Anda di halaman 1dari 15

ANNISA FITRIA

1811102413021
DASAR IKM – KELAS 1A
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UMKT

VEKTOR PENYAKIT
Pengertian
 Vektor penyakit adalah organisme hidup
yang dapat menularkan agent penyakit
dari satu hewan ke hewan lain atau ke
manusia. Penularan penyakit pada
manusia melalui vektor berupa
serangga dikenal sebagai vectorborne
disease (Chandra, 2007).
Penyebaran
Menurut Azwar (1995):
1. Penyebaran secara
biologi, yang disebut
pula penyebaran aktif.
Disini bibit penyakit
hidup serta berkembang
biak di dalam tubuh
vektor dan jika vektor
tersebut menggigit
manusia, maka bibit
penyakit masuk ke
dalam tubuh sehingga
timbul penyakit.
Penyebaran
2. Penyebaran secara
mekanik, disebut juga
penyebaran pasif,
yakni pindahnya bibit
penyakit yang dibawa
vektor kepada bahan-
bahan yang digunakan
manusia (umumnya
makanan), dan jika
makanan tersebut
dimakan oleh manusia
maka timbul penyakit.
Jenis-Jenis Vektor Penyakit
Menurut Nurmaini (2001):
1. Kelas Crustacea
(berkaki 10): misalnya
udang air tawar
mengandung larva
infektif cacing paru-
paru tikus
(Angiostrongylus
Cantonensis) yang
dapat menghinggapi
otak manusia.
Jenis-Jenis Vektor Penyakit
2. Kelas Myriapoda
(Berkaki banyak) :
misalnya ulat kaki
seribu dapat
menyebabkan
pusing, muntah-
muntah, dan
demam jika terkena
gigitannya.
Jenis-Jenis Vektor Penyakit
3. Kelas Arachinodea
(berkaki 8) :
misalnya Tungau
dapat
menyebabkan
asma, pilek, bersin-
bersin, gatal-gatal,
dan kudis.
Jenis-Jenis Vektor Penyakit
4. Kelas Hexapoda
(berkaki 6) :
misalnya nyamuk
dapat
menyebabkan
demam berdarah
dan malaria.
Faktor Yang Dapat Mempengaruhi
Penyakit
Menurut Chandra (2003):
1. Cuaca
2. Reservoir (Inang)
3. Geografis
4. Perilaku Manusia
Cara Penularan
Menurut Chandra (2003):
1. Dari orang ke orang
2. Melalui udara
3. Melalui makanan dan air
4. Melalui hewan
5. Melalui vektor arthropoda
Pengendalian
 Peraturan Mentri No.374 tahun 2010
mendefinisikan bahwa pengendalian vektor
merupakan kegiatan atau tindakan yang
ditujukan untuk menurunkan populasi vektor
serendah mungkin sehingga keberadaannya
tidak lagi beresiko untuk terjadinya penularan
penyakit di suatu wilayah atau menghindari
kontak masyarakat dengan vektor sehingga
penularan penyakit yang dibawa oleh vektor
dapat di cegah (MENKES,2010)
Pengendalian
1. Pengelolaan lingkungan secara fisik
atau mekanis
2. Penggunaan agen biotik kimiawi, baik
terhadap vektor maupun tempat
perkembangbiakannya.
3. Perubahan perilaku masyarakat serta
dapat mempertahankan dan
mengembangkan kearifan lokal sebagai
alternative.
Cara pengendalian
1. Pengendalian Vektor Terpadu (PVT)
Pengendalian vektor dilakukan dengan memakai
metode pengendalian vektor terpadu yang
merupakan suatu pendekatan yang
menggunakan kombinasi beberapa metode
pengendalian vektor yang dilakukan berdasarkan
pertimbangan keamanan, rasionalitas, efektifitas
pelaksanaannya serta dengan
mempertimbangkan kesinambungannya.
Contohnya: berkerjasama dengan organisasi
pemerintahan dan warga sekitar.
Daftar Pustaka
 https://www.psychologymania.com/2012
/09/pengertian-vektor-penyakit.html
 https://acehmillano.wordpress.com/2014
/09/21/vektor-penyakit
/
 https://
halosehat.com/penyakit/sumber-penyaki
t/bahaya-kaki-seribu
 http://
danisarahp.blogspot.com/2016/11/klasifi
kasi-dan-jenis-vektor.html

Anda mungkin juga menyukai