Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PE N DAH U LUAN
Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan terdepan memiliki arti
penting dalam membantu mempercepat tercapainya visi Palopo Sehat 2013, Profil
Kesehatan sebagai Salah satu instrument penunjang dalam rangka penyediaan informasi
Kesehatan, diterbitka sekali dalam setahun dan digunakan sebagai sarana penyedia data
dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan dan pemantauan pencapaian
Kecamatan Sehat dan memuat hasil analisis program-program kesehatan secara
menyeluruh, yang meliputi :Informasi gambaran Umum Puskesmas Mungkajang yang
memberikan gambaran tentang keadaan demografis, keadaan penduduk dan keadaan
sosial ekonomi.
Informasi pembangunan Kesehatan daerah yang menguraikan secara ringkas Visi
dan Misi serta strategi pengembangan kesehatan di wilayah Puskesmas Mungkajang
serta program-program pembangunan kesehatan yang di laksanakan pada tahun 2010
serta target-target tahunan program.
Informasi Pembangunan Kesehatan yang menyajikan hasil-hasil yang dicapai oleh
pembangunan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang dalam rangka
program Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya palopo sehat 2013.
Profil ini memberikan gambaran situasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Mungkajang selama tahun 2010, di mana penyajiannya dilengkapi dengan tabel dan
grafik sehingga lebih mudah di pahami. Diharapkan data dan informasi yang tersedia
dalam profil ini dapat menjadi masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah
yang berdaya guna bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. KEADAAN UMUM
Puskesmas Mungkajang merupakan salah satu puskesmas yang terletak di
kecamatan Mungkajang dan berada di dekat dengan Ibukota Kecamatan. Puskesmas
Mungkajang mempunyai Luas wilayah kerja 5308 Km2 dan wilayah kerja terdiri
dari 4 kelurahan yaitu Mungkajang, Murante, Latuppa dan Kambo.
Puskesmas Mungkajang dibangun di atas tanah seluas 5308 M2 dengan luas
gedung /bangunan 909 M2 dan mempunyai dua rumah dinas masing-masing 1
rumah dinas dokter umum dan 1 buah rumah dinas paramedis. Sarana penunjang
terdiri dari empat buah Puskesmas Pembantu, tiga belas buah Posyandu, satu buah
Pusling serta sembilan buah kendaraan roda dua.
Puskesmas Mungkajang pada tahun 2010 jumlah tenaga kesehatan yang ada
diwilayah kerja sebanyak 25 orang, yang terdiri :

B. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Mungkajang Tahun 2010 sebesar
6880 Jiwa, terdiri dari 1471 rumah tangga dengan rata-rata jiwa per rumah tangga 5
(pembulatan 4,68) jiwa dan kepadatan penduduk 1,30 per luas wilayah.

BAB III
PROGRAM KESEHATAN PUSKESMAS
Program kesehatan Puskesmas mengacu pada program kesehatan nasional dengan
Visi Indonesia Sehat 2010, dengan mempertimbangkan paradigma masyarakat dimana
masyarakat semakin sadar akan tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dengan
di landasi oleh kesadaran dan keyakinan bahwa kesehatan merupakan hak azasi manusia,
sehingga pemerintah dalam hal ini lembaga pelayanan kesehatan dituntut peka terhadap
berbagai permasalahan kesehatan yangt berkembang di masyarakat serta memberikan
pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
A. VISI
Dengan memperhatikan kondisi nyata pelayanan kesehatan saat ini, maka
disepakati bahwa Visi Puskesmas Mungkajang adalah Tercapainya Kecamatan
Sehat Menuju Terwujudnya Palopo Sehat 2013
B. MISI
Misi pembangunan kesehatan di puskesmas mungkajang adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan kota palopo, yang tercantum sebagai
berikut :

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja puskesmas

mungkajang
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerja puskesmas mungkajang


Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan


Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya

C. Kebijakan Mutu
Berdasarkan Visi dan Misi tersebut,maka untuk lebih meningkatkan Mutu
pelayanan Puskesmas, ditetapkanlah kebijakan Mutu yakni :
Pelayanan terhadap pasien di lakukan oleh tenaga yang kompoten
Memberikan pelayanan optimal kepada Pasien
Peningkatan Kompotensi Staf Puskesmas
Semua staf wajib memperhatikan masalah lingkungan dan keselamatan kerja
Inofasi Staf untuk perbaikan dihargai dan di tindaklanjuti
D. Sasaran-Sasaran Mutu.

Guna lebih memantapkan implementasi pelayanan Mutu di Puskesmas, maka


disusunlah sasaran-sasaran mutu Puskesmas, sebagai berikut :
Meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal :
Pelayanan yang dilakukan oleh tenaga yang kompeten
Waktu pelayanan dilakukan seefisien dan seefektif mungkin.
Kenyamanan ruang tunggu,unit-unit pelayanan termasuk pemeriksaan penunjang.
Peningkatan kinerja provider yang tepat waktu.
Adapun Sasaran Program Puskesmas :
AKI : < 1,5 Per 1000 KH.
AKB : < 5 Per 1000 KH
AKABA : < 8
Gizi Buruk Balita dan Bumil : < 5 %
Imunisasi : > 90 %
Penemuan penderita TB ( CDR ) : > 70 %
Penyembuhan penderita TB (CR) : > 85 %
JAGA : > 75 %
SAB : > 80 %
MEDICAL CENTRE
E. Program Pembangunan Kesehatan.
1. Program Gizi dan Posyandu dengan kegiatan
a. Penyuluhan Gizi di Posyandu dan Kelurahan
b. Posyandu dengan kegiatan :
Penimbangan Balita
Distribusi Paket Gizi terdiri dari Vitamin A, Tablet Fe.
Pembinaan Posyandu
c. Pelatihan dan Pembinaan Kader Posyandu.
d. Pembinaan balita BGM
e. PMT MP - ASI untuk umur 6 11 bulan
f. Monitoring Garam beryodium.
g. Penanganan Gizi Buruk Anak Balita
h. Pelayanan Kesehatan Balita di Posyandu.
i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
2. Program P2M dengan kegiatan :
a. P2 TB Paru dan P2 Kusta.
Penyuluhan tentang P2M
Penemuan penderita TB mangkir
Pelacakan/pengawasan keteraturan pengobatan dan DO penderita TB.
Pembuatan slide sputum
Pertemuan PMO.
Pengawasan keteraturan pengobatan penderita kusta
Pemeriksaan kontak rumah dan lingkungan penderita Kusta dan TB.
Pencatatan dan pelaporan.
Monitoring dan evaluasi
b. P2 ISPA dengan Kegiatannya :
Pendataan sasaran dan kunjungan rumah
Penyuluhan dan Pembinaan kolompok
Evaluasi dan monitoring
c. P2 Diare
Penyuluhan Diare
Pelayanan Pojok oralit
Rehidrasi RT (kunjungan rumah).
5

Preinvestigasi KLB Diare.


Evaluasi dan monitoring
d. P2 DBD.
Survei indeks vector.
Survei jentik DBD.
Abatesasi
Penyuluhan DBD Tk. Desa
Penggerakan PSM.
Evaluasi dan Monitoring.
e. P2 Malaria dengan kegiatan :
Pemeriksaan sediaan darah.
Survei jentik malaria.
Pencatatan dan monitoring
f. P2 Rabies dengan kegiatan :
Pelacakan kasus rabies
Pencatatan dan Pelaporan.
3. Imunisasi dengan Kegiatan :
a. Pendataan sasaran
b. Pemeriksaan Cold Chain.
c. Pengambilan Vaksin.
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Monitoring dan evaluasi.
4. Surveilens dengan kegiatannya :
5.

6.

7.

8.

9.

Pengumpulan dan pengolahan data surveilans


Program Kesling dengan kegiatannya :
a. Penyuluhan Kesling.
b. Inspeksi sanitasi PLP, SAB, dan JAGA.
c. Pemeriksaan sampel air secara bakteriologi dan fisik
d. Pengawasan/Pemeriksaan TPM dan TTU
Program UKS/UKGS dengan kegiatan :
a. Penjaringan murid baru
b. Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut
c. PHBS sekolah.
Program KIA/KB dengan Kegiatan :
a. Pendataan Bumil resti
b. Penyuluhan KIA/KB.
c. Pembinaan Dukun.
d. KPKIA
e. Pendataan PUS.
f. Pembinaan Akseptor KB.
g. Pencatatan dan pelaporan
h. Evaluasi dan Monitoring.
Promosi Kesehatan dengan kegiatan :
a. Penyuluhan daerah rawan.
b. Penyuluhan di posyandu.
c. Penyuluhan Kelompok potensial
USILA dengan kegiatan :
a. Pendataan Usila
b. Penyuluhan Usila
c. Pembinaan Kader Usila
d. Pengobatan Usila
e. Kunjungan rumah untuk keluarga rawan
f. Evaluasi dan monitoring

10. Program PHN dengan kegiatan :


Pendataan/pemetaan keluarga rawan.
11. Kunjungan rumah keluarga resti :
a. Pengobatan dan pembinaan
b. Penyuluhan
c. Pencatatan dan pelaporan
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATANMENUJU KECAMATAN SEHAT
A. DERAJAT KESEHATAN
1. Angka Kematian
a. Angka Kematian Bayi.
Angka ini di gunakan untuk mengukur derajat kesehatan dan jangkauan
mutu pelayanan terhadap bayi. Angka ini di pengaruhi oleh tingkat pelayanan
antenatal,status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan KIA-KB serta kondisi
lingkungan sosial ekonomi.
Pada tahun 2010 angka kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas
Mungkajang : 1 dari jumlah kelahiran sebesar 119 kelahiran
b. Angka Kematian Anak Balita.
Angka kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur 0 4 tahun
terhadap 1000 kelahiran hidup.Angka ini menggabarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan
anak Balita seperti gizi, sanitasi dan penyakit infeksi,dan lain-lain.
Pada tahun 2010 kematian balita di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang
1 dari jumlah kelahiran sebesar 119 kelahiran.
c. Angka Kematian Ibu Maternal.
Angka ini di gunakan untuk mengukur mutu pelayanan
2. Angka Kesakitan adalah semua jumlah kasus di wilayah kerja Puskesmas
Mungkajang yang ditangani 100%.
3. Status Gizi yang bertujuan agar meminimalkan jumlah bayi yang termasuk
kategori BBLR, BGM dan Balita gizi buruk yang akan ditangani 100%.
B. UPAYA KESEHATAN
Dengan memberikan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk mencapai
keluarga yang berPHBS dengan meninjau keadaan lingkungan sekitar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pencapaian program dan kegiatan kesehatan tahun 2010 dan
mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaannya,
maka dengan ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.

Pencapaian program dan kegiatan kesehatan pada tahun


2010 dapat dilaksanakan relatif lebih baik, walaupun hasil pencapaian kegiatan
menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan. Jika dibandingkan dengan target
kinerja yang telah ditetapkan, maka sebagian besar telah cukup mencapai target.
Hal ini dimungkinkan karena adanya beberapa hambatan yang ditemukan di
lapangan.

2.

Secara umum Puskesmas Mungkajang sampai dengan


tahun ini masih mengalami keterbatasan-keterbatasan terutama keterbatasan
tenaga, sarana dan prasarana yang ada, sehingga dalam melaksanakan program
maupun kegiatan kesehatan dirasakan menemui hambatan.

3.

Dalam melaksanakan kegiatan masih diperlukan adanya


peningkatan kerjasama lintas program, sehingga dalam pelaksanaan perlu
didukung kegiatan pencatatan maupun pelaporan hasil dengan data yang akurat,
valid dan tepat waktu, sehingga lebih lanjut dapat bermanfaat untuk
perencanaan kesehatan. Dengan dibangunnya sistem informasi kesehatan
dengan dipergunakan perangkat keras yang berbasis komputerisasi, diharapkan
ke depan pengumpulan, pengolahan dan penyebarluasan data dan informasi
dapat dilaksanakan secara optimal.

B. SARAN
Dari hasil pencapaian kegiatan yang telah disimpulkan di atas, maka dengan ini
disarankan :
1. Agar meningkatkan kualitas kemampuan individu dan meciptakan strategistrategi baru dalam melaksanakan kegiatan kesehatan yang telah direncanakan,
serta mengembangkan koordinasi, sehingga lebih lanjut dapat meningkatkan
cakupan untuk mencapai target kinerja yang telah ditentukan dan memperkecil
hambatan yang ditemukan di lapangan.
2. Dalam melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan agar senantiasa
meningkatkan kejasama, baik kerjasama lintas program maupun kerjasama
lintas sektoral, meningkatkan kemitraan sehingga diharapkan ke depan dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
8

3.

Untuk mengurangi keterbatasan yang ada disamping memanfaatkan


sumberdaya tenaga kesehatan yang dimiliki, kiranya dapat dipenuhi kebutuhan
baik tenaga, sarana dan prasarana untuk mengejar ketertinggalan didalam
mencapai yang lebih baik dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan Kota
Palopo khususnya, dan derajat kesehatan masyarakat umumnya sesuai Visi dan
Misi Puskesmas Mungkajang Kota Palopo.

BAB VI
PENUTUP
Demikian Profil Kesehatan Kota Palopo Puskesmas Mungkajang Tahun 2010
disusun berdasarkan hasil-hasil kegiatan maupun program yang telah dilaksanakan di
setiap bidang dan diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja kesehatan,
kemampuan sekaligus keterbatasan yang ada. Ke depan diharapkan dapat digunakan
dalam menyusun perencanaan pembangunan kesehatan.
Banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun profil kesehatan Kota
Palopo ini, mulai dari pengumpulan, pengolahan maupun dalam penerbitannya, sehingga
terjadi kekurangsempurnaan dalam penyusunannya. Namun demikian diharapkan apa
yang telah kami perbuat dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya kepada
semua pihak.

10

Anda mungkin juga menyukai