M
at
er
Arus Searah i2
• Pada arus searah, arus atau tegangannya tidak berubah tanda (polaritas).
Dengan kata lain, arus atau tegangannya bertanda positif atau negatif saja.
Tegangan DC
yang bernilai
POSITIF 0
Tegangan DC
yang bernilai
0 NEGATIF
• Contoh:
Arus yang dihasilkan generator PLN.
Wildian, Program Studi Fisika Universitas 3
Andalas
Ragam Tegangan atau Arus Listrik
V atau I
(Varying
Arus searah (DC) yang DC)
berdenyut
+V
Arus searah(DC)
(DC) yang konstan
Arus yang berubah-ubah tak-teratur
0 t
(AC)
Arus bolak-balik (AC)
-V
http://code.pediapress.com
4
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas
Kenapa Kita Perlu Arus Searah?
Kawat +
penghubung
Paralel
Sekering Resistor
Baterai LED
Ground Seri
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas 14
Ohmmeter
• Ohmmeter = Alat untuk mengukur hambatan (resistansi)
listrik.
Bagaimana Lepaskan
mengukur R2 dari
resistansi rangkian,
(hambatan) R2 lalu ukurlah
pada rangkaian dengan
di samping kiri ohmmeter!
ini?
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas 15
Pengukuran Hambatan Secara Praktik
Potentiometer
• Potensiometer = Alat yang digunakan untuk
mengukur GGL yang belum diketahui nilainya (ex).
• Caranya: dengan membandingkannya dengan GGL
yang sudah diketahui nilainya (e0).
• Titik d merepresentasikan kontak geser yang
digunakan untuk mengubah-ubah resistansi (yang
berarti pula mengubah beda potensial) antara titik a
dan titik d.
Menurut Hukum Kirchhoff:
Lalu, buatlah galvanometer agar menunjukkan angka nol
dengan mengatur kontak geser, sehingga berlaku:
Kemudian gantilah GGL ex dengan GGL standar es sehingga:
Dengan menganggap arus yang mengalir pada kedua kasus itu sama maka:
• Setiap rangkaian elektronik dapat bekerja hanya jika ada sumber energi.
Sumber energi itu dapat berupa sumber tegangan ataupun sumber arus.
r 100
1
RL
• Solusi: r 100
1
RL
Berdasarkan rumus:
Diperoleh
RL = 100 r RL =100 (0,2 Ω) RL = 20 Ω
Jadi,beban
Videal
V sumber tegangan itu dapat dianggap konstan
( = 15 V) jika resistansi bebannya RL ≥ 20 Ω.
• Sumber arus real itu dapat dikatakan konstan (a stiff current source)
jika hambatan-dalamnya minimal 100 kali lebih besar daripada
resistansi bebannya.
r 100 RL
• Solusi:
Suatu sumber arus masih dianggap konstan (stiff) untuk nilai RL maksimal 100
kali lebih kecil dari r.
r 10 M
RL (maks) R L ( maks) RL (maks) 100
100 100
kΩ
Jadi, arus beban pada rangkaian itu akan selalu bernilai 2 mA selama resistansi
bebannya tidak lebih besar dari 100 kΩ.
27
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas
Tegangan Terminal
• Jika hambatan-dalam (the internal resistance) baterai
diabaikan (karena jauh lebih kecil daripada resistansi
resistor), maka beda potensial pada kedua terminal
baterai itu—yang disebut tegangan terminal (the
terminal voltage)—sama dengan GGL-nya:
Vterminal = e
Tapi, beda potensial pada kedua ujung resistor sama dengan tegangan
terminal baterai (DV = IR). Jadi,
Ir IR atau I (R r)
28
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas
Rangkaian Pembagi Tegangan
• Rangkaian pembagi tegangan adalah I
rangkaian resistor yang digunakan I1
untuk membagi tegangan yang lebih R1 V1
besar menjadi tegangan-tegangan yang
lebih kecil (sesuai kebutuhan). -
b
• Untuk menghitung I1 : -
R1 R2
VR1 Vab
I1 R1 I
a
R par
I1 I1 I
R1 R1
Vo ,c TH I L RTH dengan Vo ,c VL I L RL
33
Cara menentukan eTH dan RTH
Menentukan eTH :
1. Lepaskan beban (RL)
2. Hitung tegangan keluaran rangkaian itu (Vo,open) = eTH
Menentukan RTH:
3. Sumber GGL e diganti dengan suatu kawat penghubung singkat
(shorted).
4. Hitung hambatan setara rangkaian itu, dipandang dari kedua
terminalnya (titik a dan titik b).
R1 1 k
b b
-
12 V
R2 RL
2 k
1 k
a
a
R1 1 k
b b
-
12 V RTH
R2
2 k VO,O (= )
TH
a
a 1 1 1
R2 Rba R1 R2
TH
R1 R2 R1 R2 1 k 2 k 2
Rba Rba k
2 k R1 R2 1 k 2 k 3
TH 12 V
1 k 2 k 2
Jadi, RTH Rba k
TH 8 V 3
36
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas
Rangkaian Norton
• Rangkaian Norton sangat terkait dengan rangkaian Thevenin.
TH
IN dan RN RTH
RTH
Wildian, Jurusan Fisika Universitas Andalas 37
Latihan 2
11. Suatu sumber tegangan memiliki tegangan ideal 12 V dan
hambatan-dalam 0,5 W. Pada nilai-nilai resistansi beban
berapakah sumber tegangan itu masih dapat dianggap konstan
(stiff)?
4
Berdasarkan gambar di samping,
R1
tentukanlah:
a. Tegangan Thevenin-nya. + 6 k
b. Resistansi Thevenin-nya. 36 V R2
- RL
c. Arus bebannya jika resistansi 3 k
bebannya 0, 1 kW, 3 kW, dan 6 kW.
d. Apa yang terjadi terhadap
tegangan Thevenin dan resistansi
Thevenin-nya jika tegangan
sumber diturunkan menjadi 12 V.
1K b d
6
• Berdasarkan gambar di samping a R3 = 2 k
ini, tentukanlah:
a. GGL Thevenin, e TH (= Vb – Vd) R1 R4
b. RTH 5 k
RL 1 k
c. Vo, jika IL = 0,2 mA 12 V
b d
d. RL
R2
e. arus Norton, IN
5 k R5
c 1 k
“Alhamdulillaah
”
Semoga bermanfaat…
© 2014_Wildian_Fisika-Universitas Andalas