Anda di halaman 1dari 15

EFEK HALL

LAPORAN AWAL

RIALDY FAHMI

140310180034

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

2021

DAFTAR ISI
BAB 1............................................................................................................................2

PENDAHULUAN.........................................................................................................2

1.1 Latar Belakang....................................................................................................2

1.2 Tujuan.................................................................................................................2

BAB 2............................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

2.1 Medan Listrik.....................................................................................................3

2.2 Medan Magnet...................................................................................................4

2.3 Gaya Lorentz......................................................................................................4

2.4 Efek Hall.............................................................................................................6

BAB 3............................................................................................................................9

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian.......................................................9

3.2 Alat-alat Percobaan.............................................................................................9

3.3 Prosedur Percobaan...........................................................................................10

BAB 4..........................................................................................................................12

TUGAS PENDAHULUAN.........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Efek Hall merupakan kejadian di mana munculnya beda tegangan pada sebuah

logam yang berada dalam medan magnet ketika diberikan arus pada logam tersebut

yang tegak lurus dengan medannya. Peristiwa ini dikemukakan oleh Edwin Hall pada

tahun 1979. Secara teori efek Hall disebabkan oleh adanya gaya Lorentz yang bekerja

pada muatan bebas yaitu elektron. Gaya Lorentz akan terjadi ketika sebuah bahan

konduktor berbentuk pelat dan diberi medan magnet yang dialiri arus listrik. Hal ini

mengakibatkan muatan-muatan positif dan negatif terakumulasi pada tiap sisi plat,

sehingga timbul beda potensial.

Konstanta Hall pada setiap bahan akan berbeda-beda karena disebabkan pada
jenis pembawa muatan setiap bahan yang berbeda-beda pula. Berdasarkan uraian di
atas percobaan ini dilakukan untuk menentukan konstanta Hall dan konsentrasi
pembawa muatan pada bahan perak dan tungsten.

1.2 Tujuan

1. Menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan pada bahan perak
dan tungsten.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Medan Listrik

Medan listrik didefenisikan sebagai gaya elektrostatik yang bekerja pada satu
satuan muatan di dalam suatu ruangan dimana muatan itu ditempatkan. Secara
matematis dapat dituliskan :
F
E=
q
Sebaliknya, medan listrik E tertentu pada sebuah muatan q mengalami gaya:
F=E . q
Dengan :
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya (N)
q = muatan (C)
Untuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik, yaitu
garis lengkung yang dibayangkan sebagai intasan yang ditempuh oleh muatan positif
yang bergerak dalam medan listrik Dan Garis gaya listrik tidak mungkin
berpotongan, Karena garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari
benda bermuatan positif dan akan berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar
berikut ini menggambarkan garis-garis gaya listrik di sekitar benda bermuatan listrik
(Bahtiar, 2007).

Gambar 2.1 Garis-garis medan listrik


2.2 Medan Magnet

Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet dimana jika benda-benda lain yang
diletakkan dalam ruangan magnet tersebut akan mengalami gaya magnetik. Gaya
magnetik dapat ditimbulkan oleh benda-benda yang bersifat magnetik dan arus listrik
yang bergerak. Medan magnetik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang
dinamakan dengan garis-garis medan atau garis-garis gaya yang keluar dari kutub
utara masuk ke kutub selatan, kutub yang sejenis akan tolak-menolak dan yang
berlawanan jenis akan tarik menarik. Medan magnet adalah konsep magnetisme yang
fundamental, yaitu medan gaya yang menerangkan sebuah sifat ruang dari muatan-
muatan bergerak yang berdekatan atau magnet. Kehadirannya dapat dideteksi,
misalnya melalui gaya pada kawat yang dialiri arus listrik (Saragi, 2019). Besar
induksi medan magnet ⃗
B dapat dituliskan sebagai:
FB
B=
|q|v sin θ

Gambar 2.2 Garis Gaya Magnet

2.3 Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak

atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B) (Pusparanti, 2017).

Gaya Lorentz akan timbul bila terjadi interaksi dua medan magnet, contoh: kawat
berarus pada medan magnet, kawat sejajar berarus, dan muatan yang bergerak dalam

medan magnet (Robby, 2017). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang

diputar dari vektor arahgerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti

yang terlihat dalam rumus berikut:

F=q ( v x B )

Dengan F adalah gaya (Newton), B adalah medan magnet (Tesla), q adalah

muatan listrik (Coulomb), dan v adalah kecepatan muatan (m/s). Untuk muatan

positif arah gerak berlawanan dengan arah arus, sedangkan untuk muatan negatif arah

gerak berlawanan dengan arah arus.

Besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh muatan yang bergerak dalam daerah

medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus:

F=q . v . B sin θ

Besar gaya Lorentz yang dialami oleh kawat berarus listrik di dalam medan
magnetik berbanding lurus dengan kuat arus listrik, panjang kawat di dalam medan
magnet, kuat medan magnet, serta sinus sudut antara arah arus dan arah induksi
magnetik.

Secara matematik besar gaya Lorentz pada kawat berarus dapat dituliskan sebagai
berikut :

F=⃗
B .i .l . sin∝
Dengan :
F = gaya Lorentz (N)

B= induksi magnetik (T)
l = panjang kawat (m)
i = kuat arus listrik
sin α =¿ sudut yang dibentuk oleh I dan B

Gambar 2.3 Gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan

2.4 Efek Hall

Efek hall dikemukakan oleh Edwin Hall pada tahun 1879 ketika beliau sedang
mengambil gelar doktoralnya di Universitas Johns Hopkins di Baltimore. Hall
menemukan bahwa jika sebuah magnet diletakan dan medan magnet tersebut tegak
lurus dengan suatu permukaan pelat emas yang dialiri arus, maka timbul beda
potensial pada ujung-ujung yang berlawanan (Terraningtyas, 2017). Beliau
menemukan bahwa tegangan yang terjadi sebanding dengan besarnya arus yang
mengalir dan densitas fluks atau induksi magnet yang tegak lurus tehadap pelat
(Terraningtyas, 2017).

Efek hall merupakan suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik (elektron) dalam
pelat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Ketika ada arus listrik yang
mengalir pada bahan efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya
tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi
dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz
yang bekerja pada partikel menjadi sama dengan nol (Terraningtyas, 2017).
Perbedaan potensial antara kedua sisi devais tersebut disebut potensial hall. Potensial
Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui devais. Berarti
dalam menentukan besar potensial Hall sangatlah bergantung pada besarnya medan
magnet yang mengalir dalam rapat arus I yang dilewatkan dalam bahan konduktor.
Konstanta Hall pada setiap bahan akan berbeda-beda karena disebabkan pada jenis
pembawa muatan setiap bahan yang berbeda-beda pula (pembawa muatan hole atau
pembawa muatan elektron).

Gambar 2.4 Ilustrasi Efek Hall

Tegangan Hall atau potensial hall (Vh) terjadi karena adanya gaya lorentz pada
pembawa muatan yang sedang bergerak dalam medan magnet (B),

F L =q . v . ⃗
B
Dengan :
FL = Gaya Lorentz (N)
q = muatan partikel (C)
v = kecepatan gerak q (m/s)

B = medan magnet (T)
Potensial Hall yang terukur dapat bernilai positif (+) atau negative (-) bergantung
dari pembawa muatan yang dominan. Potensial Hall dapat di hitung dengan
persamaan:
IB R H
V H =E H d =vBd=
t
I
Dengan RH=
nq
VH : potensial Hall
I : arus
B : medan magnet
q : pembawa muatan
n : jumlah q per unit volume
d : tebal konduktor
RH : koefisien Hall
Untuk mengetahui mobilitas pembawa electron didapatkan persamaan :
μ=σ RH

μ=
m¿
Dengan
μ = Mobilitas pembawa muatan
σ = Konduktivitas konduktor
τ = collision time
m* = massa efektif
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian

Mulai
A

Studi Literatur Mencatat perubahan


Hall terhadap arus
pada medan magnet
Merangkai alat tetap
percobaan

Melakukan kalibrasi Pengolahan dan


analisis data
pada Is-B

Mengganti variasi Selesai


perubahan tegangan Hall
dan arus

Mencatat perubahan
medan magnet setiap
variasi arus

A
Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan

3.2 Alat-alat Percobaan

1. Sampel seng (Zn) berbentuk kepingan


2. Sampel tungsten (W) berbentuk Kepingan
3. Sumber arus konstan 10 A
4. Sumber arus konstan 20 A
5. Lubang U CORE
6. Sepasang lempeng kutub yang dibor
7. Coil 250 lilitan
8. Probe tangensial
9. Multimeter CA 4010 (15 A)
10. Microvoltmeter
11. Teslameter

3.3 Prosedur Percobaan

Merangkai peralatan eksperimen Efek Hall seperti Gambar di bawah ini :

Gambar 3.2 Rangkaian eksperimental Efek Hall.

A. Membuat kurva kalibrasi IB – B


1. Mengukur arus IB dan medan magnet (B) dilakukan tanpa sampel.
2. Menyalakan teslameter dan sumber arus 10 A yang dihubungkan ke coil.
Menempatkan probe tangensial di tengah-tengah coil, usahakan
kedudukannya konstan, misalkan dengan memakai statip.
3. Mengubah harga arus sehingga didapatkan variasi medan magnet.
4. Mencatat setiap perubahan medan magnet untuk setiap variasi nilai arus,
sehingga didapatkan data korelasi antara pasokan arus dengan besarnya
medan magnet yang dihasilkan.
B. Perubahan tegangan Hall
1. Mengamati bahan yang dihubungkan dengan sumber arus konstan, kemudian
menempatkan pada medan magnet yang arahnya tegak lurus terhadap arus
yang mengalir pada bahan yang diuji tersebut.
2. Mengukur tegangan Hall yang terjadi dengan microvoltmeter.
3. Mengubah harga-harga arus, sehingga didapatkan satu set data yang
menggambarkan perubahan Hall terhadap arus pada medan magnet tetap.
Untuk Mengukur UH sebagai fungsi dari kuat medan B pada arus bahan IB
konstan, lakukan langkah-langkah seperti di atas. Variasikan nilai-nilai medan
magnet sehingga didapatkan satu set data yang menggambarkan perubahan
tegangan Hall terhadap medan magnet pada arus bahan yang bernilai konstan.
Percobaan di atas dilakukan untuk variasi arus IB sebesar 5 A, 8 A dan 10A
BAB 4
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek Hall?


Jawab:
Efek Hall merupakan kejadian di mana munculnya beda tegangan pada
sebuah logam yang berada dalam medan magnet ketika diberikan arus pada
logam tersebut yang tegak lurus dengan medannya.

2. Bagaimanakah prinsip kerja dari induksi medan magnetik akibat adanya arus
yang mengalir pada kumparan?
Jawab:
Prinsip kerja dari induksi medan magnetik adalah saat magnet dimasukkan
pada kumparan maka akan menghasilkan arus listrik. Begitupun sebaliknya,
pergerakan arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik. Jika kumparan
diarusi listrik, tiap lilitan akan menghasilkan medan magnet disekitarnya.
Arah garis medan magnet melingkar mengelilingi kawat. Untuk mendapatkan
medan magnet yang lebih besar dan kuat dapat dengan membuat lilitan kawat
penghantar (kumparan). Kumparan yang panjang dan rapat disebut dengan
solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh satu lilitan diperkuat oleh
lilitan lainnya. Kuat medan magnet yang dihasilkan oleh masing – masing
lilitan sebanding dengan arus listrik yang mengalir dalam kumparan. Apabila
arus yang mengalir besarnya berubah ubah terhadap waktu akan menghasilkan
fluks magnetik yang berubah terhadap waktu.

3. Berdasarkan kajian literatur berapakah nilai/jumlah pembawa muatan pada


bahan perak (Ag), tungsten (W) dan Zinc?

Jawab:
Perak (Ag) = 0.60X1028 m-3

Tungsten (W) = 5,29X1028 m-3


DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, A., 2007. Diktat Kuliah Listrik Magnet II. Sumedang: Program Studi Fisika
FMIPA Unpad.

Giancoli, D. 1999. Dalam Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Griffith, D. 1980. Introduction to Electrodynamics 2 Ed., Pretice Hall. New Jersey:


Englewood Clift.

Mentari, R. S., 2011. Penghantar Listrik dan Efek Hall. [Online]


Available at:
https://www.academia.edu/34649692/Makalah_Penghantar_Listrik_dan_efek
_hall.docx
[Accessed 10 April 2021].

Saragi, T. 2019. Bahan Ajar Listrik Magnet: Magnetostatika. Sumedang: Program


Studi Fisika FMIPA Unpad.

Anda mungkin juga menyukai