Anda di halaman 1dari 23

(E00 – E99)

Penyakit Endokrine, Nutrisi


dan
Metabolisme

1
} Note: Semua neoplasma, apakah aktif secara
fungsional atau tidak, akan terklasifikasi
di Chapter (Bab) II ini.
Code-code yang tepat di Bab IV ini (yakni:
S05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) boleh digunakan,
apabila dikehendaki, sebagai code tambahan
(additional codes) untuk menjelaskan aktivitas
fungsional neoplasmnya dan jaringan endokrin
yang ectopic, atau hiperfungsi dan hipofungsi
kelenjar endokrin terkait neoplasmnya, dan
kondisi lain-2 yang terklasifikasi di tempat lain.

2
} Excludes:
Komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas
(O00-O99)
Simtoma, tanda-2 dan temuan klinik, laboratoris
yang abnormal yang tidak terklasifikasi di
tempat lain (R00-R99)
Gangguan endokrin dan metabolism yang transitory
(sepintas) khusus terkait fetus dan bayi baru
lahir (P70-74).

3
} Bab IV terbagi dalam blok-blok:

E00-E07 Gangguan kelenjar tiroid


E10-E14 Diabetes mellitus
E15-E16 Gangguan-2 lain regulasi glukosa dan
sekresi pankreatik internal
E20-E35 Gangguan-2 kelenjar-2 endokirn lain
E40-E46 Malnutrisi
E50-E64 Defisiensi-2 nutrisi lain.
E65-E68 Obesitas dan hiper-alimentasi lain
E70-E90 Gangguan-2 metabolik

4
} Code-2 yang bertanda Asterisk (*) ada:

E35* Gangguan-2 kelenjar-2 endokrin pada


penyakit yang terklasifikasi di tempat lain

E90* Gangguan-2 nutrisional dan metabolik pada


penyakit yang terklasifikasi di tempat lain.

5
Perhatikan Cara Pemberian Nomor Kode
untuk Diabetes Mellitus (DM)
} Use additional external cause code (Chapter XX), if
desired, to identify drug, if drug-induced.
(Apabila DM-nya akibat obat, maka gunakanlah code
tambahan untuk menjelaskan nama obatnya
(Bisa ditemukan di Bab XX)

} Disediakan subdivisi karakter ke-4 untuk digunakan


melengkapi kategori E10-E14
[Lihat halaman 277]

6
.0 DM dengan koma
.1 DM dengan keto-acidosis
.2† DM dengan komplikasi renal
.3 † DM dengan komplikasi ophthalmic (mata)
.4 † DM dengan komplikasi neurologik
.5 DM dengan komplikasi sirkulasi tepi
.6 DM dengan komplikai lain (yang tidak termasuk ke
subkategori .5)
.7 DM dengan komplikasi ganda (multiple)
.8 DM dengan komplikasi yang tidak dirinci jenis
komplikasinya.
.9 DM tanpa komplikasi

Perhatikan ada 3 ber-dagger .2†, .3†, .4†, .5 dan .6


ada yang ber-*

7
} E10 IDDM (Insulin-dependent diabetes mellitus)
[See page 277 for subdivision]
Ada Includes: diabetes (mellitus)
-
Excludes: diabetes mellitus (in):
-
glycosuria:
-
} E11 NIDDM (Non-insulin-dependent diabetes
mellitus)
[See page 277 for subdivision]
Ada Includes: … Excludes: …

8
} E12 Malnutrition-related DM (DM terkait Malnutrisi)
[ See page …. - idem -]
Ada Includes: … dan Excludes: …

} E13 Other specified DM (DM dengan keterangan


khusus lain)
[See page …..- idem - ]
Hanya ada Excludes: …

} E14 Unspecified DM (DM tanpa keterangan lebih


lanjut)
[See page …. - idem - ]
Ada Includes: …(hanya 1) dan
Excludes: …

9
} Note: Derajat malnutrisi diukur berdasarkan istilah
berat badan, dinyatakan dalam standard
deviasi dari “mean” (rata-rata) populasi
rujukan yang relevans.

Apabila ada satu atau lebih dari satu dasar


pengukuran yang tersedia, tidak terjadi
penambahan berat badan pada anak,
atau terbukti ada penurunan berat badan
pada anak atau dewasa, ini biasanya
menunjukkan adanya indikasi malnutrition.

10
Apabila hanya ada satu jenis hasil pengukuran,
diagnosis didasarkan probabilitas dan tidak dianggap
definitif tanpa bukti klinis atau test laboratoris.

Pada sikon tertentu yang tidak ditemui hasil pengukuran


berat badan, patokan ditentukan atas bukti klinis yang
nyata.

Bila berat badan yang dipantau ada di bawah nilai


“mean” populasi rujukan, apabila nilai yang terpantau
adalah 3 atau lebih standard deviasi di bawah nilai
populasi rujukan, ini berarti probabilitas tinggi ada
malnutrisi berat.

11
} Patokan probabilitas tinggi adanya malnutrisi
moderat adalah bila ditemukan nilai di antara 2
dan kurang dari 3 standard deviasi di bawah “mean”.

} Patokan probabilitas tinggi malnutrisi mild (ringan)


adalah ditemukannya nilai antara 1 dan kurang dari 2
standard deviasi di bawah “mean”.

Excludes: intestinal malabsorbtion (K90.-)


nutritional anaemia (D50-D53)
sequelae of proteinenergy malnutrition (E64.0)
slim disease (B22.2)
starvation (T73.0)

12
} Blok ini disertai definisi yang panjang yang
menjelaskan batasan pengertian dari gangguan
yang akan diberi nomor code ICD-10.

} Meningat pada umumnya coder tidak menguasai


istilah medis dengan baik serta kurang paham tentang
arti kalimat panjang berbahasa Inggris, maka di
lapangan kerja, hendaknya definisi statistikal di
IDC-10 ini diketahui dan dipahami oleh para dokter
di klinik, khususnya dokter-2 spesialis anak yang
bekerja di bangsal dan pelayanan poliklinik pediatrik.

13
} E40 Kwashiorkor (malnutrisi berat disertai edem
nutrisi dengan dyspigmentasi kulit dan
rambut)
Ada Excludes: …

} E41 Nutritional marasmus (malnutrisi berat dengan


marasmus)
Ada Excludes: …
Marasmus = berat badan di bawah 75% berat yang
diharapkan.

} E42 Marasmic kwashiorkor (malnutrisi protein-energi


berat) ada
- intermediate form
- with signs of both kwashiorkor dan marasmus

14
} E43 Unspecified severe protein-energy malnutrition
“Wasting” (kehilangan berat badan yang drastis) pada
anak atau dewasa, atau kekurangan
penambahan berat badan pada anak yang
menjurus sampai berat badannya kurang dari
3 standard deviasi di bawah nilai “mean” populasi
rujukan (atau bisa juga hasil dari suatu pendekatan
statsistik lain).
Apabila hanya menggunakan satu cara pengukuran,
hasil observasi berat badan dengan nilai 3 atau lebih
standard deviasi di bawah mean populasi rujukan
menunjukkan probabilitas adanya “severe wasting”
Sebutan lain: Starvation oedema

15
} E44 Protein-energy malnutrition of moderate
and mild degree
Kehilangan berat badan pada anak atau dewasa,
atau kekurangan berat badan menjurus ke 2 atau
lebih namun di bawah 3 standard deviasi di
bawah nilai mean populasi rujukan (atau
keadaan yang sama melalui pendekatan statistik
lain).
Apabila hanya ada satu hasil pengukuran, hasil ukuran
berat badan 2 atau lebih namun kurang dari 3 standard
deviasi di bawah mean populasi rujukan, secara
probabiltas bisa diartikan kemungkinan besar terjadi
malnutrisi protein-energi yang moderat.

16
E44.1 Mild protein-energy malnutrition
Kehilangan berat badan pada anak atau
dewasa, atau kekurangan berat badan pada
anak menjurus ke berat badan terpantau
adalah 1 atau lebih namun kurang dari 2
standard deviasi di bawah nilai mean
populasi rujukan (atau kehilangan berat badan
yang sama dinyatakan dengan pendekatan
statistik lain).
Apabila hanya ada satu jenis pengukuran, berat
badan terpantau adalah 1 atau lebih namun
kurang dari 2 standard deviasi di bawah mean
rujukan populasi, probabilitas terjadi protein-
energi malnutrisi yang mild.
17
} E45 Retarded development following protein-
energy malnutrition
Nutritional:
- short statue
- stunting
Physical retardation due to malnutrition

(Stunting di sini berarti keterlambatan (retardasi)


ketangkasan)

} E46 Unspecified protein-energy malnutrition


Malnutrition NOS
Protein-energy imbalance NOS

18
} E65 Localized adiposity (Fat pad)
(Adiposity = timbunan jaringan lemak)

} E66 Obesity
Ada excludes: …
(Obesity = peningkatan jumlah lemak yang
abnormal, utamanya di perut, usus dan di
bawah kulit).
Punya 5 subdivisi: rincian sesuai penyebabnya.
E66.0, E66.1 (ada Use additional …) E66.2,
E66.8 dan E66.9

19
} E67 Other hyperalimentation
Ada Excludes: hyperalimentation NOS (R63.2)
sequelae of hyperalimentation (E68)
Punya 5 subdivisi:
E67.0,
E67.1,
E67.2,
E67.3,
dan E67.8

Rincian sesuai jenis Vitamin/zat gisi yang


berlebih.

20
} E68 Sequelae of hyperalimentation
(gejala sisa suatu keadaan hiperalimentasi)

Excludes: androgen resistance syndrome (E34.5)


congenital adrenal hyperplasia (E25.0)
Ehlers-Danlos syndrome (Q79.6)
haemolytic anemias due to enzyme
disorders (D55.-)
Marfan’s syndrome (Q87.4)
5-alfa-reductase deficiency (E29.1)

21
1. NIDDM dengan cataract No:
Cataract (lansia 70 tahun) No:
2. Xeroderma akibat kurang vitamin A No:
3. Osteomalacia, juvenil No:
Bedakan dengan: Osteoporosis No:
5. Dehydration No:
6. Tetany hypoparatiroid post operasi tyroid No:
7. Respiratoris acidosis No:
8. Hyperglycaemia post pancreatectomy No:
9. TB paru kronik dengan gangguan nutrisi No:
dan metabolisme, kuman BTA + mikroskopik No:
9. Gejala sisa kekurangan vitamin C No:
10. Obesitas akibat pil KB No: No:

22
1. Kekurangan jodium terkait multinoduler goitre endemik
No: E01.1
Bedakan dengan:
Kerdil kongenital akibat kekurangan jodium endemik No: E00.0
2. Hyperfungsi kelenjar tiroid disertai exophthalmos No: E05.0
3 Tiroiditis akut dengan abses akibat kuman No: E06.0
.Staphylococcus No: B95.8
4. Malnutrisi IDDM dengan autonomik polyneuropathy
No: E12.4 ! G90.0*
5. DM dengan komplikasi gangrene dan
periferal angiopathy No: E14.5
dan E14.5 ! I79.2*
atau E14.7
6. Hypoglycaemia No: E16.2
Use additional external cause code ….
Hypoglycaemia coma, pasien tidak DM No:E15.x
8. Protein, kalori malnutrisi berat No: E42.x
9. Beri-2 basah No: E51.1 ! I98.8*

23

Anda mungkin juga menyukai