Anda di halaman 1dari 5

PENYEHATAN TANAH DAN PENGELOLAAN

SAMPAH A
Pengelolaan Sampah

Dosen :
Catur Puspawati, ST., MKM
Tugiyo, SKM, M.Si
Setyo Wibowo
KELOMPOK 6
1. HASNA NAFIAH

(P23133115018)

2. ICHSAN NUGROHO

(P23133115019)

3. RIZKA SEPTIANI P

(P23133115038)

4. VISKA FITRI ARLY

(P23133115044)

TINGKAT II-DIV
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Telp.


021.7397641, 7397643 Fax. 021.7397769
2016/2017

I.

Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah tindakan-tindakan yang dilakukan


terhadap sampah padat, dimulai dari tahap pengumpulan di tempat
sumber, pengangkutan, penyimpanan, pengelolaan pendahuluan
serta tahap pengolahan akhir yang berarti pembuangan atau

pemusnahan sampah (Kusnoputranto, 2000).


Menurut Undang-undang Pengelolaan Sampah (UU RI No. 18
Tahun 2008) yang dimaksud pengelolaan sampah adalah kegiatan
yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas

lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.


Soemirat (2005) menyatakan bahwa pengelolaan sampah perlu
didasarkan atas berbagai pertimbangan yaitu untuk mencegah
terjadinya penyakit, konservasi sumber daya alam, mencegah
gangguan estetika, memberi insentif untuk daur ulang/pemanfaatan
dan bahwa kualitas dan kuantitas sampah akan meningkat.

II.

Tahapan Pengelolaan Sampah


Tahapan pengelolaan sampah terdiri dari :
Phase Storage (Tahap Pewadahan)
Phase Collection (Tahap Pengumpulan)
Transport & Transfer
Phase Disposal (Tahap Pembuangan Akhir/Pemusnahan)

A. PHASE STORAGE (Pewadahan)


Proses pengelolaan sampah, dimulai dari sampah yang dihasilkan

diletakkan pada tempat pewadahan sampah.


Tempat pewadahan sampah harus memenuhi persyaratan yang

berlaku (bebas vektor, kuat, kedap air)


Pada tahap ini sebaiknya telah dilakukan pemilahan berdasarkan

jenis sampahnya.
Proses yang dilakukan pada tahap ini, sesuai dengan sumber
sampahnya: sampah permukiman, sampah perkantoran, sampah
TTU.

Contoh : Pada Permukiman

Sampah yang dihasilkan tiap anggota keluarga dalam satu

rumah diletakkan dalam suatu wadah


Tempat pewadahan sesuai dengan kemampuan rumah tangga,

bisa berbentuk tong, ember, kantung plastik, dll.


Syarat pewadahan harus tertutup dan kedap air
Tempat sampah dapat ditempatkan didalam maupun diluar
rumah.

Contoh : Pada Perkantoran


Sampah yang dihasilkan di tiap ruangan diletakkan oleh

penghuni ruangan ke dalam suatu wadah


Tempat pewadahan harus terpisah/dilakukan

berdasarkan jenisnya
Biasanya tempat pewadahan diletakkan didalam ruangan
Tempat pewadahan di tiap-tiap ruangan disesuaikan dengan

pemilahan

jenis sampah yang dihasilkan.


B. PHASE COLLECTION (Pengumpulan)
C. TRANSPORT & TRANSFER
D. PHASE DISPOSAL (Pemusnahan Sampah)

DAFTAR PUSTAKA
Puspawati, Catur, dkk. 2011. Penyehatan Tanah Dan Pengelolaan Sampah
Padat (A). Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
II.
https://jujubandung.files.wordpress.com/2012/05/picture210.jpg

Anda mungkin juga menyukai