Anda di halaman 1dari 57

EPIDEMIOLOGI

AKHMADI ABBAS, S.KM., M.Kes.

IIK BHAKTI WIYATA


Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Mahasiswa mampu
menjelaskan dan
membedakan epidemiologi
penyakit menular
POKOK BAHASAN

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR (EPM)
SUB POKOK BAHASAN

1. Definisi penyakit menular


2. Istilah penting dalam penyakit menular
3. Kelompok utama penyakit menular
4. Komponen proses penyakit menular
5. Mekanisme penularan penyakit
6. Pencegahan & penanggulangan penyakit
7. Vektor borne disease
8. Water and food borne disease
9. Air borne disease
Epidemiologi Penyakit Menular
(EPM)
Definisi Penyakit Menular

 Penyakit yang dapat ditularkan (berpindah


dari orang satu ke orang yang lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung atau melalui
perantara/penghubung).

 Penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen


biologi (seperti virus, bakteria atau parasit),
dan bukan disebabkan oleh faktor fisik (seperti
luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).
Istilah- Istilah Penting Dalam
Penyakit Menular

1. Infection disease: penyakit yang secara klinis tampak


nyata pada manusia atau hewan yang merupakan
akibat suatu infeksi.
2. Communicable disease: penyakit yang disebabkan
oleh unsur/ agen penyebab menular tertentu atau
hasil racunnya, yang terjadi karena perpindahan/
penularan agen atau hasilnya dari orang yang
terinfeksi, hewan atau reservoir lainnya (benda lain)
kepada pejamu yang rentang (potensial host), baik
secara lansung maupun tidak lansung
3. Reservoir: hewan, arthropoda, tanaman, tanah
atau zat atau kombinasinya dimana agent yang
menular dapat secara normal hidup dan
berkembang.
4. Infection: masuknya, bertumbuh dan
berkembangnya agent penyakit menular dalam
tubuh manusia atau hewan
5. Pathogenicity: kemampuan agent penyebab
penyakit menular untuk menyebabkan penyakit
pada pejamu (host) yang rentan.
6. Agent
7. Host
Kelompok Utama Penyakit
Menular
1. Penyakit yang sangat berbahaya karena
kematiannya cukup tinggi.
2. Penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan kematian atau cacat, walaupun
akibatnya lebih ringan dibanding dengan
yang pertama.
3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan
kematian atau cacat, tetapi dapat mewabah
sehingga dapat menimbulkan kerugian waktu
maupun materi/ biaya.
Komponen Proses Penyakit Menular

1. Adanya Faktor Penyebab (Agent) Yakni Organisme


Penyebab Penyakit.
2. Adanya Sumber Penularan (Reservoir Atau
Resource) Yaitu Penderita, Pembawa Kuman,
Binatang Sakit, Tumbuhan/ Benda
3. Adanya Cara Penularan Khusus (Mode Of
Transmission)
4. Adanya Cara Meninggalkan Pejamu Dan Cara
Masuk Ke Pejamu Lainnya
5. Keadaan Ketahanan Pejamu Itu Sendiri Meliputi
Mekanisme Penularan Penyakit

1. Cara unsur penyebab keluar dari pejamu (reservoir)


yaitu:

a. melalui conjunctive, (ex: penyakit mata)


b. melalui saluran nafas, (ex: TBC, Influensa, dll)
c. melalui pencernan, (ex: kolera, dll)
d. saluran urogenitalia, (ex: PMS)
e. melalui luka, (ex: sifilis, frambusia, dll)
f. secara mekanik melalui suntikan atau gigitan (ex:
malaria, fillariasis, hepatitis dll )
2. Cara penularan (mode of transmission)

a. Penularan lansung (direct transmission)

1) dari orang ke orang (ex: sifilis, AIDS dll)


2) dari binatang ke orang (ex: rabies, antrax dll)
3) dari tumbuhan ke orang (ex: penyakit yg
disebabkan oleh jamur)
4) dari orang ke orang melalui kontak benda
lain (ex: peny.cacing tambang, schistosomiasis)
b. Penularan tidak lansung (indirect
transmission)

1) melalui udara (air borne)


(ex: TBC,Dhifteria)
2) melalui makanan, minuman atau benda
lain (vehicle borne)
(ex: cholera, hepatitis dll)
3) melalui vektor (vector borne)
(ex: DBD, ,Malaria)
Penanggulangan Penyakit Menular

Upaya untuk menekan peristiwa penyakit menular dalam


masyarakat serendah mungkin sehingga tidak merupakan
gangguan kesehatan bagi masyarakat tersebut.

Ada 3 upaya penanggulangan penyakit menular:


1. Sasaran lansung pada sumber penularan, seperti
hewan dan manusia.
2. Sasaran ditujukan pada cara penularan, seperti kontak
lansung, udara, makanan dan vektor perantara.
3. Sasaran ditujukan pada pejamu potensial, seperti
tingkat imunitas dan kerentanan tubuh.
Contoh penyakit menular
1. Diare
2. TBC
3. DBD
4. Malaria
5. Thyfoid
6. Fillariasis
7. Salmonellosis
8. Hepatitis
9. Rabies
10. HIV dan AIDS
POKOK BAHASAN

Vector borne disease


PENGANTAR
FISIK
ENVIRONMENT SOSIAL
BIOLOGIS

HOST AGENT Mikr. pathogen


tumbuhan
Triangle epidemiologi model of John Gordon reservoir
(1950)
vektor, dll.
PENGERTIAN VEKTOR

Organisme hidup yang dapat


menularkan agens penyakit dari
suatu hewan ke hewan lain atau ke
manusia
Organisme hidup yang
dimaksud adalah serangga
penyebar penyakit atau lebih
dikenal dengan nama
“Arthropoda”
JENIS VEKTOR (Arthropoda)

Insekta
Nyamuk Lalat Pinjal Tuma

Arachnida

Sengkenit Tungau

Crustasea Cyclops
DEFINISI

Vector borne disease atau arthropod borne disease


adalah penyakit yang disebabkan oleh pathogen
yang ditularkan oleh vector dari satu host (pejamu)
ke host yang lain.
Transmisi Penyakit

vektor

Arthropodborne disease
atau disebut sebagai
Vectorborne disease.
Metode Transmisi

Arthropoda secara lansung memindahkan penyakit atau


Kontak
infestasi dari satu orang ke orang lain melalui kontak
lansung lansung. contoh: skabies

Arthropoda membawa agen penyakit dari manusia yang berasal


Transmisi dari tinja, darah, ulkus superfisial atau eksudat. kontaminasi bisa
secara terjadi pada permukaan tubuh arthropoda saja, tetapi bisa juga
mekanis berasal dari agens yang ditelan dan kemudian dimuntahkan atau
dikeluarkan melalui kotoran arthropoda. contoh: Diare

Transmisi
Agen penyakit mengalami perubahan siklus dengan atau tanpa
secara multiplikasi didalam tubuh arthropoda. contoh: malaria
biologis
Istilah penting dalam transmisi

• Inokulasi (inoculation) :
Masuknya agen penyakit atau bibit yang berasal
dari arthropoda kedalam tubuh manusia melalui
gigitan pada kulit atau deposit pada membran
mukosa

• Infestasi (infestation) :
Masuknya arthropoda pada permukaan tubuh
manusia kemudian berkembang biak. misalnya :
Istilah penting dalam transmisi (2)

• Extrinsic incubation period dan intrinsic incubation


period:
Masa inkubasi ekstrinsik adalah waktu yang
diperlukan agen penyakit untuk berkembang
dalam tubuh vektor, sedangkan masa inkubasi
intrinsik adalah waktu yang diperlukan untuk
berkembang dalam tubuh manusia

• Definitive host dan intermediate host:


Terjadinya perkembangan siklus seksual atau
CONTOH PENYAKIT YANG DITULARKAN
OLEH VEKTOR
NAMA PENYAKIT VEKTOR
Malaria nyamuk Anopheles
Fillariasis nyamuk Culex
Chikunguya nyamuk Aedes aegypti
Dengue haemorragic fever nyamuk Aedes aegypti
Ensefalitis virus Sengkenit
Penyakit pes Pinjal tikus
Tifus endemik Tuma
Sandfly fever lalat pasir
Sleeping sickness lalat tsetse
Diare Lalat rumah
Scabies Tungau
Pencegahan

1. Menjaga kebersihan lingkungan


2. Menjaga higyene pribadi
3. Menghindari area yang terkena wabah vektor borne
disease
4. Waspada terhadap waktu dan tempat potensial
5. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang
6. Penggunaan kelambu
7. Penggunaan kasa pada ventilasi rumah
Pengendalian vektor

Merupakan cara terbaik untuk mengontrol arthropoda


Lingkungan karena hasilnya dapat bersifat permanen. contoh:
membersihkan tempat-tempat hidup arthropoda.

Pengendalian yang dilakukan dengan menggunakan


Kimia beberapa golongan insektisida. contoh: organoklorin,
organofosfat dan karbamat

Pengendalian yang ditujukan untuk mengurangi


Biologi pencemaran lingkungan akibat pemakaian insektisida
yang berasal dari bahan-bahan beracun. contoh:
pemeliharaan ikan.

Dalam pendekatan ini, ada bebarapa teknik yang dapat


Genetik digunakan. contoh: steril insect technique, citoplasmic
incompatibility dan chromosomal translocation.
CONTOH:
Pengendalian Vektor Nyamuk

1. pengendalian lingkungan: 3M
Plus
Pengendalian 2. pengendalian kimia: mineral
antilarva oils, insektisida sintesis, abate
dll.
3. pengendalian biologi

Pengendalian Residual sprays, space sprays,


nyamuk dewasa pengendalian genetik

Penggunaan kelambu, pelaksanaan


Tindakan terhadap screening, penggunaan repellent
gigitan nyamuk (kimia)
CONTOH:
Pengendalian Lalat Rumah

1. Pengendalian lingkungan
2. Pengendalian insektisida
3. Fly stick papers
4. Perlindungan terhadap
lalat
5. Pendidikan kesehatan
Epidemiologi
(WHO, 2020)

• Sebanyak 17% kejadian penyakit menular merupakan penyakit


yang ditularkan oleh vektor dan menyebabkan lebih dari
700.000 kematian setiap tahun.
• Lebih dari 3,9 miliar orang dari 129 negara beresiko terjangkit
demam berdarah, dengan 96 juta kasus dan 40.000 kematian
diperkirakan per tahun.
• Malaria menyebabkan sekitar 219.000 kasus secara global dan
lebih dari 400.000 kematian setiap tahun secara global, dan
kebanyakan dari mereka adalah anak-anak di bawah usia 5
tahun.
• Penyakit lain seperti penyakit Chagas, leishmaniasis dan
schistosomiasis mempengaruhi ratusan juta orang di seluruh
Pokok Bahasan

Water & Food


Borne Disease
Pengantar

• Air sangat penting bagi kehidupan manusia dan


kesehatan
• Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok
manusia
• Risiko kesehatan yang paling umum dan luas yang
terkait dengan air minum adalah kontaminasi, baik
secara langsung maupun tidak langsung, oleh
manusia atau kotoran hewan
• Pengolahan dan penyajian makanan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan berisiko terhadap
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Definisi

Water and food borne disease adalah penyakit yang


ditularkan melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi dengan mikroorganisme pathogen atau
toxin yang diproduksinya.
Jenis Penyakit

No Nama Agen Penyakit


. Penyakit
1 Kolera Vibrio Cholerae
2 Hepatitis Virus Hepatitis
3 Thyfoid fever Salmonella Thypi
4 Salmonellosis Salmonella Thypi
5 Lestospirosis Lestospira sp.
6 Poliomielitis Virus polio
7 Ascariasis Ascaris
lumbricoides
8 Amoebiasis Entamoeba
Metode Transmisi

1. Oral penetration
Penularan yang terjadi melalui makanan
atau minuman terkontaminasi yang masuk
kedalam tubuh melalui mulut.
2. Contact penetration
Penularan yang terjadi melalui kontak lansung
dengan permukaan tubuh (kulit).
Upaya pencegahan
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas air minum pada
sumber air (kran, bejana penyimpanan, dll)
2. Melakukan proses klorinasi pada air
3. Meningkatkan PHBS
4. Penggunaan jamban yang tepat oleh orang dewasa dan
anak-anak
5. Menjaga kebersihan makanan dan minuman
6. Pemberian Imunisasi
7. Berhati-hati dalam membeli makanan dan minuman
8. Edukasi agar dapat terhindar dari penularan
9. Pengendalian vektor penyakit
Upaya penanggulangan

1. Pengobatan dini bagi penderita


2. Isolasi pada penderita
3. Investigasi kontak dan sumber penularan
4. Edukasi pada penderita agar tidak terjadi
penularan berlanjut
5. Desinfeksi serentak
Epidemiologi Water Borne Disease
(WHO, 2018)

• Penyakit yang ditularkan melalui air merupakan beban


penyakit yang signifikan di seluruh dunia.
• Penyakit diare menyumbang lebih dari 3,6% dari beban global
penyakit dan setara dengan 2 juta kematian per tahun,
mayoritas di bawah usia 5 tahun
• Sebanyak 88% penyakit diare di seluruh dunia terkait dengan
cadangan air yang tidak aman
Epidemiologi Food Borne Disease
(Kemenkes RI, 2018)

• Direktorat Kesehatan Lingkungan dan Public Health


Emergency Operation Center (PHEOC) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) mencatat KLB food borne diseases
berjumlah 163 kejadian, 7132 kasus dengan Case Fatality Rate
(CFR) 0,1%.
• KLB food borne diseases termasuk urutan ke-2 setelah KLB
difteri.
• Sebanyak 36% yang menjadi penyebab KLB food borne
diseases berasal dari masakan rumah tangga dan khususnya
makanan siap saji.
• KLB food borne diseases masih banyak terjadi di Pulau Jawa,
5 provinsi dengan KLB food borne diseases tertinggi pada
tahun 2017 adalah Jawa Barat sebanyak 25 kejadian food
POKOK BAHASAN

Air Borne Disease


Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
DEFINISI

Air borne disease adalah penyakit yang


disebabkan oleh mikroorganisme pathogen
yang ditularkan melalui udara
Metode Transmisi

• Penularan dapat terjadi melalui partikel yang


tersuspensi dalam udara.
• Ada 2 jenis partikel, antara lain:
1. Droplet nuclei
2. Dust (debu)
Contoh Penyakit

No. Nama Penyakit Agent penyakit


1. Tuberkulosis Mycobacterium tuberculosis
2. Influenza Virus influenza
3. Chickenpox (varicella) Varicella Zoozter virus
4. Rubella Virus rubella
5. Anthrax Bacillus anthracis
6. Difteri Corynebacterium diphtheriae
7. Meningitis Bakteri meningokokus
8. SARS Virus SARS
Upaya Pencegahan

• Penggunaan ventilasi ruangan yang memadai


• Menjaga sirkulasi udara agar tetap normal
• Menjaga suhu dan kelembaban ruangan
• Meningkatkan PHBS
• Mengatur pencahayaan dalam ruangan
• Penggunaan masker
• Menigkatkan program imunisasi
• Menghindari kontak dekat dengan penderita
Upaya Penanggulangan

• Deteksi dini dan pengobatan yang tepat


• Mengurangi frekuensi keluar rumah saat sakit
• Jangan biarkan orang yang rentan
bersinggungan dengan penderita
• Gunakan masker saat berada disekitar orang
lain
• Gunakan tisu atau lengan dalam/ lekukan siku
untuk menutup mulut saat batuk dan bersin
• Menigkatkan PHBS
Epidemiologi
(WHO, 2018)

• Secara global, Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10


penyebab kematian dan menduduki peringkat pertama diatas
HIV/AIDS pada penyakit single kausa
• Diperkirakan sebanyak 10 juta penderita TB pada tahun 2017,
5,8 juta diantaranya adalah laki-laki, 3,2 juta perempuan dan 1
juta anak-anak.
• Sebesar 90% adalak kelompok usia dewasa (>= 15 tahun) dan
sebesar 9% dengan HIV
• Sebanyak 2/3 penderita terdapat pada 8 negara antar lain; india
(27%), China (9%), Indonesia (8%), Philifina (6%), Pakistan
(5%), nigeria (4%), Bangladesh (4%), Afrika selatan(3%)
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai