1. Medan Listrik
https://dosen.co.id/medan-listrik/
membuktikan arah medan listrik dijelaskan sama dengan arah gaya yang
dialami oleh muatan positif, apabila berada dalam secara acak tempat di
dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang terangkat oleh benda
1
listrik yang terangkat benda bermuatan negatif dijelaskan masuk ke benda.
yakni garis lengkung yang dibayangkan sebagai jalan yang dibangun oleh
muatan positif yang didorong dalam medan listrik. Garis gaya listrik tidak
mudah terpotong, karena garis gaya listrik ialah garis khayal yang berasal
dari benda bermuatan positif dan akan berhenti di benda yang bermuatan
negatif. Dibawah ini adalah contoh skema gaya listrik, antara lain sebagai
berikut:
https://dosen.co.id/medan-listrik/
medan yang disebabkan oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini
V ⋅ε ⋅ E = ρ V ⋅D = ρ V ⋅D = V⋅B=0
2
Keterangan :
∇ = operator del (vektor differensial)
Berikit ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain
sebagai berikut:
3
Saat dua muatan sejenis didekatkan satu sama lain akan terdapat
gaya yang saling menolak yang mencegah kedua muatan itu bersatu.
Lain halnya dengan dua buah muatan yang berbeda muatan saat
didekatkan akan timbul gaya saling tarik-menarik. Gaya tarik-menarik
dan gaya tolak-menolak ini disebut gaya elektrostatis. Berikut adalah
rumus hukum coulomb.
Keterangan:
𝑄.𝑞
𝐹 𝐾 𝑄
𝑟²
Maka 𝐸= = = 𝑘 𝑟²
𝑄 𝑞
4
Keterangan :
5
dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan
dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang
banyak mengeluarkan asap.
6
2. Potensial Listrik
Potensial listrik tidak hanya ada di titik a tetapi juga pada semua
titik dalam medan listrik. Titik a digunakan sebagai contoh. Sebagaimana
akan dijelaskan kemudian, potensial listrik tidak bergantung pada muatan
q. Energi potensial listrik dan muatan listrik merupakan besaran skalar
sehingga potensial listrik juga termasuk besaran skalar. Satuan sistem
internasional energi potensial listrik adalah Joule dan satuan sistem
internasional muatan listrik adalah Coulomb, sehingga satuan sistem
internasional potensial listrik adalah Joule per Coulomb (J/C). Nama lain
J/C adalah Volt, berasal dari nama ilmuwan Italia dan penemu baterai
listrik, Alessandro Volta (1745-1827).
7
Vab adalah beda potensial listrik antara dua titik dalam medan
listrik, misalnya titik a dan b. Beda potensial listrik antara titik a dan b
(Vab) sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya listrik pada muatan
listrik ketika bergerak dari titik a ke titik b, per satuan muatan (W ab/q).
Perlu diketahui bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya listrik pada muatan
q ketika bergerak dari titik a ke titik b (Wab) sama dengan perubahan
energi potensial listrik muatan q (ΔEP). Karenanya pada persamaan di atas
ΔEP bisa diganti dengan Wab.
Ketika suatu benda berada pada ketinggian tertentu di atas
permukaan tanah maka benda itu mempunyai energi potensial gravitasi, di
mana permukaan tanah digunakan sebagai titik acuan. Dalam hal ini
ketinggian permukaan tanah dan energi potensial gravitasi tepat di
permukaan tanah ditetapkan bernilai nol. Serupa dengan energi potensial
gravitasi, ketika kita menyatakan suatu titik mempunyai potensial listrik
tertentu maka harus adalah titik lain yang digunakan sebagai titik acuan,
mengingat hanya perbedaan potensial listrik yang dapat dihitung nilainya.
8
Gaya listrik F yang dikerjakan pada suatu muatan Uji positif q’ oleh suatu
muatan negatif adalah mengarah ke muatan negatif. Vektor kuat medan
listrik E= F/q’, juga mengarah ke muatan negatif. Untuk menggerakkan
muatan uji menjauhi muatan negatif, kita harus melakukan usaha pada
muatan uji. Sebagai akibatnya energi potensial listrik muatan uji
bertambah (gambar 2).
9
r1). W adalah besaran skalar, gaya F diberi tanda (-) negatif karena gaya
Coulomb berlawanan arah dengan arah perpindahah Fw=Fq = gaya
Coulomb.
Ep = k Q.q’/r,
EP termasuk besaran skalar
E= Energi Potensial Listrik satuannya Joule
k = Konstanta = 9.109 N C-2 m2, r= jarak (m)
Q + muatan sumber, q’= muatan uji (Coulomb)
5. Ekipotensial
Ekipotensial dalam metematika dan fisika ialah mengacu pada
wilayah dalam ruangan dimana setiap titik didalamnya memiliki potensial
yang sama. Didalam listrik dapat didefenisikan sebagai kedudukan titik-
titik yang memiliki harga potensial listrik yang sama. Ekipotensial sering
disebut sebagai permukaan atau bidang Ekuipotensial, yaitu bidang yang
memiliki himpunan titik-titik yang tersebar secara kontinyu dan memiliki
10
potensial yang sama. Garis ekipotensial seperti halnya garis kontur pada
peta yang menunujukkan garis ketinggian yang sama. Dalam hal ini
"ketinggian" adalah potensial listrik atau tegangan. Garis ekipotensial
selalu tegak lurus terhadap medan listrik. Dalam tiga dimensi, garis
membentuk permukaan ekipotensial. Gerakan sepanjang permukaan
ekipotensial tidak membutuhkan usaha karena gerakan tersebut selalu
tegak lurus terhadap medan listrik. Berikut adalah beberapa contoh garis
atau bidang potensial :
11
Gambar 2. Contoh bidang/titik ekipotensial pada kepingan
sejaja
12
Gambar 3. Bidang Ekuipotensial
Potensial listrik pada titik B lebih rendah dari pada titik D karena
titik B berada jauh dari muatan q. Jika muatan uji positif kecil (q0)
bergerak sepanjang permukaan ekipotensial luar dari titik A ke B, maka
usaha (WAB) yang dilakukan oleh medan listrik adalah : VB – VA = –WAB/q0
.Tapi jika VB = VA, maka WAB = 0 dan medan listrik tidak melakukan kerja
pada muatan uji. Ini hanya mungkin terjadi jika kekuatan listrik bergerak
dalam arah yang tegak lurus terhadap perpindahan muatan uji. Dapat
disimpulkan bahwa garis-garis medan listrik memotong permukaan
ekipotensial disudut sudut kanan. Perhatikan garis-garis medan listrik yang
diarahkan dari potensial listrik tinggi ke potensial listrik yang rendah. Ada
hubungan kuantitatif antara medan listrik dan permukaan ekipotensial.
bayangkan sebuah ruang di mana ada medan listrik seragam diarahkan dari
kiri ke kanan (seperti gambar) dan pada ruangan ini permukaan
ekipotensial adalah bidang vertikal sejajar.
13
Gambar 4. Permukaan ekipotensial pada bidang pertikal
Jika muatan uji positif (q0) kecil bergerak dari titik A ke titik B,
maka usaha yang dilakukan medan listrik pada mutan adalah sama dengan
:
WAB = Fs Dimana F adalah besarnya gaya listrik pada q0, Sehingga
F = q0E
WAB = q0Es
6. VB – VA = Es
E = V/s
14
7. Potensial Listrik yang Ditimbulkan oleh Konduktor Bermuatan
Jika konduktor pejal dalam keadaan setimbang membawa suatu
muatan, maka muatan itu tinggal di permukaan luar konduktor tersebut.
Medan listrik di luar konduktor tersebut tegak lurus dengan permukaannya
dan medan listrik pada bagian dalamnya bernilai nol.
area yang ditembus medan tersebut akan setara dengan banyaknya muatan
yang dilingkupi oleh permukaan dan dibagi dengan konstanta 𝜀𝑜 .
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃑ ∙ 𝑑𝐴 =
𝜀𝑜
∮ 𝐸⃑ ∙ 𝑑𝐴 = 0 𝐸𝑖𝑛 = 0
15
R
Selanjutnya mari kita uji bagian luar bola, bagaimana medan dan
portensial listriknya. Dengan permukaan uji berwarna ungu berjejari r,
maka jelas semua muatan (pada daerah R) terlingkupi olehnya. Berarti q
enclose = 𝜎4𝜋𝑅 2 .
𝑞𝑒𝑛𝑐
∮ 𝐸⃑ ∙ 𝑑𝐴 =
𝜀𝑜
2
𝜎4𝜋𝑅 2
𝐸 4𝜋𝑟 =
𝜀𝑜
𝜎𝑅 2
𝐸𝑜𝑢𝑡 =
𝜀𝑜 𝑟 2
16
17
.
.
18