Material Elektroteknik
LANJUTAN BAHAN MAGNET
MAGNETSTATIK
Muatan statik menghasilkan medan listrik statik dan arus statik (tidak berubah
terhadap waktu) menghasilkan medan magnet. Untuk medan magnit dalam media
dengan permeabilitas magnetic dikembangkan dengan persamaan Maxwell kedua.
B diukur dalam Newton/(C.m/s) atau biasa disebut dengan tesla (T). Untuk
muatan positif arah dari Fm ada dalam arah perkalian vektor v x B, yang mana
tegak lurus bidang terdiri dari v dan B dan membentuk aturan tangan kanan.
Jika muatan negative arah dari Fm sebaliknya, dan besarnya :
Persamaan diatas ini dikenal dengan Gaya Lorentz . Gaya listrik dan gaya magnet ada
sejumlah perbedaan penting
1. Padahal gaya listrik selalu dalam arah medan listrik dan gaya magnit selalu tegak
lurus medan magnit
2. Padahal gaya listrik pada muatan partikel atau tidak bergerak, untuk gaya magnetik
hanya ada ketika bergerak.
3. Gaya listrik mengeluarkan energy ketika perpindahan partikel muatan, gaya magnit
tidak akan bekerja ketika partikel dipindahkan
Tabel Sifat-sifat dari
Elektrostatik dan Magnetstatik
Gaya Magnet pada Konduktor yang Membawa
Arus
Arus yang mengalir melalui kawat penghantar terdiri dari partikel muatan
yang bergerak melalui material dari kawat. Akibatnya ketika kawat yang
membawa arus di tempatkan dalam medan magnit maka akan mengalami gaya
yang sama dengan jumlah gaya magnit pada partikel muatan yang bergerak
dalamnya.
Untuk rangkaian tertutup dari kontur C membawa arus I, maka total gaya
magnet adalah :
Kawat yang Di tempatkan pada Medan Magnet
Hukum Biot-Savart :
(A/m) untuk arus pada konduktor dengan panjang l
Jika
Maka,
(Hukum Ampere)
Kurva B-H
Kurva Magnetisasi
Kondisi tidak dimagnetisasi ditandai
oleh titik O, bertambahnya H
menambah B juga, kurva dari O ke
titik A1 pada titik ini kondisi saturasi
dan H muai berkurang kembali ke 0
atau ke A2 dan medan luar H nol
tetapi kerapatan flux B tidak nol ini
disebut kerapatan sisa flux Br.
Material besi tidak dimagnetisasi dan
dapat melayani sebagai magnet
permanen. Membalikan arah H dan
menambah intensitas menyebabkan B
berkurang dari Br pada titik A2 ke titik
A3 dan jika H bertambah maka kurva
bergerak ke kondisi saturasi atau titik
A4. Akhirnya H dibuat kembali ke nol
dan kemudian bertambah kembali
arah positif dari A4 ke A1. Proses ini
disebut Histerisis Magnetik
Sifat-sifat Material Magnet