Anda di halaman 1dari 5

Diabetes mellitus

(E10-E14)
adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) yang tinggi, yang
timbul karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin atau kurangnya insulin
yang dihasilkan oleh pankreas, sehingga kadar gula meningkat dan menyebabkan komplikasi
jangka panjang maupun jangka pendek.(insulin :enzim yang bertanggung jawab dalam
metabolisme karbohidrat didalam tubuh)

o Gejala dan Tanda-tandanya : hilangnya berat badan, polyuria, polydipsia, dan


polyphagia, kesemutan, cepat letih/lelah, sering mengantuk, apabila ada luka lama
penyembuhanya, gatal-gatal.

o Tipe DM :
DM Tipe I IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) : kegagalan
memproduksi insulin secara total, yang diakibatkan oleh kesalahan reaksi
autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas dan bersifat idiopatik.
DM Tipe II IDDM (non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus) : kegagalan
memproduksi insulin secara partial, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin.
DM GESTASIONAL (DM pada masa kehamilan) : Diabetes pada saat kehamilan
ini bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan.
GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat
selama masa kehamilan.Operasi caesar dapat dilakukan bila ada tanda bahwa janin
dalam bahaya atau peningkatan risiko luka yang berhubungan dengan makrosomia.
(makrosomia :bayi baru lahir dengan berat badan yang berlebihan)
DM Tipe Lain : Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi,
sindroma penyakit lain.

Pengobatan :Yang penting dilakukan oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula
darahnya yang tergantung dari tipe diabetesnya. Pada DM tipe-1 pengobatan biasanya
mengunakan injeksi insulin, dimana pasien harus menyuntikkan insulin ke tubuhnya
sendiri setiap hari sebelum makan. Sedangkan pada DM tipe-2 biasanya pasien akan
mendapatkan obat anti-diabetik oral. Serta pola hidup yang sehat.
Use additional external cause code (Chapter XX), if desired, to identify drug, if drug-
induced. Gunakan tambahan eksternal penyebab kode (Bab XX), jika diinginkan, untuk
mengidentifikasi obat.

The following fourth-character subdivisions are for use with categories E10-E14:
Subdivisi keempat karakter berikut untuk digunakan dengan kategori E10-E14:

.0 With coma dengan koma / suatu kondisi medis dimana penderita diabetes kehilangan
kesadarannya sebagai akibat dari ketidakseimbangan dalam kadar gula darah.

Diabetic:

coma with or without ketoacidosis kondisi koma yang disertai atau tanpa ketoacidosis.
(suatu komplikasi serius yaitu kondisi dimana tubuh memproduksi asam dalam darah / ketone
dengan kadar yang sangat tinggi, disaat tubuh sangat kekurangan insulin sebagai akibat dari
diabetes)

hyperosmolar coma komplikasi akut dari diabetes mellitus yang disertai dengan gangguan
metabolisme tubuh hingga ke suatu kondisi yang disebut koma.

hypoglycaemic coma kadar gula darah sangat rendah bersama dengan kondisi koma.

Hyperglycaemic coma NOS kadar gula darah sangat tinggi bersama dengan kondisi koma.

.1 With ketoacidosis dengan suatu komplikasi serius dimana kondisi tubuh memproduksi
asam dalam darah / ketone dengan kadar yang sangat tinggi, disaat tubuh sangat kekurangan
insulin sebagai akibat dari diabetes.

Diabetic:

acidosis } without mention of coma suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak
mengandung asam dan sering menyebabkan menurunnya pH darah }tanpa menyebutkan
koma.

ketoacidosis } without mention of coma suatu komplikasi serius dimana kondisi


tubuh memproduksi asam dalam darah / ketone dengan kadar yang sangat tinggi, disaat tubuh
sangat kekurangan insulin sebagai akibat dari diabetes }tanpa menyebutkan
koma.
.2 With renal complications dengan komplikasi ginjal.

Diabetic nephropathy (N08.3*) Kerusakan pada ginjal / komplikasi diabetes yang


menyebabkan timbulnya parut, kehilangan protein, dan kadang-kadang mengalami ginjal
kronik baik tipe 1 maupun 2, yang kadang-kadang memerlukan dialisa atau transplantasi
ginjal, ditandai dengan adanya albuminuria.
(Albuminuria : kondisi dimana urin mengandung banyak protein albumin)

Intracapillary glomerulonephrosis (N08.3*) diabetes yang menyebabkan timbulnya


penyakit Intracapillary glomerulonephrosis / salah satu jenis penyakit ginjal berupa kerusakan
yang terjadi pada glomeruli yang terdapat pada intracapillary.
(Glomeruli : penyaring kecil di dalam ginjal yang berfungsi membuang cairan berlebih,
elektrolit, dan sampah dari aliran darah)

Kimmelstiel-Wilson syndrome (N08.3*) adalah suatu kondisi gangguan ginjal yang terkait
dengan diabetes yang lama.

.3 With ophthalmic complications dengan komplikasi yang terjadi pada mata okuler yang
menimbulkan rasa sakit.

Diabetic:

cataract (H28.0*) keadaan dimana lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak
dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total.
Katarak tidak menyebabkan rasa sakit dan termasuk penyakit yang sangat umum terjadi.

retinopathy (H36.0*) Kerusakan pada mata / suatu kondisi yang terjadi pada penderita
diabetes, yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada retina. Ini dapat yang
mengancam komplikasi serius pada diabetes karena dapat mengakibatkan kehilangan
penglihatan secara berangsur dan akhirnya buta.
(retina : lapisan peka cahaya di belakang mata)

.4 With neurological complications dengan komplikasi yang terjadi pada sistem saraf tepi
(sistem saraf tepi : bagian-bagian dari sistem saraf di luar sumsum tulang belakang dan otak.)

Diabetic:
amyotrophy (G73.0*) jenis diabetes yang mempengaruhi sistem saraf yang lokasinya
dimulai dari bagian pertengahan tubuh, paling sering di pinggul pantat atau paha. Pasien
kemungkinan besar akan menderita sakit parah dan tiba-tiba, biasanya pada satu sisi tubuh.

autonomic neuropathy (G99.0*) jenis diabetes yang mempengaruhi sistem saraf yang
mempengaruhi neuron outonom, baik parasimpatik maupun simpatik atau keduanya. Neuron
ini bisa karena bawaan maupun dari lingkungan.

mononeuropathy (G59.0*) jenis diabetes yang mempengaruhi sistem saraf yang jenis
kerusakannya terjadi di saraf diluar otak dan sumsum tulang belakang(neuropahty perifer)
atau hanya mengenai satu saraf saja. Neuron ini disebabkan oleh cedera.

polyneuropathy (G63.2*) *) jenis diabetes yang mempengaruhi sistem saraf perifer bisa
menyerang axon ( selubung saraf bagian dalam ) dan myelin ( selubung saraf bgn luar ), yang
bermula dari kedua kaki dan simetris ke seluruh tubuh atau dapat mengenai lebih dari satu
saraf. Neuron ini disebabkan oleh bermacam-macam faktor.

- autonomic (G99.0*) *) adalah suatu sistem saraf outonom yang merupakan sistem saraf
campuran. Pada penderita diabetes maka mempengaruhi sistem saraf yang hanya
mengkaitkan dengan persyarafan outonom saja.

.5 With peripheral circulatory complications dengan komplikasi peredaran darah perifer

Diabetic:

gangrene kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mati/nekrosis. Kondisi serius ini
umumnya berawal dari bagian-bagian tubuh paling ujung seperti tungkai, jari kaki, atau jari
tangan. Meski demikian, gangrene juga bisa terjadi pada otot serta organ dalam juga.
Terhambatnya sirkulasi darah merupakan penyebab utama pada gangrene.

peripheral angiopathy (I79.2*) adalah salah satu bentuk komplikasi kronik dari diabetes
mellitus dengan gangguan pada peredaran darah perifer.

ulcer adalah salah satu bentuk komplikasi kronik diabetes mellitus berupa luka terbuka
pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat yang
disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob.

.6 With other specified complications dengan komplikasi tertentu lainnya.


Diabetic arthropathy (M14.2*) adalah nyeri sendi pada diabetes akibat kerusakan sendi
yang menimbulkan rasa sakit yang terjadi akibat peubahan struktur sendi dari waktu ke
waktu, namun belum tentu disebabkan oleh trauma langsung. Gejalanya antara lain kulit
menebal, perubahan kaki, bahu terasa sakit dan carpal tunnel syndrome.

neuropathic (M14.6*) adalah kerusakan pada syaraf yang biasanya merupakan


komplikasi utama dari diabetes. Gejala-gejalanya dapat meliputi numbness, tingling, nyeri,
dan sensasi nyeri lainnya, yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit.

.7 With multiple complications dengan beberapa komplikasi / komplikasi yang lebih dari
satu.

.8 With unspecified complications dengan komplikasi yang tidak ditentukan.

.9 Without complications tanpa adanya komplikasi lebih lanjut pada penderita diabetes
mellitus.

Anda mungkin juga menyukai