Pokok Bahasan
1. Konsep pengelolaan limbah cair
2. Pengelolaan limbah cair sesuai prosedur
Apa dan Apa Saja Semua air buangan termasuk tinja, berasal dari kegiatan rumah
sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia
LIMBAH CAIR beracun, radioaktif, darah, cairan tubuh lain yang berbahaya bagi
Fasyankes? kesehatan
Klinik dan ruang pengujian • Material solvent organik • Logam berat : beracun untuk
patologi • Fosfor mikroorganisme
Laboratorium • Logam berat • pH fleksibel : beracun untuk
• pH fleksibel mikroorganisme
Ruang dapur • Material-material • Minyak/lemak : mengurangi
organik perpindahan oksigen ke air
• Minyak/lemak • Pembersih ABS : terbentuk gelembung-
• Fosfor gelembung dalam bio-reaktor
• Pembersih ABS
Ruang cuci (laundry) • Fosfor • pH 8 ~ 10 : beracun untuk
• pH 8 ~ 10 mikroorganisme
• ABS, N-heksana • ABS : terbentuk gelembung-gelembung
dalam bio-reaktor
Ruang pemrosesan sinar X Ag, logam berat lain Ag : beracun untuk mikroorganisme
Contoh
KARAKTERISTIK
LIMBAH CAIR
RUMAH SAKIT
di DKI JAKARTA
BAKU MUTU
PENGOLAHAN
BAKU
MUTU LC
1. Kemiringan saluran
2. Kecepatan alir pada saluran
3. Bak Kontrol
KRITERIA SISTEM PENYALURAN
3. Sumur Pemeriksaan
Di tempat-tempat yang terdapat perubahan arah aliran saluran limbah cair atau
pada belokan.
Pada tempat yang salurannya mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain atau
pada sambungan
Apabila saluran tersebut merupakan saluran yang lurus, maka lubang
pemeriksaan ditempatkan pada jarak tertentu sesuai ukuran pipa, meliputi:
Pengumpulan secara terpisah untuk limbah kimia dari laboratorium, radiologi, dan
farmasi, khususnya kimia fotografi, aldehid (formaldehid dan glutaraldehid), pewarna
dan farmasi
Netralisasi asam-basa, penyaringan untuk menahan sedimen, atau autoclaving
sampel pasien sangat infeksius untuk limbah cair yang berasal dari laboratorium
klinik.
Grease trap (penangkap lemak) dapat dipasang untuk menghilangkan lemak,
minyak dan zat terapung lainnya dari Limbah cair dapur. Lemak yang terkumpul
dibuang setiap 2-4 minggu.
Pengumpulan cairan tubuh dengan kuantitas sedikit, baik darah, cairan tubuh, dan
cairan pembersih dari ruang operasi dan rawat intensif untuk kemudian dapat
dibuang IPAL.
Screen, ditujukan untuk menyaring benda yang berukuran besar seperti sampah,
lemak, kerikil atau pasir.
Primary Treatment (Pengolahan Primer)
Proses yang berlangsung secara fisik, yakni padatan dibiarkan mengendap
atau terapung, kemudian dipisahkan.
Proses ini mereduksi Bological Oxygen Demand (BOD) sebanyak 25-30%
dan Total Suspended Slid sebanyak 50-60%.
Alat yang digunakan: Tangki Sedimentasi dan Floatasi
Apa saja permasalahan yang sering terjadi dalam pre
treatment dan primary treatment?
Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder).
Proses pengolahan sekunder untuk rumah sakit umumnya proses biologis yang
mampu mereduksi kadar BOD sebanyak 80-90% dan kadar TSS sebanyak 50-
60%.
Unit-unit pengolahan yang lazim digunakan antara lain:
1. Biomassa Tersuspensi: Activated Sludge (Lumpur aktif), High rate aeration,
Pure Oxygen Process, Sequence Reactor
2. Biomassa Melekat: Rotating Biological Contactor, Trickling Filter, Anaerobik
Filter, Membran Biofilm Reactor
3. Lagoon: Aerated lagoon, kolam stabilisasi
Proses Lumpur Aktif Standar/
KLASIFIKASI PENGOLAHAN Standard Activated Sludge
Kolam Fakultatif/Facultative
pond
EFISIENSI PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA BIOLOGIS
EFISIENSI
KELOMPOK PROSES JENIS PROSES
PENYISIHAN BOD (%) KETERANGAN
Lumpur Aktif Standar 85 – 95 -
Step Aeration 85 – 95 Untuk beban pengolahan yang besar.
Modified Aeration 60 – 75 Untuk beban pengolahan ualitas air olahan sedang.
Contact Stabilization 80 – 90 Untuk pengolahan paket, dan mereduksi ekses lumpur.
PROSES BIOMASA High Rate Aeration 75 – 90 Untuk pengolahan paket, bak aerasi dan pengendap akhir
TERSUSPENSI merupakan satu paket. Memerlukan area yang kecil.
Pure Oxygen Process 85 – 95 Untuk pengolahan air limbah yang sulit diuraikan secara
biologis. Luas area yang dibutuhkan kecil.
Oxidation Ditch 75 – 95 Konstruksinya mudah, tetapi memerlukan area yang luas.
Trickling Filter 80 – 95 Sering timbul lalat dan bau. Proses operasinya mudah.
Rotating Biological 80 – 95 Konsumsi energi rendah, produksi lumpur kecil. Tidak
Contactor memerlukan proses aerasi.
PROSES BIOMASA
Contact Aeration 80 – 95 Memungkinkan untuk penghilangan nitrogen dan phospor.
MELEKAT
Process
Biofilter Anaerobic 65 – 85 memerlukan waktu tinggal yang lama, lumpur yang terjadi
kecil.
memerlukan waktu tinggal yang cukup lama, dan area
LAGOON Kolam stabilisasi 60 – 80
yang dibutukkan sangat luas
Parameter Perencanaan Proses Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Biologis Aerobik
Tertiary Treatment (Pengolahan Tersier)
KELEBIHAN
Pengoperasian dan perawatannya mudah
Dapat mengolah limbah cair dengan beban BOD yang besar
Dapat dipasang beberapa tahap (multi stage), sehingga tahan
terhadap fluktuasi beban pengolahan
Reaksi nitrifikasi lebih mudah terjadi, sehingga efisiensi
penghilangan amonium lebih besar
KELEMAHAN
Kadang-kadang konsentrasi BOD air olahan masih tinggi
Terjadi bulking atau buih (foam) seperti pda lumpur aktif
PROSES PENGOLAHAN EXTENDED AERATION
Moving Bed Biofilm Reactor
Kelebihan dan Kelemahan
PROSES PENGOLAHAN EXTENDED AERATION
Kelebihan Kelemahan
• Pengoperasian dan perawatannya mudah. • Dalam proses diperlukan bahan tambahan
• Lahan yang dibutuhkan relatif kecil. berupa biofilter.
• Biaya operasi rendah. • Biaya investasi relatif lebih besar.
• Dibandingkan dengan lumpur aktif, lumpur • Pada keadaan jenuh dengan biofilm yang
yang terjadi relatif lebih sedikit. sudah tebal, maka biofilter harus
• Dapat menghilangkan nitrogen dan fosfor dibersihkan agar bekerja optimal.
yang dapat menyebabkan eutrofikasi
pertumbuhan yang tidak terkendali pada
tanaman air (gulma).
• Dapat digunakan untuk limbah cair yang
beban BOD cukup besar.
• Suplai udara untuk aerasi lebih sedikit.
Proses ini memanfaatkan mikroorganisme aerob yang
PROSES PENGOLAHAN tumbuh melekat pada permukaan media yang berputar
ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR perlahan membentuk suatu lapisan yang terdiri dari
mikroorganisme yang disebut biofilm (lapisan biologis).
Kelebihan Kelemahan
Kelebihan Kelemahan
Kelebihan Kelemahan
Terlalu tinggi chlorine yang dilepas Cek dosis yang cocok Pasang instalasi penurun chlor
di lingkungan
Terima
kasih