Anda di halaman 1dari 4

PITIRIASIS ALBA

DEFINISI

Suatu kelainan kulit berupa makula hipopigmentasi dengan batas tidak tegas, disertai skuama putih
halus(powdery white scale) pada permukaannya yang timbul terutama di daerah wajah, diduga
berhubungan dengan riwayat pajanan sinar matahari.

ETIOLOGI

Etiologi pasti pityriasis alba tidak diketahui. Kondisi ini diamati lebih sering pada orang atopik dan
selama musim semi dan musim panas. Xerosis adalah faktor patogenik yang penting. Status hidrasi
kornea tulang yang terkena lebih rendah daripada kulit di sekitarnya. Radiasi ultra violet dapat
mengurangi jumlah dan aktivitas melanosit dan menyebabkan hipomelanosis. Eksposur sinar matahari
atau lampu penyamakan kulit menonjolkan kondisinya, karena kulit yang berdekatan menjadi lebih
gelap dan dengan demikian memperburuk kontras antara kulit normal dan lesi. Mikroorganisme seperti
Malassezia (sebelumnya Pityrosporum), Aspergillus, Streptococcus, dan Staphylococcus telah dianggap
sebagai penyebab yang mungkin terjadi, namun tidak satu pun dari mikroorganisme ini telah diisolasi
secara konsisten dari lesi kulit.

HISTOPATOLOGI

Meliputi hiperkeratosis, spongiosis folikular, dan eksositosis di epidermis. Secara ultrastruktural,


perubahan degeneratif pada melanosit dan berkurangnya jumlah melanosom dalam keratinosit terlihat.

LANGKAH DIAGNOSTIK

ANAMNESIS

- Terutama timbul pada anak dan remaja usia 3-16 thn, angka kejadian pada laki-laki dan
perempuan sama

- Umumnya asimtomatik, terdapat beberapa kasus dengan keluhan gatal atau rasa terbakar

- Faktor yang diduga sebagai pencetus : pajanan sinar matahari, frekuensi mandi, dan pajanan air
panas

- Pitiriasis alba dapat menjadi gambaran klinis dari dermatitis atopik ringan

PEMERIKSAAN FISIK

- Perjalanan klinis terdiri dari 3 fase :


1. timbul makula berwarna merah muda dengan tepi menimbul
2. timbul dalam beberapa minggu berupa makula hipopigmentasi dengan skuama putih
halus pada permukaannya.
3. Makula hipopigmentasi tanpa skuama yang dapat menetap hingga beberapa bulan /
tahun.
(ketiga tahap tersebut bisa ditemukan secara bersamaan)

- Lesi umumnya berukuran 0.5-3 cm. Dapat berbentuk bulat, oval, atau ireguler.

- Tempat predileksi utama yaitu daerah wajah, dapat pula ditemukan di leher, batang tubuh, dan
ekstremitas.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Untuk penegakan diagnosis tidak perlu pemeriksaan penunjang yang khusus

- Apabila diagnosis meragukan, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang sesuasi diagnosis


banding

- Pemeriksaan Lampu Wood untuk memperjelas lesi.

PENATALAKSANAAN

NONMEDIKAMENTOSA

- Mengurangi/hindari pajanan sinar matahari

MEDIKAMENTOSA

Topikal :

- Pelembab

- kortikosteroid potensi ringan

- salep takrolimus 0,1 % dua kali sehari selama 8 minggu

- krim pimekrolimus 1% dua kali sehari selama 12 minggu

- salep kalsitriol 0,0003 % dua kali sehari selama 8 minggu.

Fototerapi : Laser excimer 308 nm dua kali seminggu selama 12 minggu

EDUKASI

Kelainan kulit dapat berulang


Hindari pajanan sinar matahari dan gunakan tabir surya

SUMBER

- http://torontodermatologycentre.com/UserFiles/File/Pityriasis_Alba.pdf
- http://www.medigraphic.com/pdfs/cosmetica/dcm-2011/dcm114h.pdf
- Richie L, Janniger MC. Pityriasis Alba. 1. Cutis 2005; 76: 21-24

Anda mungkin juga menyukai