Anda di halaman 1dari 17

BAB VI

ENDOKRIN,NUTRISI DAN
GANGGUAN METABOLIK
Bonny Pranayuda, A.Md.Pk, SKM
TUJUAN
 Mampu mengenal kode kondisi berbagai gangguan endokrin,
nutrisional dan metabolisme
 Mampu mengenal berbagai kondisi berikut kode gangguan
kelenjar tiroid dan paratiroid.
 Mampu mengenal cara penentuan berbagai kode kondisi rinci
diabetes mellitus
 Mampu mengenal cara penentuan kode tepat berbagai peringkat
kondisi malnutrisi
 Mampu mengenal dan memilih kode gangguan metabolisme.
DESKRIPSI
 Kategori dalam Bab IV dari E00 s/d E90
 Ada 73 dari 91 yang tersedia sudah terisi
 Bab dibagi dalam 8 blok
 Ada 2 kategori bertanda *
E35* dan E90*
 Termasuk ke Bab ini adalah:
 Gangguan kelenjar endokrin (E00-E35)
 Gangguan Nutrisional (E40-E64)
 Gangguan Metabolisme (E65-E90)
BAB IV
EDNDOCRINE, NUTRITIONAL AND METABOLIC
DISEASES (E00-E90) [HAL. 271-309]

 Note: Semua neoplasma, apakah aktif secara


fungsional atau tidak, akan terklasifikasi
di Chapter (Bab) II ini.
Code-code yang terdapat di Bab IV ini (yakni:
E05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) boleh digunakan,
apabila dikehendaki, sebagai code tambahan
(additional codes) untuk menjelaskan aktivitas
fungsional neoplasmnya dan jaringan endokrin
yang ectopic, atau hiperfungsi dan hipofungsi
kelenjar endokrin terkait neoplasmnya, dan
kondisisi lain-2 yang terklasifikasi di tempat lain.
BAB IV

Excludes:
 Komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas (O00-O99)
 Simtoma, tanda-2 dan temuan klinik, laboratoris yang abnormal
yang tidak terklasifikasi di tempat lain (R00-R99)
 Gangguan endokrin dan metabolism yang transitory (sepintas)
khusus terkait fetus dan bayi baru lahir (P70-74).
KEKHUSUSAN BAB IV

 Bab IV terbagi dalam blok-blok:

E00-E07 Gangguan kelenjar tiroid


E10-E14 Diabetes mellitus
E15-E16 Gangguan-2 lain regulasi glukosa dan
sekresi pankreatik internal
E20-E35 Gangguan-2 kelenjar-2 endokirn lain
E40-E46 Malnutrisi
E50-E64 Defisiensi-2 nutrisi lain.
E65-E68 Obesitas dan hiper-alimentasi lain
E70-E90 Gangguan-2 metabolik
KEKHUSUSAN BAB IV (LANJUTAN)
 Code-2 yang bertanda Asterisk (*) ada:

E35* Gangguan-2 kelenjar-2 endokrin pada penyakit yang


terklasifikasi di tempat lain

E90* Gangguan-2 nutrisional dan metabolik pada penyakit


yang terklasifikasi di tempat lain.
DESKRIPSI (LANJUTAN-1)
 Gangguan kelenjar endokrin dikelompokan berdasarkan anatominya.

 Sebagian kode di Bab IV ini bisa dimanfaatkan sebagai additional code,


untuk merinci aktivitas fungsional neoplasm.

 Suatu kode tambahan (additional) bisa dimanfaatkan untuk merinci adanya


retardasi mental yang terkait dengan defisiensi zat jodium
DESKRIPSI (LANJUTAN-2)
Cara memanfaatkan kode tambahan dijelaskan dalam instruksi.
DESKRIPSI (LANJUTAN-3)
 E10 – E14, yakni blok pada diabetes mellitus, dirinci dalam insulin-
dependent DM (IDDM) dan insulin- non-dependent DM (NIDDM)
istilah diagnosis yang sering digunakan, dan mencakup kategori
DM tipe I (IDDM) dan type II(NIDDM).
KODE ICD UNTUK DM
 IDDM, NIDDM, malnutrition-related DM dibeda-kan
dengan karakter ke-3nya, sedangkan komplikasi DM-nya
dijelaskan dan terinci dengan penambahan karakter ke-4.
(276-277) Tersedia .0.9 subkategori ke-4.
Contoh: NIDDM nephropathy
Kodenya: E11.2

Tipe DM-nya Komplikasi nephropathy (Kategori


3-karakter) (Sub-kategori karakter ke-4)
PENGKODEAN DIABETES MELLITUS

 Diabetes
- tipe I – insulin dependent (IDDM)
- tipe II – non-insulin dependent (NIDDM)
[276 – 277]
- IDDM dan NIDDM diwakili oleh kode karakter-3, dengan
jenis komplikasinya diwakili oleh karater ke-4
KOMPLIKASI DM
 Karakter ke-4 yang dibubuhkan ke kode

E10 – E14:
.0 dengan koma atau
.1 dengan ketoacidosis
Komplikasi sistem organ tubuh,
.2 renal,
.3 opthalmic,
.4 neurologis,
.5 peripheral circulatory
.6 With other specified complications
.7 dengan komplikasi ganda (multiple)
.8 ada komplikasi
.9 tanpa komplikasi
Dengan demikian, pernyataan diagnosis harus jelas ada atau tidak ada komplikasi!
CATATAN KHUSUS CHAPTER
IV
 Kondisi tertentu yang dapat diklasifikasikan pada bab ini bisa
disebabkan oleh obat-obatan atau penyebab luar. Kode dari Bab XX
bisa digunakan sebagai kode tambahan.

 E10-E14. Diabetes Mellitus


 Pemilihan subkategori yang tepat dari daftar yang berlaku bagi seluruh
kategori ini didasarkan pada ‘KU’ yang tercatat. Subkategori “.7” hanya
digunakan sebagai ‘KU’ kalau berbagai komplikasi diabetes dicatat sebagai
‘KU’ tanpa mengutamakan salah satu di antaranya. Untuk masing-masing
komplikasi bisa diberikan kode tambahan.
CONTOH
Kasus 1
 Diagnosis Utama : Gagal ginjal akibat glomerulonefrosis diabetes
 Diagnosis Sekunder : -
 Dikode Diabetes Melitus, tidak dijelaskan, dengan komplikasi ginjal (E14.2† dan N08.3 *).

Kasus 2
 Diagnosis Utama : Diabetes Melitus tergantung insulin dengan nefropati, gangren, dan katarak.
 Diagnosis Sekunder : -
 Dikode IDDM dengan komplikasi ganda (E10.7) sebagai diagnosis utama, IDDM dengan
nefropati (E10.2† dan N08.3*), IDDM dengan komplikasi sirkulasi perifer (E10.5), dan IDDM
dengan katarak (E10.3† dan H28.0*) sebagai diagnosis sekunder
SOAL 1
 Diabetes mellitus type 2 berhubungan dengan angiopati perifer kaki kiri
 Obesitas sindrom prader willi
 Hiponatremia sebagai bagian dari sindrom sekresi anappropiae hormone anti diuretic sindroma
guilan barre
 Penyakit menkes 9 kekurangan tembaga )
 Koproporia hereditary
 Pasien TB mengalami gizi kurang (marasmus)
TUGAS
 Fibrosis kistik akibat bronchitis pseudomonas kronik

 Karsinoma meduler tiroid dengan hiperparatiroidsm

 Gouti artropati tumit kiri

 Tiroiditis hashimoto

 Diabetic catarak

 Angina pectoris dan hiperkolesterolemia

 Obesitas endogenosa moderat

 Hiperglikemia pasca pancreatomi

 Amyloidosis familial

 Sindroma eutiroid sick

 Hipoglikemia reaktif

 Miksedema

 Malnutrisi berat

 Demam mediteranian familial

 Defisiensi potassium

Anda mungkin juga menyukai