A. PERTANYAAN
1. Lintasan sebuah partikel bermuatan diberikan dalam B masuk
gambar di samping kanan ini. Partikel tersebut q bidang
kertas
melewati daerah pertama yang bermedan magnetik
homogen berarah keluar dari bidang kertas dan B keluar
kemudian melewati daerah kedua yang bermedan bidang
magnetik homogen masuk bidang kertas. kertas
Tentukanlah tanda dari muatan tersebut.
SOLUSI:
Muatan tersebut bertanda negatif. Dengan aturan tangan dapat diperoleh bahwa agar gaya magnetik
yang bekerja pada partikel saat melalui daerah pertama dan kedua selalu mengarah ke pusat lintasan
berbentuk lingkaran, partikel harus bertanda negatif
2. Sebuah partikel bermuatan bergerak dalam ruang yang memiliki medan magnetik homogen selalu
berarah tegak lurus dengan kecepatan partikel tersebut. Bagaimanakah nilai energi kinetik partikel
tersebut? Apakah pengaruh dari medan magnetik homogen tersebut terhadap kecepatan dan
energi kinetik partikel? Jelaskan.
SOLUSI:
Energi kinetik partikel tetap. Medang magnetik homogen yang berarah tegak lurus kecepatan partikel
bermuatan tersebut hanya mengubah arah kecepatan tetapi tidak besarnya. Arah gerak partikel
selalu berubah akan tetapi besarnya kecepatan partikel tetap. Dengan demikian energi kinetiknya
akan tetap.
SOLUSI:
Jika balok logam tersebut digerakkan dengan laju v, maka muatan-muatan dalam konduktor akan
mengalami gaya magnet yang dinyatakan dengan F qv B . Akibatnya muatan akan terpolarisasi
dan dapat menimbulkan beda potensial antara sisi-sisi konduktor. Besarnya potensial dinyatakan
dengan V vB dengan menyatakan jarak antara permukaan tempat terpolarisasinya muatan.
Jika balok konduktor digerakkan dalam arah sumbu x (baik positif maupun negative) maka tidak
terjadi polarisasi muatan karena muatan dalam konduktor tidak mengalami gaya magnet, sehingga
V x V x 0 . Jika balok digerakkan pada arah sumbu y positif maka muatan positif akan
terpolarisasi pada permukaan belakang sedangkan muatan negative akan terpolarisasi pada
permukaan depan. Beda potensial yang muncul adalah V y vBd . Hal yang sama diperoleh jika
balok bergerak ke arah sumbu y negative. Jika balok digerakkan pada arah sumbu z maka beda
potensial yang timbul adalah V z V z vB3d . Jadi urutan berdasarkan besar beda potensial yang
dihasilkan adalah: sejajar sumbu z – sejajar sumbu y – sejajar sumbu x.
4. Gambar berikut ini menunjukkan tiga keadaan di mana suatu partikel bermuatan positif bergerak
dengan kecepatan v melintasi daerah bermedan magnet homogen B sehingga mengalami gaya
magnet FB. Pada masing-masing keadaan, tentukanlah apakah orientasi vektor-vektor tersebut
benar atau salah.
SOLUSI:
Gaya magnet yang dialami benda bermuatan dinyatakan dengan F qv B . Dengan demikian,
orientasi vektor-vektor yang benar adalah gambar b.
5. Di dalam sebuah alat cyclotron, jelaskan mengapa partikel-partikel yang bergerak dengan laju
berbeda akan memiliki waktu periode rotasi yang sama ?
SOLUSI:
Periode rotasi (waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 lintasan melingkar penuh pada gerak
rotasi) tidak bergantung pada besarnya kecepatan (laju) partikel.
Partikel yang bergerak dengan laju yang lebih besar akan menempuh lintasan lingkaran dengan jari-
jari lebih besar, dan partikel yang bergerak dengan laju yang lebih kecil akan menempuh lintasan
lingkaran dengan jari-jari lebih kecil.
B. SOAL
B
–4
1. Sebuah koil dengan 100 lilitan berpenampang lingkaran dengan luas daerah 2 × 10
m diletakkan dengan arah momen dipol magnetiknya searah dengan medan
2
magnetik luar yang homogen B , seperti tampak dalam gambar di samping kanan.
Dalam koil tersebut mengalir arus sebesar 1 mA. Bagaimanakah arah arus listrik
dalam koil tersebut? Koil diputar arahnya sebesar dari keadaan diam sampai
2
kembali ke keadaan diam oleh suatu gaya luar tidak konstan. Tentukanlah usaha yang dilakukan
oleh gaya luar tersebut. Besar medan magnetik homogen tersebut adalah 2 T.
SOLUSI:
Dengan menggunakan aturan tangan kanan, agar momen dipol magnetik koil berarah ke atas maka,
dalam kawat koil yang terlihat, arus harus mengalir dari kiri ke kanan. Selanjutnya kerja oleh gaya luar
tak lain adalah perubahan energi potensial koil. Energi potensial koil adalah
U B cos ,
sehingga perubahan energi potensialnya terkait dengan kerja oleh gaya luar adalah
W U f U i U U 0 0 B B .
2
Dengan momen dipol magnetik koil NIA dapat diperoleh bahwa
W NIAB NIAB 100 1 10 6 A 2 10 4 m2 2 T 40 nJ .
2. Sebuah muatan positif q 1 μC bergerak dengan kecepatan awal v 0 0.1eˆ x m s 1 dalam ruang
bermedan magnetik homogen B 0.5 eˆ z T . Tentukanlah gaya magnetik yang sesaat bekerja
pada muatan positif tersebut, bentuk lintasannya, dan jari-jari lintasannya.
SOLUSI:
Gaya magnetik sesaat yang bekerja pada muatan positif tersebut adalah
FB qv 0 B 1 μC 0.1eˆ x m s 1 0.5 eˆ z T 5 108 eˆ z nN
Bentuk lintasan partikel berbentuk lingkaran dengan jari-jarinya diperoleh melalui gaya magnetik
merupakah satu-satunya gaya yang bekerja sebagai gaya sentripetal
FB Fs
2
v0
qv 0 B m
R2
mv 0
R
qB
3. Sebuah pesawat terbang yang memiliki panjang sayap dari ujung kiri ke ujung kanan L terbang
dengan arah tegak lurus medan magnetik bumi B dengan kecepatan tetap v . Hambatan listrik
antara kedua ujung sayap pesawat adalah R . Tentukanlah gaya pengereman yang timbul akibat
arus induksi yang muncul.
SOLUSI:
Saya pesawat dapat dimisalkan sebagai suatu batang konduktor yang saat bergerak lurus melewati
medan magnetik, muatan-muatan di dalamnya akan terpolarisasi pada kedua ujungnya sehingga
menimbulkan beda potensial listrik tertentu. Bila kedua ujung sayap pesawat dihubungkan dengan
kawat penghantar maka akan muncul arus listrik yang mengalir, juga di dalam sayap pesawat. Akibat
arus yang mengalir ini akan muncul gaya magnetik yang melawan arah gerak pesawat. Beda
potensial yang timbul adalah
ind BLv .
Kemudian, arus yang timbul bila kedua ujung sayap pesawat dihubungkan
ind
Iind .
R
Gaya pengereman magnetik yang muncul adalah
Blv B 2 lv
FB BIind L B L .
R R
oI
4. Medan magnetik di sekitar sebuah kawat lurus panjang berarus I1 adalah B . Bila pada
2r
jarak r diletakkan kawat kedua yang sejajar dengan panjang L dan berarus I 2 , tentukalah gaya
yang bekerja pada kawat kedua tersebut untuk setiap satuan panjangnya.
SOLUSI:
Gaya pada kawat lurus berarus I dengan panjang L dalam pengarus medan magnetik tegak lurus
B diberikan oleh
F BIL .
Dengan demikian
I I I
F21 B1I 2L 0 1 I 2 L 21 0 2 1 ,
F
2r L r
seperti diberikan oleh rumusa gaya per satuan panjang pada dua kawat sejajar berarus.
SOLUSI:
V
qvB qE q V Bvd
d
Bila balok digerakkan sejajar sumbu x maka akan memberikan beda potensial V = 0. Hal ini berarti
medan magnet dalam ruang berarah sejajar sumbu x.
12 10 3 12 10 3
Vy Bvdz 12 10 3 d z 2 10 1 m
Bv
2 10 3
2
3 3
18 10 18 10
Vz Bvd y 18 10 3 d y 3 10 1 m
Bv
2 10 3
2
6. Suatu kawat yang panjangnya 50 cm dialiri arus 0,5 A dalam arah sumbu x positif pada daerah
bermedan magnet B 3 ˆj 10kˆ mT . Tentukanlah gaya magnetik pada kawat.
SOLUSI:
Gaya magnet pada kawat
F i B 0,5 0,5iˆ 3 ˆj 10kˆ 103 2,5 ˆj 0,75kˆ mN
7. Loop kawat ABCDEFA seperti ditunjukkan dalam gambar dialiri arus
sebesar i = 5 A. Jika AB = 20 cm, BC = 30 cm dan FA = 10 cm.
Tentukanlah (dalam notasi vektor) momen dipole magnetik loop kawat
tersebut.
SOLUSI:
Momen dipole magnetic pada suatu loop yang dialiri arus listrik dinyatakan
dengan
NiAnˆ dengan n̂ menyatakan arah normal permukaan loop.
Loop kawat ABCDEFA dapat dipandang sebagai gabungan dua buah loop
segiempat yaitu loop ABCDA dengan arah arus dari B ke C dan loop ADEFA dengan arah arus dari E
ke F. Arah normal loop ABCDA adalah nˆ kˆ sedangkan arah normal loop ADEFA adalah
ABCDA
nˆ ADEFA ˆj
Dengan demikian momen dipole magnetic pada kumparan ABCDEFA adalah
ABCDEFA ABCDA ADEFA NiAABCDA ( kˆ ) NiAADEFA ( ˆj )
(1)(5) 0,03 ˆj 0,06kˆ 0,15 ˆj 0,3kˆ
SOLUSI:
Silinder tersebut dapat tidak turun jika ada gaya (atau momen gaya) yang mengimbangi gaya
beratnya. Momen gaya tersebut muncul pada loop kawat yang dialiri arus dan berada dalam medan
magnet.
Tinjau gaya-gaya yang bekerja pada benda
f
B W=mg
SOLUSI:
a. Andaikan ke kanan adalah sumbu-x positif dan ke atas adalah sumbu-y positif. Dari persamaan
NIA (30)(5)(3,14)(0,05)2 ˆj 1,18 ˆj A.m
diperoleh momen magnetik kumparan sebesar 1,18 A.m dengan arah ke sumbu-y positif (ke atas).
b. Besar torka magnetik kumparan adalah
B sin (1,18)(1,2)(sin 90o ) 1,41newton.
10. Tentukan gaya magnet total yang bekerja pada kawat berbentuk setengah lingkaran yang dialiri
arus I seperti tampak pada gambar di samping!
SOLUSI:
Misalkan kawat tersebut terletak pada bidang xy. Gaya magnet yang bekerja pada bagian kawat 1,
yaitu bagian kawat yang lurus adalah
F I B I 2RBkˆ
1
Untuk memperoleh gaya magnet pada kawat 2, yaitu bagian yang melengkung, dapat dinyatakan
bahwa d dxiˆ dyˆj
Sedangkan B Bˆj
Dengan demikian dF2 Id B I dxiˆ dyˆj Bˆj IBdxkˆ
Jadi diperoleh F2 IBkˆ
dx I 2RBkˆ
kawat 2
Sehingga gaya total pada loop kawat tersebut adalah
Ft F1 F2 0