Alih bahasa, Martina Wiwie, Edisi bahasa
Indonesia, EGC, Jakarta, 2003.
10. Wiener JM : Behavioral Science, 2nd Edition, NMS William & Wilkins, Baltimore.
1990.
11. Toy EC, Klamen D,. ; Case Files : Psychiatry. McGraw-Hill. New York, 2004.
12. Sadock BJ, Sadock VA,. : Pocket Handbook of Clinical Psychiatry. Fourth Edition.
Lippincott Williams & Wilkins. Baltimore. 2005.
01/06/09 mfi
13
01/06/09 mfi