Arthropoda (Arthros = ruas, podos = kaki ) adalah hewan yang memiliki kaki berbuku-buku atau
hewan beruas.
Penularan penyakit yang disebabkan oleh vektor kepada manusia dapat dibedakan atas dua
cara, yakni (Azwar, 1995):
Penyebaran secara biologi, yang disebut pula penyebaran aktif. Disini bibit penyakit hidup
serta berkembang biak di dalam tubuh vektor dan jika vektor tersebut menggigit manusia, maka
bibit penyakit masuk ke dalam tubuh sehingga timbul penyakit. Contoh : nyamuk.
Penyebaran secara mekanik, disebut juga penyebaran pasif, yakni pindahnya bibit penyakit
yang dibawa vektor kepada bahan-bahan yang digunakan manusia (umumnya makanan), dan
jika makanan tersebut dimakan oleh manusia maka timbul penyakit. Contoh : lalat
Serangga seperti nyamuk, pinjal, tungau, dan kutu dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit pada manusia. Untuk itu kita harus selalu mejaga kebersihan dan berupaya untuk
mengendalikan serangga tersebut sebelum menjadi vektor berbagai penyakit tersebut.
Nyamuk adalah vektor penyakit yang paling terkenal. Vektor lainnya termasuk di dalamnya
seperti kutu, lalat, lalat pasir, kutu, triatomine bug dan beberapa siput akuatik air tawar. (WHO)
Aedes
Chikungunya
Dengue fever
Lymphatic filariasis
Rift Valley fever
Yellow fever
Zika
Anopheles
Malaria
Lymphatic filariasis
Culex
Japanese encephalitis
Lymphatic filariasis
West Nile fever
Lalat Pasir
Leishmaniasis
Sandfly fever (phelebotomus fever)
Kutu
Crimean-Congo haemorrhagic fever
Lyme disease
Relapsing fever (borreliosis)
Rickettsial diseases (spotted fever and Q fever)
Tick-borne encephalitis
Tularaemia
Kutu Triatomine
Chagas disease (American trypanosomiasis)
Lalat Tsetse
Penyakit Tidur (African trypanosomiasis)
Pinjal
Plague (transmitted by fleas from rats to humans)
Rickettsiosis
Lalat Hitam
Onchocerciasis (river blindness)
Siput
Schistosomiasis (bilharziasis)
Kutu Rambut
Typhus and louse-borne relapsing fever