PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dasar dalam sebuah proses suatu pembelajaran adalah kemauan, apabila ada
kemuan maka segala sesuatunya akan terjadi secara ikhlas. Maka dari itu makalah ini
kami buat sebagai bahan pembelajaran serta pembahasan yang dibuat secara
terperinci, mudah dipahami dan jelas. Makalah ini berisi tentang pembahasan Gaya
Magnetik atau Gaya Lorentz, mulai dari Gaya Lorentz pada penghantar berarus di
Medan Magnet, Gaya Lorentz pada muatan listrik yang bergerak dalam medan
magnetik, Gaya Lorent pada dua penghantar sejajar, hingga penerapan Gaya Lorentz.
B. Maksud dan Tujuan
a. Aspek penilaian proses pembelajaran.
b. Sebagai sumber pembelajaran.
c. Sebagai media bertukar pengetahuan dan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gaya Magnetik atau disebut juga Gaya Lorentz merupakan gaya yang bekerja pada
sebuah penghantar berarus listrik dalam medan magnet.
F = I..B Keterangan :
sin
F = Besar Gaya
Lorentz(N)
I = kuat arus (A)
= panjang kawat (m)
B = medan magnet
(T)
Apabila arah arus yang terjadi tegak lurus terhadap medan magnet ( = 90) maka diperoleh
rumus :
F maks=
I..B
Tetapi jika arusnya paralel dengan medan magnet (= 0) maka tidak ada gaya sama sekali (F
= 0).
Contoh soal :
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah keatas berada dalam medan magnetik 0,5 T
dengan membentuk sudut 30 terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besar
gaya lorentz yang dialami kawat!
Penyelesaian :
Diketahui :I = 10 A
= 30
=5m
Ditanya :F?
Jawab :
F = I..B sin
= 25 ()
= 12,5 Newton
3. Gaya Lorentz Pada Muatan Listrik Yang Bergerak Dalam Medan Magnetik.
Karena arus pada kawat terdiri atas muatan listrik yang bergerak , maka berdasarkan
penelitian menunjukan bahwa partikel bermuatan yang bergerak bebas ( tidak pada kawat)
juga akan mengalami gaya ketika melewati medan magnetik. Arah gaya tegak lurus terhadap
medan magnet B dan terhadap partikel v dapat diketahui dengan kaidah tangan kanan.
Gambar disamping menunjukan
kaidah tangan kanan menyatakan bahwa
arah medan magnetik di sekitar kawat
adalah sedemikian sehingga apabila
tangan kanan dibuka dengan ibu jari
Jika t adalah waktu yang dibutuhkan oleh muatan q untuk menempuh jarak pada medan
magnet B, dengan v menyatakan kecepatan partikel maka diperoleh rumus :
= v.t
Gaya yang palin besar akan terjadi saat partikel bergerak tegak lurus terhadap B ( = 90)
sehingga diperoleh rumus :
F = q. v. B
Tetapi ketika partikel bergerak sejajar dengan garis medan magnetik ( = 0), maka tidak ada
gaya yang terjadi.
Lintasan berupa garis lurus terbentuk jika arah kecepatan partikel bermuatan sejajar baik
searah maupun berlawanan arah dengan medan magnetik. Hal ini menyebabkan tidak ada
gaya lorentz yang terjadi, sehingga gerak partikel tidak dipengaruhi oleh gaya lorentz.
Lintasan gerak terlihat pada gambar dibawah ini.
Lintasan partikel yang bergerak sejajar
dengan garis medan magnetik.
b. Lingkaran
Contoh Soal :
Suatu muatan bermassa 9,2 x 10 kg bergerak memotong secara tegak lurus medan magnet
2 tesla. Jika muatan sebesar 3,2 x 10 C dan jari jari lintasannya 2 cm, tentukan kecepatan
muatan tersebut!
Penyelesaian
Diketahui : m = 9,2 x 10 kg
B = 2 Tesla
q = 3,2 x 10 C
R = 2 cm = 2 x 10 m
Ditanya :v?
Jawab :
R = m.v
q. B
= (2 x 10 ) (3,2 x 10 ) (2)
9,2 x 10
= 12,8 x 10
9,2 x 10
= 1,39 x 10
c. Spiral
Lintasan melingkar terjadi apabila kecepatan gerak muatan tegak lurus terhadap medan
magnetik. Tetapi, jika v tidak tegak lurus tehadap B, maka akan terjadi lintasan spiral. Vektor
kecepatan dapat dibagi menjadi komponen komponen sejajar dan tegak lurus terhadap
medan. Komponen yang sejajar terhadap garis garis medan tidak mengalami gaya, sehingga
tetap konstan. Sementara itu, komponen yang tegak lurus dengan medan menghasilkan gerak
melingkar di sekitar garis garis medan. Penggabungan kedua gerakan tersebut menghasilkan
gerak spiral di sekitar garis garis medan, seperti pada gambar di bawah ini.
Apabila arus I menghasilkan B maka besar medan magnet dapat dinyatakan dengan
persamaan :
B =
.I
F = I.B
Gaya pada I disebabkan oleh I. Maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
F =
F = Gaya Magnetik
I I
= Permeabilitas ruang hampa
( 10)
= Panjang partikel (m)
MADRASAH ALIYAH NEGERI
I PARUNGPANJANG - BOGOR
= Kuat Arus (A) 7
2 = Keliling medan magnetik
Contoh soal :
Dua kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus
yang sama besar dan arahnya berlawanan. Jika gaya yang timbul pada kawat 1,5 x 10 N/m,
tentukan kuat arus yang mengalir pada kedua kawat tersebut!
Penyelesaian
Diketahui :=2m
d=1m
F = 1,5 x 10 N/m
I = I = I
Jawab :
F = I I
2 d
F = I I
2 d
I = 1,5 x 10
4 x 10
= 0,375 A
I = 0,61 A
Galvanometer Tangen
2. Motor Listrik
PENUTUP
1. Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada.
Penulis banyak berharap para pembaca mampu memberikan kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan evaluasi untuk lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini
berguna khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.