Anda di halaman 1dari 32

S

MEDAN MAGNET
DAN INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK

FISIKA

LUH EKA YANTHI, S.Pd

MEDAN MAGNETIK
Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang
mendapat pengaruh dari magnet tersebut. Medan magnet
biasanya dinyatakan dengan garis-garis khayal yang disebut
garis medan magnet atau garis gaya magnet. Garis-garis ini
mempunyai arah yang keluar dari kutub utara magnet dan
masuk ke kutub selatan magnet seperti ditunjukkan gambar di
bawah ini.

Hal.: 2

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

MEDAN MAGNETIK

SSILAHKAN KLIK SININ

Gambar ini menunjukkan bagaimana medan magnet pada


magnet batang mempengarui jarum kompas.
Hal.: 3

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

MEDAN MAGNETIK
Ada tiga aturan garis-garis medan magnet, yaitu :
a. Garis - garis medan magnet tidak pernah saling berpotongan
(bersilangan).
b. Garis-garis medan magnet selalu keluar dari kutub utara dan
masuk ke kutub selatan serta membentuk kurva tertutup.
c. Jika garis-garis medan magnet pada suatu tempat rapat, maka
medan magnet pada tempat tersebut kuat, sebaliknya jika garisgaris medan magnet pada suatu tempat renggang, maka medan
magnet pada tempat tersebut lemah.

Hal.: 4

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI MAGNETIK

Pada dasarnya, sumber magnet tidak


hanya berupa magnet permanen,
tetapi dapat juga berupa
elektromagnet, yaitu magnet yang
dihasilkan oleh arus listrik atau
muatan-muatan listrik yang bergerak.
Induksi magnetik sering didefinisikan
sebagai timbulnya medan magnetik
akibat arus listrik yang mengalir dalam
suatu penghantar (elektromagnet).
Oersted menemukan bahwa arus
listrik menghasilkan medan magnetik.

Hasil percobaan Oersted


Hal.: 5

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

HUKUM BIOT-SAVART
Bila terdapat arus listrik yang mengalir dalam kawat lurus, maka besarnya
medan magnet yang ada pada titik P di samping kawat tersebut sebesar:

o I
B
2 r
Keterangan:
P

B = induksi magnet (T)


o = permeabilitas ruang hampa
(4 x 107 Wb/Am)
I = arus listrik (A)
r = jari-jari lintasan lingkaran (m)

Hal.: 6

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

HUKUM BIOT-SAVART
Bila kawatnya berbentuk lingkaran maka induksi
magnet di titik O dapat ditentukan dengan persamaan
berikut:
I

BO

2r

Jika terdapat N lilitan kawat


melingkar, maka persamaannya menjadi.
Keterangan:
N = jumlah lilitan
r = jari-jari kawat (m)

Hal.: 7

o I
BO
N
2r
Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

HUKUM BIOT- SAVART

Sementara itu, induksi magnet pada


titik S sebagai berikut:
a

o I r sin
BS
2
2a

Keterangan:
a = jarak antara titik p dengan titik s (m)
r = jari-jari kawat ( m )
= sudut antara SP dengan SO
Hal.: 8

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI MAGNET PADA


SOLENOIDA
Induksi magnet di tengah-tengah
solenoid dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:

oi
B
N
l
Source: www.societyofrobots.com

Induksi magnet di kedua ujung


solenoida sebagai berikut.
Keterangan:
i = arus listrik ( A )
l = panjang solenoida ( m )

oi
B
N
2l

N = jumlah lilitan
Hal.: 9

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI MAGNET PADA


TOROIDA
B

Induksi magnet pada toroida dapat


ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut:

o I
B
N
2 r
Keterangan:
r = jari-jari toroida ( m )
l = arus listrik ( A )
N = jumlah lilitan
Source: http://rocky.digikey.com

Hal.: 10

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI MAGNETIK
Contoh Soal
Berapa induksi magnetik pada jarak 5 cm dari pusat sebuah kawat
lurus yang berarus 3A?

Penyelesaian
o = 4 x 107 Tm/A
I =3A
r = 5 cm = 0.05 m
B = ?

o I
B
2 r
(4 107 Tm )(3 A)
A

2 (0,05 m)
1,2 105 T

Jadi, induksi magnetik yang dihasilkan adalah 1,2 x 105 T.


Hal.: 11

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ (gaya magnet)


Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik

Hal.: 12

Jika kawat panjang l


dialiri arus listrik I
berada dalam medan
magnet B, maka kawat
tersebut akan
mengalami gaya
Lorentz atau gaya
magnet yang arahnya
dapat ditentukan
dengan aturan tangan
kanan.

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ

FL B I sin
Keterangan:
FL= gaya lorentz (N)
B = induksi magnet (T)
Source :http://ima.dada.net/image/medium/4080766.jpg

Ibu jari menyatakan arah arus


listrik, arah jari-jari menyatakan
arah induksi magnet dan hadap
telapak menyatakan arah gaya
Lorentz.

Hal.: 13

= sudut antara B dan I


I = arus listrik (A)
l

= panjang kawat (m)

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz pada dua kawat sejajar berarus listrik

I1

B2

I2

F1 F2

X B1

I1

F1

O I1 I 2
F1 F2

2 r

I2

X B2

B1 X

F2

Keterangan:
r = jarak kedua kawat (m)
I = arus listrik (A)

Hal.: 14

= panjang kawat (m)

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ
Gaya lorentz pada muatan bergerak
Jika sebuah muatan listrik bergerak dalam medan magnet, maka
muatan tersebut akan mengalami gaya Lorentz yang besarnya
dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

X
X

X + X
X

Muatan positif

Hal.: 15

FL B q v sin

vX

Keterangan:

B = induksi magnet (T)

BX

X FL X
X
B
X
X
X

FL

Muatan negatif

= sudat antara B dan v


q = muatan listrik (C)
v = kecepatan partikel (m/s)

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ
Jika arah v sejajar dengan arah induksi magnet B, maka gaya
Lorentz pada partikel bermuatan adalah nol, sehingga partikel
bergerak lurus, tetapi jika arah v tegak lurus terhadap induksi
magnet B maka, maka gaya Lorentz pada partikel bermuatan
adalah FL = Bqv dan mengikuti lintasan lingkaran berjari-jari R.
Jadi besar gaya Lorentz FL sama dengan gaya sentripetal FS.

FL FS
mv2
Bqv
R

Hal.: 16

Sehingga,

Keterangan:

mv
R
qB
qB

R = jari-jari lintasan (m)


m = massa partikel (kg)
q = kecepatan sudut partikel (rad/s)

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ
Momen gaya Lorentz
Apabila suatu kawat penghantar berbentuk kumparan dengan
luas penampang A dialiri arus listrik dalam medan magnet, maka
kumparan tersebut akan mengalami momen gaya Lorentz.

N I B A sin

Keterangan:
= moment gaya (Nm)

I = arus listrik pada kumparan (A)


B = induksi magnet (T)
A = luas kumparan (m2)
= sudut antara B dengan bidang kumparan

Hal.: 17

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GAYA LORENTZ
Contoh
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebesar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5
N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka
tentukan sudut antara B dan I?

Penyelesaian
FL = 1,5 N
B = 0.03 T
I = 50 A
l =2m
= ?

FL B I sin
1,5 N (0,03 T )(50 A)(2m) sin
1,5
sin
0,5
3
sin 1 (0,5)
30 o
Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.

Hal.: 18

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

SIFAT KEMAGNETAN BAHAN


Berdasarkan pada bagaimana bahan bereaksi dengan medan magnet, maka bahan-bahan magnet dibedakan menjadi
bahan diamagnetik, bahan paramagnetik dan bahan ferro
magnetik.
Bahan diamagnetik marupakan bahan yang sedikit ditolak
oleh medan magnet, contohnya adalah emas, tembaga, dll.
Bahan para magnetik merupakan bahan yang ditarik
dengan gaya yang sangat lemah dalam medan magnet,
contohnya adalah alumunium, magnesium, dll.
Bahan ferromagnetik merupakan bahan yang ditarik dengan
kuat dalam medan magnet.
Hal.: 19

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Fluks magnetik adalah banyaknya
garis medan magnetik yang
menembus permukaan bidang dalam
arah tegak lurus.
Induksi elektromagnetik adalah
gejala timbulnya gaya gerak listrik di
dalam suatu konduktor bila terdapat
perubahan fluks magnetik pada
konduktor tersebut
Hal.: 20

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Fluks magnet

A B cos

Keterangan:
= fluks magnet (Wb)
B = induksi magnet (T)
A = luas permukaan (m2)
= sudut antara B dengan garis normal bidang

Hal.: 21

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Hukum Faraday-Lenzs

ind

N
t

Keterangan:
Source: www.radioelectronicschool.net

ind = gaya gerak listrik induksi (volt)


= perubahan fluks magnet (Wb)
N = jumlah lilitan
t = selang waktu (s)

Hal.: 22

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKSI ELECTROMAGNETIK
Contoh
Sebuah kumparan mempunyai 100 lilitan dan dalam waktu 0,01 s
menimbulkan perubahan fluk magnetik sebesar 10-4 Wb, hitung
gaya gerak listrik induksi pada ujung-ujung kumpatan?

Penyelesaian
N = 100
= 10-4 Wb
t = 0,01 s
ind = ..?

ind

N
t
10 4 Wb

100
0,01 s
1 volt

Jadi, gaya gerak listrik induksi pada ujungujung kumparan adalah 1 volt.
Hal.: 23

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GENERATOR LISTRIK

ind N A B cos t
Keterangan:
N = jumlah lilitan
B = induksi magnet (T)
Source: http://members.shaw.ca/len92/acdc_inside_generator.gif

A = luas bidang kumparan (m2)


= kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (s)

Hal.: 24

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GENERATOR LISTRIK
Skema generator AC
2
1

3
Source: http://www.ncert.nic.in/html

1. cincin
2. kumparan
3. rangkaian luar
4. sikat
5. Rotor luar
Hal.: 25

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

GENERATOR LISTRIK
Skema generator DC

1
3
2
1. sikat
2. pelindung
3. komutator

Hal.: 26

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKTANSI
Nilai gaya gerak listrik induksi diri yang terjadi pada rangkaian atau kumparan tergantung pada laju perubahan arus.

I
i L
t
Keterangan:
ind = gaya gerak listrik insduksi diri (volt)
I = perubahan arus listrik (A)
L = induktansi
t = selang waktu (s)
Hal.: 27

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

INDUKTANSI
Contoh
Sebuah kumparan mempunyai induktansi 5 H dan sebuah resistor
yang mempunyai hambatan 20 W. Keduanya dipasang pada sumber
tegangan 100 volt. Hitung energi yang tersimpan pada kumparan
jika arus mencapai nilaimaksimum?

Penyelesaian
= 100 volt
R = 20
L=5H
W = .?

Arus maksimum
100 volt
I
5A
R
20
sehingga
1
1
2
W L I (5 H )(5 A) 2
2
2
63 J

Jadi, energi yang tersimpan pada kumparan adalah 63 J


Hal.: 28

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

TRANSFORMATOR

Keterangan:
Vp = tegangan primer (volt)

Ip = arus listrik primer (A)

Vs = tegangan sekunder (volt)

Is = arus listrik sekunder (A)

Np = jumlah lilitan primer


Ns = jumlah lilitan sekunder
Hal.: 29

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

TRANSFORMATOR
Efisiensi transformator

P1

x100%
P2

Keterangan :
= transformator
P1 = daya primer (watt)
P2 = daya sekunder (watt)

Hal.: 30

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

LATIHAN
1. Salah satu kutub sebuah magnet digerakkan masuk ke dalam
sebuah kumparan. Arah arus induksi yang timbul pada kumparan berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
a. kutub apa yang dimasukkan?
b. bagaimana arah arus induksi jika magnet ditarik keluar?
2. Jelaskan prinsip kerja generator dan apa perbedaan antara
generator arus bolak-balik dengan generator arus searah?
3.

24 volt

Hal.: 31

4H

Pada rangkaian seperti gambar di


samping, tentukan tetapan waktu
rangkaian dan energi yang tersimpan pada induktor, ketika arus
mencapai nilai maksimum?

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

Hal.: 32

Isi dengan Judul Halaman Terkait

Adaptif

Anda mungkin juga menyukai