2. Unsur-Unsur Hukum
Dari rumusan-rumusan definisi tentang hukum tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa hukkum
itu meliputi beberapa unsur , yaitu sebagai berikut.
a. Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat .
b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memaksa.
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan bersifat tegas.
3. Sumber-Sumber Hukum
Yang dimaksud sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber-sumber hukum formal antara lain sebagai berikut.
a. Undang-undang (statuta).
b. Kebiasaan (costum).
c. Keputusan hakim (yudisprudensi).
d. Traktat (treaty).
e. Pendapat sarjana hukum (doktrin).
a) Hukum acara pidana, yaitu peraturan-peraturan hukum yang mengatur bagaimana cara
memelihara dan mempertahankan hukum pidana material, peraturan-peraturan yang mengatur
bagaimana cara-cara mengajukan sesuatu perkara pidana, kemudian pengadilan pidana dan
bagaimana cara hakim pidana memberi keputusan.
b) Hukum acara perdata, yaitu peraturan-peraturan hukum yang mengatur bagaimana cara
memelihara dan mempertahankan hukum perdata material atau peraturan-peraturan yang
mengatur bagaimana cara-cara mangajukan suatu perkara perdata, kemuka pengadilan perdata
dan bagaimana cara hakim perdata memberikan putusan.
6. Tujuan Hukum
Ada beberapa pendapat tentang tujuan hukum , antara lain sebagai berikut.
a. Menurut Prof. Dr. Soebekti, S.H. tujuan hukum adalah mengabdi pada tujuan Negara, yaitu
mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyatnya.
b. Menurut L. J. Van Apeldoorn tujuan hukum adalah mengaturpergaulan hidup secara damai.
Jadi, hukum menghendaki perdamaian dalam masyarakat dapat terwujud apabila kesimbangan
kepentingan masing masing anggota masyarakat benarbenar dijamin oleh hukum.
c. Menurut Prof. Van Kan tujuan hukum adalah menjaga setiap kepentingan manusia agar tidak
diganggu.
d. Menurut Dr. Soegjono Dirdjosisworo, S.H. tujuan hukum adalah melindungi hubungan
hubungan dalam masyarakat sehingga dapat di wujudkan keadaan aman, tertib, dan adil.
Secara umum tujuan hukum adalah sebagai berikut.
a. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.
b. Untuk mencapai keadilan dan ketertiban.
c. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.
d. Memberikan petunjuk bagi orang orang dalam pergaulan masyarakat.
e. Menjamin kebahagiaan kepada orang sebanyak-banyaknya.
f. Mahkamah Konstitusi
Menurut UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, MK merupakan salah satu lembaga
Negara yang melakukan dibidang kekuasaan kehakiman. MK bersifat bersifat merdeka dalam
menyelanggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. MK berkedudukan di Ibu Kota
Negara Indonesia. Susunan MK terdiri dari 9 (Sembilan) anggota hakim Konstotusi dengan
komposisi seseorang ketuya merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota dan 7
anggota. Untuk melangkahkan tugasnya, MK dilengkapi dengan sekretariat jendral dan kepaniteraan.
Kewenangan MK antara lain sebagai berikut.
1) Menguji UU terhadap UUD
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga lembaga Negara
3) Memutus pembubaran partai politik
4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
5) Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presidden lagi.
a. dari sisi politik dalam bentuk adanya kemauan politik (politicalwill)dari pimpinan nasional,dan turun
kepadapimpinan setiap organisasi.
b. dengan menenegakan hukum secara adil.
c. di perlukan shock therpy untuk membuat tindakan korupsi terhenti.
d. membangun mekanisme yg menjamin dilaksanakannya praktik good govemance,baikdi sector
pemerintah,bisnis,maupun milaba.
e. memberikan pendidikan,baik dalam kontek pormal maupun social, yang mengembangkan nilai
bahwa korupsi adalah nilai yang tidak sesuai dengan pradaban manusia.
f. lewat pendekatan religi.