BAB IV
Catatan:
Semua neoplasma, baik secara fungsional aktif atau tidak, diklasifikasi pada Bab II. Kode
pada Bab ini (mis. E05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) bisa sebagai tambahan untuk aktifitas fungsional
neoplasma dan jaringan endokrin ektopik, atau hipofungsi kelenjar endokrin akibat neoplasma dan
keadaan lain yang diklasifikasi di tempat lain.
Kecuali:
Kelainan endokrin-metabolik sementara yang khas pada janin dan neonatus (P70-P74)
E40-E46 Malnutrisi
E50-E64 Defisiensi nutrisi lain
E35* Kelainan kelenjar endokrin pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E90* Kelainan nutrisi dan metabolik pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
Termasuk:: Defisiensi iodin lingkungan yang langsung menyerang pasien atau melalui ibu sewaktu hamil.
Beberapa pasien T3/T4-nya normal, tapi penderitaannya akibat defisiensi pada masa janin. Goitrogen
lingkungan bisa menyebabkan keadaan ini.
E01.8 Kelainan tiroid dan kondisi terkait akibat defisiensi iodin lainnya
Aplasia tiroid (dengan miksedema), atrofi tiroid kongenital, hipotiroid kongenital NOS
Myxedema NOS
E04 Goiter nontoksik lain
Nodul koloid (kistik) (tiroid); goiter uninoduler nontoksik, nodul (kistik) tiroid
Penyakit Graves, goiter diffusa toksik, goiter eksoftalmus NOS, goiter toksik NOS
E06 Tiroiditis
Tiroiditis Riedel, tiroiditis ligneous, tiroiditis kronis fibrosa, tiroiditis: kronis NOS
Sick-euthyroid syndrome
Diabetes mellitus disebabkan gagalnya produksi insulin (tipe I, insulin-dependent), atau gagalnya insulin
bekerja (tipe II, non-insulin-dependent). Diabetes mellitus juga bisa terjadi pada keadaan malnutrisi dan
kehamilan, pada neonatus, atau akibat obat-obatan. Akibatnya glukosa tidak bisa memasuki sel dan
kadar gula darah meningkat (hyperglycemia). Gejala yang khas glycosuria, haus dan lapar, serta kadar
glukosa darah yang tidak kembali ke normal dua jam setelah makan (“glucose tolerance test”
terganggu). Hyperglycemia menimbulkan berbagai macam komplikasi, baik pada mata, ginjal, syaraf,
sirkulasi darah perifer, atau koma.
.0 Dengan koma
.1 Dengan ketoasidosis
.9 Tanpa komplikasi
Kecuali: Diabetes mellitus (dalam): obstetri (O24.-), neonatus (P70.2), malnutrisi (E12.-),
Kecuali: Diabetes mellitus (dalam): obstetri (O24.-), neonatus (P70.2), malnutrisi (E12.-),
Kecuali: Diabetes mellitus (dalam): obstetri (O24.-), neonatus (P70.2), Type I (E10.-), Type II (E11.-),
akibat malnutrisi (E12.-)
Termasuk:Diabetes NOS
Kecuali: Diabetes mellitus (dalam): obstetri (O24.-), neonatus(P70.2), Type I (E10.-), Type II (E11.-),
akibat malnutrisi (E12.-)
E20 Hipoparatiroidisme
E20.0Hipoparatiroidisme idiopatik
E20.1Pseudohipoparatiroidisme
Tetani paratiroid
E21 Hiperparatiroidisme dan kelainan lain kelenjar paratiroid
Hiperplasia parathyroid
Overproduksi: ACTH, tidak berhubungan dengan penyakit Cushing (E27.0), pituitary ACTH
(E24.0), thyroid-stimulating hormone (E05.8)
E22.1Hiperprolaktinaemia
E23.0 Hipopituitarisme
E23.2Diabetes insipidus
E24Sindroma Cushing
Termasuk: Sindroma adreno-genital penyebab virilisasi atau femininasi, baik didapat atau sejak lahir
karena cacad enzim yang menyebabkan hiperplasia adrenal.
E26 Hiperaldosteronism
E26.0Hiperaldosteronisme primer
E26.1Hiperaldosteronisme sekunder
E26.8Hiperaldosteronisme lain
Sindroma Bartter
Precocious pubarche adalah munculnya rambut pubis, dan precocious adrenarche adalah munculnya
rambut aksila dan pubis pada usia <8 tahun (wanita) dan <9 tahun (pria); precocious thelarche adalah
mulainya pertumbuhan mammae pada usia <8 tahun (wanita). Kondisi ini menunjukkan awal pubertas
precox, walau pun bisa tanpa perkembangan lanjutan.
E30.0 Pubertas terlambat
Menstruasi precox
Kecuali: pubertas precox sentral (E22.8), pseudopubertas precox heteroseksual wanita (E25.-),
pseudopubertas precox isoseksual pria (E25.-), hiperplasia adrenal kongenital (E25.0), sindroma
Albright(-McCune)(-Sternberg) (Q78.1)
Thelarche prematur
Sindroma Schmidt
Kecuali: A/hipoplasia thymus dengan defisiensi immun (D82.1), myasthenia gravis (G70.0)
Hipertrofi thymus
E32.1 Abses thymus
Kecuali:Pseudohypoparathyroidism (E20.1)
Kode ini bisa sebagai tambahan untuk aktifitas fungsional tumor karsinoid
Gigantisme konstitusi
E35* Kelainan kel. endokrin pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E35.0* Gangguan kelenjar tiroid pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E35.1* Gangguan kelenjar adrenal pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E35.8* Gangguan kelenjar endokrin lain pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
Malnutrisi (E40-E46)
Derajat malnutrisi biasanya dinyatakan dalam standard deviasi (SD) dari berat badan rata-rata populasi
yang relevan. Kalau ada hasil pengukuran sebelumnya, maka tidak naiknya berat badan anak, atau
turunnya berat badan anak dan dewasa merupakan indikasi malnutrisi. Kalau hanya berat badan saat itu
yang tersedia, diagnosis didasarkan pada probabilitas (perkiraan statistik) dan tidak bersifat definitif
tanpa uji klinis lain atau laboratorium lainnya. Kalau hasil pengukuran berat badan tidak ada, bukti klinis
harus menjadi sandaran utama.
Malnutrisi berat adalah kalau berat badan ≥3 SD, malnutrisi sedang kalau antara angka 2 SD - <3 SD, dan
malnutrisi ringan kalau 1 SD - <2 SD di bawah angka rata-rata populasi.
E40 Kwashiorkor
Xerophthalmia NOS
Hipovitaminosis A NOS
E51.1 Beriberi
Kecuali: Sekuela defisiensi vitamin B (E64.8), anemia karena defisiensi vitamin B12 (D51.-)
Ariboflavinosis
Kecuali: kelainan metabolisme kalsium (E83.5), sequelae defisiensi kalsium deficiency (E64.8)
Penyakit Keshan
Kecuali: kelainan tiroid akibat deifisiensi iodin (E00-E02), sekuela malnutrisi dan defisiensi gizi
lainnya (E64.-), kelainan metabolisme mineral (E83.-)
masalah pemberian makanan bayi baru lahir (P92.-), gagal bertumbuh (R62.8)
E66 Obesity
E67.0 Hipervitaminosis A
E67.1 Hipercarotenaemia
E67.3 Hipervitaminosis D
E70.3 Albinism
Hiperleusin-isoleusinemia, hipervalinemia;
Kelainan metabolisme: asam amino aromatik (E70.-), asam amino bercabang (E71.0-E71.2),
asam lemak (E71.3), purin dan pirimidin (E79.-)
Cystonosis, cystinuria,
Penyakit: Andersen, Cori, Forbes, Hers, McArdle, Pompe, Tauri, von Gierke
Mukolipidosis IV
Defisiensi β-glukoronidase
E78.3 Hiperchylomicronaemia
Hipergliseridemia campuran
Hiperurikemia asimptomatik
E79.1 Lesch-Nyhan syndrome
Xanthinuria herediter
Acatalasia [Takahara]
Penyakit: Menkes (rambut patah) (rambut kaku seperti baja – steely), Wilson
E83.1 Kelainan metabolisme besi [iron]
Hemokromatosis
Acrodermatitis enteropatika
Hipermagenemia, hipomagnesemia
Termasuk: mucoviscidosis
Amiloidosis lokal
E87.2 Asidosis
E87.3 Alkalosis
E87.5 Hyperkalaemia
E87.6 Hypokalaemia
E87.8 Kelainan lain keseimbangan elektrolit dan cairan, not elsewhere classified
Lipodistrofi NOS
Tetani paratiroprival
Hipopituitarisme pasca-radiasi
E90* Kelainan-kelainan gizi dan metabolik pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain.