Anda di halaman 1dari 4

MEDAN MAGNETIK

Ciri – ciri dari sebuah rangkaian listrik dapat digambarkan dengan kaitan
antara tegangan dan arus listrik pada titik atau pokok yang bervariasi sepanjang garis
edar/ garis rangkaiannya.Kontrasnya, itu merupakan karakteristik dari medan-medan
yang didistribusikan ke seluruh bagian dan harus ditetapkan dalam hal 2 dimensi atau
3 dimensi. Apa itu medan magnetik? Hal yang dapat kita katakan adalah medan
magnetik merupakan sebuah daerah/bagian dari sebuah spasi/ruang dengan hal-hal
yang sangat berguna di dalamnya.Apakah medan magnetik itu benar-benar ada?
Dari sudut pandang kita, merupakan kosep yang sangat baik sekali untuk
menggambarkan dan memprediksikan sifat-sifat dari perangkat-perangkat yang ada.

FLUKS MAGNETIK DAN MASSA JENIS FLUKS


Medan magnetik tercipta melalui muatan listrik yang bergerak, sebagai
gantinya, kekuatan dari medan magnetik diukur melalui gaya yang diberikan pada
muatan listrik yang bergerak tadi. Dalam notasi vektor, persamaannya adalah :
F = qu x B
Massa jenis fluks B dari 1 tesla “Ada” ketika sebuah muatan q 1 coulomb
bergerak secara normal menuju medan dengan kecepatan u 1 m/s dan gaya f 1
newton.Jika u pada sudut θ sejajar dengan B, maka arah dari f berbanding lurus
dengan bidang u dan B dan besarnya f adalah quB sin θ.
Penjumlahannya didapatkan dengan mengintegralkan massa jenis fluks di atas
sebuah area yang merupakan medan magnetik Ф dalam weber yang didefinisikan
sebagai berikut :

Ф = ∫ B.dA

Dalam menjabarkan sebuah medan magnetik, kita menyatakan fluks magnetik


dengan garis gaya magnet. Garis-garis tersebut digambarkan bersinggungan terhadap
vektor massa jenis fluks pada medan. Garis-garis tersebut saling berdekatan dimana
massa jenis fluksnya tinggi. Sebuah fakta yang penting adalah jumlah dari fluks
magnetik yang meninggalkan permukaan yang tertutup sebanding dengan jumlah
yang memasuki;dengan kata lain,garis fluks magnetik bersifat kontinu atau tidak
berhenti.Fakta ini dapat dijabarkan secara matematis dengan persamaan :
Ф B.dA = 0
Dimana simbol Ф mengindikasikan pengintegralan terhadap permukaan
tertutup.
MEDAN ARUS
Dalam menetapkan medan magnetik, kita dapat mengatur gerakan dari muatan
untuk mendapatkan efek yang maksimal. Konduktor Cooper dalam gulungan yang
padat memberikan penataan yang efektif di berbagai situasi.Untuk menentukan efek
magnetik dari muatan yang bergerak di dalam konduktor pada berbagai
susunan/bentuk, pertama kali, kita menganggap efek dari sebuah arus i yang mengalir
di dalam elemen yang kecil dari konduktor ds. Jika semua muatan dq pada elemen
tersebut bergerak sejauh ds dalam waktu dt, kecepatan u adalah ds/dt atau ds = u
dt.Sehingga :
I ds = (dq/dt).(u dt) = dq u
Dapat kita lihat bahwa arus i dalam elemen ds adalah berbanding lurus
dengan dq yang bergerak dengan kecepatan u.
Eksperimen (yang pertama kali dilakukan oleh seorang fisikawan berbakat
Andre Ampere pada 1820) mengindikasikan bahwa kontribusi arus i di dalam elemen
ds pada massa jenis fluks magnetik Db pada titik P di dalam sebuah material yang
sama adalah sebanding terhadap arus i dan cos ɑ dan berbanding terbalik dengan
kuadrat dari jarak r.
dB = μ . i ds cos ɑ
4Ӆr2
Unsur μ adalah tanda dari material yang mengelilingi konduktor dan disebut
sebagai permeabilitas dalam weber/amper-meter atau sama dengan
Henry/meter.Arah dari vektor dB adalah garis singgung terhadap lingkaran dengan
pusatnya pada ds dan melewati titik P seperti pada gambar.Kaidahnya adalah :
“Jika konduktor digenggam pada tangan kanan, dengan jari jempol
menunjukkan arah dari i, sementara arah dari genggaman jari-jari tangan
menunjukkan arah dari B”.
KUAT MEDAN MAGNETIK
Permeabilitas dari ruang hampa adalah μ0 = 4Ӆ x 10 -7 H/m; perbandingan dari
permeabilitas dari berbagai bahan dari ruang hampa disebut sebagai permeabilitas
relatif μr, sebuah angka berdimensi. Permeabilitas relatif pada sebagian besar
material mendekati kesatuan; contohnya permeabilitas antara udara dan cooper, yang
sebenarnya seperti ruang hampa. Permeabilitas relatif dari material feromagnetik
(besi,kobalt,nikel dan paduannya) mungkin berjumlah ratusan atau ribuan. Dengan
kata lain, kuat medan magnet yang tercipta oleh sebuah arus yang mengalir pada
lilitan pada inti feromagnetik mungkin beberapa ribu kali sebesar massa jenis fluks
yang diciptakan di udara dengan arus dan lilitan yang sama.
Untuk menghilangkan efek dari medium, ada baiknya untuk mendefinisikan
kuat medan magnet H dimana ;
H = B/μ
Dalam A/m. Kuat medan magnet adalah ukuran sifat dari muatan yang
bergerak untuk menghasilkan massa jenis fluks; nilai sebenarnya dari B dihasilkan
bergantung pada permeabilitas dari medium.

KEFEROMAGNETIKAN
Putaran dari sebuah orbital elektron menghasilkan muatan yang bergerak, oelh
karena itu efek magnetik terjadi pada sebuah tingkat atom.Karena pada atom,
sebagian besar material yang elektronnya berputar, dibatalkan oleh elektron berputar
lainnya.Pada material feromagnetik,ada putaran elektron yang tak seimbang dan juga
ada sebuah kecenderungan untuk saling mendekati atom untuk bekumpul, sehingga
efek magnetiknya meningkat.Dalam sebuah percobaan dari material feromagnetik
yang tak dimagnetkan, ada domain-domain kecil yang dimana elektron saling
berdekatan.setiap domain merupakan daerah dari percobaan pemagnetan.Namun, arah
dari domain-domain tersebut adalah acak.
Jika sebuah medan luar diterapkan, terdapat kecenderungan pada magnet-
magnet yang kecil untuk berkumpul dengan medan magnet yang terterap atau
berpolarisasi seperti jarum kompas yang cenderung untuk lurus terhadap medan
bumi.Pada kadar yang rendah dari kuat medan H, domain-domainnya hampir selaras
dengan medan yang terterap tumbuh dengan mengorbankan yang berdekatan.
Hasilnya adalah peningkatan massa jenis fluks B. Karena H meningkat, arah dari
magnetisasi dari domain yang tak sejajar bertukar, dalam sebuah proses yang tak
dapat diubah atau kembali lagi, dan ini secara cepat menyebabkan peningkatan
B.Pada nilai H yang lebih tinggi, arah dari putaran magnetisasi sampai massa jenis
medan tidak berefek pada material feromagnetik dan materialnya menjadi bersifat
jenuh. Besi cenderung bersifat jenuh pada masaa jenis fluks 1 sampai 2 tesla.
Massa jenis fluks pada material feromagnetik adalah jumlah/merupakan efek
yang dikarenakan massa jenis medan H yang terterap dan polarisasi magnet M yang
dihasilkan di material. Hubungan ini dapat di jabarkan sebagai berikut :
B = μ0 ( H + M )
Dapat juga ditulis menjadi :
B = μ0 ( 1+M/H ) H = μ0.μr H = μ H

Anda mungkin juga menyukai