Anda di halaman 1dari 21

HUKUM KESEHATAN

DI INDONESIA

Indah Susilowati, MH
MENGAPA HUKUM KESEHATAN
DI PERLUKAN ?

• MENGAPA TENAGA KESEHATAN PERLU BELAJAR HUKUM ?


• MENGAPA PERLU ADANYA ETIKA DAN PROFESI

80% TUNTUTAN MALPRAKTEK DIRUMAH SAKIT DISEBABKAN


OLEH PETUGAS (SDM = NAKES)
KELALAIAN = KESENGAJAAN
LATAR BELAKANG

• untuk memenuhi hak dan kebutuhan kesehatan setiap individu dan


masyarakat,
• untuk memeratakan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, dan
• untuk memberikan pelindungan serta kepastian hukum kepada tenaga
kesehatan dan masyarakat penerima upaya pelayanan kesehatan, perlu
pengaturan mengenai tenaga kesehatan terkait dengan perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan
mutu tenaga kesehatan
LATAR BELAKANG

• penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga


kesehatan yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral
yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang secara terus menerus
harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan,
pengawasan, dan pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan
memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
SEBAB UTAMA TIMBULNYA
HUKUM KESEHATAN

• Hak Asasi Manusia


• Hak untuk menentukan nasib sendiri, yang merupakan suatu
hak pribadi
• Hak untuk mendapat pelayanan kesehatan yang memadai,
yang merupakan suatu hak sosial (dinegeri Belanda secara
Yuridis, hak pribadi dianggap lebih kuat )
KEPENTINGAN

1. pengaturan pemberian jasa keahlian


2. tingkat kualitas keahlian tenaga kesehatan untuk masyarakat
3. keterarahan
4. pengendalian biaya
5. kebebasan warga masyarakat untuk menentukan kepentingannya serta
identifikasi kewajiban pemerintah
6. perlindungan hukum pasien
7. perlindungan hukum tenaga kesehatan
8. perlindungan hukum pihak ketiga
9. perlindungan hukum bagi kepentingan umum
RUANG LINGKUP

• Hukum kesehatan terdiri dari beberapa komponen-komponen atau ruang lingkup


yang saling bersinggungan satu sama lain dalam bidang kesehatan
• Hukum Keperawatan (Nurse Law);
• Hukum Rumah Sakit (Hospital Law);
• Hukum Pencemaran Lingkungan (Environmental Law);
• Hukum Limbah (dari industri, rumah tangga, dsb);
• Hukum peralatan yang memakai X-ray (Cobalt, nuclear);
• Hukum Keselamatan Kerja;
• dan Peraturan-peraturan lainnya yang ada kaitan langsung yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia.
PENGERTIAN HUKUM KESEHATAN

• Van Der Mijn mengungkapakan bahwa hukum kesehatan diratikan sebagai


hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan, meliputi:
penerapan perangkat hukum perdata, pidana dan tata usaha negara.
• Leenen berpendapat bahwa hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas
yuridis dan peraturan hukum di bidang kesehatan serta studi ilmiahnya.
• Hukum kesehatan menurut Anggaran Dasar Perhimpunan Hukum Kesehatan
Indonesia (PERHUKI), adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan
langsung dengan pemeliharaan / pelayanan kesehatan dan penerapannya.
SUBYEK DAN OBYEK

• Subjek Hukum Kesehatan adalah Pasien dan tenaga


kesehatan termasuk institusi kesehatan
• sedangkan objek Hukum Kesehatan adalah perawatan
kesehatan (Zorg voor de gezondheid).
SUMBER HUKUM KESEHATAN

• Zevenbergen mengartikan sumber hukum


adalah sumber terjadinya hukum; sumber
yang menimbulkan hukum.
• Achmad Ali, sumber hukum adalah tempat
di mana kita dapat menemukan hukum.
JENIS SUMBER HUKUM

• Sumber hukum materiil adalah faktor-


faktor yang turut menentukan isi hukum.
Misalnya, hubungan sosial/kemasyarakatan,
kondisi atau struktur ekonomi, hubungan
kekuatan politik, pandangan keagamaan,
kesusilaan dsb.
JENIS SUMBER HUKUM

• Sumber hukum formal merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum; melihat sumber hukum dari segi bentuknya.
• Yang termasuk sumber hukum formal, adalah :
• 1. Undang-undang (UU);
• 2. Kebiasaan;
• 3. Yurisprudensi;
• 4. Traktat (Perjanjian antar negara);
• 5. Perjanjian;
• 6. Doktrin.
FUNGSI HUKUM KESEHATAN

1. Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya mengatur tata kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi
keberadaannya dapat memberi sumbangan yang besar bagi ketertiban masyarakat secara keseluruhan.
2. Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat (khususnya di bidang kesehatan). Benturan antara kepentingan
individu dengan kepentingan masyarakat.
3. Merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat menghalang-halangi dokter untuk melakukan pertolongan
terhadap penjahat yang luka-luka karena tembakan, maka tindakan tersebut sebenarnya keliru dan perlu diluruskan.
Contoh lain: mengenai pandangan masyarakat yang menganggap doktrer sebagai dewa yang tidak dapat berbuat salah.

PANDANGAN INI JUGA SALAH, MENGINGAT DOKTER ADALAH MANUSIA BIASA YANG DAPAT
MELAKUKAN KESALAHAN DI DALAM MENJALANKAN PROFESINYA, SEHINGGA IA PERLU DIHUKUM
JIKA PERBUATANNYA MEMANG PANTAS UNTUK DIHUKUM.
FUNGSI HUKUM KESEHATAN

• Keberadaan Hukum Kesehatan di sini tidak saja perlu untuk


meluruskan sikap dan pandangan masyarakat, tetapi juga
sikap dan pandangan kelompok dokter yang sering merasa
tidak senang jika berhadapan dengan proses peradilan.
• Menurut bredemeier Fungsi Hukum Kesehatan yaitu
menertibkan pemecahan konflik -konflik misalnya kelalaian
penyelenggaraan pelayanan bersumber dari kelalaian tenaga
kesehatan dalam menjalankan tugasnya
HUKUM KESEHATAN
YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN
PELAYANAN KESEHATAN

• UU No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan


• UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran
• UU No, 44/ 2009 tentang Rumah sakit
• UU No.36 / 2014 tentang Tenaga Kesehatan
HUKUM KESEHATAN YANG TIDAK SECARA
LANGSUNG TERKAIT DENGAN
PELAYANAN KESEHATAN

• Hukum Pidana : Pasal 359


• Hukum Perdata : Pasal 1365, 1366
• Hukum Adminitrasi : Pelanggaran Hukum
Adminitrasi, Teguran, Pencabutan SIK
HUKUM KESEHATAN YANG BERLAKU
SECARA INTERNASIONAL

• Konvensi / Norma
• Yurisprudensi
• Hukum Kebiasaan
HUKUM OTONOMI

• Peraturan Daerah tentang kesehatan :


kebijakan RS, Surat Keputusan Walikota
• Kode etik profesi
HUKUM KESEHATAN VS
HUKUM KEDOKTERAN

• Perbedaan hukum kesehatan (Health Law) dan hukum kedokteran


(medical law) hanya terletak pada ruang lingkupnya saja.
• Ruang lingkup kedokteran sendiri terletak pada masalah-masalah
yang berkaitan dengan profesi kedokteran itu sendiri. Tapi karena
masalah kedokteran itu sendiri termasuk di dalam ruang lingkup
kesehatan, maka hukum kedokteran termasuuk ke dalam hukum
kesehatan
• Yurisprudensi adalah keputusan-keputusan dari hakim terdahulu untuk menghadapi suatu perkara yang
tidak diatur di dalam UU dan dijadikan sebagai pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaian
suatu perkara yang sama.
• Traktat atau perjanjian internasional adalah sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum
internasional oleh beberapa pihak yang utamanya adalah negara, walaupun ada juga perjanjian
yang melibatkan organisasi internasional. Traktat merupakan salah satu sumber hukum
internasional.
• Doktrin adalah sebuah ajaran pada suatu aliran politik dan keagamaan serta pendirian
segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara bersistem, khususnya
dalam penyusunan kebijakan negara. Secara singkat, doktrin ialah ajaran yang bersifat
mendorong sesuatu seperti memobilisasinya
• Konvensi dalam norma adalah peraturan tak tertulis yang lama-kelamaan menjadi suatu
kelumrahan dan bahkan menjadi peraturan yang disepakati secara pasif oleh masyarakat.
Biasanya konvensi diturunkan dari generasi ke generasi berupa tradisi

Anda mungkin juga menyukai