Anda di halaman 1dari 38

JK.

FARMASI MATRIKULASI

Disusun oleh :

Erzarini Kurniati
Putrianti
DEFINISI

Hipotiroid merupakan keadaan yang ditandai dengan


terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan diikuti
oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi akibat
kadar hormone tiroid berada dibawah nilai optimal.
Hipotiroidisme (hiposekresi hormone tiroid) adalah status
metabolic yang di akibatkan oleh kekurangan hormone tiroid.
Hipotiroidisme kognital dapat mengakibatkan kretinisme.
Hipotiroid adalah penurunan sekresi hormon kelenjar tiroid
sebagai akibat kegagalan mekanisme kompensasi kelenjar
tiroid dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan
hormon-hormon tiroid . (Hotma Rumahorbo S.kep,1999)
lanjutan

Hipertiroidisme adalah suatu sindrome klinis akibat


dari defisiensi hormon tiroid yang mengakibatkan fungsi
metabolik. (Greenspan, 2000)
Hormon tiroid berperan dalam proses pertumbuhan
otak dan sistim saraf. Oleh karena itu anak penderita
hipotiroidi mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik
dan keterbelakangan mental. Keterbelakangan fisik dan
mental yang dikenal, akan tetapi seringkali kondisi ini
ringan hingga sulit diketahui kecuali dengan diagnosis
yang baik.
ETIOLOGI HIPERTIROID

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah


Tiroiditis Hashimoto.
Pada tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali
membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan
kemudian akibat rusaknya daerah kelenjaryang masih
berfungsi. Penyebab kedua tersering adalah pengobatan
terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif maupun
pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme.
Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan,
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang
aktif (hipotiroidisme goitrosa).
PATOFISIOLOGI HIPERTIROID

Untuk memproduksi dan mensekresi hormon tiroid


memerlukan iodine. Produksi hormon tyroid tergantung
sekresi TSH dan ingesti iodine yang adekuat.
Hipotalamus mengatur sekresi TSH melalui sistem
negatif feedback. Bila kekurangan iodine atau produksi
hormon tyroid terhambat dapat mengakibatkan
pembesaran kelenjar tyroid sebagai dampak dari sekresi
TSH yang berlebihan sebagai kompensasi untuk
meningkatkan sekresi hormon tyroid.
lanjutan

Penurunan hormon tyroid dapat menyebabkan :

Basal metabolisme rate menurun, motilitas saluran cerna


menurun, Bradikardia, produksi panas menurun, fungsi
neurologi menurun. Metabolisme lemak menurun serum
kolesterol & trigliserid meningkat aterosklerosis dan
penyakit jantung koroner Penurunan sel darah merah
KLASIFIKASI

Secara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :


a. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan hipofisis atau
hypothalamus
b. Hipotiroidisme primer apabila yang rusak kelenjar tiroid
c. Karena sebab lain, seperti farmakologis, defisiensi
yodium, kelebihan yodium, dan resistensi perifer.
Yang paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme
primer. Oleh karena itu, umumnya diagnosis ditegakkan
berdasar atas TSH meningkat dan fT4 turun. Manifestasi
klinis hipotiroidisme tidak tergantung pada sebabnya.
lanjutan

Hipotiroidisme terbagi atas 2 berdasarkan penyebabnya,


yaitu :
1. Bawaan (kretinisme)
a. Agenesis atau disgenesis kelenjar tiroidea.
b. Kelainan hormogonesis
1) Kelainan bawaan enzim (inborn error)
2) Defisiensi yodium (kretinisme endemik)
3) Pemakaian obat-obat anti tiroid oleh ibu hamil
(maternal)
lanjutan

2. Didapat
Biasanya disebut hipotiroidisme juvenilis. Pada
keadaan ini terjadi atrofi kelenjar yang sebelumnya
normal. Panyebabnya adalah
a. Idiopatik (autoimunisasi)
b. Tiroidektomi
c. Tiroiditis (Hashimoto, dan lain-lain)
d. Pemakaian obat anti-tiroid
e. Kelainan hipofisis.
f. Defisiensi spesifik TSH
lanjutan

Berdasarkan usia awitan Hipotiroidisme dapat


diklasifikasikan menjadi :
1) Hipotiroidisme Dewasa (Miksedema)
2) Hipotiroidisme Juvenilis
Timbul sesudah usia 1-2 tahun.
3) Hipotiroidisme Kongenital (Kretinisme)
Terjadi sebelum/segera sesudah lahir.
GEJALA KLINIS

Gejala hipotiroidisme dapat dibedakan menjadi dua


kelompok, yaitu yang bersifat umum karena kekurangan
hormon tiroid di jaringan, dan yang spesifik disebabkan karena
penyakit dasarnya.
Pada bayi baru lahir gejala sering belum jelas. Baru
sesudah beberapa minggu gejala lebih menonjol. Ikterus
fisiologis biasanya lebih lama, kurang mau minum, sering
tersedak, aktifitas kurang, lidah yang besar dan sering
menderita kesukaran pada pernafasan. Bayi dengan kelainan
ini jarang menangis, banyak tidur dan kelihatan sembab.
Biasanya ada obstipasi, abdomen besar dan ada hernia
umbilikalis. Suhu tubuh rndah, nadi lambat dan kulitnya kering
dan dingin. Sering ditemukan anemia.
lanjutan

Pada umur 3-6 bulan gejala makin jelas. Sekarang mulai


kelihatan pertumbuhan dan perkembangan lambat (retardasi
mental dan fisis). Sesudah melewati masa bayi, anak akan
kelihatan pendek, anggota gerak pendek dan kepala kelihatan
besar. Ubun-ubun besar terbuka lebar. Jarak antara kedua
mata (hipertelorisme). Mulut sering terbuka dan tampak lidah
membesar dan menebal. Pertumbuhan gigi terlambat dan gigi
lekas rusak. Tangan agak lebar dan jari pendek. Kulit kering
tanpa keringat. Warna kulit kekuning-kuningan yang
disebabkan oleh karotenemia. Miksedema tampak jelas pada
kelopak mata, punggung tangan dan genitalia eksterna. Otot-
otot biasanya hipotonik. Retardasi mental makin jelas. Suara
biasanya parau dan biasanya tidak dapat berbicara.
KASUS 1

Seorang akder aktif di desa Lomo Bangso, sebuah desa terpencil di


pedalaman Sulawesi yang merupakan daerah endemik GAKY,
melaporkan ke TIM Pemantau Gizi Puskesmas tentang seorang balita
bernama Sanggono (2 tahun) yang berwajah bulat seperti bulan
purnama, perut besar namun lengan kecil yang menghitam dan sering
terjatuh pada senja hari. Balita tersebut tak pernah dibawa ibunya ke
posyandu karena ibu terlalu sibuk bekerja sebagai buruh pemetik
bawang yang berada agak jauh dari rumahnya. Sanggono anak ke 6
dari 7 bersaudara, sehari-hari ditinggal dengan kakaknya. Adiknya y
masih berumur 6 bulan dibawa ibunya bekerja. Dokter puskemas
menginstruksikan Tim Pemantau Gizi uuntuk melakukan kunjungan
rumah dan melakukan penilaian status gizi Sanggono (BGM), Sanggono
akan di rujuk ke Terapeutic Feeding Centre. Setelah kunjungan rumah
dilakukan, tim mendapatkan Tinggi Badan Sanggono kurang dari -3 SD
standar WHO NCHS
Endemic GAKI

Gaki (gangguan akibat kekurangan iodium) adalah kekurangan


gizi yang disebabkan kurangnya konsumsi yodium dalam bahan
makanannya, kekuranngan yodium pada anak yaitu cacat fisik dan
mental, seperti bisu, tuli, tuli-bisu, pertumbuhan badan terganggu,
kecerdasan dan perkembangan mental terganggu. (Dewa Nyoman,
2002)
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (Iodine Deficiency
Disorder) adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan
iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid.
Desa Lomo Bongso, sebuah desa terpencil dipedalaman
Sulawesi yang merupakan daerah endemic GAKI (gangguan akibat
kekurangan Iodium) karena kurangnya konsumsi iodium dalam
makanannya didaerah tersebut.
Dampak GAKI

Dampak dari GAKI (gangguan akibat kekurangan iodium) yang


sangat penting diketahui pada saat ini, adalah fungsi iodium. Fungsi
iodium adalah memproduksi tiroid pada bayi baru lahir, tiroid
berhubungan erat dengan keadaan otak pada saat bayi tersebut lahir.
Pada bayi baru lahir, otak baru mencapai sepertiga, kemudian terus
berkembang dengan cepat sampai usia dua tahun. Hormon tiroid
pembentukannya sangat tergantung pada kecukupan yodium, dan
hormon ini sangat penting untuk perkembangan otak normal.
Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan
masalah yang serius mengingat dampaknya secara langsung
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kulitas manusia. Kelompok
masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi
Yodium adalah wanita usia subur (WUS) ; ibu hamil ; anak balita dan
anak usia sekolah (Jalal, 1998).
Selama ini perhatian para pakar terpusat pada GAKY
tingkat berat, dan tingkat sedang, baru sekitar sepuluh tahun
belakang ini tertarik mengamati apa yang terjadi pada GAKY
tingkat ringan yang jumlahnya jauh lebih besar. Dampak buruk
GAKY tingkat ringan ternyata lebih mengejutkan. Pada tingkat
ringan sudah terjadi kelainan perkembangan sel-sel syaraf
yang mempengaruhi kemampuan belajar anak yang
ditunjukkan dengan rendahnya IQ anak penderita GAKY.
Perkembangan sel otak terjadi dengan pesat pada janin dan
anak sampai usia dua tahun, karena itu ibu hamil penderita
GAKY tingkat ringan dapat memberikan dampak buruk pada
perkembangan syaraf motorik dan kognitif janin yang berkaitan
dengan perkembangan kecerdasan anak.
Dari pengamatan ini disimpulkan, bila kekurangan yodium tidak
dikoreksi dampak yang terjadi adalah:
Hipotiroidisme akan menetap sejak bayi sampai masa anak.
Ini berakibat pada retardasi perkembangan fisik dan mental,
serta risiko kelainan mental sangat tinggi.
Pada populasi di daerah kekurangan yodium berat ditandai
dengan adanya penderita kretin yang sangat mencolok.
Mengapa wajah Sanggono bulat seperi bulan
purnama?

Penyakit yang terjadi pada anak akibat kekurangan protein,


terjadi pada bayi dan balita, lebih banyak terjadi pada anak
usia 2-3 tahun yang terlambat menyapih sehingga komposisi
gizi makanan tidak seimbang terutama protein. Dengan tanda-
tanda sebagai berikut bengkak pada perut, berat badan
kurang, wajah sembab, bulat seperti bulan.
Sanggono (2 tahun) yang berwajah bulat bak bulan
purnama merupakan penyakit akibat kekurangan protein yang
terjadi pada usia 2 tahun yakni kuarsirkor. Tanda-tanda
penyakit yang khas, salah satunya adalah wajah sembab bulat
seperti bulan yang dialami aoleh Sanggono.
Mengapa perut Sanggono besar dan lengannya
kecil menghitam?

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya
ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh didalam kulit dan selebihnya didalam jaringan lain, dan
cairan tubuh.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein dibutuhkan unuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan
otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap
penyakit.
Perut sanggono besar dan lengannya kecil menghitam karna
sanggono termasuk balita yang kekurangan gizi yang bersifat makro
dan bentuk penyakitnya adalah kuarsirkor (kekurangan protein),
penyakit tersebut terjadi pada Sanggono karna kurang mengkonsumsi
protein. Sehingga menyebabkan kelainan pada tulang dan otot.
Maksud dari -3 SD Sandart WHO NCHS

Maksud dari -3 SD standar WHO NCHS adalah angka


berat badan yang diketahui dari standart deviasi yang
menunjukkan -3 SD, yang diperoleh dari interpretasi table
berat badan/tinggi badan (direktorat gizi masyarakat
2002). Dari inerpretasi yang menunjukkan hasil <-2 SD
s/d -3 SD adalah kategori kurus atau gizi kurang.
Pada saat Tim Pemantau Gizi melakukan kunjungan
rumah dan melakukan penilaian status gizi Sanggono,
Tim medapatkan Tinggi Badan Sanggono kurang dari -3
SD standar WHO NCHS. Dapat disimpulkan bahwa
Sanggono termasuk balita kurus dan kurang gizi.
Apa yang terjadi pada Sanggono dan masalah
kesehatan yang terjadi di nagari Limo Bongso?

Kodyat (1996) mengatakan bahwa pada umumnya masalah ini


lebih banyak terjadi di daerah pegunungan dimana makanan yang
dikonsumsinya sangat tergantung dari produksi makanan yang
berasal dari tanaman setempat yang tumbuh pada kondisi tanah
dengan kadar Yodium rendah.
Yang terjadi pada Sanggono yaitu gangguan akibat kekurangan
Yodium (GAKY) yang disebabkan oleh produksi makanan rendah
iodium dan keidakpedulian ibu terhadap masalah gizi Sanggono
karena sibuk bekerja. Terkait dengan produksi makanan rendah
iodium yang dialamai Sanggono kemungkinan besar karena
daerahnya yang pedalaman dan terpencil dengan kondisi tanah
kadar yodium rendah, akhirnya daerah tersebut merupakan daerah
endemic GAKY (gangguan akibat kekurangan yodium).
Analisis Data

Analisis Data ETIOLOGI MASALAH


DS: Pengabaian oleh orang tua Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Kurangnya makanan
tubuh
beriodium

DO:

TB < -3 SD

Kurang protein

Sering terjatuh pada


senja hari
Diagnosa & Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pengabaian


orang tua di tandai dengan kurangnya makanan yang beriodium
INTERVENSI RASIONAL
Dorong peningkatan asupan cairan Untuk menambah asupan cairan pada tubuh
px
Berikan makanan yang kaya akan serat Agar asupan nutrisi pada tubuh tercukupi
Ajarkan kepada klien, tentang jenis -jenis Agar px tau tentang makanan apa saja yang
makanan yang banyak mengandung air. baik untuk di makan
Kolaborasi dengan tim medis dalam Agar tidak ada kesalahan dalam penanganan
pemberian obat dan terapi yang tepat pasien dan pemberian obat
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian nutrisi yang diberikan tepat
Daftar Pustaka

Pudjiadi, solihin. 1990. Ilmu gizi klinis pada anak. Jakarta: Balai
penerbit FKUI
Departemen kesehatan RI. 2007. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar.
Wilkinson, M Judith. 2011. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC
Doenges, Marilyn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta:
EGC
KASUS 2

Upin, seorang anak berusia 4,5 tahun datang ke sebuah Rumah


Sakit di ibukota provinsi. Anak tersebut dibawa ke rumah sakit oleh
ibunya. Mereka tinggal di daerah pegunungan terpencil dengan
keadaan jalan darat yang rusak berat.
Dengan berbekal Surat Keterangan Tidak Mampu, pasien
dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak bisa berbicara.
Komunikasi anak ini hanya dengan bahasa isyarat. Anak terlihat
lebih banyak diam dan pasif.
Upin terlahir prematur pada usia kandungan ibunya yang baru
berumur 7,5 bulan dan BB lahir 19 ons. Selama kehamilannya, ibu
upin pernah mengalami gondok. Upin minum ASI sampai berumur 3
tahun. Upin baru bisa berjalan setelah berumur 3 tahun. Selama ini
upin sering sakit-sakitan namun hanya diobati dengan ramuan
tradisional buatan ibunya.
lanjutan

Upin menyukai mie instan yang tidak dimasak, singkong, dan oseng
kubis. Ibunya memasak dengan memakai garam tanpa merk yang dibeli
kiloan dipasar tradisional setempat.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai keringat dingin diseluruh tubuh,
kesadaran compos mentis TB 87cm, BB 14,5kg suhu 36,7C. Pada
leher dijumpai benjolan dibagian kanan sebesar 0,5-1 cm, kenyal, tidak
terfiksasi, dan tidak nyeri. Pemeriksaan Laboratorium menunjukkan
kadar TSH 7ml U/l , Kadar T bebas 0,1 ng/dl
Subjective

Nama : Upin
Umur : 4,5 tahun
BB : 14,5 kg
TB : 87 cm
Keluhan : tidak bisa berbicara
Riwayat Pengobatan : diobati dengan ramuan tradisional buatan ibunya
Objective

Hasil Nilai normal Keterangan

Suhu (C) 36,7 36,5-37,2 Normal

TSH (ml U/l) 7 0,5-4,7 Lebih dari normal

T bebas (mg/dl) 0,1 0,8-2,7 Kurang dari Normal


Assasement

Upin didiagnosa mengalami hipotiroid primer karena defisiensi iodium


dan juga konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik. Diagnosa kasus Upin
berdasarkan atas data laboratorium yaitu kadar T4 pasien kurang dari
normal, kadar TSH paien lebih dari normal. Selain itu, pasien tidak bisa
berbicara dan ditemukan benjolan pada leher sebelah kanan. Keadaan
hipotiroid pasien juga dapat dilihat dari tinggi badannya secara normal tinggi
badan anak laki-laki umur 4,5 tahun adalah lebih dari 93,5 cm sedangkan
tinggi badan Upin hanya 87 cm.
Benjolan pada leher Upin merupakan manifestasi dari hipotiroid. Pada
keadaan hipotiroid produksi hormon tiroid berkurang sehingga tubuh akan
mengkompensasi dengan mengeluarkan TSH lebih banyak. TSH berperan
untuk menstimulasi pembentukan hormon tiroid sehingga pada saat hormon
tiroid berjumlah kecil produksi TSH akan menjadi tinggi. Manifestasi klinik
dari produksi TSH yang tinggi adalah dapat terjadi pembesaran kelenjar
tiroid.
lanjutan

Hipotiroid primer dapat terjadi karena defisiensi iodium atau karena zat
goitrogenik. Data anamnesa menujukkan bahwa pasien suka mengkonsumsi
singkong dan oseng kubis. Kedua makanan tersebut merupakan contoh
sayuran yang mengandung tiosianat. Tiosianat merupakan salah satu
substansi goitrogenik yang dapat menghambat mekanisme transport aktif
iodium ke dalam kelenjar tiroid. Penelitian mengenai hubungan asupan
tiosianat dengan fungsi tiroid menunjukkan bahwa kombinasi defisiensi
iodium dan asupan tiosianat yang tinggi dapat mengakibatkan disfungsi
kelenjar tiroid. Upin juga suka mengkonsumsi mie instan mentah. Hal ini
menunjukkan bahwa asupan nutrisi pasien sangat kurang. Ibu Upin diketahui
memasak menggunakan garam yang dibeli kiloan di pasar tradisional yang
diduga tidak mengandung iodium yang akan memperparah terjadinya
pembesaran kelenjar tiroid.
lanjutan

Selain itu, dugaan terjadinya defisiensi iodium pada Upin juga


berdasarkan letak geografis rumah Upin yaitu tinggal di pegunungan. Terdapat
perbedaan yang bermakna antara prevalensi gondok di daerah dataran tinggi,
dataran rendah dan rawa. Iodium banyak ditemukan di permukaan air laut. Di
dalam tanah sebenarnya juga terdapat iodium tetapi karena sifat iodium yang
mudah menguap maka iodium yang berada dalam tanah menguap dan akan
terbawa sampai ke laut sehingga lama kelamaan iodium dalam tanah akan
semakin sedikit.
Pada saat hamil juga diketahui bahwa ibu Upin mengalami gondok
walaupun tidak diketahui terjadi hipertiroid atau hipotiroid tetapi keadaan ini
dapat berhubungan dengan keadaan hipotiroid yang dialami oleh Upin.
lanjutan

Perubahan pada kehamilan seperti peningkatan bersihan iodida, yang


pada daerah dengan asupan iodin yang rendah, dapat menyebabkan suatu
penurunan T4, suatu kenaikan TSH, dan pembesaran tiroid. hCG, yang
mencapai puncak mendekati akhir dari trimester pertama, mempunyai aktivitas
agonis TSH yang lemah dan dapat merupakan penyebab dari pembesaran
tiroid yang ringan yang terjadi pada saat tersebut.
Iodium ibu melintasi plasenta dan mensuplai kebutuhan janin; dalam
jumlah yang besar, iodium dapat menghambat fungsi tiroid janin. TSH-R
Ab[stim] dan TSH-R Ab[blok] ibu juga dapat melintasi plasenta dan dapat
merupakan penyebab dari gangguan fungsi tiroid pada janin. Sebagian besar
T3 dan T4 ibu diiodinisasi oleh deiodinase-5 plasental tipe 3 dan tidak
mencapai janin.
Plan

- Tujuan Terapi
a.Menjaga konsentrasi hormon tiroid dalam jumlah
normal
b.Menghilangkan gejala yang terjadi
c.Mencegah defisit neurologi pada anak
d.Mengembalikan keabnormalan biokimia

- Sasaran Terapi
a.Menurunkan kadar TSH sampai kurang 1 m UI/L
b.Menormalkan kadar T4 darah
Terapi

Terapi Non Farmakologi


a. Menghentikan konsumsi makanan yang bersifat
goitrogenik dalam hal ini singkong dan kubis
b. Mengkonsumsi garam beriodium
c. Menghentikan mengkonsumsi mie instan terutama yang
tidak di masak

Terapi Farmakologi
Levothyroxine dosis awal 72,5 mcg sekali sehari
Monitoring & Evaluasi

1. Monitoring kadar TSH dan T4 setiap 6 minggu


sampai tercapai keadaan eutiroid
2. Monitoring pertumbuhan dan perkembangan
anak karena pada anak dengan hipotiroid akan
mengalami gangguan pada pertumbuhan dan
perkembengannya
3. Monitoring berat badan anak karena pada
hipotiroid pasien biasanya mengalami obesitas
Komunikasi, Informasi dan Edukasi

1) Edukasikan kepada ibu pasien untuk mengganti garam yang


digunakan dengan garam beriodium
2) Informasikan kepada ibu dan keluarga pasien untuk menghentikan
konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik yaitu seperti umbi
singkong, daun singkong, kubis, dan kacang-kacangan.
3) Informasikan kepada ibu dan keluarga pasien untuk tidak
memberikan mie instan yang tidak di masak, dan edukasikan
kepada ibu dan keluarga pasien apabila mengkonsumsi mie instan
harus dimasak terlebih dahulu dan membuang air rebusan mi yang
pertama
4) Informasikan kepada ibu dan keluarga pasien untuk memberikan
obat kepada pasien secara teratur
Daftar Pustaka

Abdul Razak Thaha, Djunaidi M.D., dan Nurhaedar J. Analisis faktor


resiko coastal goiter. Jurnal GAKI Indonesia (Indonesian Journal of
IDD) Vol I(1). Semarang. April 2002.
Anwar R., 2005., Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid., Subbagian
Fertilitas dan Endrokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran : Bandung
Sukati Saidin. 2009. Hubungan Keadan Geografi dan Lingkungan
dengan Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY). Media Litbang
Kesehatan: 19(2):101-108.
Wells BG., Dipiro JT., Schwinghammer TL., Dipiro CV., 2008,
Pharmacoterapy Handbook., Hlm : 1276-1293., Mc Graw Hill
Medical.
SELESAI

TERIMA KASIH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai