Anda di halaman 1dari 2

Penularan penyakit yang disebabkan oleh vektor kepada manusia dapat dibedakan

atas dua cara, yakni (Azwar, 1995):


1. Penyebaran secara biologi, yang disebut pula penyebaran aktif. Disini bibit
penyakit hidup serta berkembang biak di dalam tubuh vektor dan jika vektor
tersebut menggigit manusia, maka bibit penyakit masuk ke dalam tubuh
sehingga timbul penyakit. Contoh : nyamuk.
2. Penyebaran secara mekanik, disebut juga penyebaran pasif, yakni pindahnya
bibit penyakit yang dibawa vektor kepada bahan-bahan yang digunakan
manusia (umumnya makanan), dan jika makanan tersebut dimakan oleh
manusia maka timbul penyakit. Contoh : lalat
Jadi penyakit bawaan vektor seperti nyamuk, pinjal, tungau, dan kutu dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia. Untuk itu kita harus selalu
mejaga kebersihan dan berupuya untuk mengendalikan binatang pengerat ataupun
serangga yang dapat menjadi vektor penyakit.

Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi


menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lain
Pengertian vektor penyakit adalah organisme hidup yang dapat menularkan
agent penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau ke manusia. Penularan penyakit
pada manusia melalui vektor berupa serangga dikenal sebagai vectorborne disease
(Chandra, 2007).
Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai penular
penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod - borne diseases atau sering juga
disebut sebagai vector borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan
seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi
kesehatan sampai kematian.

Anda mungkin juga menyukai