(E00-E07)
E00 Congenital Iodine Deficiency Syndrome
Dikenal sebagai Kretinisme atau Hipotiroidisme Kongenital. Merupakan kondisi
pertumbuhan fisik dan mental yang sangat terhambat karena kekurangan hormon
tiroid bawaan (hipotiroidisme kongenital) yang tidak diobati.
Gejala : Pemikiran dan refleks lebih lambat, penurunan neurologis dan pubertas
terhambat. Tanda-tanda lain mungkin termasuk kulit menebal, lidah membesar,
atau perut buncit. Kretinisme dapat dibagi menjadi neurologis dan subtipe
myxedematous. Kedua kondisi ini dapat dicegah dengan asupan yodium ibu dan
anak-anak yang memadai.
E00.0Congenital iodine deficiency syndrome, Neurological Type
Kondisi yang disebabkan karena kekurangan yodium bawaan dan dengan
adanyahipotiroidisme pada ibu selama kehamilan, yang di tandai oleh
keterbelakangan mental, penurunan neurologis (mungkin ringan), dengan
berkurangnya fungsi otot dan koordinasi, gaya berjalan normal, dan tuli-bisu, tapi
tidak dengan gondok atau hipotiroidisme pada anak. Atau sangat parah sehingga
orang tersebut tidak bisa berdiri atau berjalan. Pemikiran dan refleks juga lebih
lambat.
E00.1Congenital iodine deficiency syndrome, Myxodematous Type
Kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik dan mental karena kekurangan hormon
tiroid bawaanyang mengakibatkan keterbelakangan mental, perawakan pendek,
gondok, dan hipotiroidisme. Dimana kondisi ini baru akan terlihat saat sudah
dewasa.
E00.2Congenital iodine deficiency syndrome, Mixed Type
Kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik dan mental karena kekurangan hormon
tiroid bawaan
E00.9Congenital iodine deficiency syndrome, Unspecified
Penyakit yang disebabkan karena kekurangan yodium bawaan pada janin selama
kehamilan atau dalam periode neonatal.Namun tidak terklasifikasi termasuk tipe
yang mana (Neurological Type, Myxodematous Type, Mix Type).
E03Other Hypothyroidism
Penyakit lain terkait Hypothyroidism. Dimana Hypothyroidism adalah suatu kondisi
di mana tubuh kekurangan hormon tiroid yang cukup. Karena tujuan utama dari
hormon tiroid adalah untuk "menjalankan metabolisme tubuh," dapat dimengerti
bahwa orang-orang dengan kondisi ini akan memiliki gejala yang berhubungan
dengan metabolisme yang lambat.
Penyebab :Hypothyroidism adalah kurangnya asupan gizi berupa iodina atau
yodium.
Gejalahypothyroidsm :Badancepatmerasalelah, Sembelit,
Nyeriototdannyeripadasendi, Menstruasimenjaditidakteratur, Rambutrontok,
Kulitmenjadikeringdanberasadingin di tubuh, MemilikiGondok
E03.0 Congenital Hypothyroidism With Diffuse Goiter
Pembesaran tiroid, atau yang dikenal dengan istilah goiter, adalah manifestasi
klinis yang paling umum dari penyakit pada kelenjar tiroid. Kemunculannya
merefleksikan adanya kelainan sintesis hormon tiroid (T3 dan T4), yang sering
disebabkan oleh adanya defisiensi konsumsi iodin.
Goiter congenital Hampir selalu ada pada bayi hipertiroid kongenital, biasanya
tidak besar dan sering terjadi pada ibu yang memiliki riwayat penyakit graves.
Goiter : Tiroiditis Hashimoto, fase penyembuhan setelah tiroiditis, defisiensi
yodium
E03.1 Congenital Hypothyroidism Without Diffuse Goiter
Non-goiter :destruksipembedahan,
kondisisetelahpemberianyodiumradioaktifatauradiasieksternal, agenesis,
amiodaron
E03.2 Hypothyroidism Due To Medicaments And Other Exogenoussubtances
Merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang di sebabkan obat, banyaknya
mengkonsumsi obat obatan yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid.
E03.3 PostinfectiousHypothyroidism
Hipotiroidisme pasca infeksi adalah kondisi terlalu banyaknya hormon tiroksin
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam tubuh yang terjadi setelah infeksi.
Kondisi ini akan menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh.
Gejala : Penurunan berat badan dengan cepat, Banyak berkeringat, Merasa gelisah.
E03.4 Atrophy Of Thyroid ( Acquired)
Hipotiroidisme primer atau atrofi tiroid adalah penyebab paling umum dari
hipotiroidisme (selain ablasi iatrogenik tiroid) pada orang dewasa. Penyakit ini
lebih sering terjadi pada wanita.
Wanita 40 sampai 60 tahun yang sering terkena. Ada asimtomatik atau tidak
dikenal tiroiditis dengan kerusakan progresif kelenjar tiroid. Dalam beberapa
kasus, autoantibodi berikatan dengan reseptor TSH dan mencegah pengikatan TSH
pada reseptor TSH; dan akibatnya, tiroid tidak dirangsang untuk menghasilkan
hormon tiroid.
E03.5 Myxoedema Coma
Myxedema koma adalah hilangnya fungsi otak sebagai akibat yang parah,
tingkatrendah lama dari hormon tiroid dalam darah (hipotiroidisme). Myxedema
komadianggap sebagai komplikasi yang mengancam nyawa hipotiroidisme dan
mewakilisisi jauh lebih serius dari spektrum penyakit tiroid.
Gejala:Kelelahan,Lesu, Mental yang gangguan, Depresi
Penyebab :Kegagalan kelenjar hipofisis atau hipotalamus untuk benar sinyal
kelenjar tiroid untuk melakukan fungsi normal.
E03.8 Other Spesified Hypothyroidism
Hypothyroidism merupakan suatu gangguan pada kelenjar tiroid, yang umunya
banyak menyerang wanita dari pada pria. Kebanyakan pasien akan terlihat
membesar pada jaringan tiroidnya, yang biasa disebut orang gondok.
Penyebab :hypothyroidism adalah kurangnya asupan gizi berupa iodina atau
yodium.
Gejalahypothyroidsm :Badancepatmerasalelah, Sembelit,
Nyeriototdannyeripadasendi, Menstruasimenjaditidakteratur, Rambutrontok,
Kulitmenjadikeringdanberasadingin di tubuh, MemilikiGondok
E03.9 Hypothyroidism, Unspesified
Hypothyroidism merupakan suatu gangguan pada kelenjar tiroid, yang umunya
banyak menyerang wanita dari pada pria. Kebanyakan pasien akan terlihat
membesar pada jaringan tiroidnya, yang biasa disebut orang gondok yang umum
tidak diketahui secara rinci.
E05Thyrotoxicosis [Hyperthyrodism]
Thyrotoxicosis adalah hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas atau suatu
kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon tyroid dari dari
penyebab manasaja
Hyperthyrodism juga diartikan sebgai kelebihan thyroid yang paing umum
disebabkan Thyrotoxicosis dan menimbulka produksi kelenjar thyroid terlalu
banyak. Penyebab umum hyperthyr odismadalah graves disease diamana sistem
imun tidak terlalu berjalan, antibody leamah yang menyerang thyroid sell. Proses
stimulasi kelenjar thyroid menyebabkan pertumbukhan produksi hormon thyroid
tinggi yang berkisar sekitar 70-80% pasien yang dengan hyperthyrodism mengidap
graves disease dan dapat menular sekeluarga.
Excl : Chronic tiroiditis kronik dengan tirotoksikosis transien (E06.2)
Neo natal tirotoksikosis (P72.1)
E05.0 Thyrotoxicosis with diffuse goitre
Hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas dengan pembesaran pada
kelenjar tyroid
Exophthalmic or toxic gitre
merupakan kelainan aoutoimun yang di sebabkan oleh activitas sel-sel tyroid oleh
autoantibody, menuju TSH reseptor. Pasien dengan penyakit ini biasanya
mengalami pembesaran tyroid yang difus dan simetris.
Grave disease
Merupakan penyakit yang menyebabkan timbulnya hipertiroid yang sering di
jumpai. Tanda-tanda dan gejala penyakit ini terjadi karena adanya kelenjar tiroid
yang membesar secara tidak merata dan tidak adanya kemampuan unyuk memberi
respons terhadap kontrol TSH. Penyebab graves adanya penyakit autoimun di
mana terdapat antibodi yang ditemukan dalam sistem peredaran darah, yaitu
thyroid perokside antibodies(TPO), thyroid stimulatin immunogliobium(TSI
antibodies), dan TSH rseptor antibodies (TRab)
toxic diffuse goitre
merupakan kelainan aoutoimun yang di sebabkan oleh activitas sel-sel tyroid oleh
autoantibody, menuju TSH reseptor. Pasien dengan penyakit ini biasanya
mengalami pembesaran tyroid yang difus dan simetris.
E05.1 Thyrotoxicosis with toxic single thyroid nodule
Hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas serta keluar benjolan padat atau
berisi air yang timbul dalam kelenjar tyroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak
atau kista.
Thyrotoxicosis with toxic uninodular goitre
adalahhormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas dengan hormon thyroid
dalam tubuh yang melebihi batas dengan di tandai adanya bentuk benjolan pada
leher akibat pembesaran thyroid yang terbentu seperti biji padat dengan jumlah
yang tertentu.
E05.2 Thyrotoxicosis with toxic multinodular goitre
hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas dengan di tandai adanya bentuk
benjolan-benjolan pada leher akibat pembesaran thyroid yang terbentu seperti biji
padat dengan jumlah yang cukup banyak atau banyak
Toxic nodular goitre
Adalah hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas dengan di tandai adanya
bentuk benjolan pada leher akibat pembesaran thyroid yang terbentu seperti biji
padat dengan jumlah yang tertentu.
E05.3 Thyrotoxicosis from ectopic thyroid tissue
Adalah hormon thyroid dalam tubuh yang melebihi batas dan perkembangan
kelenjar thyroid berada diluar jaringan
E05.4 Thyrotoxicosis factitia
Thyrotoxicosis factitia adalah hipertiroidisme diproduksi oleh konsumsi hormon
tiroideksogen. Ini dapat terjadi ketika hormon tiroid digunakan untuk indikasi
yang tidak tepat, biladosis berlebihan digunakan untuk indikasi medis diterima,
atau bila digunakan diam-diam oleh pasien.
E05.5 Thyroid Crisis or Storm
Krisis tiroid adalah kondisi hipermetabolik yang mengancam jiwa dan ditandai
oleh demam tinggi dan disfungsi sistem kardiovaskular, sistem saraf, dan sistem
saluran cerna.
E05.8 Other Thyrotoxicosis
Tirotoksikosis lain adalah suatu kondisi keracunan yang disebabkan oleh suatu
kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja yang terjadi ditempat
lain.
E05.9 Thyrotoxicosis, Unspecified
Tirotoksikosis, tidak terspesifikasi adalah suatu kondisi keracunan yang
disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari penyebab mana saja
yang tidak terspesifikasi di kode lain.
E06 Thyroiditis
Tiroiditis adalah radang yang terjadi pada kelenjar tiroid
Penyebab paling umum adalah karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel
tiroid
Gejala umum di tahap awal adalah bengkaknya tiroid, kadang-kadang merasa sakit
dan tegang, mata dan mulut kering, namun tidak terlalu menyakitkan.
E06.0 Acute Thyroiditis
Tiroiditis akut adalah radang yang terjadi pada kelenjar tiroidyang biasanya
disebabkanolehbakteri.
E06.1 Subacute Thyroiditis
deQuervain : Peradangan pada tiroid karena infeksi pada sistem pernapasan atas
yang sering dijumpai pada wanita dengan gejala berupa sakit leher yang mendadak
dan tirotoksikosis. Umumnya disebabkan oleh virus seperti Coxsackie virus ,
gondok dan adenovirus.
giant-cell :sel raksasa
granulomatous :Peradangan pada tiroid yang menyebabkan pembengkakan dan
nyeri pada leher bagian anterior yang berlangsung selama 1 atau 2 bulan kemudian
menghilang spontan tanpa gejala sisa.
nonsuppurative :Peradangan pada tiroid yang disebabkan oleh virus
Excludes: autoimmune thyroiditis (E06.3)
Kecuali: tiroiditis yang disebabkan oleh autoimun
E06.2 Chronic Tyhroiditis With Transient Thyrotoxicosis
Peradangan tiroid kronis dengan thyrotoxicosis sementara
Excludes: autoimmune thyroiditis (E06.3)
E06.3 Autoimune Tyhroiditis
Hashimoto's thyroiditis :Peradangan kelenjar thyroid yang disebabkan oleh
prosesautoimun yang didahului dengan gejala hipertiroid, lalu normal kemudian
berubahmenjadi hipotiroid berkepanjangan akibat rusaknya daerah kelenjar yang
masihberfungsi sehingga kelenjar tiroid seringkali membesar.
Hashitoxicosis (transient) :Gangguan tingkat pertama pada autoimun
Hypothyroidism sementara
Lymphadenoidgoiter :Gondok (Pembesaran pada kelenjar tiroid) secara bertahap
mengembangkan hipotiroidisme
Lymphocytic thyroiditis :Peradangan tiroid yang ditandai dengan pembesaran
tiroid
menyakitkan dengan fase hipotiroidisme beberapa minggu, dimulai pada masa
periode
postpartum.
Struma lymphomatosa :Peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh
hipotiroidisme karena kekurangan yodium sehingga menyebabkan pembesaran
tiroid
E06.4 Drug Induced Thyroiditis
Tiroditis adalah peradangan (pembengkaan)tiroid. Peradangan mengakibatkan
meningkatnya tiroid (hypertirodism) atau kurangnya aktivitas tiroid(hipotiroidsme)
Penyebab: paling umumadalahkarenasistemkekebalantubuhmenyerangseltiroid.
Gejala: tergantung pada jenis tiroiditis dan keparahan penyakit. Gejala umum di
tahap awal adalah bengkaknya tiroid, kadang-kadang merasa sakit dan
tegang, mata dan mulut kering, namun tidak terlalu menyakitkan.
E06.5 Other Chronic Thyroiditis
Tiroiditis Kronik Merupakan penyebab utama goiter pada anak-anak dan dewasa
muda dan kemungkinan penyebab utama miksedema idiopatik yang merupakan
stadium akhir tiroiditis hashimoto dengan destruksi total kelenjar. Salah satu
penyebab tiroiditis kronik adalah gangguan produksi T3 dan T4 serum serta
gangguan TSH.
Tiroiditis Riedel adalah suatu proses fibrosis kroniks di mana jaringan fibrosa
padat menggantikan folikel tiroid yang rusak. Pada penyakit ini tidak dijumpai
antibodi antitiroid, dan penyakit ini mungkin bukan suatu penyakit autoimun.
Keterkaitan dengan fibromatosis lain mengisyaratkan bahwa penyakit ini mungkin
merupakan suatu kelainan multisistemik berupa proliferasi hebat fibroblas dan
pengendapan kolagen yang tidak wajar.
E06.9 Thyroiditis Unspesified
Definisi : peradangan pada thyroid yang tidak spesicifik
E35* E50
E35* Disorders of endocrine glands in diseases classified elsewhere
Gangguan pada kelenjar endokrin yang diklasifikasikan ditempat lain.
E35.0* Disorders of thyroid gland in diseases classified elsewhere
Gangguan pada kelenjar tiroid yang diklasifikasikan ditempat lain.
E35.1* Disorders of adrenal glands in diseases classified elsewhere
Gangguan pada kelenjar adrenal yang diklasifikasikan ditempat lain.
E35.8* Disorders of other endocrine glands in diseases classified elsewhere
Gangguan lain pada kelenjar endokrin yang diklasifikasikan ditempat
lain.
E40 Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah suatu kondisi kekurangan asupan protein. Sedangkan protein
dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak dan membentuk sel sel baru.
Tanda khasnya yaitu adanya pembengkakan (edema) pada seluruh tubuh terutama pada
bagian wajah, punggung kaki dan perut. Gejalanya adalah rambut kering dan menipis,
timbulnya ruam, diare, anemia dan perut membesar.
E41 Nutritional Marasmus
Nutritional marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang paling sering di temui
pada balita, dikarenakan jumlah nutrisi, protein dan kalori yang dikonsumsi tidak
mencukupi kebutuhan tubuh, sehingga terjadi kekurangan energi dalam tubuh. Gejalanya
yaitu diare kronis, pusing, kelelahan, serta penurunan berat badan yang cepat.
Penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, kelainan
struktur bawaan, pasokan air yang terkontaminasi, dan kesehatan lingkungan yang buruk.
E42 Marasmic Kwashiorkor
Marasmic atau marasmus adalah kondisi tubuh anak atau balita yang memiliki tubuh
sangat kurus sehingga terlihat tulang yang hanya terbungkus oleh kulit dan juga
mengalami pembengkakan atau edema pada seluruh tubuh, gejalanya seperti kulit
keriput, perut berbentuk cekung dan rambut tipis.
E43 Unspecified Severe Protein-Energy Malnutrition
Malnutrisi Protein-Energy yang sudah parah dan tidak diketahui penyebabnya.
E44 Protein- Energy malnutrition of moderate and mild degree
E44.0 Moderate protein-energy malnutrition
Merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan berat badan pada anak-anak atau
orang dewasa. Penyakit ini merupakan malnutrisi protein-energy yang sedang. Gejala
klinis yang nampak biasanya adalah penyusutan berat badan yang disertai dengan
penipisan jaringan lemak di bawah kulit. Jika keadaan ini berlangsung lama atau
menahun, maka pertumbuhan akan terhenti sehingga anak akan bertubuh pendek.
E44.1 Mild protein-energy malnutrition
Merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan berat badan pada anak-anak atau
orang dewasa. Penyakit ini merupakan malnutrisi protein-energy yang ringan. Gejala
klinis yang nampak biasanya adalah penyusutan berat badan yang disertai dengan
penipisan jaringan lemak di bawah kulit. Jika keadaan ini berlangsung lama atau
menahun, maka pertumbuhan akan terhenti sehingga anak akan bertubuh pendek.
E45 Reterded development following protein-energy malnutrition
Ketidakseimbangan seluler antara pasokan nutrisi dan energi dan kebutuhan tubuh bagi
mereka untuk memastikan pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi tertentu.
Jenis MEP (Malnutrisi Energi Protein) :
Malnutrisi energi protein ringan adalah yang paling umum pada tahap pascamenyapih
mulai dari usia 9 bulan hingga 3 tahun namun dapat terjadi pada usia berapapun. Ciri-ciri
utamanya adalah sebagai berikut: Gagal tumbuh. Pengaruh pertama MEP adalah pada
pertumbuhan dengan tanda-tanda di bawah ini:
Pertumbuhan liner yang lambat atau terhenti.
Berat (massa) tubuh yang lambat, berhenti atau hilang.
Menurunnya lingkar lengan atas.
Kematangan tulang yang terlambat.
Rasio berat dan tinggi badan yang normal atau berkurang.
Ketebalan lipatan kulit yang normal
Malnutrisi energi protein ringan sedang dan berat. Seperti halnya MEP ringan, tipe yang
lebih berat umumnya terjadi pada tahap pascamenyapih dari usia 9 bulan hingga 3 tahun.
Tidak adanya pemberian ASI atau pemberian susu buatan yang tidak cukup dapat
menyebabkan MEP berat, khususnya marasmus pada usia lahir 9 bulan pertama. Gejala
ini biasanya mencakup gagal tumbuh, edema, iritabilitas atau apati, anoreksia, muntah-
muntah, diare dan perubahan kulit. Diare kronis merupakan keluhan utama.
E46 Unspecified protein-energy malnutritionMerupakan suatu kedaan kurang gizi
(malnutrisi) yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan.
Dalam kasus ini, asupan protein dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh tidak sesuai.
Kode dalam E46 ini adalah suatu malnutrisi energi protein yang tidak ditenukan jenisnya.
Pasien dengan penderita malnutrisi energi protein biasanya mengalami gejala seperti
kebotakan, badan kurus kering, kelaparan, apatis serta tampak anemia.
E50 Vitamin A deficiency
Vitamin A adalah salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin
A berguna sebagai faktor penting dalam kesehatan mata dan kesehatan retina.
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatan dan kebutaan.
Gejalanya adalah mata kering, radang mata, rabun senja dan salah satu penyebabnya
adalah malnutrisi.
E50.0 Vitamin A deficiency with conjunctival xerosis
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatandan kebutaan.
Dengan kelainan pada bagian putih mata (konjungtiva) yang kering, menebal, berkeriput
dan keruh.
E50.1 Vitamin A deficiency with Bitots spot and conjunctival xerosis
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatan dan kebutaan.
Dengan gangguan kornea mata bagian luar dan pada bagian konjungtiva yang kering,
menebal, berkeriput dan keruh.
E50.2 Vitamin A deficiency with corneal xerosis
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatan dan kebutaan.
Dengan kekeringan pada konjungtiva berlanjut hingga kornea
(bagian hitam mata). Kornea tampak kering dan suram, permukaan kornea
tampak kasar.
E50.3 Vitamin A deficiency with corneal ulceration and xerosis
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatandan kebutaan.
Dengan seluruh bagian hitam mata melunak seperti bubur dengan gejala mata bernanah
atau kotoran mata yang banyak.
E50.4 Vitamin A deficiency with keratomalacia
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatan dan kebutaan.
Dengan keadaan dimana kornea menjadi kering, keruh dan sebagian hitam mata melunak
seperti bubur.
E50.5 .Vitamin A deficiency with night blindness
Kekurangan vitamin A (KVA) atau hypovitaminosis A adalah kurangnya vitamin A
dalam darah dan jaringan yang menyebabkan pandangan kabur saat malam hari. Orang
dengan rabun senja tidak melihat dengan baik dalam gelap, tetapi dapat melihat secara
normal jika cukup cahaya hadir. Kekurangan vitamin A dapat diobati dengan suplemen
vitamin A. Jumlah suplemen tergantung pada usia anak.Suplemen vitamin A dapat
membalikkan kebutaan malam dan membantu mata menjadi benar dilumasi lagi. Namun,
kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh jaringan parut dari ulkus kornea tidak dapat
dikembalikan.
E50.6 Vitamin A deficiency with xerophthalmic scars of cornea
Kekurangan vitamin A menyebabkan berkurangnya fungsi penglihatandan kebutaan.
Dengan keadaan kornea mata tampak memutih bola mata tampak mengempis.
E50.7 Other ocular manifestations of vitamin A deficiency
Xerophthalmia NOS
Manifestasi oklural dari mata kering (xerophtalmia)Penyakitkekeringan pada kornea dan
konjungtiva.Konjungtiva menjadi kering, tebal dan berkerut. Jika tidak segera diobati
dapat menyebabkan ulserasi kornea dan kebutaan akibat rusaknya kornea.
E50.8Other manifestations of vitamin A deficiency
Follicular Keratosis
Keratosis Pilaris atau juga keratosis folikular adalah penyakit kulit kondisi di mana
permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bentol-bentol kecil mirip jerawat. Bentol
bentol kecil berwarna putih atau merah. Biasanya keratosis pilaris ini muncul pada kulit
lengan, paha, pipi, dan bokong, Kulit di sekitar benjolan terasa kering, kasar, dan
terkadang gatal.
Xeroderma
Xeroderma pigmentosum adalah suatu penyakit genetika atau kelainan bawaan pada kulit
yang jarang ditemui, dimana kulit sangat peka terhadap sinar matahari terutama terhadap
sinar ultraviolet. Kulit penderita xeroderma pigmentosum bila terpapar sinar matahari
akan timbul luka bakar, bercak-bercak, dan dapat melepuh.
E50.9 Vitamin A deficiency,unspecified
Penyakit kekurangan vitamin A yang tidak diketahui penyebabnya.
E51 Thiamine Deficiency
Merupakan kondisi kurangnya tiamin pirofosfat pada tubuh, bentuk aktif dari vitamin
dikenal sebagai tiamin atau vitamin B-1 . tiamin pirofosfat, bentuk biologis aktif dari
tiamin, bertindak sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat melalui dekarboksilasi
dari ketoacids alpha. Hal ini juga mengambil bagian dalam pembentukan glukosa dengan
bertindak sebagai koenzim untuk transketolase di monofosfat jalur pentosa.
Gejala defisiensi tiamin diantaranya adalah sakit kepala, mual, kelelahan, sifat lekas
marah, depresi, ketidaknyamanan perut, dan orang dengan defisiensi tiamin juga
memiliki kesulitan mencerna karbohidrat
Penyebab diantanya :
Kurangnya asupan tiamin
Kurangnya asupan tiamin dapat terjadi melalui diet terutama terdiri dari:
Makanan yang mengandung tingkat tinggi thiaminases, termasuk beras, ikan air
tawar mentah, kerang mentah, dan pakis
Makanan tinggi dalam faktor anti-tiamin, seperti teh, kopi, dan buah pinang
Olahan makanan dengan tinggi konten di sulfit, yang menghancurkan tiamin
operasi bypass lambung - Karena terbatas asupan kalori selama perbaikan
pascaoperasi (sekitar 600-900 kkal / hari)
nutrisi orangtua tanpa suplementasi tiamin memadai
E51.1 Beri Beri
Penyakit beri-beri adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin
B1.
Gejala beri beri kering diantaranya adalah kesulitan berjalan, hilangnya koordinasi otot,
hilangnya sensasi, masalah neurologis, seperti kehilangan memori, kebingungan dan
ensefalitis (radang otak akut), kelumpuhan, rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang hebat,
gangguan bicara (cadel), kesemutan atau sensasi lain yang tidak biasa yang terjadi pada
tangan atau kaki, gerakan mata yang yang tidak terkendali (nystagmus), dan muntah.
Sedangkan gejala pada beri beri basah diantaranya adalah kelelahan atau kelemahan,
peningkatan denyut jantung, nyeri dan bengkak pada kaki, efusi pleura (penumpukan
cairan di sekitar paru-paru), dan sesak napas.
Penyebab diantanya :
Beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Kurangnya tiamin
dapat disebabkan karena kurangnya asupan tiamin ke dalam tubuh atau ketidakmampuan
tubuh untuk menggunakan tiamin tersebut.
Pengobatan beri-beri harus diawasi oleh seorang profesional kesehatan. Pengobatan dasar
untuk penyakit beri-beri adalah dengan mengembalikan kadar tiamin dalam tubuh ke
level normal. Hal ini bisa dicapai melalui pemberian suplemen tiamin secara oral atau
injeksi. Jika beri-beri segera diobati, sebagian besar gejalanya akan hilang.
E51.2 Wernicke encephalopathy
Merupakan ensefalopati akibat kekurangan zat tiamin (vitamin B1), biasanya pada orang
yang keracunan alkohol.
Gejalanya adalah pingsan atau penurunan kesadaran, penurunan fungsi pengetahuan
(kognitif), perubahan kepribadian, kejang, perubahan pola pernapasan, gangguan
penglihatan, kelemahan anggota gerak tubuh.
Penyebab yaitu konsumsi alkohol kronis tidak selalu menghasilkan WE jika asupan
tiamin makanan memadai. Ini dapat menyebabkan defisiensi tiamin melalui beberapa
mekanisme potensial: predisposisi genetik, penggantian makanan vitamin yang
mengandung oleh nilai kalori tinggi alkohol, gangguan penyerapan tiamin dari usus,
gangguan penyimpanan oleh hati, masalah transportasi tiamin, kekurangan gizi lainnya,
penurunan fosforilasi untuk tiamin pirofosfat dan persyaratan yang berlebihan untuk
metabolisme alkohol.
E51.8 Other Manifestation of Thiamine Deficiency
Merupakan manifestasi pada tubuh sehingga menyebabkan Kekurangan tiamin atau
vitamin B-1
E51.9 Thiamine Deficiency, Unspecified
Merupakan kurangnya tiamin pirofosfat, bentuk aktif dari vitamin dikenal sebagai tiamin
atau vitamin B-1 pada tubuh yang tidak dapat diklasifikasikan ditempat lain.
Penyebab diantaranya :
Kurangnya asupan tiamin
Kurangnya asupan tiamin dapat terjadi melalui diet terutama terdiri dari:
Makanan yang mengandung tingkat tinggi thiaminases, termasuk beras, ikan air
tawar mentah, kerang mentah, dan pakis
Makanan tinggi dalam faktor anti-tiamin, seperti teh, kopi, dan buah pinang
Olahan makanan dengan tinggi konten di sulfit, yang menghancurkan tiamin
operasi bypass lambung - Karena terbatas asupan kalori selama perbaikan
pascaoperasi (sekitar 600-900 kkal / hari)
nutrisi orangtua tanpa suplementasi tiamin memadai.
Penyebab diantaranya :
Kurangnya asupan tiamin
Kurangnya asupan tiamin dapat terjadi melalui diet terutama terdiri dari:
Makanan yang mengandung tingkat tinggi thiaminases, termasuk beras, ikan air
tawar mentah, kerang mentah, dan pakis
Makanan tinggi dalam faktor anti-tiamin, seperti teh, kopi, dan buah pinang
Olahan makanan dengan tinggi konten di sulfit, yang menghancurkan tiamin
operasi bypass lambung - Karena terbatas asupan kalori selama perbaikan
pascaoperasi (sekitar 600-900 kkal / hari)
nutrisi orangtua tanpa suplementasi tiamin memadai.
-E53 Deficiency of other B group vitamins
Merupakan keadaan dimana seseorang kekurangan vitamin kelompok B lainnya.
-E53.0 Riboflavin deficiency
Merupakan keadaan dimana seseorang kekurangan vitamin B2 dan hal ini akan jelas
berpengaruh pada produksi energi tubuh. Karena metabolisme pemecahan karbohidrat,
lemak dan protein tidak berjalan efisien.
Penyebabnya adalah alkohol atau para pecandu alkohol.
Gejala yang terjadi adalah warna mata yang cenderung merah, peningkatan sensitifitas
terhadap cahaya matahari, peradangan di mulut, bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.
Efek lainnya adalah kerusakan jaringan kulit, keriput dan kuku pecah.
-E53.1 Pyridoxine deficiency
Merupakan keadaan dimana seseorang kekurangan vitamin B6.
Penyebabnya adalah pola makan yang buruk, seseorang yang sedang mengalami
pengobatan spesifik dan alkohol kareba mengganggu asimilasi normal vitamin B6 dari
makanan dan minuman.
Gejalanya adalah terserang masalah kulit, glossitis, sariawan, anemia, temperamen,
bingung, depresi dan kejang.
-E53.8 Deficiency of other specified B group vitamins
Merupakan kondisi kekurangan vitamin B yang terspesifikasi lainnya seperti : Biotin
(vitamin B7), Cynacobalamin (vitamin B12), folate (vitamin B-9/ vitamau M atau
vitamin Bc), folic acid (vitamin B9), pantothenic acid (B5).
-E53.9 Vitamin B deficiency, unspecified
Merupakan kondisi kekurangan vitamin B lainnya yang tidak terspesifikasi.
-E54 Ascorbic acid deficiency
Merupakan kondisi gizi pada tubuh mengalami kekurangan asam askorbat. Asam
askorbat adalah senyawa kimia yang dapat membentuk vitamin C, itu berarti bahwa
tubuh akan mengalami kekurangan vitamin C. Jika kondisi ini dapat mengakibatkan
tubuh mudah terserang sariawan, penurunan sistem imunitas tubuh, penurunan tingkat
penyembuhan pada luka, dan lain-lain. Dapat dilakukan pencegahan dan pengobatan
dengan cara mencukupi asuhan terhadap makanan yang banyak mengandung vitamin C
pada sayur-sayuran (seperti brokoli, paprika hijau dan merah, kubis, tomat,dll) dan buah-
buahan (seperti lemon, blackcurrant, jeruk, dan buah kiwi).
-E55 Vitamin D deficiency
Merupakan keadaan dimana seseorang kekurangan vitamin D.
-E55.0 Ricket, active
Penyakit Ricket dapat muncul pada anak usia 6-18 bulan. Penyebab penyakit ini adalah
kurangnya zat fosfor, kapur, atau vitamin D.
Rickets biasanya ditandai dengan gejala dahi selalu berkeringat, gampang tersinggung,
gelisah, serta pembengkakan pada persendian dan tulang rawan yang menghubungkan
membentuk dua lingkaran yang keras. Perubahan fisik berupa kepalanya lama-lama akan
berbentuk segi empat, ubun-ubunnya akan tetap terbuka dalam waktu lama, persendian
tulang pergelangan lebih lunak dan lebih besar dari biasanya, kaki penderita rickets akan
berbentuk cekung atau cembung, perut menonjol, dan mengalami sembelit.
Cara mengatasi dengan penyakit ini dengan mengonsumsi asupan yang banyak
mengandung zat kapur dan fosfor, seperti mengonsumsi susu murni bisa menjadi salah
satu cara pencegahan yang efektif. Susu murni kaya akan fosfor, zat kapur dan vitamin D.
Selain itu, kandungan fosfor dan vitamin D juga bisa ditemukan pada kuning telur.
-E55.9 Vitamin D deficiency, unspecified
Avitaminosis D
Suatu keadaan kekurangan asupan makanan yang banyak mengandung vitamin D.
Avitaminosis D akan menyebabkan rakhitis.
Penyebabnya mungkin karena vitamin yang masuk dalam tubuh cukup banyak, tetapi
karena gangguan dalam penyerapan vitamin, maka tubuh kita akan kekurangan vitamin
juga, fungsi usus tidak normal, misalnya karena mencret, maka vitamin tidak dapat
diresap oleh usus, serta pengaruh obat-obatan yang dipakai, misalnya obat sulfa, maka
bakteri usus akan musnah sehingga tubuh kita kekurangan vitamin.
Gejala utamanya adalah tulang menjadi rapuh dan sendi-sendi membesar. Akibatnya
bentuk tulang dan gigi dapat berubah, kepala menjadi lunak dan tulang tungkai bawah
membengkok membentuk huruf O atau huruf X. Cara mengatasi dengan mengkonsumsi
provitamin D yang banyak terdapat pada susu, dan pembentukan vitamin D memerlukan
sinar matahari.
E56 OTHER VITAMIN DEFICIENCIES
PENGERTIAN :
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit atau sindrom yang dikenal sebagai
vitaminosis atau hypovitaminosis. Hal ini biasanya mengacu pada kekurangan jangka
panjang dari vitamin .
PENYEBAB:
Disebabkan oleh tidak memadai nutrisi dapat digolongkan sebagai kekurangan utama,
dan ketika karena gangguan yang mendasarinya seperti malabsorpsi dapat digolongkan
sebagai defisiensi sekunder
GEJALA:
Gangguan yang mendasari mungkin metabolic seperti pada cacat mengkonversi
tryptophan ke niacin . Hal ini juga dapat menjadi hasil dari pilihan gaya hidup termasuk
merokok dan alcohol konsumsi.
ICD-10 E56.0
DEFICIENCY OF VITAMIN E
PENGERTIAN:
Kekurangan vitamin E atau hypovitaminosis E adalah kekurangan dari vitamin E . Hal ini
menyebabkan masalah saraf akibat konduksi miskin impuls listrik di sepanjang saraf
akibat perubahan membrane saraf struktur dan fungsi.
GEJALA KEKURANGAN VITAMIN E ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Rendahnya tingkat vitamin E dapat menyebabkan banyak masalah system
pencernaan, yang akan menyebabkan penyerapan yang buruk dari nutrisi dari
saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan penyakit pada pankreas, hati, kandung
empedu dll
2. Susunan saraf terkait masalah ditangan, kaki, lengandan kaki.
3. Nyeri, kesemutan, hilangnya sensasi, penyakit gastrointestinal.
4. Rambut kering atau kehilangan rambut.
5. kelemahan otot.
6. Lambat penyembuhan jaringan.
7. kram kaki.
PENYEBAB KEKURANGAN VITAMIN E ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Jika asupan harian Anda untuk Vitamin E adalah di bawah tingkat yang
direkomendasikan, itu mengarah kekekurangan vitamin E karena vitamin yang
diperlukan untuk banyak fungsi tubuh yang vital. Oleh karena itu, Anda harus
mengkonsumsi jumlah yang tepat atau mengambil suplemen. Defisiensi vitamin
esensial biasanya terjadi karena kebiasaan pola makan yang buruk - yang
merupakan kekurangan diet buah-buahan dan sayuran. Kekurangan vitamin E
adalah masalah yang sangat serius,
danharusditanganidenganmakananalamiatausuplemen diet.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin E antara lain:
2. Rendah lemak dan makanan olahan bayi yang baru lahir, terutama yang lahir
premature mungkin juga menunjukkan Kekurangan vitamin E.
ICD-10 E50.1
DEFICIENCY OF VITAMIN K
PENGERTIAN :
Gangguan Yang di sebabkan Karena kekurangan vitamin K
GEJALA KEKURANGAN VITAMIN K:
Gejala termasuk memar , petechiae , hematoma ,mengalir darah di lokasi bedah atau
tusuk, sakitperut; risiko perdarahan yang tidak terkontrol besar; tulang rawan kalsifikasi;
dan malformasi parah mengembangkan tulang atau pengendapan garam kalsium larut
dalam dinding arteri. Pada bayi,hal itu dapat menyebabkan beberapa cacat lahir seperti
wajah terbelakang, hidung, tulang, dan jari-jari.
PENYEBAB KEKURANGAN VITAMIN K:
Vitamin K 1 -deficiency dapat terjadi oleh penyerapan usus terganggu (seperti akan
terjadi pada saluran empedu obstruksi), dengan asupan terapeutik atau disengaja vitamin
K 1 -antagonist seperti warfarin , atau, sangat jarang, dengan vitamin gizi K 1 defisiensi .
Akibatnya, Gla-residu yang tidak cukup terbentuk dan Gla-protein yang cukup aktif.
ICD-10 E50.8
DEFICIENCY OF OTHER VITAMINS
PENGERTIAN :
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit atau sindrom yang dikenal sebagai
vitaminosis atau hypovitaminosis.Hal ini biasanya mengacu pada kekurangan jangka
panjang dari vitamin .
PENYEBAB:
Disebabkan oleh tidak memadai nutrisi dapat digolongkan sebagai kekurangan utama,
dan ketika karena gangguan yang mendasarinya seperti malabsorpsi dapatdigolongkan
sebagai defisiensi sekunder
GEJALA:
Gangguan yang mendasari mungkin metabolic seperti pada cacat mengkonversi
tryptophan ke niacin . Hal ini juga dapat menjadi hasil dari pilihan gaya hidup termasuk
merokok dan alcohol konsumsi.
ICD-10 E56.9
VITAMIN DEFICIENCY, UNSPECIFIED
PENGERTIAN :
Suatu gangguan Kekurangan vitamin yang tidak dapat di tentukan penyebabnya.
-E58 Dietary calcium deficiency
Merupakan kondisi kalsium dalam darah rendah, kondisi ini juga dikenal dengan
penyakit hipokalsemia yang dapat meningkatkan resiko mengembangkan penyakit seperti
osteoporosis.
Gejala dari hipokalsemia yaitu rambut mudah rontok, kehilangan memori, mati rasa atau
kesemutan di tangan, kaki, dan wajah, kuku yang lemah dan rapuh, kram otot, mjdah
mengalami patah tulang.
Penyebab dari hipolaksemia adalah proses penuaan alami, adanya gangguan hormone
hiperparatiroidisme, terlalu banyak mengonsumsi kalium yang dapat membakar kalsium,
rendahnya tingkat vitamin D yang dapat mempersulit penyerapan kalsium.
Pengobatan hipokalsemia bervariasi tergantung kepada penyebabnya. Kalsium dapat
diberikan baik secara intraverna maupun per-oral (ditelan). Hipokalsemia menahun dapat
diobati dengan mengkonsumsi tambahan kalsium per-oral. Mengkonsumsi tambahan
vitamin D dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
-E59 Dietary selenium deficiency
Merupakan kondisi gizi pada tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan selenium.
Selenium adalah mineral penting dari enzim antioksida yang akan melindungi sel tubuh
terhadap efek negative yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akibat kekurangan selenium merupakan suatu hal yang
jarang terjadi, bisa dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan
otot yang dapat mengakibatkan kematian jaringan dan kegagalan organ. Sedangkan
gejala yang ditimbulkan oleh kelebihan selenium adalah mual, muntah, rambut dan kuku
rontok, dan kerusakan saraf.
Penyebab adalah pasien dengan terancam usus fungsi, pasien yang menjalani total nutrisi
parenteral, pasien yang memiliki operasi bypass gastrointestinal, dan juga pada orang
usia lanjut.
Penderita yang mengalami kekurangan selenium bisa diobati dengan memberikan asupan
selenium secara oral atau intraverna.
E60 Dietary zinc deficiency
Merupakan kondisi gizi pada tubuh mengalami kekurangan zinc. Gejala
adalah rambut mudah rontok, distrofi kuku, diare parah, atrofi korteks otak yang
dapat menyebabkan iritabilitas, gangguan emosi, memperlambat pertumbuhan,
pada ibu hamil dapat mengakibatkan persalinan lama, pendarahan, rahim distosia,
dan solusio plasenta.
Penyebab adalah diet yang tidak memadai, penyakit hati kronis, penyakit
ginjal kronis, diabetes, diet vegetarian, orang yang banyak mengkonsumsi
suplemen zat besi yang dapat mengganggu penyerapan zinc, dan lain-lain.
Pengobatan dan pencegahan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung frekuensi zinc yang tinggi seperti tiram, daging hewan, ragi, kacang-
kacangan, mengonsumsi suplemen multivitamin / mineral yang mengandung zinc
glukolate, sulfat, atau asetat.
E61.0 Copper deficiency
Tembaga adalah penting untuk produksi hemoglobin dan sel darah merah,
serta untuk pemanfaatan yang tepat dari besi dan oksigen dalam darah.
Kekurangan tembaga jarang terjadi pada orang sehat. Paling sering terjadi pada
bayi-bayi prematur atau bayi-bayi yang sedang dalam masa penyembuhan
dari malnutrisiyang berat. Orang-orang yang menerima makanan secara intravena
(parenteral) dalam waktu lama juga memiliki resiko menderita kekurangan
tembaga. Sindroma Menkesadalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan
kekurangan tembaga.
Kekurangan tembaga juga dapat dilihat pada orang yang
menderita gangguan pencernaan yang serius yang mengganggu penyerapan
nutrisi, seperti penyakit Crohn
Asupan terbaik tembaga per harinya menurut jenis kelamin maupun usia:
Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 200 mcg.
Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 220 mcg.
Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 340 mcg.
Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 440 mcg.
Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 570 mcg.
Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.
Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.
Perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.
Perempuan usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.
Perempuan hamil membutuhkan sekitar 1000 mcg.
Perempuan menyusui membutuhkan sekitar 1300 mcg.
Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.
Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.
Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.
Laki-laki usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.
Gejala :
Kelelahan
Radang sendi
osteoporosis
Pucat
suhu tubuh rendah, atau selalu merasa dingin
Anemia
tulang rapuh
Sering sakit
Nyeri otot
Nyeri sendi
penipisan rambut atau botak
penurunan berat badan
peradangan kulit dan luka
E61.1 Iron deficiency
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang
mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh
mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan
baik. Dalam laman ini, anemia akibat kekurangan zat besi akan dibahas lebih
dalam. Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah
yang dikenal sebagai hemoglobin.
Gejala :
Tingkat gejala anemia tergantung kepada seberapa cepat cadangan zat besi
tubuh menurun. Ada penderita yang mengalami hampir semua gejala, sedangkan
ada beberapa yang hanya merasa lelah. Berikut adalah gejala-gejala anemia yang
umum terjadi:
Mudah atau lebih cepat lelah
Mudah tersinggung
Kurang berenergi
Muka pucat
Sesak napas
Sulit berkonsentrasi atau berpikir.
Pusing dan sakit kepala
Kaki dan tangan terasa dingin
Sensasi kesemutan pada kaki
Lidah membengkak atau terasa sakit
Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
Sakit pada dada
Jantung terasa berdetak dengan cepat
Tanda-tanda lain yang bisa muncul akibat anemia adalah kuku menjadi
mudah patah, rambut rontok, dan nafsu makan yang menurun.
Pengobatan dan Penanganan Anemia Defisiensi Besi
Mengonsumsi suplemen penambah zat besi dilakukan untuk meningkatkan
kadar zat besi dalam tubuh. Tindakan ini sebagai salah satu pengobatan anemia.
Asupan zat besi melalui konsumsi makanan juga perlu ditingkatkan, hal ini demi
menjaga cadangan dan tingkat zat besi yang normal. Ada beberapa makanan
sumber zat besi yang sangat bagus, contohnya:
Hati ayam dan hati sapi
Kacang-kacangan, misalnya kacang hitam, kacang hijau, dan kacang merah
Tahu dan tempe
Boga bahari atau makanan laut seperti ikan, tiram dan kerang
Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli
Daging merah tanpa lemak seperti daging sapi dan kambing
Buah-buahan kering, misalnya kismis dan aprikot
Agar dapat memaksimalkan penyerapan zat besi, asupan vitamin C juga
diperlukan. Konsumsi makanan yang tinggi kandungan zat besinya bersamaan
dengan sumber vitamin C seperti jeruk, kiwi dan tomat. Pada dasarnya, penyebab
anemia bisa bervariasi. Agar tidak berkembang menjadi kondisi kronis, penyebab
utamanya perlu diketahui dan ditangani. Jika dibiarkan, anemia yang pada
umumnya mudah ditangani, justru bisa berdampak jangka panjang pada tubuh
penderitanya.
E66 Obesity
Kegemukan atau obesitas adalah kondisi medis berupa kelebihan lemak
tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak
merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau
meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan
(obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil
pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter,
lebih dari 30 kg/m2
Gejala : Sulit tidur, Mendengkur, Henti napas untuk sementara secara tiba-tiba saat
tidur, Nyeri punggung atau sendi, Berkeringat secara berlebihan, Selalu merasa
panas, Ruam atau infeksi pada lipatan kulit, Sulit bernapas, Sering ngantuk dan
lelah, Depresi
Gejala :Kadar oksigen yang rendah (hipoksia), Kelelahan, Pusing, Rasa gatal di
sekitar daerah yang terkena, Sesak nafas
E67.0 Hypervitaminosis A
Definisi : Hipervitaminosis merupakan kelainan dan atau penyakit yang
disebabkan konsumsi vitamin A yang berlebih.
Penyebab :Disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak vitamin A oleh tubuh dalam
rentang waktu yang singkat.
Gejala : Penglihatan Menjadi Kabur, Nyeri pada tulang, Nafsu makan berkurang,
Pusing, Gampang mengantuk
E67.1 Hypercarotanaemia
Definisi : Karotenemia atau carotenaemia (xanthaemia) adalah kehadiran karoten
pigmen oranye dalam darah dari asupan yang berlebihan dari wortel atau sayuran
lain yang mengandung pigmen yang dihasilkan di Peningkatan karotenoid serum.
Penyebab: asupan makanan yang berlebihan karotenoid, peningkatan lipid serum,
dan penurunan metabolisme karotenoid. seperti wortel, ubi jalar, labu, jeruk dan
bayam.
Gejala : Telapak tangan dan telapak di kaki berubah warna kuning.
E67.3 Hypervitaminosis D
Definisi : Hipervitaminosis merupakan kelainan dan atau penyakit yang
disebabkan konsumsi vitamin D yang berlebih.
Penyebab : Hypervitaminosis D biasanya karena mengambil lebih dari nilai harian
yang direkomendasikan vitamin D.
Gejala : kelelahan, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, haus yang
berlebihan, buang air kecil yang berlebihan, dehidrasi
E70.3 Albinism
Merupakan salah satu bentuk kelaninan bawaan hipopigmentasi yang
dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen melanin pada
mata, kulit, dan rambut. Alninisme diakibatkan oleh pewarisan alel gen resesif.
Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula
manusia.
E76.3 Mucopolysaccharidosis
merupakan sekelompok gangguan herediter dimana molekul gula kompleks tidak
bisa dipecahkan.
Gejala: fitur wajah kasar, lidah besar, dahi menjorok, gigi dan deformitas telinga.
Penyebab: kekurangan enzim lisosom tertentu yang diperlukan untuk menguraikan
mukopolisakarida.
E78.0Pure hypercholesterolaemia
(hiperkolesterolemia murni)
"Hiperkolesterolemia" adalah adanya tingkat tinggi kolesterol dalam darah yang
terjadi secara murni.
Penyebab hiperkolesterolemia adalah meningkatnya kadar kolesterol low-density
lipoprotein (LDL) di dalam darah.
E78.1Pure hyperglyceridemia (hyperglyceridemia murni)
Hipertrigliseridemia merupakan simtoma tingginya plasmatrigliserida.
Beberapa tanda-tanda dan gejala yang dapat dilihat antara lain sebagai berikut:
Sulit bernafas , Hilang ingatan , singkat akal
E78.3Hyperchylomicronemia
"Hiperkolesterolemia" adalah adanya tingkat tinggi kolesterol dalam darah.
Penyebab hiperkolesterolemia adalah meningkatnya kadar kolesterol low-density
lipoprotein (LDL) di dalam darah.
E79 Disorders of purine and pyrimidine metabolism (kelainan pada purin dan
metabolism pirimidin )
calculus of kidney (N20.0) ( batu ginjal )
Gejala : nyeri pada bagian punggungatau pada bagian pinggul ke bawah
sampai paha. Rasa nyeri tersebut dapat berpindah pindah tergantung
letak dan keberadaan batu ginjal. Dengan banyak mengonsumsi air
putih batu ginjal dapat membatu pengobatan batu ginjal.
Penyebab : sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung
kadar gula, protein, dan sodium yang berlebihan
Combined immunodeficiency disorders (D81.-) ( Kelainan imunodefisiensi
yang bersifat kongenital atau bawaan )
Gejala : infeksi jamur pada mulut dan diare biasanya pada usia 6 bulan
Penyebab : kelainan genetik yang bersifat diturunkan
Gout (M10.-) ( nyeri sendi yang di akibatkan adanya endapan Kristal pada urat
)
Orotaciduric anaemia (D53.0) ( suatu keadaan dimana kekurangan sel darah
merah )
Gejala : mual, pucat, dan sering lelah
Penyebab : kekurangan zat besi
Xeroderma pigmentosum (Q82.1) ( sebuah penyakit genetik yang ditandai
dengan sensitivitas yang luar biasa seperti sinar matahari yang dapat
menyebabkan perkembangan kanker kulit pada usia yang sangat dini )
E80.4Gilbert's syndrome
adalah kelainan genetik ringan di mana hati tidak benar memproses zat bilirubin
disebabkan oleh tubuh memiliki jumlah yang lebih rendah dari enzim hati yang
memecah bilirubin.
E80.5Crigler-Najjar syndrome
adalah penyakit genetik yang ditandai oleh hiperbilirubinemia tak terkonjugasi
persisten (tingkat bilirubin tinggi). Penggobatan yang bisa dilakukan terhadap
untuk penyakit ini adalah transplantasi hati.
E85 Amyloidosis
Amilodiosis adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan penumpukan
amiloid (protein seperti tepung) pada beragam organ tubuh termasuk hati, ginjal,
dan limpa.penyebab produksi antibodi abnormal,faktor genetik,tubuh tidak mampu
menyerap nutrisi.
Gejala:
Detak jantung tidak teratur atau lambat
sesak napas
Nyeri sendi
Perubahan warna kulit
E85.0 Non-neuophatic heredofammilial amyloidosis.
Merupakan suatu kondisi yang dapat ditandai dengan adanya deposisi sistemik
atau lokal amiloid dalam jaringan syaraf yang tidak disertai dengan sakit pada
syaraf
E86Volume depletion
merupakan berkurangnya air ekstrasel karena hilangnya air bersama natrium. Hal
ini dapat ditemukan pada peristiwa muntah, diare, perdarahan, diuretik, diuresis
osmotik, hipoaldosteronisme).
E87 Other disorders of fluid, electrolyte and acid-base balance
E87.0 Hyperosmolality and hypernatremia.
Hyperosmolality merupakan peningkatan osmolalitas cairan dalam tubuh
sedangkan ypernatremia adalah masalah elektrolit dimana tingkat natrium tinggi
dalam darah dengan peningkatan konsentrasi pada natrium. Gejalnya antara lain
kelesuan, kelemahan, iritabilitas edema, dan dengan ketinggian yang lebih parah
dari tingkat natrium, kejang dan koma dapat terjadi.
E87.1Hypo-osmolality and hyponatremia.
Hypo-osmolality merupakan penurunan osmolalitas cairan dalam tubuh sedangkan
hyponatremia adalah gangguan elektrolit di mana konsentrasi natrium dalam tubuh
lebih rendah dari normal. Gejalanya mual dan muntah, sakit kepala, kebingungan,
lesu, lelah, kehilangan nafsu makan, gelisah dan mudah marah, kelemahan otot,
kejang, atau kram, dan penurunan kesadaran atau koma. Penyebabnya seperti
sirosis, gagal jantung kongestif , sindrom nefrotik serta edema.
E87.2 Acidosis.
suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Gejalanya biasanya penderita merasakan mual, muntah, kelelahan, kantuk,
pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat. Bila asidosis semakin
memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.
E87.3 Alkalosis
Pengertian : Alkalosis adalah kondisi dimana pH cairan tubuh terutama darah,
memiliki kandungan basa berlebih.
Penyebab : Kehilangan asam atau kehilangan hidrogen, Penggunaan obat tertentu,
Diare, Kontraksi ruang ekstraselular.
Gejala : Pernapasan menjadi lambat, kesemutan, mual.
E87.5 Hyperkalaemia
Pengertian : Tanda dari kelebihan kalium tubuh. Kalium merupakan salah satu dari
sejumlah elektrolit penting yang diperlukan oleh tubuh.
E87.6 Hypokalaemia
Pengertian : Tanda dari kekurangan kalium tubuh. Kalium merupakan salah satu
dari sejumlah elektrolit penting yang diperlukan oleh tubuh.
Penyebab : Asupan kalium rendah, Masalah saluran pencernaan, Penyakit hormon
endokrin.
Gejala : Kelemahan otot, kram otot, kejang otot, kelumpuhan otot.
E88 Other metabolic disorders
E88.1 Lipodystrophy, Not Elsewhere Classified
Pengertian : Penyakit jaringan lemak tubuh yang mengakibatkan hilang atau tidak
berfungsinya lemak tubuh.
E88.2 Lipomatosis, Not Elsewhere Classified
Pengertian : Lipomatosis adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di
antara kulit dan lapisan otot.
Penyebab : Faktor genetika kemungkinan berperan dalam munculnya lipomatosis,
penyakit ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang berusia antara 40-60
tahun, dan jarang menimpa anak-anak.
Gejala : Jika ditekan menggunakan jari, lipomatosis akan mudah bergerak, serta
terasa lembek.
E88.3 Tumour Lysis Syndrome
Pengertian : triad kelainan metabolik (hiperurisemia, hiperfosfatemia,
hiperkalemia) yang sering terjadi pada pasien keganasan akibat sel-sel
tumor lisis secara cepat baik secara spontan ataupun karena pengobatan anti
kanker.
E88.9 Metabolic Disorders
Penyakit metabolik adalah penyakit yang berkaitan dengan produksi di dalam sel
manusia(hewan).
Penyebab umum : Faktor genetik , Keracunan makanan , Infeksi .
E89 Postprocedural endocrine and metabolic disorders, not elsewhere classified
E89.0 Postprocedural hypothyroidism
hypo : dibawah normal (kurang)
thyroid : tiroid
ism : kondisi
Arti : kondisi tiroid dibawah normal setelah tindakan
Penyebab : Penghancuran tiroid (dari yodium ber-radioaktif atau operasi) , Hashimotos
thyroiditis
Gejala: Depresi , Kenaikkan berat badan , Ketidaktoleranan dingin , Rambut yang kering
dan kasar
E89.1 Postprocedural hypoinsulinaemia
Arti : kondisi kekurangan insulin dalam darah pasca tindakan yang tejadi pasca
operasi,disebabkan karena pengangkatan dan pemotongan pankreas
Gejala kekurangan insulin pasca operasi yaitu lelah,lemah,pusing,pucat,jantung berdebar-
debar mudah lapar ,sulit konsentrasi dan mudah marah.
E89.2 Postprocedural hypoparathyroidism
Arti : kondisi kadar hormon paratiroid dibawah normal pasca tindakan yang diakibatkan
karena operasi
E89.3 Postprocedural hypopituitarism
Arti : pengurangan atau penghentian fungsi pituitari akibat pengangkatan kelenjar
hipofisis secara bedah pasca tindakan
Gejala : Kelelahan , Berat badan menurun , Kepekaan terhadap dingin atau kesulitan
untuk tetap hangat
Penyebab: Kelainan bawaan , Operasi otak, Pengobatan radiasi, Tuberculosis
E89.4 Postprocedural ovarian failure
Ovarian : berkenaan dengan salah satu atau kedua ovarium
Arti : gagal ovarium pasca operasi atau tindakan
Gejala : Haid yang tidak teratur atau terlewati , Vagina kering, Kesulitan konsentrasi ,
Penurunan gairah seksual
Penyebab: Deplesi folikel , Disfungsi folikel
E89.5 Postprocedural testicular hypofunction
testicular : berkenaan dengan testis
Arti : berkurangnya fungsi testis setelah prosedur
Penyebab : sindrom Klinefelter, testis yang tidak turun sebelum lahir , Infeksi gondok.
Gejala : Disfungsi ereksi , Penurunan masa otot , Osteoporosis
E89.6 Postprocedural adrenocortical (-medullary) hypofunction
Adrenocortical : berkenaan dengan korteks adrenal
Arti : berkurangnya fungsi korteks adrenal (medula) pasca prosedur
Penyebab : Koksidiodomikosis, Pengangkatan kedua kelenjar adrenal , Adrenalitis
autoimun
Gejala : kelemahan otot, fatique, anoreksia, nausea, muntah, BB menurun, emasiasi
(tubuh kurus kering), mudah lelah.
E89.8 Other Postprocedural endocrine and metabolic disorders
Arti : gangguan endokrin dan metabolisme lain pasca prosedur
Penyebab dan Gejala : alergi, nafsu makan yang rendah, konvulsi dan muntah-muntah
E89.9 Postprocedural endocrine and metabolic disorders, unspecified
Arti : gangguan endokrin dan metabolisme pasca procedure yang penyebabnya tidak
spesifik
E90* Nutritional and metabolic disorders in diseases classified elsewhere
arti : Gangguan nutrisi dan metabolisme yang diklasifikasikan di tempat lain
3. Hyperparatiroidisme(E05.9)
Definisi: adalah suatu penyakit dimana kelenjar paratiroid mengeluarkan
hormonparatiroiddalam jumlah yang lebih banyak daripada keadaan normal
Hiperparatiroidisme di bagi menjadi dua:
Hiperparatiroidisme primer adalah pembesaran hormon paratiroid akibat dari produksi
hormone berlebih sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat
Hiperparatiroidisme sekunder adalah kondisi kurangnya kadar kalsium dalam darah.
Menghasilkan hormon paratiroid
Gejalanya : Osteoporosis dan tulang mudah patah, Batu ginjal, Sering buang air kecil, Mudah
lelah, Nyeri pada sendi dan tulang, Mual, muntah, Tidak nafsu makan.
Gejala: kram, kejang otot, kelumpuhan otot, penurunan atau menghilangnya sensasi rasa
(kebas) dan kadang juga terjadi ketidaknormalan denyut jantung,rendah nya
hormon paratiroid dapat pula menimbulkan perawakan seperti memiliki bentuk
tubuh pendek, gemuk, dan wajah bulat.
Penyebab:
5. Dyshormonogenetic goiter
Definisi / Umum :
pembesaran tiroid karena berbagai cacat diwariskan dalam sintesis hormon tiroid
Kurangnya hormon tiroid yang beredar mengaktifkan sekresi TSH, yang menyebabkan
stimulasi berlebihan dan hiperplasia kelenjar tiroid rusak
Pengobatan
Terapi penggantian T4 sampai TSH serum menjadi normal
Beberapa gangguan dapat diobati dengan suplementasi yodium, misalnya semua SLC26A4,
DUOX2, DUOXA2 dan cacat IYD, dan cacat parsial dalam SLC5A5 (Curr Opin Pediatr 2011
Agustus; 23: 421)
Pembedahan dipertimbangkan pada pasien dengan gondok yang sangat besar (tekan atau
kosmetik alasan) atau ketika keganasan dicurigai
gondok janin dideteksi dengan USG dengan hipotiroidisme dikonfirmasi (TSH ketuban tinggi)
dapat diobati dengan suntikan intra-amnion tiroksin (J Obstet Gynaecol Res 2013 Mar; 39: 720)