Anda di halaman 1dari 17

Diagram Fishbone dan

Manajemen Keselamatan Pasien


By Kelompok 2 Akreditasi dan Manajemen Risiko
DIAGRAM FISHBONE
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TIDAK LENGKAPNYA LAPORAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT DI RUMAH
SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI
Oleh Supriyanto,2014
Pendahuluan

• Berdasarkan UU no 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit
• fungsi dan tujuan rumah sakit adalah untuk
menyelenggarakan perawatan kesehatan
pribadi dengan memberdayakan sumber daya
yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat
• Rumah Sakit wajib menggunaan SPM sesuai dengan
standar kementrian kesehatan.
• Yaitu sesuai dengan keputusan menteri kesehatan
Republik Indonesia nomor : 129/ menkes/ SK/ II /
2008 tentang SPM rumah sakit
• SPM sebagai Indikator mutu pelayanan rumah sakit
• Semua kriteria penilaian di setiap unit pelayanan
rumah Sakit harus terpenuhi guna mencapai mutu
pelayanan rumah sakit sesuai visi misi rumah sakit
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit
adalah ;
• Pelayanan Gawat Darurat
• Rawat inap
• Rawat jalan
• bedah
• persalinan dan perinatologi
• pelayanan intensif yang merupakan pelayanan medik rumah sakit
Dan terdapat pelayanan penunjang • transfusi darah
medik yang terdiri atas: • keluarga miskin
• Pelayanan radiologi • administrasi manajemen
• Rekam medis • ambulans
• Laboratorium Patologi Klinik • kereta jenazah
• Pelayanan rehabilitasi medik • pemulasaran jenazah
• farmasi • PPI (Pencegahan pengendalian
• gizi infeksi.
• pengelolaan limbah
Pelaporan SPM di R.S Muhammadiyah Ahmad
Dahlan Kediri
• Supriyanto (2014) bahwa Indikator mutu pelayanan di
R.S Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota kediri belum
sepenuhnya menerapkan Standar Pelayanan Minimal
• Berdasarkan data yang ada, tidak semua indikator
mutu pelayanan dinilai. penilaian hanya dilakukan
pada 8 pelayanan (38.1%) yaitu :
o Pelayanan Rawat jalan
o IGD
o Rawat inap
o bedah sentral
o farmasi
o Laboratorium
o radiologi
o rekam medis
• Analisis Ketidaklengkapan laporan SPM di R.S Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota
Kediri

Management Method

Man

Material Machine
Manajemen Keselamatan Pasien
Patient Safety
(Keselamatan
Pasien)

Insiden
Keselamatan
Pasien
Patient Safety
• Menurut Vincent (2008), keselamatan pasien didefinisikan
sebagai penghindaran, pencegahan dan perbaikan dari hasil
tindakan yang buruk atau injuri yang berasal dari proses
perawatan kesehatan.
• Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system
yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih
aman (Marseno,2011).
• Keselamatan pasien dan kualitas pasien adalah jantung dari
penyampaian layanan kesehatan
• Tujuan dari bidang keselamatan pasien adalah untuk
meminimalkan kejadian buruk dan menghilangkan kerusakan
yang dapat dicegah dalam perawatan kesehatan.
Insiden Keselamatan Pasien
• Insiden Keselamatan Pasien (IKP) / Patient Safety
Incident
 adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm
(penyakit, cedera, cacat, kematian dan lain-lain) yang tidak
seharusnya terjadi
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
 adalah suatu kejadian yang mengakibatkan cedera
yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan (“commission”) atau karena tidak bertindak
(“omission”), bukan karena “underlying disease”
atau kondisi pasien.
• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss
 adalah suatu insiden yang belum sampai terpapar ke
pasien sehingga tidak menyebabkan cedera pada
pasien.
• Kejadian Tidak Cedera (KTC)
 adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak menimbulkan cedera, dapat
terjadi karena “keberuntungan” (misal: pasien
terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak
timbul reaksi obat), atau “peringanan” (suatu
obat dengan reaksi alergi diberikan , diketahui
secara dini lalu diberikan antidotumnya).
• Kondisi Potensial Cedera (KPC) / “reportable
circumstance
 adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbukan cedera, tetapi belum terjadi
insiden
• Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
 yaitu suatu KTD yangmengakibatkan
kematian atau cedera yang diharapkan atau
tidak dapat diterima seperti: operasi pada
bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata
“sentinel” terkait dengan keseriusan cedera
yang terjadi (misalnya Amputasi pada kaki
yang salah, dan sebagainya) sehingga
pencarian fakta terhadap kejadian ini
mengungkapkan adanya masalah yang
serius pada kebijakan dan prosedur yang
berlaku.
Daftar Pustaka

• Marseno,Rudy.2011.Patient Safety(Keselamatan Pasien Rumah Sakit).


https://marsenorhudy.wordpress.com . Diakses pada 27 April 2018
• Supriyanto, Edi. 2014. “Analisis Faktor – faktor Penyebab Tidak Lengkapnya
Laporan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di Rumah Sakit Muhammadiyah
Ahmad Dahlan Kota Kediri” dalam Jurnal Kedokteran Brawijaya Volume. 28 (Hlm.
36 – 40). Malang : Universitas Brawijaya. http://jkb.ub.ac.id diakses pada 23 April
2018
• Tutiany dkk. 2017. Manajemen Keselamatan Pasien. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI. http://bppsdmk.kemkes.go.id diakses pada 27 April 2018
Terimakasih


Anda mungkin juga menyukai