Anda di halaman 1dari 35

Penyakit Infeksi Akibat Jamur

ICD 10 Revisi ke – 10 Tahun 2010 Chapter I


Mycoses B35 – B49
Kelompok 3
Kelompok 3
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Ahmad Baihaqi Aulia Nura ‘Azizah S Dwi Suci Fatmawati


P2.06.37.1.16.004 P2.06.37.1.16.005 P2.06.37.1.16.009

Elda Maisa Fitriyani Faradila Miftahul Jannah


Malvi Amalia Soleha
P2.06.37.1.16.010 P2.06.37.1.16.012
P2.06.37.1.16.020

Muhammad Farikh A Tita Nur Maulidiah


P2.06.37.1.16.022 P2.06.37.1.16.034
Penyakit Infeksi Akibat Jamur

Tinea Corporis
1 Kurap (Dermaphyotsis)

Sporotrichosis
2 Sporothrix schenckii.

Candidiasis
3 Candida Albicans.

Terminologi Medis
4 Penyakit infeksi akibat Jamur
Tinea Corporis
Kurap (Dermaphytosis)
Pengertian
Tinea corporis adalah penyakit kulit karena infeksi oleh jamur dermatofita yang menyerang kulit halus
(glaborous skin) seperti di wajah, leher, badan, lengan dan bokong. Dalam bahasa masyarakat kita
dikenal dengan istilah “kurap”.
Etiologi dan Penularannya
Tinea Corporis

Etiologi
Disebabkan Oleh Jamur Dermatophytes. Jamur ini dapat
berkembang biak pada jaringan keratin, merupakan jaringan yang
keras dan anti air pada kulit, rambut, atau kuku.

Cara Penularan
Kontak fisik manusia
Kontak fisik antar
01 manusia 02 dengan benda-benda
yang terkontaminasi.
melalui kontak antar Penggunaan barang
kulit dengan penderita. milik penderita/ yang
terinfeksi.

Kontak fisik manusia Kontak fisik manusia


03 dengan hewan yang 04 dengan tanah
terinfeksi
tanah yang mengandung
anjing, kucing, atau sapi .
spora jamur.
Gejala Klinis
Tinea Corporis

Ruam
ruam melingkar kemerahan atau
keperakan pada kulit dengan tepi yang
sedikit menimbul dibanding daerah
sekitarnya..

Luka/ Cairan (blister)/nanah

Bagian tengah dari cincin bisa tampak seperti kulit


sehat, namun bisa juga timbul luka berisi cairan
(blister) atau nanah di sekitar ruam melingkar
tersebut.
Gatal

Kulit terasa gatal, bersisik, atau


meradang
Komplikasi
Tinea Corporis

Terjadi infeksi sekunder oleh bakteri ditandai dengan adanya nanah, rasa nyeri,
atau demam. Karena rasa gatal yang digaruk terus menerus dapat
menyebabkan iritasi dan atau luka pada kulit.
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan untuk penegakan diagnosa tinea corporis

Biopsy dan Pemeriksaan sampel


Pemeriksaan fisik.
Jaringan Kulit.
Dokter akan memeriksa kulit yang
terinfeksi, serta menanyakan gejala- Dokter akan mengambil
gelaja yang dirasakan pasien sampel hasil kerokan kulit yang terinfeksi
untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan
Tinea corporis

Menggunakan krim atau salep anti jamur yang dijual bebas. Krim atau salep anti jamur
dioleskan ke kulit yang terinfeksi sampai melewati bagian yang melingkar tersebut (sekitar 2
cm). Jika diperlukan, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan dosis dan cara
pemakaian. Selama 2 – 4 minggu. Jika setelah dua minggu gejala belum membaik,
segera temui dokter. Dokter akan meminta penderita untuk mengonsumsi
tablet anti jamur.
Pencegahan
Tinea Corporis

Menghindari Kontak langsung / tidak


langsung dengan penderita maupun Hewan Peliharaan
sesuatu lainnya yang terinfeksi Membawa hewan peliharaan yang
dengan memperhatikan : dicurigai terinfeksi ke dokter hewan.
Kelembaban kulit
Mengeringkan lipatan tubuh dan sela
jari saat selesai mandi.
Garukan
Hindari garukan pada area yang
terinfeksi.
Penggunaan barang
secara bergantian
Higienitas Personal
Hindari penggunaan handuk,
• mandi dua kali sehari topi, sikat rambut dan
• Hindari Pakaian ketat pakaian secara bergantian
• Hindari Pakaian terutama dengan orang
lembab (sering ganti yang terinfeksi
pakaian). .
No Leadterm Dermatophytosis

Infeksi Jamur superfisial pada kulit yang dis


Kodefikasi Tinea
Arti
ebabkan oleh dermatofit, mengenai stratum
korneum kulit, rambut dan kuku (Kamus Ke
Corporis
dokteran Dorland Edisi 29 )
Dengan Diagnosa Tinea Corporis
(Ringworm of the body/
1
Dermatophytosis dermaphytosis body) .
volume 3 Hal. 198
- Corporis B35.4

B35.4 Tinea Corporis


Volume 1 Hal. 144
Ringworm of the Body
Kode akhir B35.4
Sporotrichosis
Sporothrix schenckii.
Pengertian
Sporotrikosis adalah infeksi kronik yang disebabkan oleh Jamur spesies Sporothrix schenckii.
Etiologi dan Cara Penularan
Sporotrichosis

Agen penyebab pada penyakit sporotrichosis adalah Sporothrix schenckii, termasuk jamur dimorfik
banyak ditemukan di tanah dan lumut sphagnum, jerami dan bahan-bahan tumbuhan lain.

Inang Luka agent Infeksi Sporotrichosis

Kontak dengan Kulit terluka Sporthrix


Agent Berinvasi Fase Klinis
inang Schenkii
Seperti tanaman Luka tusuk/ Sudah mulai
lainnnya Masuk melalui Jamur menyebar
berduri, jerami luka akibat kontak merusak jaringan timbul gejala
dan lumut menyebabkan klinis penyakit
agent masuk. dengan Inang kulit.
(tempat Sporotrichosis.
tumbuhnya
Jamur).
Gejala Klinis dan Komplikasinya
Sporotrichosis

Tipe Limfokutan
Bentuk
Sporotrikosis chancre, da 3 Fase tipe
pat menyerang kelenjar Sporotrichosis
Getah bening

Fixed cutaneous
sporotrichosis
inokulasi dan tidak
melibatkan pembuluh
getah bening. . Komplikasi

Infeksi dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti tulang,


Sporotrikosis persendian, paru – paru dan otak.
diseminata
Dapat mengenai tulang,
mukosa, susunan saraf
(meningen),ginjal, hati,
usus dan genitalia
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan untuk penegakan diagnosa Sporotrichosis

Sporotrichosis didiagnosis dengan melakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan kulit).

Setelahnya, sampel kulit Anda akan diperiksa di laboratorium untuk mencari tahu apa

penyebab infeksinya. Tes darah dapat membantu memastikan diagnosis kasus sporotrichosis

yang parah. Namun tidak dapat mendiagnosis infeksi kulit.


Pencegahan
Sporotrichosis

Pakaian

Pakaian pelindung seperti sarung tangan,


bajulengan panjang, dan celana panjang
dapat menurunkan resiko terinfeksi
Sporotrichosis.

Didesinfeksi

Didesinfeksi sarung tangan/ pakaian dengan


menggunakan chlorhexidine, povidone
iodine,atau cairan lain dengan aktivitas
antijamur .
No Leadterm Sporotrichosis

Penyakit jamur kronis yang disebabkan


oleh Sporothrix Schenckii, paling serin
g ditandai dengan lesi –lesi noduler pa
da kulit dan jaringan bawah kulit disert
Kodefikasi Arti ai jaringan limfatik yang menglami sup
urasi, ulserasi, dan akhirnya mengalir k
Sporotrichosis 2 e luar (bocor); bisa terbatas d tempat t
ersebut maupun melalui aliran darah (
Diagnosa : Sporotrichosis Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29)

volume 3 Hal. 585 Sporotrichosis B42.9


Volume 1 Hal. 147 B42.9 Sporotrichosis, Unspecified
Kode akhir B42.9
Candidiasis Oral
Candida Albicans
Pengertian
Kandidiasis oral merupakan infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh
pertumbuhan berlebihan dari jamur Kandida terutama Kandida albikan
Etiologi
Candidiasis Oral

Kandidiasis oral merupakan suatu infeksi jamur yang umumnya disebabkan oleh jamur
Kandida albikan. Faktor predisposisi terjadinya kandidiasis oral terdiri atas faktor lokal
dan sistemik

Faktor Lokal. Faktor Sistemik.

 Penggunaan gigi tiriuan  Penyakit Defisiensi Imun (HIV AIDS)


 Xerostomia (Mulut Kering)  Kemoterapi
 Kebiasaan Merokok  Penggunaan antibiotik dan obat
steroid
Gejala Klinis
Candidiasis Oral

 Bercak keputihan pada mulut


 Rasa tidak nyaman pada mulut
 Lesi Multiple
 pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih
 Banyak mengeluarkan air liur
 Muncul benjolan berwarna putih di lidah, pipi bagian
dalam, atau pada gusi yang terasa sakit atau perih.
 Benjolan akan berdarah jika tergores
 Sakitnya membuat sulit menelan
 Timbul luka pada sudut bibir (angular cheilitis)
Komplikasi
Candidiasis Oral

Malnutrisi
Oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan
menyebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot),
sehingga berakibat bayi kekurangan makanan

Diare

Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur


dapat tertelan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare..
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Langsung Biakan Histopatologi
• larutan KOH 10 • Melakukan • Diwarnai dengan
% pembenihan lesi PAS (Periodic
• pewarnaan “ditanam” Acid Shiff)
Penegakan gram, terlihat sel • Ditanam dalam ditemukan
ragi, agar dekstrosa subcorneal
Diagnosa blastospora, glukosa pustul
• Hifa Semu Sabouraud,
• Disertai antibiotik
Candidiasis (kloramfenikol)
• Suhu kamar
370C dalam 24 -
48 jam
Pemeriksaan Penunjang
Penegakan diagnosa Candidiasis

Pemeriksaan Pemeriksaan pengolesan lesi Biopsy


Lab endoskopi dengan toluidin
biru 1%
Pencegahan
Candidiasis

Menjaga Kesehatan Mulut Menjaga Konsumsi Makanan.

 menyikat gigi dua kali sehari,  Menghindari makanan mengandung


 berkumur dengan antiseptic Gula
mouthwash (seperti Listerine atau  Menghindari konsumsi Alhkohol
Vardesol),  Mengonsumsi Yoghurt dan susu yang
 berkumur dengan 3% larutan hidrogen mengandung bakteri Acidophilus
peroksida setelah menyikat gigi.  Mengonsumsi Bawan Putih
No Leadterm Candidiasis

Infeksi Jamur dari genus candida biasanya C. Albic


ans, paling sering menyerang kulit, mukosa mulut

Arti (Thrush), saluran pernapasan, atau vagina; jarang


Kodefikasi terdapat infeksi sistemik atau endokarditis. (Kamus
Kedokteran Dorland Edisi 29 )
Candidiasis 1

Candidiasis, Candidal
volume 3 Hal. 91
Dx : Candidiasis Oral - Mouth B37.0

Volume 1 Hal. 145 B37.0 Candidal Stomatitis Oral Thrush

Kode akhir B37.0


Terminologi Medis
Penyakit Infeksi Akibat Jamur
Mycosis
Asal Usul Istilah

“Fungus”
Istilah jamur dala bentuk tunggal

Myc/o
“Jamur”

“Fungi”
Istilah jamur dalam bentuk jamak
Istilah pada Infeksi fungi dan yeasts
Actinomycosis Candidiasis
membentuk abses, pada muka, menyerang mulut, vagina, kuku,
leher, paru-paru,abdomen paru-paru

Aspergillosis Coccidioidomycosis
menyerang paru-paru, kulit, mengenai paru, kulit , kelenjar
sinus, telinga luar, meningen, limfe, atau meningen
tulang

Blastomycosis Crytococcosis
pada jaringan bawah kulit dan abses pada kuli, bawah kulit,
paru-paru. paru, dan meningen.

Histoplasmosis Nocardiosis Mycosis


lesi pada paru-paru pada paru-paru atau menyebar Infeksi Jamur
Terminologi Medis
Introduction

Prefix Root Suffix


“Awal Kata” “Akar Kata” “Akhir Kata”

Prefix Arti Root Suffix Arti


Epi- Di atas Abdomino- Perut -ectomy Pengangkatan
Hypo- Di bawah Aden- Kelenjar -ia; -iasis; -osis Keadaan sakit
Intra- Di dalam Candida- Jamur Candida -itis Peradangan
Para- Di antara, di sekeliling Derm- Kulit/ lapisan kulit
-malacia Pelunakan
Per- Melalui, sepanjang Spor- Spora
Sub- Di bawah Myc- Jamur -(o)logy Ilmu tentang
-oma Tumor
-plasty Pembedahan
CV : merupakan Huuruf Hidup penggabung (a/i/u/e/o) Umumnya - o
-(r)rhea Pengaliran
-tomy Pemotongan
CF : Root + CV
No Istilah Medis Analisis Medis Arti
1. Mycosis Myc + osis Penyakit yang disebabk
an oleh jamur

Terminologi 2. Dermatomycosis
R S
Dermat + o + myc + osis Infeksi jamur di kulit

R CV R S
medis 3. Tinea Tinea Kurap

R
4. Pityriasis Pityr + iasis Penyakit kulit ditandai o
Terkait Penyakit Infeksi leh pembentukan skau
Akibat Jamur R S ma halus mirip kulit pad
i
5. Candidiasis Candid + iasis Infeksi oleh jamur dari
genus candida
R S
Terminologi Medis
Terkait Penyakit Infeksi Akibat Jamur....

6. Coccidioidomycosis Coccidioido + myc + osis Infeksi jamur Coccidioides immitis

R R S
7. Histoplasmosis Histoplasm + osis Infeksi histoplasma capsulatum

R S
8. Blastomycosis Blasto + myc + osis Infeksi disebabkan oleh organisme mirip

R R S ragi
9. Paracoccidioidomycosis Paracoccidioido + myc + osis Infeksi jamur Paracoccidioides brasiliesis

R R S
10. Sporotrichosis Sporotrich + osis Penyakit jamur kronis yang disebabkan

R S oleh Sporothrix schenckii


Thank you
Jazakallah Khairan Katsiran

Anda mungkin juga menyukai