Anda di halaman 1dari 2

1.

Sistem dan Prosedur Pelayanan di TPPGD


Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (TPPGD) adalah salah satu bagian di
rumah sakit yang kegiatannya mengatur penerimaan dan pendaftaran pasien yang pada
kasus-kasus gawat atau darurat atau gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat atau
gawat dan darurat. Pada pendaftaran gawat darurat proses pelayanan dilakukan selama
24 jam.
Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (TPPGD) RS Universitas Gajah Mada
yaitu melayani pasien dengan kasus-kasus gawat atau darurat atau gawat tidak darurat
atau darurat tidak gawat atau gawat dan darurat. Untuk Tempat Pendaftaran Pasien
Gawat Darurat (TPPGD) RS Universitas Gajah Mada berlaku mulai sore, untuk pagi
tempat pendaftaran di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan. Tempat Pendaftaran
Pasien Gawat Darurat (TPPGD) dipisah, dikarenakan pasien gawat darurat sebagian
besar adalah pasien tidak sadar ataupun dengan kondisi kegawat daruratan tertentu.
Alur Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (TPPGD) RS Universitas Gajah Mada
yaitu :
a. Pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat.
b. Pasien mendapatkan pelayanan klinis dari petugas IGD.
c. Petugas menyiapkan berkas rekam medis pasien gawat darurat.
d. Keluarga pasien mendaftarkan pasien ke Tempat Pendaftaran Pasien Gawat
Darurat, jika pasien tersebut merupakan korban kecelakaan, petugas melihat
identitas pasien dari KTP atau identitas lainnya. Tetapi jika tidak ditemukan
identitas pada diri pasien maka pasien diberi inisial MR.X. Dan untuk pihak yang
bertanggungjawab terhadap pasien adalah pihak yang berwajib yaitu polisi yang
nantinya akan menghubungi keluarga pasien. Setelah pihak keluarga pasien masih
belum bisa dihubungi maka pihak rumah sakit akan menghubungi dinas sosial
sebagai penanggungjawab.
e. Petugas melakukan entri data pasien ke sistem EHR.
f. Karena pasien IGD kebanyakan pasien kasus kriminal atau kecelakaan sehingga
harus menggambar sementara sistem EHR belum bisa untuk menggambar sehingga
dibuatkan formulir IGD yang nantinya akan diberikan ke dokter.
g. Petugas mencatat hasil pelayanan klinis pada formulir gawat darurat.
h. Jika pasien mendapatkan pemeriksaan penunjang, petugas melampirkan hasil dari
pemeriksaan penunjang ke dokumen rekam medis pasien tersebut.
i. Setelah pasien sudah ditetapkan untuk rawat inap atau pulang atau rujuk, petugas
membuatkan Kartu Identitas Berobat.
j. Petugas membuatkan general consent untuk pasien.
k. Petugas membuatkan admission note jika pasien tersebut harus dirawat inap.
l. Untuk pasien BPJS petugas membuatkan formulir BPJS, sedangkan untuk pasien
umum petugas membuat formulir pernyataan pasien umum yang akan diberikan ke
bagian pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai