Anda di halaman 1dari 18

MEDAN MAGNET

IRFAN IZZULHAQ (181.0313.001)


MAHARAJA MUHAMMAD A. SIMANJUNTAK (181.0313.029)
YUNUS DWI PUTRANTO (181.0313.031)
Medan Magnet

 Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet dimana jika benda-benda


lain yangdiletakkan dalam ruangan magnet tersebut akan mengalami gaya
magnetik. Gaya magnetikdapat ditimbulkan oleh benda-benda yang bersifat
magnetik dan arus listrik yang bergerak.
Sifat-Sifat Medan Magnet :
 sifat magnet dapat menarik logam (seperti baja ataupun besi) atau benda sesama magnet.
 sifat magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Magnet selalu berpasangan
kutubnya. Jika dipecah-pecah sampai kecil, magnet tetap memiliki dua kutub.
 kutub magnet yang senama atau satu jenis akan tolak menolak. Sedangkan kutub yang tidak
sejenis senantiasa akan tarik-menarik.
 magnet memiliki daerah di sekitarnya yang masih dipengaruhi magnet itu sendiri yang disebut
dengan medan magnet. Misalnya jika kamu meletakkan sebuah jarum pentul pada dekat magnet,
maka jarum pentul tersebut akan ketarik oleh magnet dan menempel.
Ada tiga aturan
yang berlaku pada
garis medan magnet
yaitu:
1. Garis-garis medan magnet tidak
pernah saling berpotongan.
2. Garis-garis medan magnet selalu
mengarah radial keluar menjauhi kutub
utaradan radial ke dalam masuk ke
kutub selatan.
3. Tempat dimana garis-garis medan
magnetik rapat menentukan medan
magnetiknya kuat, sebaliknya tempat
dimana garis medan
magnetiknyarenggang menyatakan kuat
medannya lemah
Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah suatu gaya yang timbul karena adanya muatan listrik yang
bergerak dalam suatu medan magnet. Gaya Lorentz dapat terjadi pada :
1.
  Gaya Lorentz pada Kawat Berarus Kaidah Tangan Kanan
Listrik
Apabila kawat penghatar dengan pangjang l
yang dialiri arus listrik sebesar I, kemudian
kawat tersebut diletakkan pada daerah yang
dipengaruhi medan magnet (B), maka kawat
tersebut akan mengalami gaya Lorentz yang
besarnya dipengaruhi oleh besar medan
magnet, kuat arus dan sudut yang dibentuk
oleh medan magnet dan arus listrik. Gaya
Lorentz dirumuskan: Ibu Jari = arah arus listrik
= B i l sin α Jari Telunjuk = arah medan magnet

B = kuat medan magnet (Tesla) Jari Tengah = arah gaya Lorentz

i = kuat arus yang mengalir pada kawat


(ampere) Kaidah tangan kanan kedua
l = panjang kawat (meter) Ibu jari = arah arus listrik (I)

α = sudut yang dibentuk oleh B dan I Keempat jari lain = arah medan magnet (B)
Telapak tangan = arah gaya Lorentz (F)
2. Gaya Lorentz pad Kawat Sejajar yang Berarus
Listrik
Jika ada dua buah kawat lurus
berarus listrik yang diletakkan
sejajar berdekatan pada sebuah
medan magnet akan mengalami
gaya Lorentz berupa gaya tarik
menarik apabila arus listrik pada
kedua kawat tersebut searah dan
gaya tolak menolak apabila arus
listrik pada kedua kawat tersebut
berlawanan arah. Simak ilustrasi
berikut:
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak di antara dua
kawat sejajar yang berarus listrik dan terpisah sejauh a dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus

F1 = F2 = F = gaya tarika menarik atau tolak menolak (Newton)


μo = permeabilitas vakum (4 π. 10-7 Wb/Am)
I1 = kuat arus pada kawat A
I2 = kuat arus pada kawat B
l = panjang kawat penghantar
a = jarak kedua kawat
3. Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak dalam Medan Magnet

Gaya lorentz ternyata tidak hanya Fl = q . v . B sin α


dialami oleh kawat tetapi juga muatan
listrik yang bergerak. Apabila mutan
listrik q bergerak dengan kecepatan v di q = muatan listrik (Coloumb)
dalam sebuah medan magnet B, maka v = kecepatan gerak muatan (m/s)
muatan listrik tersebut akan mengalami B = kuat medan magnet (T)
gaya Lorentz yang bersarnya α = sudut yang dibentuk oleh v dan B
dirumuskan
Jika besarnya susut antara v dan B adalah 90º (v tegak lurus dengan B)
maka lintasan partikel bermuatan listrik akan berupa lingkaran, sehingga
partikel akan mengalamai gaya sentripetal yang besarnya sama dengan
gaya Lorentz. Dirumuskan:

=
q.v.B = /R
  R = mv/qB
R = jari-jari lintasan partikel (m)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (m/s)
B = medan magnet (T)
q = muatan listrik (C)
Contoh Soal

–– Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam sebuah medan magnetik 0,5 T dengan
 
membentuk sebuah sudut 30o terhadap kawat. Apabila panjang kawat 10 meter, tentukan besarnya gaya
Lorentz yang akan dialami kawat:
Pembahasan:
Diketahui:
I = 10 A
B = 0,5 T
α = 30
l = 10 m
Ditanya:
F=…?
Maka:
F = I.l.B sin α = (0,5)(10)(10) sin 30o
F = 50(1/2) = 25 newton
EFEK HALL

Efek hall adalah suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik (elektron)


dalam pelat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet.
Prinsip Kerja Efek
Hall

Akibat dari efek hall akan terjadi


penumpukan muatan pada sisi-sisi
logam setelah beberapa saat.
Penumpukan muatan tersebut dapat
menyebabkan sisi tersebut menjadi
lebih elektropositif ataupun
elektronegatif, bergantung pada
pembawa muatannya.
Perbedaan muatan di setiap sisi-sisinya
mengakibatkan perbedaan potensial
dikeduanya, beda potensial pada
peristiwa tersebut dikenal sebagai
Potensial Hall ( VH )
Pembelokan muatan dipengaruhi oleh Gaya Lorentz yang bekerja
dan dapat diketahui arah pembelokan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan. Persamaan Gaya Magnetnya dapat dituliskan
sebagai berikut :
   Potensial
  Hall yang terukur dapat bernilai positif (+) atau
negative (-) bergantung dari pembawa muatan yang dominan.
Keterangan : Potensial Hall dapat di hitung dengan persamaan :

F: Gaya Lorentz
Dengan,
q: muatan partikel
v: kecepatan gerak
Keterangan
B: medan magnet
VH : potensial Hall
I : arus
B : medan magnet
q : pembawa muatan
n : jumlah q per unit volume
d : tebal konduktor
RH : koefisien Hall
Ferromagnetik

– Ferromagnetik adalah bahan bahan yang kuat sekali menarik garis garis gaya
magnet. Bahan ini cenderung dilalui oleh seluruh fluks magnet. Contohnya
adalah baja dan besi.
Paramagnetik

– Paramagnetik adalah bahan bahan yang kurang kuat menarik garis


gayamagnet. Bahan ini tidak ditarik oleh magnet, kecuali kalau kuat
kutub magnetnya sangat besar. Contoh bahan ini adalah nikel,
platina, dancobalt.
Diamagnetik

– Diamagnetik adalah bahan bahan yang sedikit menolak garis gaya


magnet. Bahan ini sangat sukar dilalui oleh fluks magnet.
Contohnya adalah tembaga, timah, aluminium, seng, dan
sebagainya.
Aplikasi Medan Magnet dalam
kehidupan sehari-hari
– Penunjuk Arah

Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah
utara dan selatan. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk
menunjukkan arah mata angin.
– Menghasilkan Listrik

Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan
magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi
listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
– Mengambil Benda-Benda dari Logam

Magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Alat
pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua.
Fenomena Medan Magnet

– Aurora

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan


ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan
magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang
dipancarkan oleh matahari (angin matahari).Di bumi, aurora terjadi di daerah di
sekitar kutub Utara dan kutub Selatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai