Anda di halaman 1dari 9

ATURAN PEMILIHAN

PENYEBAB DASAR KEMATIAN

Oleh:
1. Rizky Noviandini E71161020
2. Yudi Gunawan E71161025
GENERAL PRINCIPLE (PRINSIP UMUM)

Aturan umum menentukan, bahwa apabila ada lebih dari satu


kondisi direkam pada butir (I) sertifikat kematian, maka:

Kondisi yang direkam pada baris paling bawah


ditentukan sebagai penyakit penyebab kematian,
hanya dipilih jika ia merupakan penyebab
seluruh kondisi di atasnya.
Lanjutan…

Sekuensi (urutan kejadian) adalah dua kondisi atau lebih yang


diisikan pada baris yang berurutan pada bagian I, setiap kondisi
merupakan penyebab kondisi yang ada di atasnya.
I. (a) penyebab langsung
(b) Penyebab kondisi (a)
(c) Penyebab kondisi (b)
(d) Penyebab kondisi (c) penyebab dasar

Maka menurut prinsip umum, kondisi (d) adalah peyebab


dasar kematian.
CONTOH

I (a) Perdarahan dari varises esofagus penyebab langsung


(b) Hipertensi portal penyebab kondisi (a)
(c) Sirosis hati penyebab kondisi (b)
(d) Hepatitis B penyebab kondisi (c) dan
penyebab dasar kematian

Prinsip Umum tidak berlaku jika lebih dari satu kondisi berada di
baris terbawah bagian I, atau jika kondisi tunggal yang diisikan tidak
menyebabkan kondisi yang ada di atasnya.
Lanjutan…

PRINSIP ATURAN 1 ATURAN 2


UMUM (RULE 1) (RULE 2)
ATURAN 2 (RULE 2)

Digunakan saat :
Tidak ada sekuensi (urutan kejadian) yang berujung pada kondisi
yang dituliskan pertama kali pada sertifikat, maka:

Pilih kondisi yang disebutkan pertama kali,


sebagai penyebab dasar kematian.
CONTOH ATURAN 2 (RULE 2)

1. I (a) Fibrokistik pankreas


(b) Bronkitis dan bronkiektasis
Pilih penyakit fibrokistik pankreas (a), karena tidak terdapat
sekuensi, yaitu bronkitis dan bronkiektasis tidak menyebabkan
kondisi fibrostik pankreas.
Lanjutan…

2. I. (a) Anemia pernisiosa dan gangren kaki


(b) Atherosklerosis
Pilih anemia pernisiosa (a). Tidak terdapat sekuensi yang
berujung pada kondisi pertama, yaitu atherosclerosis tidak
menyebabkan kondisi anemia pernisiosa.

Anda mungkin juga menyukai