Keterangan:
B = induksi magnetik
μ 0i μο = permeabilitas hampa
B = 4π x 10-7 Wb/ amp .m
2πa a = jarak dari kawat
berarus
I = kuat arus listrik
MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT
LINGKARAN BERARUS
Besar induksi magnetik yg ditimbulkan oleh
penghantar berarus berbentuk lingkaran
dipengaruhi oleh kuat arus, jari-jari lingkaran
maupun posisi titik yg ditinjau
Keterangan:
B = induksi magnetik di pusat
iN
B
0
lingkaran
μο = permeabilitas hampa
2a = 4π x 10-7 Wb/ amp x m
a = jari-jari lingkaran
I = kuat arus listrik
MEDAN MAGNETIK PADA SOLENOIDA
Keterangan:
B= induksi magnetik di sumbu
toroida
Ni μο = permeabilitas hampa
B
0
BA cos
Faraday menggambarkan medan magnet
dengan bantuan garis-garis medan.
Kemudian garis medan tersebut
dinyatakan dengan angka. Kerapatan
garis medan didefinisikan sebagai
banyak garis medan yang menembus
suatu bidang secara tegak lurus. Jika
kerapatan garis gaya medan magnetnya
membentuk sudut terhadap garis
normal bidang.
CONTOH SOAL
B1 = B2
N2 = 15
Jadi, banyak lilitan toroida adalah 15 lilitan
GAYA LORENTZ
l 2a
Dua penghantar
berlawanan arah
Dua penghantar
se arah
GAYA LORENTZ PADA MUATAN
YANG BERGERAK
Bila = 90º (v B) maka F = q v B.
Karena F selalu tegak lurus terhadap v. maka
lintasan partikel bermuatan merupakan lingkaran
dengan jari-jari R sebesar:
R = mv/q.B
B
Muatan uji, +q
Gaya yang bekerja pada muatan yang bergerak
dalam medan magnet
FLorentz qE( gy listrik ) qv xB( gy magnet )
v v
Medan menembus bidang