Pendahuluan
Salah satu tujuan hukum kesehatan adalah melindungi
kepentingan – kepentingan pasien , di samping
tujuan – tujuan lain seperti mengembangkan kualitas
profesi tenaga kesehatan. Hal ini bukan berarti
bahwa kepentingan – kepentingan pasien selalu
harus di unggulkan ; artinya adalah adanya
keserasian antara kepentingan pasien dengan
kepentingan tenaga kesehatan, misalnya dokter ,
perawat dan lain – lain.
Hukum kesehatan berdasarkan dua azaz hukum yang
prinsipiil, di antara nya
1. azaz hukum hak atas pelayanan kesehatan, yaitu
perawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atas
dasar kemampuan dan kecakapannya menerapkan ilmu
dan teknologi kesehatan.
2. hak mandiri manusia atau hak untuk menentukan nasib
sendiri ( “ the right to self- determination “ atau
zelfbesschikkingsrecht”).
Hak atas pelayanan kesehatan merupakan aspek sosial,
sedangkan hak untuk menentukan nasib sendiri adalah
aspek pribadi ( H. J. J. Leenen 1988 : 20 )
keserasian antara kepentingan pasien dengan
kepentingan tenaga kesehatan merupakan salah satu
penunjang keberhasilan pembangunan sistem
kesehatan. Oleh karena itu perlindungan hukum
terhadap kepentingan – kepentingan itu harus
diutamakan. Dari salah satu pihak pasien menaruh
kepercayaan kepada kemampuan profesional tenaga
kesehatan. Di lain pihak , karena adanya kepercayaan
itu , seyogianya tenaga kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan menurut standar profesi dan
berpegang teguh kepada kerahasiaan profesi.
• Hub.antara pasien dng dokter yg merupakan
perjanjian, mencakup perj.lisan dan
tertulis.Perjanjian tertulis tsb merupakan
kontrak. Sahnya perjanj tergantung dr 4 syarat
yi : a. Kesepakatan
• b. Kecakapan
• c. Hal tertentu
• d. Sebab yang halal
• Tanggung jwb tenaga kesehatan ( dokter )
dibedakan menjadi 2 yi:
• a. tanggung jawab profesional / responsibility,
diatur dlm kode etik kedokteran yg disebut
hukum disipliner, artinya dokter
memp.tangg.jwb profesionalthd sejawat dan
profesi . Jika terbukti melakukan kesalahan ,
maka dia akan diadili scr intern berdasarkan
hk disiplin.
• B. tanggung jawab hukum ( aansprakelijkheid
atau liability ) . Tangg jwb hk timbul dlm hub
antara dokter dng pribadi2 yg dirawatnya dan
dng negara / masyarakat. Oleh krn itu tangg
jwb tsb ada di bidang hk perdata , hk admm
dan hk pidana,
• Kedua tangg jwb tsb dpt berlangung scr
terpisah maupun bersamaan.
Kedudukan dokter yg lebih tinggi didasarkan
atas kepercayaan pasien pd kemampuan dan
kecakapan dokter, juga didasarkan pd
keawaman pasien thd profesi kedokteran.
Krn perkembangan masy , hub yg bersifat
otoriter scr perlahan mengalami perubahan yi
percaya thd keampuhan ilmu kedokteran dan
teknologi .
• Pengungkapan hak dan kewajiban pasien
dimaksudkan sbg upaya utk menanggulangi
masalah scr proposional dan mencegah
terjadinya maalpraktek di bidang kesehatan.
• ( Prof. Soerjono Soekanto )
Pengertian Hukum Kesehatan
• Pengertian hukum kesehatan
1. Perhuki : hk kesehatan adl semua ketentuan hk yg
berhubungan langsung dng pemeliharaan/pelayanan
kesehatan dan penerapannya serta hak dan kewajiban
baik perorangan dan segenap lapisan masy sbg
penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak
penyelenggara pelayanan kesehatan dlm sgl aspek
organisasi; sarana pedoman medis nasional /
internasional , hukum di bidang kedokteran ,
yurisprudensi serta ilmu pengetahuan bidang
kedokteran kesehatan. Yang dimaksud dengan hukum
kedokteran ialah bagian hukum kesehatan yang
menyangkut pelayanan medis” ( Veronica , 1989 )
2. BPHN
Hk kesehatan adl “ketentuan2 hk yg mengatur ttg
hak dan kewajiban baik dr tenaga kesehatan dlm
melaksanakan upaya kesehatan, naupun dr
individu dan masy yg menerima upaya kesehatan
tsb dlm sgl aspeknya, yi aspek promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif dan diperhatikan pula aspek
organisasi dan sarana pedoman2 medis int’l, hk
kebiasaan, dan hk otonomi di bidang kesehatan,
ilmu pengetahuan, n literatur medis merupakan
sumber hk kesehatan”(Veronica, 1989).
3. H.J.J. Lennen
Hk Kesehatan “merupakan keseluruhan
ketentuan2 hk yg berkaitan langsung dng
pelayanan kesehatan dan penerapan kaidah2
hukum perdata, hukum administrasi negara,
dan hukum pidana dlm kaitannya dng hal
tersebut”
• 4. Van Der Mijn :
• Hk kesehatan adl serangkaian ketentuan yg
secara langsung berhubungan baik dng
perawatan kesehatan maupun hukum sipil umum
( perdata), hk pidana, dan hk adm negara.
• Jadi hk kesehatan cukup luas dan komplek,krn
tersebar diberbagai peraturan perundangan, ada
yg terletak di bidang hk pidana, hk perdata dan
hk adm negara.
Ciri-ciri hk kesehatan
1. Merupakan seperangkat ketentuan yg
berhubungan langsung dng pelayanan
kesehatan.
2. Ketentuan2 tsb mengatur hubungan hk
antara dua pihak:
* penyelenggara pelayanan kesehatan
* penerima pelayanan kesehatan
3. Di dlm hk kesehatan tdpt berbagai macam aspek :
• Aspek promotif ( peningkatan kesehatan )
• Aspek preventif ( pencegahan penyakit )
• Aspek kuratif ( penyembuhan penyakit )
• Aspek rehabilitatif ( pemulihan kesehatan )
• Aspek organisasi
• Aspek sarana
4. Di dalam hukum kesehatan diterapkan kaidah –
kaidah hukum perdata, hukum pidana, dan
hukum administrasi negara.
5. Sumber hukum bagi hukum kesehatan adalah:
• Ketentuan – ketentuan hukum nasional
• Pedoman – pedoman medis nasional
• Pedoman medis internasional
• Hukum kebiasaan
• Yurisprudensi
• Ilmu pengetahuan dan literatur medis
6. Hukum kedokteran merupakan bagian dari
hukum kesehatan.
Dasar hukum :
1. Undang-undang no.9 tahun 1960 ttg pokok-
pokok kesehatan
2. Undang-undang no.23 tahun 1992 ttg kesehatan
3. Undang-undang no. 36 tahun 2009 ttg
kesehatan
4. Undang-undang no.29 tahun 2004 jo.Undang-
undang no.44 tahun 2009 ttg rumah sakit.
Ruang lingkup hk kesehatan