Anda di halaman 1dari 28

ATURAN DAN TATA CARA KODEFIKASI PENYAKIT ENDOKRIN

Endocrine, nutritional and metabolic diseases


(E00-E90)
Congenital iodine-deficiency syndrome (E00)
Defisiensi (kekurangan) + Iodine( Yodium)
Jumlah yodium yang tidak cukup dalam tubuh.
Yodium, mineral mikro, terdapat di dalam sayuran dan makanan laut tertentu. Yodium sangat penting
untuk fungsi tiroid normal. Yodium sering ditambahkan ke garam untuk mencegah defisiensi yodium.
Kekurangan asupan yodium menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid di dalam tubuh
hingga menyebabkan penyakit hipotiroid dan penyakit gondok. Hormon tiroid berperan besar
dalam mengatur berbagai fungsi anggota tubuh. Jika seseorang menderita kekurangan hormon
tiroid, maka akan terjadi gejala di bawah ini:

Perhatikan Include : kondisi kekurangan yodium endemik,


kekurangan yodium dalam kandungan, inadekuat sekresi
hormon tiroid saat dalam kandungan
Kretinisme (E00)
Kretinisme, yang kini dikenal sebagai hipotiroidisme kongenital atau bawaan, paling parah menyerang bayi baru lahir. Ini menyebabkan gangguan
fungsi neurologis, pertumbuhan terhambat, dan kelainan fisik.

Tentukan leadterm pencarian sangat


berpengaruh pada aturan kodefikasi
Goiter

Goiter merupakan kelainan pada kelenjar tiroid yang sering dijumpai, terutama pada daerah yang kurang asupan yodium. Angka kejadiannya juga meningkat
seiring dengan peningkatan umur. Dimana sebagian besar dari nodul tiroid tersebut bersifat asimptomatis dan bersifat jinak

Klinis : batuk, berat badan naik, denyut jantung cepat, kelenjar tiroid kurang aktif, ketidakmampuan untuk mentoleransi panas,
napas pendek atau sesak tenggorokan

Koding ini digunakan untuk pembesaran


kelenjar tiroid yang di khususkan untuk
kasus Endemik kekurangan Yodium.
E03 Other hypothyroidism E03

Kondisi klinis
baru terkena

Kongenital yang ditemukan


sudah pada kondisi hipotiroid
Struma E04

Pembesaran kelenjar Tiroid tanpa di ikuti perubahan


fungsi kelenjar (hipo/hiper) Tiroid

Contoh pemeriksaan penunjang Diagnosis Struma


Thyrotoxicosis [hyperthyroidism] E05
Tirotoksikosis adalah manifestasi klinis akibat kelebihan hormon tiroid yang beredar disirkulas tubuh
Tirotoksikosis dapat berkembang menjadi krisis tiroid yang dapat menyebabkan kematian. Tirotoksikosis yang
fatal biasanya disebabkan oleh autoimun Grave’s disease pada ibu hamil. Janin yang dikandungnya dapat
mengalami tirotoksikosis pula, dan keadaaan hepertiroid pada janin dapat menyebabkan retardasi pertumbuhanm
kraniosinostosis, bahkan kematian janin.

Pemeriksaan Fisik :
1. Benjolan di leher depan
2. Takikardia
3. Demam
4. Exofthalmus
5. Tremor
Thyrotoxicosis [hyperthyroidism] E05

Contoh Penulisan Diagnosis THD

Perhatikan informasi klinis dan bukti


pendukung diagnosis saat melakukan
kodefikasi
Diabetes mellitus E10-E14
DM merupakan penyakit metabolik yang terjadi oleh interaksi berbagai faktor: genetik, imunologik, lingkungan dan gaya
hidup. Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin
Kemungkinan Komplikasi terjadi akibat DM
E1E10 Insulin-dependent diabetes mellitus

DM tipe 1 atau diabetes ketergantungan insulin adalah suatu


penyakit jangka panjang yang terjadi ketika pankreas tidak dapat
memproduksi cukup insulin bagi tubuh. Insulin sangat
dibutuhkan tubuh untuk mengontrol glukosa (gula) dalam sel
yang didapat dari darah. Pada pengidap diabetes, glukosa yang
terdapat dalam darah tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh,
sehingga menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.

Brittle diabetes sering dikenal dengan nama diabetes labil.


Tandanya yaitu kadar gula darah tidak stabil atau mudah naik
turun. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa penyakit diabetes
melitus yang dialami sudah cukup parah

Diabetes juvenile, atau disebut juga diabetes melitus tipe I,


merupakan diabetes melitus yang terjadi pada anak-anak akibat
pankreas (organ dalam tubuh yang menghasilkan insulin) tidak
menghasilkan insulin sebagaimana mestinya
Non-insulin-dependent diabetes mellitus E11

Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula


darah melebihi nilai normal akibat resistensi
insulin. Diabetes tipe 2 merupakan jenis
diabetes yang paling sering terjadi. Kondisi
yang berlangsung dalam jangka panjang ini
lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Hal yang perlu diperhatikan Dalam melakukan


kodefikasi kasus DM :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan penunjang
3. Terapi yang di berikan
Malnutrition-related diabetes mellitus E12
Diabetes karena kekurangan Gizi (malnutrisi) sehingga pankreas rusak MRDM dapat terjadi
selama kehamilan, selama masa anak-anak, dan pada masa dewasa.
Unspecified diabetes mellitus E14

Koding DM ini digunakan ketika tidak


ditemukan informasi Spesifik pada kondisi
pasien dengan diabetes melitus

Sebisa mungkin kode ini tidak di gunakan apabila


informasi lain tertulis kondisi spesifik pada Rekam
medis, Walau mungkin terkadang Pada Resume
medis Dokter hanya menulis Diagnosis DM saja.

Perhatikan Include dan Excludes yang ada


KODE KOMPLIKASI PADA DIABETES MELITUS

Pasien Koma pada kondisi Hipo


atau hipergilkemia (Hal yang perlu
diperhatikan pada pengkodingan
adalah tingkat kesadaran Pasien)

Pasien dengan Kondisi Diabetik Asidosis /


Ketoasidosis tanpa adanya penurunan
Kesadaran (Hal yang perlu diperhatikan
pada pengkodingan adalah penunjang
Analisa Urine atau BGA)

Komplikasi DM yang menyebabkan


kerusakan Struktur ginjal, bisa sampai
pada kondisi gagal ginjal Kronis

Komplikasi DM yang menyerang


pada Struktur mana, Retinopathy
(saraf mata). Katarak (lensa mata)
KODE KOMPLIKASI PADA DIABETES MELITUS
Komplikasi DM menyerang pada Saraf tepi dan otot
(hal yg perlu di perhatikan dalam mengkoding,
catatan klinis pasien, pengobatan yang di berikan)

Kompikasi DM yang menyerang pembuluh darah


tepi, membuat sirkulatori dalah buruk sehingga apa
bila terdapat luka susah untuk sembuh. (perhatikan
ulkus dan Ganggrene)

Digit 6 (.6) digunakan jika diabetes mellitus


dengan
komplikasi spesifik lainnya selain yang terdapat
pada digit 0 sampai digit 5 (.0 sampai .5). Keterangan
pada digit 6 (.6)dalam ICD-10 hanya merupakan sebagian
contoh kasus karena tidak terdapat lambang dagger (†)
setelah digit keempat.

Diabetes dengan kondisi multiple komplikasi.


(perhatikan aturan pengkodingan kondisi Multiple

Digit 8(.8) digunakan jika diabetes melitus dengan


komplikasi yang tidak dijelaskan atau spesifik.

Digit 9 (.9) digunakan jika diabetes melitus tanpa


komplikasi
HYPOGLIKEMIA NON DM (E15-E16.2)
Kondisi kekurangan gula darah pada tubuh yang bukan di
sebabkan karena penyakit DM

Dalam Melakukan Kodefikasi yg perlu diperhatikan :


1. Riwayat penyakit
2. Sebab terjadi kondisi Hipoglikemia
3. Tingkat kesadaran pasien
Disorders of other endocrine glands
Hypoparathyroidism E20
Hypo (kekurangan) + Paratiroid (Kelenjar paratiroid)
Hipoparatiroid adalah suatu kondisi ketika kelenjar paratiroid kurang aktif dan
menghasilkan hormon paratiroid terlalu rendah. Hipoparatiroid sendiri dapat
mengakibatkan kadar kalsium dalam darah dan tulang menjadi berkurang.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penyakit autoimun, kelainan bawaan pada
kelenjar paratiroid, rendahnya kadar magnesium dalam darah, komplikasi dari operasi
pengangkatan kelenjar tiroid maupun paratiroid, atau efek samping dari terapi radiasi kanker.

Dalam kodefikasi perhatikan catatan Rekam medis,


apabila terdapat informasi sebab hypoparatiroidism
bisa di koding dengan spesifik.
Cushing’s Syndrome E24
Kumpulan Gejala (syndrome) yang disebabkan oleh hiperfungsi
kelanjar Adrenal (penghasil Hormon Kortisol)

Gali selengkap mungkin pada Rekam medis Informasi penyebab


Cushing Syndrome untuk menentukan kodefikasi yang Spesifik
Malnutrition (E40-E46)

Penegakan diagnosis Malnutrisi berdasarkan dari penilaian Standard Deviasi Status


Gizi Pasien.
Dalam melakukan Kodefikasi Pilih jenis Malnutrisi, sesuai kondisi dan pengkajian
Status Gizi yang terlampir.

Hati2 dalam menentukan kodefikasi, karena terdapat kondisi malnutrisi


pada kode penyakit lain berlaku aturan Included (Tuberculosis dengan
Gizi buruk Marasmus ).
Obesity E66
Obesitas: Peningkatan berat badan melampaui batas kebutuhan fisik dan skeletal, akibat penimbunan lemak tubuh
yang berlebihan.

Timbunan lemak
abnormal pada jaringan

Dalam Proses Kodefikasi perhatikan Jenis dan Sebab Obesitas sesuai ICD Volume 3 pada Leadterm, sesuaikan
dengan bukti pendukung dan catatan Klinis pasien pada rekam medis dan diagnosis Akhir yang ditulis Oleh
Dokter pada Resume medis.
Metabolic disorders
Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias E78

Dalam Kodefikasi perhatikan bukti pendukung Berupa pemeriksaan lemak darah


apakah bukti pendukung sudah dengan diagnosis yang ada.
Disorders of purine and pyrimidine metabolism E79
Perhatikan
koding2 Excludes
yang ada.

Hyper (lebih) + Uricemia (asam urat dalam


darah)

Dalam Kodefikasi perhatikan bukti pendukung Berupa


pemeriksaan Asam Urat dalam darah apakah bukti
pendukung sudah dengan diagnosis yang ada.
Cystic fibrosis E84
Cystic Fibrosis adalah salah satu jenis penyakit genetika yang
menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan
lengket, sehingga menyumbat saluran-saluran di dalam tubuh.
Akibat penyumbatan ini, beberapa organ, terutama Paru-
paru dan sistem pencernaan, mengalami gangguan, bahkan
kerusakan. 

Fibrosis, Fibrotic

Perhatikan Leadterm kriteria pencarian pada Volume 3, sesuaikan dengan klinis dan bukti penunjang medis untuk
ketepatan diagnosis
Volume depletion E86

Dehidrasi
Keadaan yang diakibatkan karena kehilangan cairan
tubuh berlebihan.

Pada kodefikasi perhatikan sebab dehidrasi, terdapat koding Excludes dan kondisi Syock sehingga koder sangat
perlu memperhatikan catatan klinis pasien.
Other disorders of fluid, electrolyte and acid-base balance
Biasanya efek dari pembedahan kelenjar Endokrin yang menimbulkan efek gangguan klinis pada pasien.
Soal 1
Praktikum
Pengkajian medis awal

Anda mungkin juga menyukai