Di dalam kehidupan sehari-hari di negara kita Indonesia tidak lepas dari masalah-
masalah kesehatan dan persoalan-persoalan hukum. Hubungan antara kedua aspek
ini sangat erat. Bahkan didalam berbagai perundang-undangan telah ditetapkan
beberapa patokan tertentu mengenai kesehatan, yang mana merupakan suatu bukti
dari penyerasian antara kedua aspek tersebut, yaitu dengan adanya UU Nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan. Dalam hal ini akan membahas tentang hukum
kesehatan. Hukum kesehatan atau Istilah lain untuk hukum kesehatan adalah
health law, yang merupakan pengembangan dari Medical Law atau Hukum
kedokteran. Beberapa pengertian dari beberapa ahli tentang hukum kesehatan
yaitu :
Van Der Mijn : “ hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan kesehatan, meliputi penerapan perangkat hukum pidana,
perdata, dan administrasi negara”.
Leenen : “ mendefinisikan hukum kesehatan sebagai keseluruhan
aktivitas yuridis dan peraturan hukum dibidang kesehatan serta studi
ilmiahnya. Ia memberikan batasan hukum kesehatan sebagai seluruh
ketentuan hukum yang berlangsung berhubungan dengan bidang
pemeliharaan kesehatan, dan ketentuan- ketentuan dari bidang-bidang
pemeliharaan kesehatan”.
Soerjono Soekanto : “ yaitu hukum yang secara khusus berisikan
perangkat, kaidah maupun keteraturan sikap tindak yang berkaitan dengan
kesehatan”.
Perbedaan Hukum kesehatan dengan Hukum kedokteran hanya terletak pada
ruang lingkupnya saja. Karena hukum kedokteran adalah bagian dari hukum
kesehatan. Lain hal nya dengan Hukum kesehatan masyarakat, yaitu hukum yang
mengatur hubungan antara pemerintah dan masyarakat juga hubungan antara
lembaga pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakt. Oleh
karena itu kedudukan lebih tinggi dari pada hukum publik khususnya hukum
adminstrasi negara hukum kesehatan masyarakat. Pada hal ini lebih banyak
berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam YANKESMAS.
SEJARAH HUKUM KESEHATAN
ERA PRIESTLY MEDICINE
Era dimana penyakit dianggap sebagai gangguan dari roh jahat.
Pengobatan dilakukan melalui doa-doa, dan yang dapat mengobati adalah
para rohaniawan. Pada masa ini kesehatan berkaitan dengan religiusitas
seseorang. Sebagai obyek hukum kesehatan adalaj pelayanan kerohanian.
ERA HAMURABI
Berkembang di Mesir (kuno) terkenal dengan code of hamurabi. Hukum
kesehatan yang berkembang terutama adalah hukum kesehatan
lingkungan.
ERA HIPOCRATES
Pada era ini ilmu kesehatan atau kedokteran sudah mulai modern namun
demikian yang berkesempatan menjadi dokter hanya kalangan atas saja.
Era ini di cetuskan oleh filsuf yang dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran
dunia, yang mencetuskan juga sumpah dokter atau sumpah hipocrates.
ERA EDINBURGH
Ilmu kedokteran mulai membuka diri dari dunia kaum saudagar, mereka
juga berkesempatan masuk fakultas kedokteran hukum kesehatan pun
mulai terkait dengan sektor ekonomi.
ABAD XIX
Metode pengobatan berkembang beragam high cost peralatan makin
canggih rumit high risk ilmu kesehatan semakin kompleks teknologi
kedokteran
Latar belakang
LEENEN : banyak penemuan seperti bayi tabung, cangkok dll, Iptek :
hubungan pelayanan kesehatan sudah tidak paternalistik lagi tapi sudah
birokrasi kontrakstual isu HAM. Konsep hak : menentukan diri sendiri
Van Der Mmijn :
adanya kebutuhan jasa, kualitas, arah, biaya, pasien, kewenangan
pemerintah, tenaga kesehatan, pihak ketiga, kepentingan umum.
Konsep negara keseahteraan, dimana negara campur tangan segala aspek
kehidupan.
PERUBAHAN PARADIGMA / konsep sehatsehat badan sehat sosial ekonomi
HAKEKAT HUKUM KESEHATAN Adalah penerapan Hukum Perdata, Hukum Pidana dan
Hukum Administrasi Negara.
pemberian hak
penyediaan perlindungan
peningkatan kesehatan
pembiayaan kesehatan
penilaian terhadap kuantitas dan kualitas dalam pemeliharaan kesehatan
Pribadi
Badan hukum
Privat
Publik
OBJEK : tentang apa yang mencakup segala aspek yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan
Hubungan hukum atau perikatan adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak
lain dimana masing-masing harus mengetahui akan peranannya didalam ikatan
tersebu, atau dengan kata lain mengerti akan hak dan kewaibannya.
Menuurt lavey dan Loomba yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya baik yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengobati
penyakit dan memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perseorangan,
kelompok atau masyarakat.
Menurut Leavel dan Clark kedua macam pelayanan kesehatan yaitu pelayanan medik
dan pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai ciri masing masing. Pelayanan
medik adalah pelayanan yang mencakup semuanya berupa peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, pencegahan dan pemulihan.
Berdasarkan sifat pelayanan maka enis pelayanan kesehatan dapat dibedakan atas :
Didasarkan pada pemikiran bahwa tidak semua masalah kesehatan memerlukan suatu
pemecahan secara profesional, maka dikenal istilah Zelfhulp atau menolong. Dan jika
di dasarkan pada pemikiran yuridis dan dilihat dari aspek individual dan sosial maka
hak untuk mendapatkan pelayanan atau bantuan profesional termasuk juga
pelayanan kesehatan, adalah sama. (Leenen dan Lamintang, 1991 :5)
Selain undang undang diatas uga ada berbagai peraturan berbentu Undang undang,
peraturan pemerintahan, peraturan mentri kesehatan, peraturan daerah, maupun
peraturan internal rumah sakit.
HAK ATAS PEMELIHARAAN KESEHATAN SEBAGAI HAK DASAR SOCIAL (the right to health
care) YANG DITOPANG OLEH 2 (DUA) HAK DASAR INDIVIDUAL YANG TERDIRI DARI: - HAK
ATAS INFORMASI (the right to information) DAN - HAK UNTUK MENENTUKAN NASIB
SENDIRI (the right of self determination). (Hermien Hadiati)
ASAS KEMANUSIAAN
ASAS KEADILAN
ASAS KEMANFAATAN
ASAS PERSAMAAN
ASAS PERLINDUNGAN
DAN ASAS2 LAIN YG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN PUBLIK DAN
PELAYANAN PEMERINTAHAN
Sumber :