Anda di halaman 1dari 50

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

PENDAHULUAN
Mikosis Superfisialis Mikosis superfisialis adalah penyakit kulit yang disebabkan jamur yang mengenai lapisan kulit paling atas !epidermis"# Penyakit ini dapat menyerang kulit rambut ata kuku# Mikosis superfisial digolongkan menjadi dua $ 1. Dermatofitosis Adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum kroneum pada epidermis, rambut, kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. %ontoh $ &inea 'apitis &inea 'ruris &inea 'orporis &inea Pedis &inea Ungunium &inea (arbae 2. Non Dermatofitosis Adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur yang bukan golongan dermatofita. Contoh : Tinea *tomikosis Sekarang kita akan membahas + mikosis superfisialis yang paling umum dan paling sering ditemukan sehari,hari yaitu$ 1. $ermatofitosis 2. #itiriasis ersikolor ersi!olor, Tinea "igra #almaris Piedra &ri)homy)osis

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

(A( -# DE.MA&*/-&*S-S
Definisi $ermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung zat tanduk, seperti kuku, rambut, dan stratum korneum pada epidermis, yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita.1 Etiologi $ermatofitosis termasuk kelas Fungi imperfecti, yang terbagi dalam % genus, yaitu Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton.2 &ang terbanyak ditemukan di 'ndonesia adalah Trichophyton rubrum. $ermatofita yang lain adalah Epidermophyton floccosum, Tricophyton mentagrophytes, Microsporum canis, Microsporum gypseum, Tricophyton concentricum, Tricophyton schoenleini dan Tricophyton tonsurans.1 0ambaran 'linis (olongan jamur dermatofita dapat menyebabkan kelainan yang khas. )atu jenis dermatofita dapat menghasilkan bentuk klinis yang berbeda, bergantung pada lokalisasi anatominya. *entuk+bentuk klinis tersebut adalah tinea kapitis tinea fa1osa tinea korporis tinea imbrikata tinea kruris tinea manus et pedis dan tinea unguium#1 )elain itu terdapat juga tinea barbe, dermatofitosis pada dagu dan jenggot, tinea aksilaris pada ketiak, tinea fasialis pada -ajah dan tinea inkognito yang berarti dermatofitosis dengan bentuk klinis tidak khas oleh karena telah diobati dengan steroid topikal kuat.2 Diagnosis2 #ada sediaan kulit dan kuku dengan 1 tetes larutan ./0 21 2 yang terlihat adalah hifa, sebagai dua garis sejajar, terbagi oleh sekat dan ber!abang, maupun spora berderet 3artospora4 pada kelainan kulit lama dan5atau sudah diobati. #ada sediaan rambut dengan 1 tetes larutan ./0 11 2 yang terlihat adalah spora ke!il 3mikrospora4 atau besar 3makrospora4. )pora dapat tersusun di luar rambut 3ektotriks4 atau di dalam rambut 3endotriks4. .adang+kadang dapat terlihat juga hifa pada sediaan rambut.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis -# &-NEA 'AP-&-S1 Definisi Tinea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala berambut yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Etiologi #enyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita dari genus Trichophyton dan Microsporum, misalnya T.violaceum, T.gourvili, T.mentagrophytes, T.tonsurans, M.audonii, M.Canis dan M.ferrugineum. 0ambaran 'linis #enyakit ini sering terjadi pada anak+anak, yang dapat ditularkan dari binatang peliharaan misalnya anjing dan ku!ing. .eluhan penderita berupa ber!ak pada kepala, gatal dan sering disertai rontoknya rambut di tempat lesi tersebut. Ada % bentuk klinis dari tinea kapitis: 1. Grey patch ringworm: merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan oleh genus Mi!rosporum dan ditemukan pada anak+anak. #enyakit ini biasanya dimulai dengan timbulnya papula merah ke!il di sekitar folikel rambut. #apula ini kemudian melebar dan membentuk ber!ak pu!at karena adanya sisik. #enderita mengeluh gatal, -arna rambut menjadi abu+abu, tidak berkilat lagi. 6ambut menjadi mudah patah dan juga mudah terlepas dari akarnya. #ada daerah yang terserang oleh jamur terbentuk alopesia setempat dan terlihat sebagai grey patch. *er!ak abu+abu ini sulit terlihat batas+ batasnya dengan pasti, bila tidak menggunakan lampu 7ood. #emeriksaan dengan lampu 7ood memberikan fluoresensi kehijau+hijauan sehingga batas+ batas yang sakit dapat terlihat jelas. 2. 'erion: merupakan tinea kapitis yang disertai dengan reaksi peradangan yang hebat. 8esi berupa pembengkakan menyerupai sarang lebah, dengan serbukan sel radang disekitarnya. .elainan ini menimbulkan jaringan parut yang menetap. *iasanya disebabkan jamur zoofilik dan geofilik.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis %. Black dot ringworm: adalah tinea kapitis dengan gambaran klinis berupa terbentuknya titik+titik hitam pada kulit kepala akibat patahnya rambut yang terinfeksi tepat di muara folikel. 9jung rambut yang patah dan penuh spora terlihat sebagai titik hitam. *iasanya disebabkan oleh genus Tricophyton.

grey patch ring orm

!erion

blac! dot ring orm

Diagnosis $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan dengan lampu 7ood, dan pemeriksaan mikroskopis rambut langsung dengan ./0. #ada pemeriksaan mikroskopis, akan terlihat spora di luar rambut "ectotrics# atau di dalam rambut "endotrics#. Diagnosis (anding Tinea kapitis sering dikelirukan dengan berbagai penyakit, seperti psoariasis :ulgaris, dermatitis seboroik dan alopesia areata. &erapi #engobatan pada anak biasanya diberikan per oral dengan griseoful:in 11+2; mg5kg berat badan per hari selama < minggu. $osis pada orang de-asa adalah ;11 mg5hari selama < minggu. #enggunaan antijamur topikal dapat mengurangi penularan pada orang yang ada di sekitarnya. )elain antijamur, pada bentuk kerion dapat diberikan kortikosteroid dalam jangka pendek, misalnya prednison 21 mg 5hari selama ; hari dengan pertimbangan bah-a obat tersebut dapat memper!epat resolusi dan menghindarkan terjadinya reaksi id. --# &-NEA /A2*SA1

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis Definisi Tinea fa:osa adalah infeksi jamur kronis, terutama oleh T.s!hoenleini, T.violaceum dan M.gypseum. #enyakit ini merupakan bentuk lain tinea kapitis, yang ditandai oleh skutula ber-arna kekuningan dan bau seperti tikus 3mousy odor4 pada kulit kepala. *iasanya, lesinya menjadi sikatrik alopesia permanen. 0ambaran 'linis (ambaran klinis mulai dari gambaran ringan, berupa kemerahan pada kulit kepala dan terkenanya folikel rambut tanpa kerontokan, hingga skutula dan kerontokan rambut, serta lesi menjadi lebih merah dan lebih luas. )etelah itu, terjadi kerontokan rambut luas, kulit mengalami atrofi dan sembuh dengan jaringan parut permanen.

tinea favosa pada ana!-ana!

Diagnosis *erdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan mikroskopis langsung, dengan menemukan miselium, air bubbles yang bentuknya tidak teratur. #ada pemeriksaan dengan lampu 7ood tampak fluoresensi hijau pudar "dull green#. &erapi #rinsop pengobatan sama dengan tinea kapitis. 9ntuk menghilangkan skutula dan debris, higiene harus dijaga dengan baik. ---# &-NEA '*.P*.-S1 Definisi Tinea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit tidak berambut "glaborous s!in# di daerah muka, badan, lengan dan tungkai.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

Etiologi #enyebab tersering penyakit ini adalah T.rubrum dan T.mentagrophytes. 0ambaran klinis *entuk klinis biasanya berupa lesi yang terdiri atas berma!am+ma!am eflorosensi kulit, berbatas tegas dengan konfigurasi anular, arsinar atau polisiklik. *agian tepi lebih aktif dengan tanda perdangan yang lebih jelas. $aerah sentral biasanya menipis dan terjadi penyembuhan, sementara di tepi lesi makin meluas ke perifer. .adang+kadang bagian tengahnya tidak menyembuh, tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama sehingga menjadi ber!ak yang besar. Tinea korporis yang menahun ditandai dengan sifat kronik. 8esi tidak menunjukkan tanda+tanda radang yang akut. .elainan ini biasanya terjadi pada bagian tubuh dan tidak jarang bersama+sama dengan tinea kruris. *entuk kronik yang disebabkan oleh T.rubrum kadang+kadang terlihat bersama dengan tinea unguium.

tinea !orporis pada punggung dan lengan

Diagnosis $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan lokalisasinya, serta pemeriksaan kerokan kulit dan larutan ./0 11+21 2 dengan mikroskop untuk melihat hifa atau spora jamur. Diagnosis (anding Tinea korporis mempunyai gambaran klinis yang mirip dengan pitiriasis rosea, psoariasis, lues stadium '', morbus 0ansen tipe tuberkuloid, dan dermatitis kontak. &erapi

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis #engobatan sistemik berupa griseoful:in dosis ;11 mg5hari selama %+= minggu, dapat juga ketokonazol 211 mg5hari selama %+= minggu, itrakonazol 111 mg5hari selama 2 minggu, atau terbinafin 2;1 mg5hari selama 2 minggu. #engobatan dengan salep 7hitfeld masih !ukup baik hasilnya. $apat juga diberikan tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, deri:at azol, dan naftifin 0Cl. -2# &-NEA -M(.-'A&A1 Definisi Tinea imbrikata adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita yang memberikan gambaran khas berupa kulit bersisik dengan sisik yang melingkar+lingkar dan terasa gatal. Etiologi #enyakit ini disebabkan jamur dermatofita T.concentricum. 0ambaran 'linis #enyakit ini dapat menyerang seluruh permukaan kulit yang tidak berambut, sehingga sering digolongkan dalam tinea korporis. 8esi bermula sebagai makula eritematosa yang gatal, kemudian timbul skuama yang agak tebal dan konsentris dengan susunan seperti genting. 8esi makin lama makin melebar tanpa meninggalkan penyembuhan di bagian tengah.

tinea imbri!ata pada lengan

Diagnosis $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang sangat khas berupa lesi konsentris. Diagnosis (anding -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis $iagnosis bandingnya ialah eritroderma dan pemfigus foliaseus. &erapi #engobatan sistemik griseoful:in dengan dosis ;11 mg5hari selama = minggu. )ering terjadi kambuh setelah pengobatan, sehingga memerlukan pengobatan ulang yang lebih lama. /bat sistemik lain adalah ketokonazol 211 mg5hari, itrakonazol 111 mg5hari dan terbinafin 2;1 mg5hari selama = minggu. #engobatan topikal tidak begitu efektif karena daerah yang terserang luas. $apat diberikan preparat yang mengandung keratolitik kuat dan antimikotik, misalnya salep 7hitfeld, Castellani paint, atau !ampuran salisilat ; 2 dan sulfur presipitatum ; 2, serta obat+obat antimikotik berspektrum luas. 2# &-NEA '.U.-S1 Definisi Tinea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha, genitalia, dan sekitar anus, yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian ba-ah.

Etiologi #enyebab sekitar anogenital. 0ambaran 'linis (ambaran klinis biasanya berupa lesi simetris di lipat paha kanan dan kiri, namun dapat juga unilateral. Mula+mula lesi ini berupa ber!ak eritematosa dan gatal, yang lama kelamaan meluas hingga skrotum, pubis, glutea, bahkan sampai seluruh paha. Tepi lesi aktif, polisiklik, ditutupi skuama dan terkadang disertai banyak :esikel+:esikel ke!il. umumnya adalah E.floccosum, kadang+kadang dapat juga disebabkan oleh T.rubrum. .eluhan penderita adalah rasa gatal di daerah lipat paha

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

tinea !ruris pada lipat paha dan paha

Diagnosis $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang khas dan ditemukannya elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskopik langsung memakai larutan ./0 11+21 2. Diagnosis (anding Tinea kruris dapat menyerupai dermatitis seboroik, kandidosis kutis, eritrasma, dermatitis kontak dan psoariasis. &erapi #engobatan sistemik menggunakan griseoful:in ;11 mg5hari selama %+= minggu. /bat lain adalah ketokonazol. #engobatan topikal memakai salep 7hitfeld, tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, deri:at azol dan naftifin 0Cl. 2-# &-NEA MANUS E& PED-S1 Definisi Tinea manus et pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita di daerah kulit telapak tangan dan kaki, punggung tangan dan kaki, jari+ jari tangan dan kaki, serta daerah interdigital. Etiologi #enyebab tersering adalah T.rubrum, T. mentagrophytes dan E.floccosum. 0ambaran 'linis

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis #enyakit ini sering terjadi pada orang de-asa yang setiap hari harus memakai sepatu tertutup dan pada orang yang sering bekerja di tempat yang basah, men!u!i, bekerja di sa-ah dan sebagainya. .eluhan penderita ber:ariasi mulai dari tanpa keluhan sampai mengeluh sangat gatal dan nyeri karena terjadinya infeksi sekunder dan peradangan. $ikenal % bentuk klinis yang sering dijumpai, yaitu: 1. (entuk intertriginosa. Manifestasi kliniknya berupa maserasi, deskuamasi dan erosi pada sela jari. Tampak -arna keputihan basah dan dapat terjadi fisura yang terasa nyeri bila tersentuh. 'nfeksi sekunder oleh bakteri dapat menyertai fisura tersebut dan lesi dapat meluas sampai ke kuku dan kulit jari. #ada kaki, lesi sering mulai dari sela jari ''', ' dan . 2. (entuk 1esikular akut. #enyakit ini ditandai terbentuknya :esikel+:esikel dan bula yang terletak agak dalam di ba-ah kulit dan sangat gatal. 8okasi yang sering adalah telapak kaki bagian tengah dan kemudian melebar serta :esikelnya meme!ah. 'nfeksi sekunder dapat memperburuk keadaan ini. %. (entuk moccasin foot. #ada bentuk ini seluruh kaki dari telapak, tepi, sampai punggung kaki terlihat kulit menebal dan berskuama. >ritem biasanya ringan, terutama terlihat pada bagian tepi lesi.

bentu! intertriginosa

bentu! vesi!ular a!ut

moccasin foot

Diagnosis $iagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan gambaran klinis dan pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan ./0 11+21 2 yang menunjukkan elemen jamur. Diagnosis (anding $iagnosis banding adalah hiperhidrosis, akrodermatitis, kandidosis, serta lues stadium ''. &erapi -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis #engobatan pada umumnya !ukup topikal saja dengan obat+obat antijamur untuk bentuk interdigital dan :esikular. 8ama pengobatan =+< minggu. *entuk mo!!asin foot yang kronik memerlukan pengobatan yang lebih lama, paling sedikit < minggu dan kadang+kadang memerlukan antijamur per oral, misalnya griseoful:in, itrakonazol, atau terbenafin. 2--# &-NEA UN0U-UM1 Definisi Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur golongan dermatofita. Etiologi #enyebab penyakit yang sering adalah T.mentagrophytes dan T.rubrum.

0ambaran 'linis $ikenal % bentuk gejala klinis, yaitu: 1. (entuk subungual distalis. #enyakit ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. #enyakit akan menjalar ke proksimal dan di ba-ah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. 2. Leukonikia trikofita atau leukonikia mikofita. *entuk ini berupa ber!ak keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk membuktikan adanya elemen jamur. %. (entuk subungual proksimal. #ada bentuk ini, kuku bagian distal masih utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. .uku kaki lebih sering diserang daripada kuku tangan.

subungual distalis

subungual pro!simal

leu!oni!ia tri!ofita

Diagnosis

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis $iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan kerokan kuku dengan ./0 11+21 2 atau dilakukan biakan untuk menemukan elemen jamur. Diagnosis (anding $ignosis banding dari tinea unguium adalah kandidosis kuku, psoariasis kuku dan akrodermatitis. &erapi #engobatan penyakit ini memakan -aktu yang lama. #emberian griseoful:in ;11 mg5hari selama %+< bulan untuk kuku jari tangan dan ?+12 bulan untuk kuku jari kaki merupakan pengobatan standar. #emberian itrakonazol atau terbenafin per oral selama %+< bulan juga memberikan hasil yang baik. *edah skalpel tidak dianjurkan terutama untuk kuku jari kaki, karena jika residif akan menggangu pengobatan berikutnya. /bat topikal dapat diberikan dalam bentuk losio atau kombinasi krim bifonazol dengan urea =1 2 dan dibebat.

(A( --# P-&-.-AS-S 2E.S-'*L*.


Definisi #itiriasis :ersikolor merupakan infeksi jamur kulit superfisial yang umum, tidak berbahaya bagi kesehatan alias jinak 3benign4 biasanya ditandai oleh makula hipopigmentasi atau hiperpigmentasi dan patches di dada dan punggung. #ada pasien dengan ke!enderungan 3predisposition4, keadaan penyakit dapat berulang atau kambuh lagi. #enyakit infeksi jamur ini berlokasi di stratum korneum. $efinisi lainnya adalah: 1. 'nfeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya makula di kulit, skuama halus, disertai rasa gatal. 2. 'nfeksi jamur superfisialis yang kronis dan asimtomatis disebabkan oleh Malassezia furfur menyerang stratum korneum dari epidermis. %. $ common chronic usually symptomless disorder, characteri%ed only by multiple macular patches, of all si%es, and shapes, varying from hite in pigmented s!in to tan

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis or bro n in pale s!in#. &sually seen in hot, humid tropical regions, and caused by Malasse%ia furfur. =. $ chronic symptomatic scaling epidermomycosis associated ith the superficial ell-

overgro th of the hyphal form of Malasse%ia furfur, characteri%ed by the trun!. Sinonim

demarcated scaling patches ith variable pigmentation, occuring most commonly on

$i dalam berbagai literatur kedokteran ada beberapa istilah untuk menyebut penyakit panu, seperti: 1. Tinea versi!olor 2. Tinea :ersikolor %. 'ityriasis versicolor =. #itiriasis :ersikolor ;. 'itiriasis versi!olor flava <. Tinea flava @. Chromophytosis A. .romofitosis ?. (ermatomycosis furfuracea 11. $ermatomikosis 11. )iver spots 12. $eromia parasitica 1%. *leinenflechte 1=. +odi-'otsy 1;. Cutaneous fungal infection Penyebab !Etiologi" Malasse%ia furfur 3dahulu dikenal sebagai 'ityrosporum orbiculare, 'ityrosporum ovale4 merupakan jamur lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di luar masa itu. Alasan mengapa organisme ini menyebabkan panu, pada beberapa orang sementara tetap sebagai flora normal pada beberapa orang lainnya, belumlah diketahui. *eberapa faktor, seperti

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis kebutuhan nutrisi organisme dan respon kekebalan tubuh inang 3 host,s immune response4 terhadap organisme sangatlah signifikan. )ebagai organisme yang lipofilik, Malasse%ia furfur memerlukan lemak 3lipid4 untuk pertumbuhan in vitro dan in vivo. 8ebih lanjut, tahap miselium dapat dirangsang in vitro dengan penambahan kolesterol dan ester kolesterol pada medium yang tepat. .arena organisme ini lebih !epat berkoloni5mendiami kulit manusia saat pubertas dimana lemak kulit meningkat lebih banyak dibandingkan pada masa remaja 3adolescent4 dan panu bermanifestasi di area yang Bkaya minyakB atau sebum-rich areas 3misalnya: di dada, punggung4, :ariasi lemak di permukaan kulit indi:idu diper!aya berperan utama dalam patogenesis penyakit. *agaimanapun juga, penderita panu dan subjek kontrol tidak memperlihatkan perbedaan kuantitatif atau kualitatif pada lemak di permukaan kulit. 8emak di permukaan kulit penting untuk kelangsungan hidup M furfur pada kulit manusia normal, namun M furfur mungkin sedikit berperan pada perkembangan 3pathogenesis4 panu. *ukti+bukti yang ada menunjukkan bah-a dibandingkan lemak, asam amino lebih berperan di dalam kondisi sakit 3diseased state4 atau dengan kata lain sedang terkena panu. )e!ara in vitro, asam amino asparagin menstimulasi pertumbuhan organisme, sedangkan asam amino lainnya, glisin, menginduksi 3menyebabkan4 pembentukan hifa. #ada dua riset yang terpisah, tampak bah-a se!ara in vivo, kadar asam amino meningkat pada kulit pasien yang tidak terkena panu. Caktor kausatif lainnya yang juga signifikan adalah sistem kekebalan tubuh5imun penderita. Meskipun sensiti%ation mela-an antigen M furfur biasa terlihat pada populasi umum 3sebagaimana dibuktikan oleh studi5riset transformasi limfosit4, fungsi limfosit pada stimulasi organisme terbukti lemah 3 impaired4 pada penderita yang terserang panu. 0asil 3outcome4 ini sama dengan situasi sensiti%ation dengan Candida albicans. )ingkatnya, kekebalan tubuh yang diperantarai oleh sel 3cellmediated immunity4 berperan pada penyebab 3timbulnya4 penyakit. Patofisiologi dan Patogenesis Patofisiologi #anu disebabkan oleh organisme lipofilik dimorfik, Malasse%ia furfur, yang hanya dapat dikultur pada media yang diperkaya dengan asam lemak berukuran C12+ sampai C1=. Malasse%ia furfur atau yang juga dikenal dengan nama singkat M furfur, -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis merupakan salah satu anggota dari flora kulit manusia normal 3 normal human cutaneous flora4 dan ditemukan pada bayi 3infant4 sebesar 1A2 sedangkan pada orang de-asa men!apai ?1+1112. 'ityrosporon orbiculare, 'ityrosporon ovale, dan Malasse%ia ovalis merupakan nama lain 3sinonim4 dari Malasse%ia furfur. )ebelas spesies M furfur telah teridentifikasi, dan Malasse%ia globosa merupakan salah satu organisme yang biasa ditemukan pada penderita panu. /rganisme ini dapat ditemukan pada kulit yang sehat dan pada area kulit yang terkena penyakit kulit 3 cutaneous disease4. #ada penderita dengan penyakit klinis, organisme ini ditemukan baik pada tingkat spora5ragi 3yeast-spore stage4 dan bentuk filamentosa 3hyphal4. )ebagian besar kasus panu dialami oleh orang yang sehat tanpa disertai penurunan sistem kekebalan tubuh 3immunologic deficiencies4. Meskipun demikian, beberapa faktor dapat memengaruhi beberapa orang terkena panu sekaligus memi!u berubahnya bentuk 3conversion4 dari ragi saprofit 3saprophytic yeast4 menjadi bentuk morfologis miselium, parasitik. Caktor+faktor tersebut antara lain: 1. .e!enderungan 3predisposition4 genetik. 2. 8ingkungan yang lembab, hangat. %. .mmunosuppression. =. Malnutrition. ;. Cushing disease. +uman peptide cathelicidin 88+%@ berperan dalam pertahanan kulit mela-an Malasse%iaglobosa. Meskipun merupakan bagian dari flora normal, M furfur dapat juga menjadi patogen yang oportunistik. /rganisme ini diper!aya juga berperan pada penyakit kulit lainnya, termasuk 'ityrosporum folliculitis, confluent and reticulate papillomatosis, seborrheic dermatitis, dan beberapa bentuk dermatitis atopik. )ebagai tambahan, panu merupakan penyakit kulit yang tidak berbahaya 3benign s!in disease4 yang menyebabkan papula atau makula bersisik pada kulit. )ebagaimana namanya, tinea :ersikolor, 3versi berarti beberapa4 kondisi yang ada dapat memi!u terjadinya perubahan -arna 3discoloration4 pada kulit, berkisar dari putih menjadi merah menjadi !oklat. .eadaan ini tidak menular karena patogen jamur kausatif 3causative fungal pathogen4 merupakan penghuni normal pada kulit. .ulit penderita panu dapat mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. #ada kasus hipopigmentasi, inhibitor tyrosinase Dhasil dari aksi5kerja inhibitor tyrosinase dari asam dicarbo/ylic yang terbentuk melalui oksidasi beberapa asam lemak tak jenuh 3unsaturated fatty acids4 pada lemak di permukaan kulitE se!ara -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis kompetitif menghambat enzim yang diperlukan dari pembentukan pigmen melanocyte. #ada kasus panu dengan makula hiperpigmentasi, organisme memi!u pembesaran melanosom yang dibuat oleh melanosit di lapisan basal epidermis. Patogenesis #erubahan bentuk Malasse%ia dari blastospora menjadi miselium dipengaruhi oleh berbagai faktor predisposisi. Asam dikarboksilat, yang dibentuk oleh oksidasi enzimatis asam lemak pada lemak di permukaan kulit, menghambat tyrosinase pada melanosit epidermis dan dengan demikian memi!u hipomelanosis. >nzim ini terdapat pada organisme 3Malasse%ia4. Epidemiologi 1. /rekuensi $i Amerika serikat, panu lebih sering terjadi di daerah dengan temperatur lebih tinggi dan kelembaban yang relatif lebih tinggi. #re:alensi nasional panu sekitar 2+A2 dari populasi. 'nsiden yang pasti di Amerika )erikat sulit diperkirakan karena banyak orang yang terkena panu tidak berobat ke dokter. )edangkan di dunia internasional, panu terjadi di seluruh dunia, dengan pre:alensi yang dilaporkan sebanyak ;12 di lingkungan yang panas dan lembab di kepulauan )amoa *arat dan hanya 1,12 di temperatur yang lebih dingin di )-edia. 2. Mortalitas3Morbiditas *elum ada laporan5data yang menyebutkan mortalitas5morbiditas pada penderita panu. %. .as 'nsiden panu sama pada semua ras, meskipun perubahan pigmentasi kulit tampak lebih jelas pada orang yang berkulit lebih gelap. =. 4enis 'elamin *erdasarkan beberapa riset, disimpulkan bah-a tidak ada jenis kelamin yang lebih dominan pada penderita panu. ;. Usia $i Amerika )erikat, panu sering dijumpai pada usia 1;+2= tahun, saat kelenjar sebasea 3sebaceous glands4 bekerja aktif. Angka kejadian sebelum pubertas atau setelah usia <; tahun jarang ditemukan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis $i negara+negara tropis, frekuensi usia ber:ariasi. )ebagian besar kasus dijumpai pada usia 11+1? tahun di negara+negara yang lembab dan lebih hangat, seperti: 8iberia dan 'ndia. Menurut #rof.$r.6.).)iregar, )p...3.4, panu dapat menyerang hampir semua umur, hampir di seluruh dunia. <. Lingkungan .eadaan basah atau berkeringat banyak, menyebabkan stratum korneum melunak sehingga mudah dimasuki Malasse%ia furfur. @. 'ebersihan !hygiene" .urangnya kebersihan memudahkan penyebaran panu. Pemeriksaan /isik Efloresensi 3(ambaran 6uam atau 8esi .ulit atau 9jud .elainan .ulit4 Makula, berbatas tegas 3sharply marginated4, berbentuk bundar atau o:al, dan ukurannya ber:ariasi. *eberapa pasien disertai Malassezia folli!ulitis dan dermatitis seboroik. #ada kulit yang tidak ber-arna !oklat 3untanned s!in4, lesi ber-arna !oklat terang. #ada kulit !oklat 3tanned s!in4, lesi ber-arna putih. #ada orang yang berkulit gelap, terdapat makula !oklat gelap. *eberapa lesi panu ber-arna merah. )elain itu, panu merupakan makula yang dapat hipopigmentasi, ke!oklatan, keabuan, atau kehitam+hitaman dalam berbagai ukuran, dengan skuama halus di atasnya. Manifestasi 'linis !0ejala 'eluhan" *iasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan -arna, dengan kata lain terlihat sebagai ber!ak+ber!ak ber-arna+-arni, berbentuk tidak teratur sampai teratur, berbatas jelas sampai difus, ditutupi sisik halus dengan rasa gatal 3ringan4, atau asimtomatik 3tanpa gejala atau tanpa keluhan4, dan hanya gangguan kosmetik saja. #seudoakromia, akibat tidak terkena sinar matahari atau kemungkinan pengaruh toksis jamur terhadap pembentukan pigmen, sering dikeluhkan penderita. .eluhan gatal, meskipun ringan, merupakan salah satu alasan penderita datang berobat. Predileksi atau Distribusi #anu dapat terjadi di mana saja di permukaan kulit manusia, seperti: tubuh bagian atas, lengan atas, leher, kulit kepala yang berambut, muka5-ajah, punggung, dada, perut 3abdomen4, ketiak 3a/illae4, tungkai atas, lipat paha, paha, alat kelamin 3genitalia4, dan bagian tubuh yang tak tertutup pakaian. (entuk Panu -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis (entuk 5 (ambaran atau penampilan paling umum panu adalah banyak 3 numerous4, berbatas jelas 3 ell-marginated4, bersisik Bke!il5sempurnaB 3finely scaly4, makula o:al+bulat menyebar di batang tubuh 3trun!4 dan5atau di dada, dan sesekali ada juga di bagian ba-ah perut, leher, dan ekstremitas 3anggota gerak4 bagian pro/imal 3dekat sumbu tubuh4. Makula+makula !enderung bergabung5menyatu, membentuk perubahan pigmen 3pigmentary alteration4 patches yang tidak teratur. )ebagaimana arti istilah versicolor 3:ersiFbeberapa4, maka panu memiliki karakteristik adanya :ariasi -arna kulit. Area kulit yang terinfeksi panu dapat menjadi lebih gelap atau lebih terang dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. .ondisi ini mudah dan jelas terlihat terutama saat bulan+bulan di musim panas. Metode light scraping kulit yang terinfeksi panu dengan alat scalpel blade akan menunjukkan banyak sekali keratin.

'anu pada dada

(entuk + *entuk kebalikan 3inverse form4 dari panu juga ada, dimana kondisi ini memiliki distribusi yang berbeda sepenuhnya, melibatkan daerah lipatan kulit 3fle/ure4, -ajah, atau area ekstremitas 3anggota gerak, yaitu tangan dan kaki4 yang terpisah 3 isolated4. *entuk panu ini lebih sering terlihat pada hosts yang immunocompromised 3mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh4. *entuk ini dapat dika!aukan dengan kandidiasis, seborrheic dermatitis, psoriasis, erythrasma, dan infeksi dermatofita.

'anu pada a0ah

(entuk 6

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis *entuk ketiga infeksi M furfur pada kulit melibatkan folikel rambut. .ondisi ini se!ara khas berlokasi di punggung, dada, dan e/tremities 3anggota gerak tubuh, meliputi tangan dan kaki4. *entuk ini se!ara klinis sulit dibedakan dengan ba!terial folli!ulitis. (ambaran 'ityrosporum folliculitis adalah perifollicular, pustul atau papula eritematosa. Caktor predisposisi meliputi: diabetes, kelembaban yang tinggi, terapi antibiotik atau steroid, dan terapi immunosuppressant. )ebagai tambahan, beberapa riset melaporkan bah-a M furfur juga berperan di dalam seborrheic dermatitis.

'anu pada punggung

Pemeriksaan Laboratorium #resentasi klinis panu jelas, khas 3distinctive4, dan diagnosis seringkali dibuat tanpa pemeriksaan laboratorium. )inar ultra:iolet hitam 37ood4 dapat digunakan untuk menunjukkan pendar 3fluorescence4 -arna keemasan 3!oppery-orange4 dari panu. *agaimanapun juga, pada beberapa kasus, lesi panu terlihat lebih gelap daripada kulit yang tidak terkena panu di ba-ah sinar 7ood, hanya saja tidak berpendar. $iagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan potassium hydro/ide 3./04, yang menunjukkan gambaran hifa dengan cigar-butt yang pendek. #enemuan ./0 tentang spora dengan miselium pendek telah dianggap serupa dengan gambaran spaghetti and meatballs atau bacon and eggs sebagai tanda khas panu. 9ntuk :isualisasi yang lebih baik, gunakan pe-arnaan dengan tinta biru, tinta #arker, methylene blue stain, atau 1 art%-Medri! stain dapat ditambahkan pada persiapan atau preparat ./0. $engan pemeriksaan darah, tidak ada defisiensi definitif dari antibodi normal atau komplemen yang tampak pada pasien panu, namun riset di area ini tetap berlanjut. )ebagai !ontoh, meskipun seseorang yang terkena panu ternyata tidak memiliki le:el antibodi spesifik diatas mereka dengan kontrol age-matched, antigen M furfur benar+ -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis benar memperoleh respon imunoglobulin ( spesifik pada pasien dengan seborrhei! dermatitis dan tinea :ersi!olor. 'ni terdeteksi oleh en%yme-lin!ed immunosorbent assay 3>8')A4 dan 2estern blotting assays. M furfur benar+benar menyebabkan mun!ulnya antibodi immunoglobulin A, immunoglobulin (, dan immunoglobulin M, dan juga dapat mengaktifkan komplemen baik melalui jalur alternatif maupun jalur klasik. *erbagai riset telah menemukan defek produksi limfokin, sel+sel natural !iller T, menurunkan phytohemagglutinin dan stimulasi concanavalin A interleukin 1, interleukin 11, serta produksi interferon gamma oleh limfosit pada pasien. Meskipun berbagai tes ini tidak menyarankan kelainan imunologis, namun tes ini benar+benar menyarankan pengurangan respon tubuh terhadap elemen jamur yang spesifik yang memproduksi panu. Gadi, !iri khas panu yang ditemukan pada pemeriksaan ./0 adalah gambaran hifa filamentosa dan bentuk globose yeast, yang sering disebut: spaghetti dan meat balls, yaitu kelompok hifa pendek yang tebalnya %+A mikron, dikelilingi spora berkelompok yang berukuran 1+2 mikron. )edangkan pada pemeriksaan dengan lampu 7ood, tampak fluoresensi kuning keemasan atau blue-green fluorescence of scales. Penemuan Histologis /rganisme yang menyebabkan panu berdiam5berlokasi di stratum !orneum. M furfur dapat dideteksi dengan hemato/ylin dan eosin 30H>4 saja, meskipun pe-arnaan periodic acid-1chiff 3#A)4 atau methenamine silver lebih dapat menegakkan diagnosis. #ada kasus yang jarang, organisme dapat men!apai stratum granulosum, dan bahkan ditemukan di dalam !eratinocytes. >pidermis menunjukkan akantosis dan hiperkeratosis ringan, dan suatu mild perivascular infiltrate tampak nyata di dermis. )uatu perubahan epidermis yang menyerupai acanthosis nigricans teramati pada keanekaragaman papula, dengan pembuluh darah yang berdilatasi yang terdapat pada lesi eritematosa. Penatalaksanaan Ada beberapa penatalaksanaan panu yang akan dibahas disini, yaitu: '. 6ekomendasi dari Craig ( *urkhart, M$, M#0 3211<4 ''. 6ekomendasi dari #rof.$r.6.). )iregar, )p...3.4 3211;4 -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis '''. 6ekomendasi dari #rof.$r.9nandar *udimulja, )p... 3211;4 ' . 6ekomendasi dari .laus 7olff, dkk 3211;4 . 6ekomendasi dari 6)9$ $r. )oetomo )urabaya 31??=4 -# .ekomendasi dari %raig 0 (urkhart MD MPH !+778" 6ekomendasi berikut ini berasal dari Craig ( *urkhart, M$, M#0, seorang profesor klinis di Medical College of 3hio at Toledo, 3hio &niversity 1chool of Medicine . #asien sebaiknya diberi informasi bah-a panu disebabkan oleh jamur yang se!ara normal sudah ada di permukaan kulit dan oleh karenanya tidak menular. .ondisi ini tidak meninggalkan bekas luka 3scar4 permanen apapun atau perubahan pigmen, dan perubahan -arna kulit akan berakhir dalam -aktu 1+2 bulan setelah pera-atan dimulai. .ambuh 3recurrence4 biasa terjadi, dan terapi profilaksis dapat membantu mengurangi tingginya angka kekambuhan. Agen topikal yang efektif untuk mengobati panu misalnya: 1. selenium sulfide lotion, diberikan pada kulit yang terkena panu setiap hari selama 2 minggu. *iarkan obat ini di kulit selama setidaknya 11 menit sebelum di!u!i. #ada kasus yang resisten, pemberian malam hari dapat membantu. 2. sodium sulfacetamide, %. ciclopiro/olamine, =. a%ole Topical a%ole antifungals dapat diaplikasikan setiap malam selama 2 minggu ;. allylamine antifungals Topical allylamines efektif se!ara mikologis dan klinis. Terapi oral yang juga efektif untuk panu: 1. .eto!onazole $osis: 211+mg setiap hari selama 11 hari dan sebagai dosis tunggal =11 mg. 2. Clu!onazole $osis: dosis tunggal 1;1+%11 mg setiap minggu selama 2+= minggu. %. 'tra!onazole $osis: 211 mg5hari selama @ hari. Profilaksis 6egimen 1 tablet satu bulan keto!onazole, flu!onazole, dan itra!onazole telah sukses sebagai profilaksis yang men!egah kambuh lagi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis Diet #erubahan diet belum terbukti berhasil mengobati panu. 'ategori obat$ antifungal !antijamur" 1. Terbinafine 38amisil4 2. Clotrimazole 3My!eleI, 8otrimin+AC4 %. .eto!onazole 3"izoral4 =. Ci!lopiroI 38oproI4 ;. *utenafine 3MentaI4 <. "aftifine 3"aftin4 @. >!onazole 3)pe!tazole4 A. /Ii!onazole 3/Iistat4 #anu berespon baik dengan terapi antimikotik oral maupun topikal. *anyak pasien yang menyukai terapi oral karena kenyamanannya. 'ategori obat$ antijamur !antifungals" Antijamur topikal membasmi panu se!ara temporer, meskipun perlu diulangi se!ara rutin dan teratur untuk men!egah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak men!egah kekambuhan. )uatu alternatif yang populer adalah pemberian flu!onazole sekali sebulan 3selama < bulan4 dosis oral. a# Nama *bat$ &erbinafine !Lamisil" Mekanisme .erja Menghambat sJualene epoIidase, yang menurunkan sintesis ergosterol, menyebabkan kematian sel jamur. (unakan obat ini sampai gejala membaik se!ara signifikan. $urasi pengobatan sebaiknya lebih dari 1 minggu namun jangan lebih dari = minggu. $osis $e-asa bid 1+= minggu $osis Anak K12 tahun: belum ditetapkan. L12 tahun: sama seperti dosis de-asa. #erhatian .husus: 0indari kontak langsung dengan mata. b# Nama *bat$ %lotrima9ole !My)ele: Lotrimin,A/" Mekanisme .erja -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis Agen antijamur berspektrum luas 3broad+spe!trum antifungal agent4 yang menghambat pertumbuhan ragi dengan mengubah permeabilitas membran sel, menyebabkan kematian sel. $iagnosis die:aluasi kembali jika tidak ada perbaikan klinis setelah = minggu. $osis $e-asa #ijatlah se!ara lembut dan perlahan kulit yang terinfeksi panu 2I sehari 3bid4 selama 2+< minggu. $osis Anak Children: belum ditetapkan. $dolescents: sama seperti dosis de-asa. #erhatian .husus: 0anya untuk pemakaian luar, hindari terkena mata, jika timbul iritasi atau sensitif, hentikan penggunaan obat. )# Nama *bat$ 'eto)ona9ole !Ni9oral" Mekanisme .erja /bat ini merupakan agen sistemik dan topikal. Agen antijamur berspektrum luas, yang dapat menghambat sintesis ergosterol, menyebabkan kebo!oran komponen seluler, sehingga menimbulkan kematian sel jamur. Men!apai kadar yang maksimal di kulit dengan dosis oral yang minimal. M furfur dapat dibasmi dengan pemberian keto!onazole di permukaan luar kulit. #anu sangat jarang dijumpai pada anak+anak, sehingga jangan memberikan terapi pada anak berusia kurang dari 11 tahun dengan keto!onazole oral. $osis $e-asa Topical: gosok dengan lembut pada daerah yang terserang panu Jd5bid selama 2+= minggu /ral: =11 mg #/ sekali, sebagai alternatif, 211+mg dosis untuk 11 hari. $osis Anak Topi!al: sama seperti dosis de-asa /ral: %.%+<.< mg5kg5hari per oral #erhatian .husus: 0epatotoksisitas dapat terjadi, mungkin menurunkan serum kortikosteroid se!ara re:ersibel 3efek yang berat di!egah dengan dosis 211+=11 mg5hari4, resepkan antasid, antikolinergik, atau penghambat 02 3+4 bloc!ers4 setidaknya 2 jam setelah -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis pemberian oral keto!onazole, jika timbul sensiti:itas atau iritasi pada resep topikal, maka hentikanlah penggunaan obat, bentuk topikal hanya untuk pemakaian luar, hindari kontak dengan mata, hati+hati pada a!hlorhydria 3mengurangi penyerapan5absorption4, tidak aman bagi penderita porfiria akut 3adrenal suppression, gynecomastia, hypocholesterolemia, dan hypothyroidism mun!ul karena pemakaian keto!onazole4. d# Nama *bat$ %i)lopiro: !Lopro:" Mekanisme .erja *erinteraksi 3mengganggu4 sintesis $"A, 6"A, dan protein dengan menghambat transportasi elemen+elemen esensial pada sel+sel jamur. $osis $e-asa #ijatlah area yang terkemna panu bid, e:aluasi kembali diagnosis jika tidak ada perbaikan setelah = minggu. $osis Anak K11 tahun: belum ditetapkan. L11 tahun: sama seperti dosis de-asa #erhatian .husus 0indari kontak dengan mata. e# Nama *bat$ (utenafine !Menta:" Mekanisme .erja Merusak membran sel jamur sehingga menghentikan pertumbuhan sel jamur. $osis $e-asa Jd selama = minggu. $osis Anak K12 tahun: belum ditetapkan L12 tahun: sama seperti dosis de-asa #erhatian .husus (unakan se!ara topikal 3tidak untuk digunakan pada mata, :agina, atau rute internal lainnya4. f# Nama *bat$ Naftifine !Naftin" Mekanisme .erja -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis Agen antijamur berspektrum luas dan deri:at 3turunan4 allylamine sintetis dapat menurunkan sintesis ergosterol, sehingga juga menghambat pertumbuhan sel jamur. Gika tidak ada perbaikan klinis setelah = minggu, e:aluasi kembali. $osis $e-asa #ijatlah dengan lembut 3dengan cream5gel4 pada area yang terkena panu dan kulit disekitarnya Jd selama 2+= minggu. $osis Anak sama seperti dosis de-asa. #erhatian .husus 0entikan penggunaan jika terjadi sensiti:itas atau iritasi kimia-i, hanya untuk penggunaan luar, hindari kontak dengan mata. g# Nama *bat$ E)ona9ole !Spe)ta9ole" Mekanisme .erja >fektif untuk infeksi kulit. *erinteraksi 3mengganggu4 metabolisme dan sintesis 6"A dan protein. Mengganggu permeabilitas membran dinding sel, menyebabkan kematian sel jamur. $osis $e-asa (unakan terpisah pada area yang terkena panu Jd5bid. $osis Anak sama seperti dosis de-asa. #erhatian .husus Gika terjadi sensiti:itas atau iritasi, hentikan penggunaan obat. 0anya untuk pemakaian luar. 0indari kontak dengan mata. h# Nama *bat$ *:i)ona9ole !*:istat" Mekanisme .erja Merusak membran dinding sel jamur dengan menghambat biosintesis ergosterol. #ermeabilitas membran meningkat, menyebabkan kebo!oran nutrisi5makanan 3nutrients4, sehingga sel jamur mati. $osis $e-asa /leskan pada area yang terkena Jid. $osis Anak sama seperti dosis de-asa -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis #erhatian .husus Gika terjadi sensiti:itas atau iritasi, hentikan penggunaan obat. 0anya untuk pemakaian luar. 0indari kontak dengan mata. --# .ekomendasi dari Prof#Dr#.#S# Siregar Sp#''!'" !+77;" a. 9mum: menjaga higiene 3kebersihan4 perseorangan. b. .husus 3topikal4 *entuk makular: salep 7hitfield atau larutan natrium tiosulfit 212 dioleskan setiap hari. *entuk folikular: dapat dipakai tiosulfas natrikus 21+%12. /bat+obat antijamur golongan imidazol 3ekonazol, mikonazol, klotrimazol, dan tolsiklat4 dalam krim atau salep 1+22 juga berkhasiat. !. .etokonazol 211 mg5hari selama 11 hari. d. 'trakonazol 111 mg5hari selama 2 minggu. ---# .ekomendasi dari Prof#Dr#Unandar (udimulja Sp#'' !+77;" #engobatan panu harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten /bat+obatan yang dapat dipakai misalnya: 1. )uspensi selenium sulfide 3selsun4 dapat dipakai sebagai sampo 2+% kali seminggu. /bat ini digosokkan pada lesi dan didiamkan 1;+%1 menit, sebelum mandi. 2. )alisil spiritus 112 %. $eri:at+deri:at azol, misalnya: mikonazol, klotrimazol, isokonazol, dan ekonazol =. )ulfur presipitatum dalam bedak ko!ok =+212 ;. Tolsiklat <. Tolnaftat @. 0aloprogin A. 8arutan tiosulfas natrikus 2;2 dapat juga digunakan, dioleskan sehari 2I setelah mandi selama 2 minggu. ?. Gika sulit disembuhkan, ketokonazol dapat dipertimbangkan dengan dosis 1I211 mg sehari selama 11 hari. -2# .ekomendasi dari 'laus <olff dkk !+77;" A. Agen topikal 1. )elenium sulfide 32,;24 lotion atau shampoo -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis $osis: setiap hari untuk daerah yang terinfeksi selama 11+1; menit diikuti mandi 3sho-er4, untuk satu minggu. 2. *etocona%ole shampoo $osis: sama dengan dosis untuk sampo selenium sulfide. %. $%ole creams 3!etocona%ole, econa%ole, microna%ole, clotrima%ole4 $osis: Jd atau bid selama 2 minggu. =. Terbinafine 12 solution $osis: bid untuk @ hari. *. Terapi sistemik 3obat berikut ini tidak disetujui untuk digunakan sebagai terapi panu di Amerika )erikat4 1. .eto!onazole $osis: =11 mg stat 3ambil 1 jam sebelum berolahraga4 2. Clu!onazole $osis: =11 mg stat. %. 'tra!onazole $osis: =11 mg stat. C. #rofilaksis sekunder 1. *etocona%ole shampoo sekali atau dua kali seminggu. 2. 1elenium sulfide 32,;24 lotion atau shampoo. %. 1alicylic acid-sulfur bar. =. 'yrithione %inc 3bar atau shampoo4. ;. *etocona%ole =11 mg #/ setiap bulan. 2# .ekomendasi dari .SUD Dr# Soetomo Surabaya !5==>" 1. /bat topi!al M .rim mikonazole nitrat 22 pagi sore untuk lesi di muka dan lesi di badan yang tidak luas. M )olusio "atrium thiosulfat 2;2 pagi sore.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

M )alep 7hitfield 3F salep AA '4 pagi+sore berisi asidum salisilikum %2 dan asidum benzoikum <2. M )alep 2+=, pagi+sore, berisi asidum salisilikum 22 dan sulfur presipitatum =2. M 8ama pengobatan sampai beberapa minggu 3%+= minggu4 atau sampai 2 minggu sesudah pemeriksaan ./0 negatif, untuk men!egah kekambuhan. M *ila lesi luas sebaiknya obat dioleskan ke seluruh badan. 2. /bat oral M $osis anak %,%+<,< mg5kg**5hari. M $osis de-asa 211 mg5hari. M $iminum sekali sesudah makan pagi. M 8amanya 11 hari. M 'ndikasi pada panu yang: + resisten pada pengobatan topikal. + sering kambuh+kambuh. + mengenai bagian badan yang luas. M $apat diberikan bersama dengan obat topikal. %. "asihat pen!egahan kambuh #akaian dalam dan luar, handuk haruslah sering diganti dan di!u!i serta direndam air panas selama -aktu pengobatan5berobat. 'emungkinan yang akan timbul 1. )ering kambuh 2. 8eukoderma 3kulit ber-arna putih4 sesudah pengobatan. Diagnosis (anding 1. Erythrasma 3>ritrasma4 2. 'ityriasis $lba %. 'soriasis, 5uttate =. 1eborrheic (ermatitis ;. Tinea Corporis <. itiligo @. 'ityriasis rosea 3#itiriasis rosea4 -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis A. 6ummular ec%ema ?. Tuberculoid leprosy 11. )ifilis stadium '' 11. Akromia parasitik dari #ardo+Castello dan $ominiJuez 12. 'ostinflammatory hypopigmentation 1%. Confluent and reticulated papillomatosis of 5ougerot and Carteaud Prognosis *aik.

(A( ---# 'AND-D-AS-S


PENDAHULUAN #enyakit kandidiasis banyak dihubungkan dengan aneka faktor,seperti keadaan kulit yang terus+menerus lembab,pemakaian obat antibiotika,steroid dan sitostatik,perubahan fisiologis tubuh,sampai mal nutrisi.1 'nfeksi Candida pertama kali didapatkan di dalam mulut sebagai thrush yang dilaporkan oleh /ran)ois 1allei: 31A%<4. Langerba)h 31A%?4 menemukan jamur penyebab thrush, kemudian (erhout 31?2%4 memberi nama organisme tersebut sebagai Candida.2 DE/-N-S-

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis .andidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans.$an dapat mengenai mulut, :agina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang+kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.1 S-N*N-M "ama lain dari Candidiasis adalah kandidosis, dan moniliasis..1,2 EP-DEM-*L*0#enyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang semua umur terutama bayi dan orang tua, baik laki N laki maupun perempuan. Gamur penyebabnya terdapat pada orang sehat sebagai saprofit. (ambaran klinisnya berma!am N ma!am sehingga tidak diketahui data N data penyebarannya dengan tepat. E&-*L*0&ang tersering sebagai penyebab ialah Candida albi!ans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa :agina, dan feses orang normal. )ebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah Candida parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah Candida tropicalis.1 L*'AL-SAS)ering alat dalam 'LAS-/-'AS*erdasarkan tempat yang terkena C/"A"T dkk. 31?@14, membaginya menjadi: +.A"$'$'A)') M9./)A meliputi: 14.kandidiasis oral 3thrush4 24.perlO!he %4.:ul:o:aginitis =4.balanitis atau balanopostitis ;4.kandidiasis mukokutan kronik pada daerah intertriginosa seperti,lipat ketiak,lipat paha,lipat payudara,sela+sela jari kaki dan tangan,sekitar bokong,kuku,mulut,:u:a :agina,dan

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis <4.kandidiasis bronkopulmonar dan paru +.A"$'$'A)') .9T') meliputi: 14.lokalisata yaitu daerah intertriginosa dan daerah perianal 24.generalisata %4.paronikia dan onikomikosis =4.kandidiasis kutis granulomatosa +.A"$'$'A)') )')T>M'. meliputi: 14.endokarditis 24.meningitis %4.pielonefritis =4.septikemia. +6>A.)' id 3kandidid42

PA&*0ENES-S Caktor endogen meliputi: +#erubahan fisiologik seperti:kehamilan,kegemukan,debilitas,latrogenik, endokrinopati,.penyakit kronik seperti:tuberkulosis,lupus eritematosus dengan keadaan umum yang buruk. +9mur !ontohnya: orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status imunologiknya tidak sempurna. +'munologik !ontohnya penyakit genetik. Caktor eksogen meliputi: iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan respirasi meningkat, kebersihan kulit, kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan maserasi dan memudahkan masuknya jamur, dan kontak dengan penderita misalnya pada thrush, dan balanopostitis.2 0E4ALA (ejalanya ber:ariasi, tergantung kepada bagian tubuh yang terkena.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis - kandidiasis mukosa# A. Thrush,sering terjadi pada bayi, merupakan infeksi jamur di dalam mulut. *er!ak ber-arna putih seperti membran menempel pada lidah dan pinggiran mulut. *ila membrane tersebut diangkat tampak dasar kemerahan dan erosif.1 *. #erlO!he:merupakan suatu infeksi Candida di sudut mulut yang menyebabkan retakan dan sayatan ke!il.lesi ini mengalami maserasi, erosi, basah dan dasar eritematosa.1 C. ul:o:aginitis, sering ditemukan pada -anita hamil, penderita diabetes atau pemakai antibiotik. (ejala utama adalah gatal di daerah :ul:a.untuk gejala yang berat berupa keluarnya !airan putih atau kuning dari :agina disertai rasa panas,nyeri setelah miksi.kelainan ini berupa ber!ak putih di atas mukosa yang eritematosa erosi:e,mulai dari ser:iks sampai interoitus :agina. $. *alanitis atau *alanopostitis: penderita mendapat infeksi karena kontak seksual dengan -anita yang menderita :ul:o:aginitis.bisa juga pada pria yang tidak disunat ,dengan glans penis selalu tertutup prepu!ium.lesi berupa erosi ,pustule,dengan dinding tipis terdapat pada glans penis dan sulkus koronarius glandis.1,2 -- kandidiasis kutis A. .andidiasis intertriginosa: lesi di daerah lipatan tubuh,biasanya sering terjadi pada orang yang gemuk. menyebabkan ber!ak kemerahan berbatas tegas,bersisik ,basah,dan eritematosa,dengan gambaran korimbiformis.$i tengah lesi yang lebar sering terjadi erosi.2 *. .andidiasis kuku:)ering terjadi pada orang+orang yang pekerjaannya berhubungan dengan air.lesi berupa kemerahan,oedem,kuku menjadi tebal, keras dan berlekuk+lekuk.kadang ber-arna ke!oklatan.lesi biasanya dimulai dari bagian proksimal.1 C. .andidiasis gralunomatosa,kelainan yang jarang dijumpai manisfestasi klinis berupa pembentukan granuloma yang terjadi akibat pembentukan krusta serta hipertrofi setempat.krusta tebal -arna kuning ke!oklatan dan melekat erat pada dasarnya.1 --- kandidiasis sistemik

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis A. >ndokarditis,sering diderita oleh penderita setelah operasi jantung,juga pada penderita morfinis akibat komplikasi penggunaan penyuntikan sendiri. *. Meningitis,terjadi karena penyebaran hematogen jamur,gejalanya sama seperti meningitis tuber!ulosis atau karena bakteri lain.2

PEM(AN&U D-A0N*S-S #emeriksaan langsung: kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan ./0 112 atau dengan pe-arnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu. #emeriksaan biakan: bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa )abouraud, dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik 3kloramfenikol4 untuk men!egah pertumbuhan bakteri. #erbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu %@PC, koloni tumbuh setelah 2=+=A jam, berupa yeast li!e colony. 'dentifikasi Candida albicans dilakukan dengan membiakkan tumbuhan tersebut pada corn meal agar.2 D-A0N*S-S (AND-N0 .andidiasis kutis dengan: 14. >ritrasma: lesi di lipatan, lesi lebih merah, batas tegas, kering tidak ada satelit, pemeriksaan dengan sinar 7ood positif ber-arna merah bata. 24. $ermatitis kontak alergi,terdapat eritema,skuama,batas tidak tegas ada papul,:esikel berkelompok.pada kerokan kulit dengan ./0 jamur negatif. %4. Tinea kruris:eritema,dengan skuama dengan batas tegas dan tepi lebih aktif. =4.Tinea unguium:kuku rusak,rapuh,dan ber-arna suram,biasa kelainannya dimulai dari distal. .andidiasis :ul:o:aginitis dengan: 14. trikomonas :aginalis, 24. gonore akut, %4. 8eukoplakia, =4. liken planus.1

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis PEN0*(A&AN Topikal meliputi: 14. larutan gentian :iolet Q+12 untuk mukosa, 1+22 untuk kulit. dioleskan sehari 2 kali selama % hari, 24. nistatin: berupa krim, salap, emulsi, %4. amfoterisin *, =4. grup azol antara lain: Mikonazol 22 berupa krim atau bedak .lotrimazol 12 berupa bedak, larutan dan krim Tiokonazol, bufonazol, isokonazol )iklopiroksolamin 12 larutan, krim. )istemik meliputi: 14..etokonazole =11mg5hari selama ;hari atau Clukonazole 1;1mg5hari selama @ hari 24.'trakonazole 2 kali 111mg5hari selama % hari. %4.Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran !erna, obat ini tidak diserap oleh usus, =4.9ntuk kandidiasis :aginalis dapat diberikan kotrimazol ;11 mg per :aginam dosis tunggal ;4. Amfoterisin * diberikan intra:ena untuk kandidiasis sistemik,2 PEN%E0AHAN Tidak ada !ara untuk men!egah terpajan pada Candida. /bat+obatan tidak biasa dipakai untuk men!egah kandidiasis. Ada beberapa alasan: 14. #enyakit tersebut tidak begitu bahaya, 24. Ada obat+obatan yang efektif untuk mengobati penyakit tersebut, %4. 6agi dapat menjadi kebal 3resistan4 terhadap obat+obatan.1 P.*0N*S-S 9mumnya baik, bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

LAMP-.AN

.andidiasis kutis pada sela+sela jari http:55ashi.my-eb.uga.edu

.andidiasis mukosa http:55---.s!ielo.org.:e

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis .andidiasis kutis pada lipat paha http:55---.:isualdIhealth.!om .andidiasis kutis pada aIilla http:55---.med.n!ku.edu.t-

.ESUME
Mikosis Superfisialis Mikosis superfisialis adalah penyakit kulit yang disebabkan jamur yang mengenai lapisan kulit paling atas !epidermis"# Penyakit ini dapat menyerang kulit rambut atau kuku# Mikosis superfisial digolongkan menjadi dua $ 1. Dermatofitosis Adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum kroneum pada epidermis, rambut, kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. %ontoh $ &inea 'apitis &inea 'ruris &inea 'orporis &inea Pedis &inea Ungunium &inea (arbae 2. Non Dermatofitosis Adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur yang bukan golongan dermatofita. Contoh : Tinea *tomikosis ersi!olor, Tinea "igra #almaris Piedra &ri)homy)osis

(A( -# DE.MA&*/-&*S-S
$ermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung zat tanduk, seperti kuku, rambut, dan stratum korneum pada epidermis, yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. $ermatofitosis termasuk kelas Fungi imperfecti, yang terbagi dalam % genus, yaitu Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton. &ang terbanyak ditemukan di

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis 'ndonesia adalah Trichophyton rubrum. $ermatofita yang lain adalah

Epidermophyton floccosum, Tricophyton mentagrophytes, Microsporum canis, Microsporum gypseum, Tricophyton concentricum, Tricophyton schoenleini dan Tricophyton tonsurans. (olongan jamur dermatofita dapat menyebabkan kelainan yang khas. )atu jenis dermatofita dapat menghasilkan bentuk klinis yang berbeda, bergantung pada lokalisasi anatominya. *entuk+bentuk klinis tersebut adalah tinea kapitis tinea fa1osa tinea korporis tinea imbrikata tinea kruris tinea manus et pedis dan tinea unguium# )elain itu terdapat juga tinea barbe, dermatofitosis pada dagu dan jenggot, tinea aksilaris pada ketiak, tinea fasialis pada -ajah dan tinea inkognito yang berarti dermatofitosis dengan bentuk klinis tidak khas oleh karena telah diobati dengan steroid topikal kuat. #ada sediaan kulit dan kuku dengan 1 tetes larutan ./0 21 2 yang terlihat adalah hifa, sebagai dua garis sejajar, terbagi oleh sekat dan ber!abang, maupun spora berderet 3artospora4 pada kelainan kulit lama dan5atau sudah diobati. #ada sediaan rambut dengan 1 tetes larutan ./0 11 2 yang terlihat adalah spora ke!il 3mikrospora4 atau besar 3makrospora4. )pora dapat tersusun di luar rambut 3ektotriks4 atau di dalam rambut 3endotriks4. .adang+kadang dapat terlihat juga hifa pada sediaan rambut. &-NEA 'AP-&-S Tinea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala berambut yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. #enyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita dari genus Trichophyton dan Microsporum, misalnya T.violaceum, T.gourvili, T.mentagrophytes, T.tonsurans, M.audonii, M.Canis dan M.ferrugineum. Ada % bentuk klinis dari tinea kapitis: 5# Grey patch ringworm +# 'erion 6# Black dot ringworm &-NEA /A2*SA Tinea fa:osa adalah infeksi jamur kronis, terutama oleh T.schoenleini, T.violaceum dan M.gypseum. #enyakit ini merupakan bentuk lain tinea kapitis, yang -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis ditandai oleh skutula ber-arna kekuningan dan bau seperti tikus 3mousy odor4 pada kulit kepala. *iasanya, lesinya menjadi sikatrik alopesia permanen. (ambaran klinis mulai dari gambaran ringan, berupa kemerahan pada kulit kepala dan terkenanya folikel rambut tanpa kerontokan, hingga skutula dan kerontokan rambut, serta lesi menjadi lebih merah dan lebih luas. )etelah itu, terjadi kerontokan rambut luas, kulit mengalami atrofi dan sembuh dengan jaringan parut permanen. #rinsip pengobatan sama dengan tinea kapitis. 9ntuk menghilangkan skutula dan debris, higiene harus dijaga dengan baik. &-NEA '*.P*.-S Tinea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit tidak berambut "glaborous s!in# di daerah muka, badan, lengan dan tungkai. #enyebab tersering penyakit ini adalah T.rubrum dan T.mentagrophytes. *entuk klinis biasanya berupa lesi yang terdiri atas berma!am+ma!am eflorosensi kulit, berbatas tegas dengan konfigurasi anular, arsinar atau polisiklik. *agian tepi lebih aktif dengan tanda perdangan yang lebih jelas. $aerah sentral biasanya menipis dan terjadi penyembuhan, sementara di tepi lesi makin meluas ke perifer. .adang+kadang bagian tengahnya tidak menyembuh, tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama sehingga menjadi ber!ak yang besar. $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan lokalisasinya, serta pemeriksaan kerokan kulit dan larutan ./0 11+21 2 dengan mikroskop untuk melihat hifa atau spora jamur. Tinea korporis mempunyai gambaran klinis yang mirip dengan pitiriasis rosea, psoariasis, lues stadium '', morbus 0ansen tipe tuberkuloid, dan dermatitis kontak. #engobatan sistemik berupa griseoful:in dosis ;11 mg5hari selama %+= minggu, dapat juga ketokonazol 211 mg5hari selama %+= minggu, itrakonazol 111 mg5hari selama 2 minggu, atau terbinafin 2;1 mg5hari selama 2 minggu. &-NEA -M(.-'A&A Tinea imbrikata adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita yang memberikan gambaran khas berupa kulit bersisik dengan sisik yang melingkar+lingkar dan terasa gatal. #enyakit ini disebabkan jamur dermatofita T.concentricum. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis 8esi bermula sebagai makula eritematosa yang gatal, kemudian timbul skuama yang agak tebal dan konsentris dengan susunan seperti genting. 8esi makin lama makin melebar tanpa meninggalkan penyembuhan di bagian tengah. $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang sangat khas berupa lesi konsentris. $iagnosis bandingnya ialah eritroderma dan pemfigus foliaseus. #engobatan sistemik griseoful:in dengan dosis ;11 mg5hari selama = minggu. /bat sistemik lain adalah ketokonazol 211 mg5hari, itrakonazol 111 mg5hari dan terbinafin 2;1 mg5hari selama = minggu. &-NEA '.U.-S Tinea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha, genitalia, dan sekitar anus, yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian ba-ah. #enyebab umumnya adalah E.floccosum, kadang+kadang dapat juga disebabkan oleh T.rubrum. .eluhan penderita adalah rasa gatal di daerah lipat paha sekitar anogenital. Mula+mula lesi ini berupa ber!ak eritematosa dan gatal, yang lama kelamaan meluas hingga skrotum, pubis, glutea, bahkan sampai seluruh paha. Tepi lesi aktif, polisiklik, ditutupi skuama dan terkadang disertai banyak :esikel+:esikel ke!il. $iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang khas dan ditemukannya elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskopik langsung memakai larutan ./0 11+21 2. Tinea kruris dapat menyerupai dermatitis seboroik, kandidosis kutis, eritrasma, dermatitis kontak dan psoariasis. #engobatan sistemik menggunakan griseoful:in ;11 mg5hari selama %+= minggu. /bat lain adalah ketokonazol. #engobatan topikal memakai salep 7hitfeld, tolnaftat, tolsiklat, haloprogin, siklopiroksolamin, deri:at azol dan naftifin 0Cl. &-NEA MANUS E& PED-S Tinea manus et pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita di daerah kulit telapak tangan dan kaki, punggung tangan dan kaki, jari+ jari tangan dan kaki, serta daerah interdigital. #enyebab tersering adalah T.rubrum, T. mentagrophytes dan E.floccosum. .eluhan penderita ber:ariasi mulai dari tanpa keluhan sampai mengeluh sangat gatal dan nyeri karena terjadinya infeksi sekunder dan peradangan. $ikenal % bentuk klinis yang sering dijumpai, yaitu: -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis 5# (entuk intertriginosa. +# (entuk 1esikular akut. 6# (entuk moccasin foot. $iagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan gambaran klinis dan pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan ./0 11+21 2 yang menunjukkan elemen jamur. $iagnosis banding adalah hiperhidrosis, akrodermatitis, kandidosis, serta lues stadium ''. #engobatan pada umumnya !ukup topikal saja dengan obat+obat antijamur untuk bentuk interdigital dan :esikular. 8ama pengobatan =+< minggu. &-NEA UN0U-UM Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur golongan dermatofita. #enyebab penyakit yang sering adalah T.mentagrophytes dan T.rubrum. $ikenal % bentuk gejala klinis, yaitu: 5# (entuk subungual distalis. +# Leukonikia trikofita atau leukonikia mikofita. 6# (entuk subungual proksimal. $iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan kerokan kuku dengan ./0 11+21 2 atau dilakukan biakan untuk menemukan elemen jamur. $iagnosis banding dari tinea unguium adalah kandidosis kuku, psoariasis kuku dan akrodermatitis. #emberian griseoful:in ;11 mg5hari selama %+< bulan untuk kuku jari tangan dan ?+12 bulan untuk kuku jari kaki merupakan pengobatan standar. #emberian itrakonazol atau terbenafin per oral selama %+< bulan juga memberikan hasil yang baik. *edah skalpel tidak dianjurkan terutama untuk kuku jari kaki, karena jika residif akan menggangu pengobatan berikutnya. /bat topikal dapat diberikan dalam bentuk losio atau kombinasi krim bifonazol dengan urea =1 2 dan dibebat.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

(A( --# P-&-.-AS-S 2E.S-'*L*.


#itiriasis :ersikolor merupakan infeksi jamur kulit superfisial yang umum, tidak berbahaya bagi kesehatan alias jinak 3benign4 biasanya ditandai oleh makula hipopigmentasi atau hiperpigmentasi dan patches di dada dan punggung. #enyakit infeksi jamur ini berlokasi di stratum korneum. Malasse%ia furfur 3dahulu dikenal sebagai 'ityrosporum orbiculare, 'ityrosporum ovale4 merupakan jamur lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di luar masa itu. )ebagai organisme yang lipofilik, Malasse%ia furfur memerlukan lemak 3lipid4 untuk pertumbuhan in vitro dan in vivo. 8ebih lanjut, tahap miselium dapat dirangsang in vitro dengan penambahan kolesterol dan ester kolesterol pada medium yang tepat. *agaimanapun juga, penderita panu dan subjek kontrol tidak memperlihatkan perbedaan kuantitatif atau kualitatif pada lemak di permukaan kulit. 8emak di permukaan kulit penting untuk kelangsungan hidup M furfur pada kulit manusia normal, namun M furfur mungkin sedikit berperan pada perkembangan 3pathogenesis4 panu. *ukti+bukti yang ada menunjukkan bah-a dibandingkan lemak, asam amino lebih berperan di dalam kondisi sakit 3diseased state4 atau dengan kata lain sedang terkena panu. Caktor kausatif lainnya yang juga signifikan adalah sistem kekebalan tubuh5imun penderita. Meskipun sensiti%ation mela-an antigen M furfur biasa terlihat pada populasi umum 3sebagaimana dibuktikan oleh studi5riset transformasi limfosit4, fungsi limfosit pada stimulasi organisme terbukti lemah 3 impaired4 pada penderita yang terserang panu. 0asil 3outcome4 ini sama dengan situasi sensiti%ation dengan Candida albicans. )ingkatnya, kekebalan tubuh yang diperantarai oleh sel 3cellmediated immunity4 berperan pada penyebab 3timbulnya4 penyakit. )ebagian besar kasus panu dialami oleh orang yang sehat tanpa disertai penurunan sistem kekebalan tubuh 3immunologic deficiencies4. Meskipun demikian, beberapa faktor dapat memengaruhi beberapa orang terkena panu sekaligus memi!u berubahnya bentuk 3conversion4 dari ragi saprofit 3saprophytic yeast4 menjadi bentuk morfologis miselium, parasitik. Caktor+faktor tersebut antara lain: 1. .e!enderungan 3predisposition4 genetik.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis 2. 8ingkungan yang lembab, hangat. %. .mmunosuppression. =. Malnutrition. ;. Cushing disease. .ulit penderita panu dapat mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. #ada kasus hipopigmentasi, inhibitor tyrosinase Dhasil dari aksi5kerja inhibitor tyrosinase dari asam dicarbo/ylic yang terbentuk melalui oksidasi beberapa asam lemak tak jenuh 3unsaturated fatty acids4 pada lemak di permukaan kulitE se!ara kompetitif menghambat enzim yang diperlukan dari pembentukan pigmen melanocyte. #ada kasus panu dengan makula hiperpigmentasi, organisme memi!u pembesaran melanosom yang dibuat oleh melanosit di lapisan basal epidermis. #erubahan bentuk Malasse%ia dari blastospora menjadi miselium dipengaruhi oleh berbagai faktor predisposisi. Asam dikarboksilat, yang dibentuk oleh oksidasi enzimatis asam lemak pada lemak di permukaan kulit, menghambat tyrosinase pada melanosit epidermis dan dengan demikian memi!u hipomelanosis. >nzim ini terdapat pada organisme 3Malasse%ia4. $i Amerika serikat, panu lebih sering terjadi di daerah dengan temperatur lebih tinggi dan kelembaban yang relatif lebih tinggi. #re:alensi nasional panu sekitar 2+A2 dari populasi. 'nsiden yang pasti di Amerika )erikat sulit diperkirakan karena banyak orang yang terkena panu tidak berobat ke dokter. )edangkan di dunia internasional, panu terjadi di seluruh dunia, dengan pre:alensi yang dilaporkan sebanyak ;12 di lingkungan yang panas dan lembab di kepulauan )amoa *arat dan hanya 1,12 di temperatur yang lebih dingin di )-edia. 'nsiden panu sama pada semua ras, meskipun perubahan pigmentasi kulit tampak lebih jelas pada orang yang berkulit lebih gelap. >florosensi dapat berupa makula, berbatas tegas 3sharply marginated4, berbentuk bundar atau o:al, dan ukurannya ber:ariasi. *eberapa pasien disertai Malassezia folli!ulitis dan dermatitis seboroik. #ada kulit yang tidak ber-arna !oklat 3untanned s!in4, lesi ber-arna !oklat terang. #ada kulit !oklat 3 tanned s!in4, lesi ber-arna putih. #ada orang yang berkulit gelap, terdapat makula !oklat gelap. *eberapa lesi panu ber-arna merah. )elain itu, panu merupakan makula yang dapat hipopigmentasi, ke!oklatan, keabuan, atau kehitam+hitaman dalam berbagai ukuran, dengan skuama halus di atasnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis *iasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan -arna, dengan kata lain terlihat sebagai ber!ak+ber!ak ber-arna+-arni, berbentuk tidak teratur sampai teratur, berbatas jelas sampai difus, ditutupi sisik halus dengan rasa gatal 3ringan4, atau asimtomatik 3tanpa gejala atau tanpa keluhan4, dan hanya gangguan kosmetik saja. #seudoakromia, akibat tidak terkena sinar matahari atau kemungkinan pengaruh toksis jamur terhadap pembentukan pigmen, sering dikeluhkan penderita. .eluhan gatal, meskipun ringan, merupakan salah satu alasan penderita datang berobat. #anu dapat terjadi di mana saja di permukaan kulit manusia, seperti: tubuh bagian atas, lengan atas, leher, kulit kepala yang berambut, muka5-ajah, punggung, dada, perut 3abdomen4, ketiak 3a/illae4, tungkai atas, lipat paha, paha, alat kelamin 3genitalia4, dan bagian tubuh yang tak tertutup pakaian. (ambaran atau penampilan paling umum panu adalah banyak 3 numerous4, berbatas jelas 3 ell-marginated4, bersisik Bke!il5sempurnaB 3finely scaly4, makula o:al+bulat menyebar di batang tubuh 3trun!4 dan5atau di dada, dan sesekali ada juga di bagian ba-ah perut, leher, dan ekstremitas 3anggota gerak4 bagian pro/imal 3dekat sumbu tubuh4. *entuk kebalikan 3inverse form4 dari panu juga ada, dimana kondisi ini memiliki distribusi yang berbeda sepenuhnya, melibatkan daerah lipatan kulit 3fle/ure4, -ajah, atau area ekstremitas 3anggota gerak, yaitu tangan dan kaki4 yang terpisah 3isolated4. *entuk panu ini lebih sering terlihat pada hosts yang immunocompromised 3mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh4. *entuk ketiga infeksi M furfur pada kulit melibatkan folikel rambut. .ondisi ini se!ara khas berlokasi di punggung, dada, dan e/tremities 3anggota gerak tubuh, meliputi tangan dan kaki4. *entuk ini se!ara klinis sulit dibedakan dengan ba!terial folli!ulitis. )inar ultra:iolet hitam 37ood4 dapat digunakan untuk menunjukkan pendar 3fluorescence4 -arna keemasan 3!oppery-orange4 dari panu. *agaimanapun juga, pada beberapa kasus, lesi panu terlihat lebih gelap daripada kulit yang tidak terkena panu di ba-ah sinar 7ood, hanya saja tidak berpendar. $iagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan potassium hydro/ide 3./04, yang menunjukkan gambaran hifa dengan cigar-butt yang pendek. #enemuan ./0 tentang spora dengan miselium pendek telah dianggap serupa dengan gambaran spaghetti and meatballs atau bacon and eggs sebagai tanda khas panu. Gadi, !iri khas panu yang ditemukan pada pemeriksaan ./0 adalah gambaran -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis hifa filamentosa dan bentuk globose yeast, yang sering disebut: spaghetti dan meat balls, yaitu kelompok hifa pendek yang tebalnya %+A mikron, dikelilingi spora berkelompok yang berukuran 1+2 mikron. )edangkan pada pemeriksaan dengan lampu 7ood, tampak fluoresensi kuning keemasan atau blue-green fluorescence of scales. Ada beberapa penatalaksanaan panu yang akan dibahas disini, yaitu: '. 6ekomendasi dari Craig ( *urkhart, M$, M#0 3211<4 ''. 6ekomendasi dari #rof.$r.6.). )iregar, )p...3.4 3211;4 '''. 6ekomendasi dari #rof.$r.9nandar *udimulja, )p... 3211;4 ' . 6ekomendasi dari .laus 7olff, dkk 3211;4 . 6ekomendasi dari 6)9$ $r. )oetomo )urabaya 31??=4 -# .ekomendasi dari %raig 0 (urkhart MD MPH !+778" #asien sebaiknya diberi informasi bah-a panu disebabkan oleh jamur yang se!ara normal sudah ada di permukaan kulit dan oleh karenanya tidak menular. Agen topikal yang efektif untuk mengobati panu misalnya: 1. selenium sulfide lotion, 2. sodium sulfacetamide, %. ciclopiro/olamine, =. a%ole Topical a%ole antifungals ;. allylamine antifungals Terapi oral yang juga efektif untuk panu: 1. .eto!onazole 2. Clu!onazole %. 'tra!onazole --# .ekomendasi dari Prof#Dr#.#S# Siregar Sp#''!'" !+77;" a. 9mum: menjaga higiene 3kebersihan4 perseorangan. b. .husus 3topikal4 *entuk makular: salep 7hitfield atau larutan natrium tiosulfit 212 *entuk folikular: dapat dipakai tiosulfas natrikus 21+%12. /bat+obat antijamur golongan imidazol 3ekonazol, mikonazol, klotrimazol, dan tolsiklat4 dalam krim atau salep 1+22 juga berkhasiat. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis !. .etokonazol 211 mg5hari d. 'trakonazol 111 mg5hari ---# .ekomendasi dari Prof#Dr#Unandar (udimulja Sp#'' !+77;" #engobatan panu harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten /bat+obatan yang dapat dipakai misalnya: 1. )uspensi selenium sulfide 3selsun4 2. )alisil spiritus 112 %. $eri:at+deri:at azol, misalnya: mikonazol, klotrimazol, isokonazol, dan ekonazol =. )ulfur presipitatum dalam bedak ko!ok =+212 ;. Tolsiklat <. Tolnaftat @. 0aloprogin A. 8arutan tiosulfas natrikus 2;2 ?. Gika sulit disembuhkan, ketokonazol dapat dipertimbangkan dengan dosis 1I211 mg sehari selama 11 hari. -2# .ekomendasi dari 'laus <olff dkk !+77;" A. Agen topikal 1. )elenium sulfide 32,;24 lotion atau shampoo 2. *etocona%ole shampoo %. $%ole creams =. Terbinafine 12 solution *. Terapi sistemik 3obat berikut ini tidak disetujui untuk digunakan sebagai terapi panu di Amerika )erikat4 1. .eto!onazole 2. Clu!onazole %. 'tra!onazole C. #rofilaksis sekunder 1. *etocona%ole shampoo sekali atau dua kali seminggu. 2. 1elenium sulfide 32,;24 lotion atau shampoo. %. 1alicylic acid-sulfur bar. =. 'yrithione %inc 3bar atau shampoo4. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis ;. *etocona%ole =11 mg #/ setiap bulan. 2# .ekomendasi dari .SUD Dr# Soetomo Surabaya !5==>" 1. /bat topikal M .rim mikonazole nitrat 22 M )olusio "atrium thiosulfat 2;2 M )alep 7hitfield 3F salep AA '4 M )alep 2+= M *ila lesi luas sebaiknya obat dioleskan ke seluruh badan. 2. /bat oral M $osis anak %,%+<,< mg5kg**5hari. M $osis de-asa 211 mg5hari. M $iminum sekali sesudah makan pagi. %. "asihat pen!egahan kambuh #akaian dalam dan luar, handuk haruslah sering diganti dan di!u!i serta direndam air panas selama -aktu pengobatan5berobat.

(A( ---# 'AND-D-AS-S


#enyakit kandidiasis banyak dihubungkan dengan aneka faktor, seperti keadaan kulit yang terus+menerus lembab,pemakaian obat antibiotika,steroid dan sitostatik,perubahan fisiologis tubuh,sampai mal nutrisi. .andidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans. $an dapat mengenai mulut, :agina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang+kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis. #enyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang semua umur terutama bayi dan orang tua, baik laki N laki maupun perempuan. Gamur penyebabnya terdapat

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis pada orang sehat sebagai saprofit. (ambaran klinisnya berma!am N ma!am sehingga tidak diketahui data N data penyebarannya dengan tepat. &ang tersering sebagai penyebab ialah Candida albi!ans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa :agina, dan feses orang normal. )ebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah Candida parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah Candida tropicalis. )ering pada daerah intertriginosa seperti, lipat ketiak,lipat paha,lipat payudara,sela+sela jari kaki dan tangan,sekitar bokong, kuku, mulut, :ul:a :agina, dan alat dalam. *erdasarkan tempat yang terkena C/"A"T dkk. 31?@14, membaginya menjadi: +.A"$'$'A)') M9./)A meliputi: 14.kandidiasis oral 3thrush4 24.perlO!he %4.:ul:o:aginitis =4.balanitis atau balanopostitis ;4.kandidiasis mukokutan kronik <4.kandidiasis bronkopulmonar dan paru +.A"$'$'A)') .9T') meliputi: 14.lokalisata yaitu daerah intertriginosa dan daerah perianal 24.generalisata %4.paronikia dan onikomikosis =4.kandidiasis kutis granulomatosa +.A"$'$'A)') )')T>M'. meliputi: 14.endokarditis 24.meningitis %4.pielonefritis =4.septikemia. +6>A.)' id 3kandidid4 #emeriksaan langsung kandida: kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan ./0 112 atau dengan pe-arnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis #emeriksaan biakan kandida: bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa )abouraud, dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik 3kloramfenikol4 untuk men!egah pertumbuhan bakteri. #erbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu %@PC, koloni tumbuh setelah 2=+=A jam, berupa yeast li!e colony. 'dentifikasi Candida albicans dilakukan dengan membiakkan tumbuhan tersebut pada corn meal agar. $iagnosa banding, .andidiasis kutis dengan: 14. >ritrasma: lesi di lipatan, lesi lebih merah, batas tegas, kering tidak ada satelit, pemeriksaan dengan sinar 7ood positif ber-arna merah bata. 24. $ermatitis kontak alergi,terdapat eritema,skuama,batas tidak tegas ada papul,:esikel berkelompok.pada kerokan kulit dengan ./0 jamur negatif. %4. Tinea kruris:eritema,dengan skuama dengan batas tegas dan tepi lebih aktif. =4.Tinea unguium:kuku rusak,rapuh,dan ber-arna suram,biasa kelainannya dimulai dari distal. .andidiasis :ul:o:aginitis dengan: 14. trikomonas :aginalis, 24. gonore akut, %4. 8eukoplakia, =4. liken planus. Terapi, Topikal meliputi: 14. larutan gentian :iolet Q+12 untuk mukosa, 1+22 untuk kulit. 24. nistatin: berupa krim, salap, emulsi, %4. amfoterisin *, =4. grup azol antara lain: Mikonazol 22, .lotrimazol 12, Tiokonazol, bufonazol, isokonazol )iklopiroksolamin 12 )istemik meliputi: 14..etokonazole 24.'trakonazole %4.Tablet nistatin =4..otrimazol ;4.Amfoterisin * -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis

'ES-MPULAN
Mikosis superfisialis adalah penyakit kulit yang disebabkan jamur yang mengenai lapisan kulit paling atas !epidermis"# Penyakit ini dapat menyerang kulit rambut atau kuku# $ermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung zat tanduk, seperti kuku, rambut, dan stratum korneum pada epidermis, yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. (olongan jamur dermatofita dapat menyebabkan kelainan yang khas. )atu jenis dermatofita dapat menghasilkan bentuk klinis yang berbeda, bergantung pada lokalisasi anatominya. *entuk+bentuk klinis tersebut adalah tinea kapitis tinea fa1osa tinea korporis tinea imbrikata tinea kruris tinea manus et pedis dan tinea unguium tinea barbe, tinea aksilaris, tinea fasialis dan tinea inkognito# #itiriasis :ersikolor merupakan infeksi jamur kulit superfisial yang umum, tidak berbahaya bagi kesehatan alias jinak 3benign4 biasanya ditandai oleh makula

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dermatomikosis Superfisialis - Kandidiasis hipopigmentasi atau hiperpigmentasi dan patches di dada dan punggung. #enyakit infeksi jamur ini berlokasi di stratum korneum. >florosensi dapat berupa makula, berbatas tegas 3sharply marginated4, berbentuk bundar atau o:al, dan ukurannya ber:ariasi. .andidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans. $an dapat mengenai mulut, :agina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang+kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis. (ambaran klinisnya berma!am N ma!am sehingga tidak diketahui data N data penyebarannya dengan tepat.

DA/&A. PUS&A'A
1. 0arahap, Mar-ali. 'lmu #enyakit .ulit. Gakarta: 0ipokrates, 2111 : @% N A1. 2. Adhi $, Mo!htar 0, )iti A, ed. 'lmu #enyakit .ulit dan .elamin. >disi =. Gakarta: *alai #enerbit C.9', 211; : ?2 N ??.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai