Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM SANITASI TEMPAT – TEMPAT UMUM

PENGAWASAN SANITASI LINGKUNGAN


SALON KECANTIKAN KIRANA

Dosen Pembimbing :

H. Kamsul, SST, M.Kes

Mata Kuliah :

SANITASI TEMPAT TEMPAT UMUM

OLEH

1. Farhani Sucitami (PO.71.33.1.19.015)


2. Ghina Ajeng Felicia (PO.71.33.1.19.018)
3. Mirza Febriyanti (PO.71.33.1.19.025)
4. Monica Bleszinsky (PO.71.33.1.19.026)
5. Sepiradarma Sari (PO.71.33.1.19.035)
6. Wiji Waryanti (PO.71.33.1.19.040)

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Laporan Praktikum Sanitasi Tempat – Tempat Umum Inspeksi Sanitasi
Salon, di Salon Kecantikan Kirana

Judul : Pengawasan Sanitasi Lingkungan Salon Kecantikan


Kirana, Palembang

Tujuan : Untuk mengetahui sanitasi lingkungan di Salon


Kecantikan Kirana Palembang

Hari/tanggal :

Waktu : WIB s/d selesai

Tempat : Rumah Cantik Kirana Jl. Sultan M. Mansyur No.131 A-B.


Kota Palembang, Sumatera Selatan

Dosen Pembimbing : H Kamsul, S.ST,M.Kes

Palembang, 07 Juni 2021

Mengetahui :
Dosen Pembimbing, Pembuat Laporan,

H. Kamsul, SST, M.Kes Kelompok 2


NIP. 19640202 198403 1 006
A. Dasar Teori
Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat
kesehatan manusia. Sedangkan sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang
diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat
kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan
yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. (Azwar, 1995).
Salon kecantikan merupakan sarana pelayanan umum untuk pemeliharaan
kecantikan khususnya memelihara dan merawat kesehatan kulit dan rambut
dengan menggunakan kosmetik secara manual, preparatif, aparatif, dan
dekoratif tanpa adanya tindakan operasi.
Salon kecantikan merupakan salah satu tempat yang terdapat pada
persyaratan sanitasi tempat-tempat umum (STTU) menurut UU No. 11 tahun
1962: hygiene untuk usaha-usaha bagi umum . Oleh karena itu, diperlukan
sanitasi salon kecantikan karena tempat umum banyak sekali masalah yang
dapat ditimbulkan seperti banyaknya penularan penyakit dan masalah
lingkungan lain yang sampai saat ini belum ditemukan cara yang paling
efektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Sanitasi umumnya mengacu pada penyediaan layanan untuk pembuangan
aman manusia. Sanitasi yang tidak memadai merupakan penyebab utama
penyakit di seluruh dunia. Peningkatan sanitasi dikenal memiliki dampak yang
bermanfaat pada kesehatan rumah tangga maupun di komunitas. Kata
“sanitasi” juga merujuk kepada pemeliharaan kondisi yang higienis, melalui
layanan seperti pembuangan sampah, pengumpulan dan pengolahan air limbah
(WHO, 2008).
Keamanan salon merupakan kebutuhan masyarakat, karena salon yang
aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya. Setiap salon harus memiliki izin usaha dan sertifikat
hygiene sanitasi dari pemerintahan daerah Kabupaten/Kota sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dapat dikatakan bahwa kegiatan sanitasi ini sebagai ajang pelatihan bagi
mahasiswa sebelum nantinya terjun ke dunia kerja secara langsung. Sehingga
mahasiswa nantinya dapat menerapkannya secara langsung, tidak ragu dan
canggung dalam dunia kerja. Pada kesempatan kali ini, kami melalukan
observasi sanitasi di Salon Kecantikan Kirana.

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Sanitasi pada Salon ini yaitu :
1. Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku
kuliah dan memperoleh pengalaman serta menambah ketrampilan di
lapangan.
2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui Kesehatan Lingkungan Salon pada
Salon Kecantikan Kirana Palembang.
3. Agar Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan praktek sanitasi
tempat-tempat umum serta dapat mengetahi kondisi Sanitasi pada Salon
Kecantikan Kirana Palembang.

C. Jenis dan Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan di Salon Kecantikan Kirana Palembang berupa
observasi dan wawancara dengan petugas objek wisata terhadap lingkungan
objek wisata yang sesuai dengan penilaian pemeriksaan kesehatan lingkungan
(inspeksi sanitasi) objek salon

D. Waktu dan Tempat


Praktikum Sanitasi Tempat – Tempat Umum dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2021
Waktu : 15.00 WIB s.d Selesai
Tempat : Rumah Cantik Kirana Jl. Sultan M. Mansyur No.131 A-B.
Kota Palembang, Sumatera Selatan.
E. Peralatan Pelaksanaan
Adapun beberapa peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum ini, yaitu :
1. Masker
2. Handsanitizer
3. Alat tulis
4. Formulir pemeriksaan inspeksi kesehatan pada hotel
5. Handphone (untuk dokumentasi)

F. Teknik Pengumpulan Data


1. Wawancara
Pengambilan dan melalui wawancara atau lisan pegawai atau yang
bertanggung jawab dalam bidangnya di Salon Kecantikan Kirana
2. Dokumentasi
Pengambilan data dokumen tertulis maupun elektronik dan
lembaga atau institusi, dokumen diperlukan untuk mendukung
kelengkapan data yang lain.

G. Alat Pengumpul Data


Pada praktikum ini alat pengumpul data atau sebagai instrumentnya yakni
menggunakan
1. Checklist
2. Wawancara
3. Kamera untuk foto atau untuk merekam gambar yang telah
ditentukan sebagai media atau bahan dalam inspeksi.

H. Prosedur Pelaksanaan
Dalam melakukan pelaksanaan kegiatan praktikum Sanitasi Tempat –
Tempat Umum terdapat beberapa prosedur pelaksanaan, yaitu :
1. Menyiapkan formulir pemeriksaan inspeksi kesehatan pada Salon
2. Mengunjungi Salon Kecantikan Kirana dan meminta izin kepada pemilik
atau yang bersangkutan atau yang bertanggung jawab untuk melakukan
inspeksi.
3. Melaksanakan pemeriksaan Salon dengan mengisi formulir inspeksi yang
sudah disediakan.
4. Membuat laporan hasil inspeksi .

I. Hasil
Formulir Pemeriksaan Sanitasi salon Kecantikan

1. Nama Salon/Pemangkas Rambut :


2. Alamat :
3. Nama Pengelola :
4. Jumlah Karyawan :
5. Izin Usaha Nomor :
6. Tanggal Pemerisaan :

No. Variabel Upaya Bobot Komponen Yang Dinilai Nilai Skore

1 2 3 4 5 6

I. Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Dan
Bangunan

A. Umum

1. Lokasi 2 [ ]Terhindar dari 5


pencemaran
lingkungan
[ ]Tidak terletak didaerah 5
banjir

2. Lingkungan/ 2 [ ] bersih 4
Halaman [ ] tidak terdapat 3
genangan air
[ ] air limbah mengalir
dengan lancar

B. Bagian Dalam

1. Lantai 3 [ ] bersih 4
3
[ ] bahan kuat,kedap
air,permukaan rata 3
[ ] tidak licin

2. Dinding 2 [ ] bersih 5
[ ] permukaan yang selalu 3
kontak dengan air
kedap air
[ ] berwarna terang
2

3. Atap 2 [ ] tidak bocor/kuat 6


[ ] tidak memungkinkan
terjadinya genangan air 4

4. Langit- 3 [ ] Tinggi dari lantai min 5


Langit 2,5 m
[ ] kuat 3
[ ] berwarna terang 2

5. Pintu 3 [ ] Kuat 6
[ ] dapat mencegah 4
masuknya serangga dan
tikus

6. Pagar 2 [ ] Kuat 3
[ ] Terpelihara 2

7. Pencahayaan 5 [ ] Cukup terang (min 100 10


lux)

8. Ventilasi 5 [ ] Terdapat perlengkapan 6


untuk mengatur
sirkulasi udara
[ ] Kondisi udara ruang
terasa nyaman 4

II. Fasilitas Sanitasi

1. Penyediaan 8 [ ] tersedia dengan jumlah 4


Air yang cukup
[ ] memenuhi persyaratan
fisik 3

2. Pembuangan 6 [ ] air limbah mengalir 6


Air Limbah dengan lancar
[ ] saluran air limbah
dengan sistem 4
tertutup,kedap air

3. Toilet 6 [ ] bersih dan tidak berbau 5


[ ] lantai kedap air,miring
ke arah saluran 3
pembuangan
[ ] toilet pria dan wanita
terpisah

4. Pembuangan 6 [ ] Tersedia dengan jumlah 4


Sampah yang cukup
[ ] tempat sampah terbuat
dari bahan yang 3
kuat,kedap air, dengan
penutup

III. Alat Kerja Dan


Bahan

A. Alat Kerja

1. Alat yang 10 [ ] sisir selalu dalam 4


berhubungan dengan keadaan bersih dan baik
kulit [ ] gunting selalu dalam
keadaan bersih dan baik 2
[ ] mesin cukur selalu
dalam keadaan bersih
[ ] tempat bedak & sabun 2
selalu dalam keadaan
bersih da baik
2

2. Handuk 10 [ ] bersih 6
[ ] tersedia dalam jumlah 4
yang cukup (1 orang 1
handuk)
3. Kain Penutup 8 [ ] bersih 4
[ ] berwarna putih/terang 3
[ ] tersedia dengan jumlah
yang cukup (berjumlah 3
rata – rata
tamu/pengunjung)

B. Bahan-Bahan 7 [ ] Pisau, gunting, dan 6


lain-lain desinfeksi
dalam larutan kimia atau
air panas
[ ] kosmetik/ wangi-
wangian diperoleh dari 4
sumber yang dipercaya

IV. Karyawan 6 [ ] Pemangkas rambut/juru 6


rias dalam keadaan sehat
[ ] dilengkapi pakaian
kerja 4

V. Lain-Lain

Kotak P3K 4 [ ] Tersedia min. 1 kotak 10


P3K yang berisi obat-
obatan sederhana

TOTAL BOBOT 100 TOTAL SCORE

Mengetahui,

Pengurus Salon Petugas/Pemeriksa

( ) (Kelompok 2)

1. Petunjuk Pengisian Formulir Dan Penentuan Laik Sehat Salon


2. Komponen yang dinilai (kolom 4)
Apabila kenyataan yang ada tidak memenuhi persyaratan sebagaiman
tercantum pada komponen yang dinilai, maka nilainya adalah 0 (nol),
sebaliknya apabila memenuhi persyaratan maka nilainya sebesar tercantum
pada kolom 5.
3. Variable upaya (kolom 2)
Setiap bagian atau kegiatan dari variabel upaya memiliki nilai antara (nol)
sampai dengan 100
4. Skore (kolom 6)
Skore adalah perkalian antara bobot (kolom 3) dengan nilai yang diperoleh
(kolom 5).

J. Pembahasan
Setelah melakukan pemeriksaan Hygiene dan Sanitasi pada Salon
Kecantikan Kirana dapat di simpulkan bahwa :

K. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan inspeksi sanitasi salon di Talon
Kecantikan Kirana, Kecamatan. Alang-Alang Lebar pada tanggal 20 Maret
2021, maka didapatkan hasil bahwa dinayatakan laik sehat apabila
memperoleh nilai sekurang- kurangnya 65 % dengan catatan skore minimal
untuk masing-masing variabel upaya sesuai dengan tabel inspeksi sanitasi
objek wisata. Jadi penilian terhadap sanitasi tempat wisata di Taman Wisata
Alam Punti Kayu telah dinyatakan laik sehat karena skore keseluruhan telah
memenuhi persyaratan yaitu senilai 70,51 % dan semua variabel upaya telah
memenuhi persyaratan minimum yang ada.

L. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi Pihak pengelola Salon
Kecantikan Kirana, yakni sebaiknya dapat
DAFTAR PUSTAKA

Azwar A, 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, PT. Mutiara sumber.


Jakarta: Widya.

Republik Indonesia. 1962. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun


1962 Tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990
Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kulitas Air. Jakarta: Sekretariat
Menteri Kesehatan.

Republik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 288/Menkes/SK/III/2003 Tentang Pedoman Penyehatan Sarana
dan Bangunan Umum. Jakarta: Sekretariat Menteri kesehatan.

World Health Organization. 2004. Water, Sanitation and Hygiene Links to Health
Facts and Figures Diakses 10 Mei 2017 pukul 21:00, dari:
http://www.who.int/water_sanitation_health/en/factsfigures04.pdf

Anda mungkin juga menyukai