Ciri – ciri dari sebuah rangkaian listrik dapat digambarkan dengan kaitan
antara tegangan dan arus listrik pada titik atau pokok yang bervariasi sepanjang garis
edar/ garis rangkaiannya.Kontrasnya, itu merupakan karakteristik dari medan-medan
yang didistribusikan ke seluruh bagian dan harus ditetapkan dalam hal 2 dimensi atau
3 dimensi. Apa itu medan magnetik? Hal yang dapat kita katakan adalah medan
magnetik merupakan sebuah daerah/bagian dari sebuah spasi/ruang dengan hal-hal
yang sangat berguna di dalamnya.Apakah medan magnetik itu benar-benar ada?
Dari sudut pandang kita, merupakan kosep yang sangat baik sekali untuk
menggambarkan dan memprediksikan sifat-sifat dari perangkat-perangkat yang ada.
Ф = ∫ B.dA
KEFEROMAGNETIKAN
Putaran dari sebuah orbital elektron menghasilkan muatan yang bergerak, oelh
karena itu efek magnetik terjadi pada sebuah tingkat atom.Karena pada atom,
sebagian besar material yang elektronnya berputar, dibatalkan oleh elektron berputar
lainnya.Pada material feromagnetik,ada putaran elektron yang tak seimbang dan juga
ada sebuah kecenderungan untuk saling mendekati atom untuk bekumpul, sehingga
efek magnetiknya meningkat.Dalam sebuah percobaan dari material feromagnetik
yang tak dimagnetkan, ada domain-domain kecil yang dimana elektron saling
berdekatan.setiap domain merupakan daerah dari percobaan pemagnetan.Namun, arah
dari domain-domain tersebut adalah acak.
Jika sebuah medan luar diterapkan, terdapat kecenderungan pada magnet-
magnet yang kecil untuk berkumpul dengan medan magnet yang terterap atau
berpolarisasi seperti jarum kompas yang cenderung untuk lurus terhadap medan
bumi.Pada kadar yang rendah dari kuat medan H, domain-domainnya hampir selaras
dengan medan yang terterap tumbuh dengan mengorbankan yang berdekatan.
Hasilnya adalah peningkatan massa jenis fluks B. Karena H meningkat, arah dari
magnetisasi dari domain yang tak sejajar bertukar, dalam sebuah proses yang tak
dapat diubah atau kembali lagi, dan ini secara cepat menyebabkan peningkatan
B.Pada nilai H yang lebih tinggi, arah dari putaran magnetisasi sampai massa jenis
medan tidak berefek pada material feromagnetik dan materialnya menjadi bersifat
jenuh. Besi cenderung bersifat jenuh pada masaa jenis fluks 1 sampai 2 tesla.
Massa jenis fluks pada material feromagnetik adalah jumlah/merupakan efek
yang dikarenakan massa jenis medan H yang terterap dan polarisasi magnet M yang
dihasilkan di material. Hubungan ini dapat di jabarkan sebagai berikut :
B = μ0 ( H + M )
Dapat juga ditulis menjadi :
B = μ0 ( 1+M/H ) H = μ0.μr H = μ H