Anda di halaman 1dari 24

UJIAN PRA TESIS

STUDI KOMPARASI
LATAR BELAKANG
DUA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN
RUMUSAN MASALAH BERPIKIR KREATIF SISWA

KAJIAN TEORI
NI WAYAN SUPARMI

KERANGKA BERPIKIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
METODELOGI UNDIKSHA
2017
LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN Upaya
(karakter, Pemerintah REALITA
LATAR BELAKANG budaya, arah Worksop,kurikulum,
inovasi model pembljrn,
(Surve TIMS; terjadi penurunan
skor prestasi terlihat dari
bangsa) konsep belajar mengkomunikasikan, bahkan
sepanjang hayat)
menerapkan konsep)
RUMUSAN MASALAH
BRUNER Model Pembelajaran
(belajar merupakan Inovatif
suatu proses aktf yg (yg berkonseptual, belajar Pembelajaran
memunkinkan manusia IPA
KAJIAN TEORI untuk menemukan hal2
bermakna dimana siswa
sendiri mengalami apayg (teoritis, takut rusak,
baru di luar informasi akan dipelajari) rugi, terganggu)
yg diberikan kpd
dirinya )

KERANGKA BERPIKIR
INKUIRI PEMAHAMAN
BEBAS KONSEP
INKUIRI
METODELOGI
INKUIRI BERPIKIR
TERBIMBING KREATIF
UJIAN PRA TESIS

Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif


LATAR BELAKANG
1 dan pemahaman konsep siswa antara kelompok siswa yang
belajar dengan pembelajaran inkuiri bebas dan kelompok
siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.
RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif
KAJIAN TEORI 2 siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran inkuiri bebas dan kelompok siswa yang
belajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.
KERANGKA BERPIKIR
Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa

METODELOGI
3 antara kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran
inkuiri bebas dan kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran inkuiri terbimbing.
TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan


LATAR BELAKANG
1 pemahaman konsep siswa antara kelompok siswa yang
belajar dengan pembelajaran inkuiri bebas dan kelompok
siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.
RUMUSAN MASALAH
Menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara
KAJIAN TEORI 2 kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri
bebas dan kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran inkuiri terbimbing.
KERANGKA BERPIKIR
Menganalisis perbedaan pemahaman konsep siswa antara

METODELOGI
3 kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri
bebas dan kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran inkuiri terbimbing.
MANFAAT PENELITIAN

memberikan informasi ada atau tidaknya perbedaan


LATAR BELAKANG kemampuan berpikir kreatif dan pemahaman konsep antara
siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran
TEORITIS inkuiri bebas dan model pembelajaran inkuiri terbimbing,
RUMUSAN MASALAH sehingga informasi yang didapatkan melalui penelitian ini
diharapkan dapat menambah khasanah dalam ilmu
pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya dalam
KAJIAN TEORI penggunaan model pembelajaran inkuiri

KERANGKA BERPIKIR
PRAKTIS Bagi Guru, Pnedidikan, dan peneliti lainnya

METODELOGI
SUND (1973)
pengetahuan yg sistematis
HAKIKAT dan tersusun secara teratur
SAINS
Rustam (2005) kegiatan sains dgn
kemampuan pemahaman konsep
LATAR BELAKANG dan berpikir tingkat tinggi

hakikat ilmu pengetahuan alam (sains)


RUMUSAN MASALAH meliputi empat unsur utama yaitu: sikap,
proses, produk dan aplikasi.

KAJIAN TEORI 1)memperoleh informasi baru/penemuan,


2) tranformasi pengetahuan, 3) menguji
Teori BRUNER relevansi dan ketepatan pengetahuan

KERANGKA BERPIKIR
bahwa belajar dengan penemuan adalah
belajar untuk menemukan, di mana
seorang siswa dihadapkan dengan suatu
METODELOGI masalah atau situasi yang tampaknya
ganjil sehingga siswa dapat mencari jalan
pemecahannya
Joyce (dalam Trianto, 2009:22) suatu
perencanaan atau suatu pola yang
Model digunakan sebagai pedoman
pembelajaran dalam merencanakan
pembelajaran di kelas
Arends (dalam Trianto, 2009:22)mengarah
LATAR BELAKANG pada suatu pendekatan pembelajaran
tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya,
lingkungannya dan sistem
pengelolaannya
RUMUSAN MASALAH suatu pola atau pedoman pembelajaran
terstruktur atau sistematis yang
dilaksanakan oleh guru dalam
KAJIAN TEORI melaksanakan proses pembelajaran di
suatu kelas untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.

KERANGKA BERPIKIR
Gulo (2002: 84-85) suatu rangkaian kegiatan
belajar yang melibatkan seluruh kemampuan
Model Pem. peserta didik untuk mencari dan menyelidiki
METODELOGI Inkuiri secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri
Lanjutan Sund & Trowbridge (1973) proses
menemukan dan menyelidiki masalah,
Model merumuskan hipotesis, merancang
Pemb. Inkuiri eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisa dan menarik kesimpulan
LATAR BELAKANG tentang pemecahan masalah

Disimpulkan pembelajaran melalui proses penyelidikan yang


meliputi orientasi masalah, merumuskan masalah, menyusun
RUMUSAN MASALAH hipotesis, melakukan percobaan / eksperimen, menyimpulkan,
mengkomunikasikan dan mengembangkan masalah baru

KAJIAN TEORI 1. Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) guru memberikan bimbingan


2. Inkuiri Bebas Termodifikasi/Inkuiri Semi Terbimbing guru
memberikan bantuan
3. Inkuiri Bebas (Free Inquiry) penelitian sendiri bagaikan seorang
KERANGKA BERPIKIR ilmuan
4. Inkuiri Invitasi guru masih memberikan bantuan dlm proses
penemuan
METODELOGI 5. Model sfictorial riddle alat peraga gambar
6. Synectics lesson pemecahan masalah
7. Model klarifikasi nilai aturan atau nilai-nilai suatu proses
pembelajaran
Sadia (2014:131) menyatakan
bahwa model pembelajaran inkuiri
Inkuiri Bebas bebas merupakan model
pembelajaran dimana peserta
didik melakukan penelitian secara
mandiri bagaikan seorang ilmuwan
LATAR BELAKANG
Inkuiri Pembelajaran inkuiri terbimbing (guided
inquiry) yaitu suatu model pembelajaran inkuiri
RUMUSAN MASALAH Terbimbing yang dalam pelaksanaannya guru
menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup
luas kepada siswa.

KAJIAN TEORI SINTAK PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS DAN TERBIMBING

1. Merumuskan masalah
KERANGKA BERPIKIR 2. Mengajukan hipotesis
3. Merancang dan melakukan eksperimen
4. Mengumpulkan dan mengolah data
METODELOGI 5. Interpretasi Analisis Data
6. Membuat Kesimpulan
Krathwohl (2002) mampu
menghubungkan pengetahuan
Pemahaman baru dgn pengetahuan awal yg tlh
Konsep dimilikinya

Kategori pemahaman konsep menurut Krathwohl


LATAR BELAKANG (2002), meliputi interpreting (menafsirkan),
exemplifying (mencontohkan), classifying
(mengklasifikasikan), summarizing (meringkas),
inferring (menyimpulkan), comparing
RUMUSAN MASALAH (membandingkan), dan explaining (menjelaskan).

Hurlock (2005) kemampuan untuk


KAJIAN TEORI menghasilkan komposisi, produk, atau
gagasan apa saja yang pada dasarnya
Berpikir baru dan sebelumnya tidak dikenal
KERANGKA BERPIKIR pembuatannya
kreatif
1. Fluency, yaitu kesigapan, kelancaran
2. Flexibility, yaitu kemampuan untuk menggunakan
METODELOGI 3.
bermacam-macam cara dalam mengatasi masalah
Originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan
gagasan unik atau asli
4. Elaborasi, adalah kemampuan untuk melakukan hal
yang detail
1. Agus (2016) inkuiri terbimbing > inkuiri bebas dan
langsung
2. Wardani (2016) inkuiri terbimbing efektif utk peningkatan
karakter
3. Zion (2012) model pembelajaran inkuiri terbimbing baik
digunakan dalam proses penyelidikan penelitian
LATAR BELAKANG 4. Darma et al., (2014) inkuiri bebas lebih baik dlm
meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas

RUMUSAN MASALAH Hubungan antara Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri
Bebas terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemahaman Konsep
SiswaHubungan antara Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri
Bebas terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemahaman Konsep
KAJIAN TEORI Siswa

Hubungan antara Model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas


KERANGKA BERPIKIR terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

METODELOGI 3 Hubungan antara Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan


Inkuiri Bebas terhadap Pemahaman Konsep
Populasi dan
sampel
Teknik analisis
data Variabel
(MANOVA) penelitian

LATAR BELAKANG
Prosedur penelitian
(Orientasi, Merancang
Hasil uji coba instrumen penelitian,
RUMUSAN MASALAH instrumen Observasi awal, Uji coba
Rancangan instrument, Revisi
(SPSS-PC 23.0 for (quasi instrumen, Merancang
Windows dan eksperimen perangkat pembelajaran,
Microsoft Office semu)
Mengadakan tes awal
KAJIAN TEORI Exel 2010 dan (pre-test), Memberikan
perlakuan, Mengadakan
layak digunakan) tes akhir (post-test),
Analisis data,
Penyelesaian
KERANGKA BERPIKIR
Validasi perangkat dan uji
coba instrumen Perangkat
(Gregory, Konsistensi Internal Instrumen dan teknik
METODELOGI Butir (rxy), Reliabilitas Tes (r11), pengumpulan data
pembelajaran
Uji Indeks Daya Beda (IDB), Uji (tes pemahaman
lndeks Kesukaran Butir (IKB)) konsep dan tes
keterampilan berpikir
kreatif.)
DESKRIPSI DATA PEMAHAMAN KONSEP

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN

RANGKUMAN

SIMPULAN

Hal ini tampak bahwa secara keseluruhan


SARAN model pembelajaran inkuiri bebas (MPIB)
lebih unggul daripada model pembelajaran
inkuiri terbimbing (MPIT).
DESKRIPSI DATA BERPIKIR KREATIF

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN

RANGKUMAN

SIMPULAN

peningkatan berpikir kreatif (berpikir kreatif hasil pre-


SARAN test dibandingkan dengan berpikir kreatif hasil post-test)
yang dialami kelompok MPIB secara deskriptif lebih
tinggi dari peningkatan yang dialami pada kelompok
MPIT
UJI PRASYARAT

1). Uji Normalitas Sebaran Data

HASIL PENELITIAN STATISTIK


Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

MODEL Statistic df p Statistic df p


BERPIKIR KREATIF MPIB 0,084 30 0,200 0,968 30 0,473
PEMBAHASAN MPIT 0,191 30 0,007 0,933 30 0,057
PEMAHAMAN MPIB 0,108 30 0,200 0,955 30 0,236
KONSEP
MPIT 0,118 30 0,200 0,977 30 0,742
RANGKUMAN
untuk data pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa
kelompok MPIB dan MPIT berdistribusi normal (dengan kriteria skor-
SIMPULAN skor statistik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk keduanya
menunjukkan angka signifikansi p> 0,05), sehingga secara kolektif
data pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa untuk setiap
unit analisis berdistribusi normal.
SARAN
UJI PRASYARAT
2) Uji Homogenitas Varians Antar Kelompok

Levene
STATISTIK df1 df2 p
Statistic
HASIL PENELITIAN Based on Mean 1,538 1 58 0,220
Based on Median 0,498 1 58 0,483
Based on Median
BERPIKIR KREATIF and with adjusted 0,498 1 48.676 0,484
PEMBAHASAN df
Based on trimmed
1,298 1 58 0,259
mean
Based on Mean 1,275 1 58 0,264
Based on Median 1,056 1 58 0,308
RANGKUMAN Based on Median
PEMAHAMAN
and with adjusted 1,056 1 54.451 0,309
KONSEP
df
Based on trimmed
1,159 1 58 0,286
SIMPULAN mean

skor-skor statistik Levene menunjukkan angka signifikansi p>0,05.


Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol yang menyatakan
SARAN varians antar kelompok model pembelajaran tidak berbeda,
diterima. Dengan kata lain, bahwa varian antar kelompok model
pembelajaran adalah sama (homogen), baik untuk variabel
pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa.
UJI PRASYARAT

3) Uji Multikolinieritas Variabel Dependen

BERPIKIR PEMAHAMAN
HASIL PENELITIAN STATISTIK
KREATIF KONSEP
Pearson
1 0,568
BERPIKIR Correlation
PEMBAHASAN KREATIF p (2-tailed) 0,000
N 60 60
Pearson
0,568 1
RANGKUMAN PEMAHAMAN Correlation
KONSEP p (2-tailed) 0,000
N 60 60
SIMPULAN

koefisien korelasi penelitian adalah sebesar 0,568. Jika koefisien


SARAN korelasi kurang dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan korelasi yang signifikan antara variabel pemahaman
konsep dan berpikir kreatif siswa.
UJI PRASYARAT

4) Uji Homogenitas Matriks Varians

Box's M 4,737
HASIL PENELITIAN F 1,520
df1 3
df2
PEMBAHASAN 605520,000

p 0,207
tampak bahwa skor F = 1,520 dengan p>0,05. Ini berarti bahwa
RANGKUMAN hipotesis nol yang menyatakan matriks varians antar variabel
dependen tidak berbeda, diterima. Jadi, matriks varians antar
variabel pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa adalah
SIMPULAN sama (homogen).

Berdasarkan hasil uji prasyarat, yaitu uji normalitas, uji homogenitas,


uji kolinearitas dan uji homogenitas varian dapat disimpulkan
SARAN bahwa data dari semua kelompok berdistribusi normal, tidak
kolinieritas dan homogen. Oleh sebab itu, uji hipotesis dengan
MANOVA bisa dilanjutkan.
UJI HIPOTESIS
1) Uji Hipotesis Pertama
Keputusan : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep dan berpikir
kreatif siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model
pembelajaran inkuiri bebas dan model pembelajaran inkuiri terbimbing,
HASIL PENELITIAN ditolak. Jadi, variasi model pembelajaran memberikan dampak berbeda
secara serempak pada pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa.
2) Uji Hipotesis Kedua
PEMBAHASAN Tabel 4.13, dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh model pembelajaran terhadap
pemahaman konsep siswa, ditunjukkan dengan skor statistik F sebesar 13,443 dengan
angka signifikansi 0,001. Angka signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga H0
ditolak. Jadi, terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang
RANGKUMAN belajar dengan model pembelajaran inkuiri bebas dan model pembelajaran inkuiri
terbimbing.
2) Uji Hipotesis Ketiga

SIMPULAN Tabel 4.12, dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh model pembelajaran terhadap
berpikir kreatif siswa, ditunjukkan dengan skor statistik F sebesar 32,086 dengan angka
signifikansi p<0,05. Angka signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga H0 ditolak.
Jadi, terdapat perbedaan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan
SARAN model pembelajaran inkuiri bebas dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Pengaruh Model Pembelajaran MPIB dan MPIT terhadap
HASIL PENELITIAN Pemahaman Konsep dan Berpikir Kreatif Siswa
Hasil 1 menunjukkan bahwa adanya perbedaan, di mana rata-
rata gain score berpikir kreatif kelompok siswa yang mengikuti
PEMBAHASAN pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri bebas MPIB)
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gain score berpikir
kreatif kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (MPIT).
RANGKUMAN

Putra (2016)
SIMPULAN Berdasarkan uji LSD yang dilakukan, diperoleh bahwa literasi sains
dan konsep diri siswa yang belajar menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dibandingkan
SARAN kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran
inkuiri bebas dan model pembelajaran langsung
Pengaruh Model Pembelajaran MPIB dan MPIT terhadap Pemahaman Konsep
Siswa
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman
konsep siswa yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan
model pembelajaran inkuiri bebas dan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan F = 16,694; p<0,05. Berdasarkan hasil statistik deskriptif
PEMBAHASAN dapat dilihat bahwa rata-rata gain score pemahaman konsep siswa
kelompok MPIB adalah 0,63 dengan kategori sedang dibandingkan dengan
kelompok MPIT yang memiliki skor rata-rata 0,53 dengan kategori sedang.
RANGKUMAN Gain score MPIB lebih besar dibandingkan MPIT. Dengan kata lain MPIB lebih
unggul dibandingkan dengan MPIT dalam pencapaian pemahaman konsep.

SIMPULAN
Yustini (2015)
terdapat perbedaan pemahaman konsep biologi antara siswa
SARAN yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri bebas dan siswa
yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing
Pengaruh Model Pembelajaran MPIB dan MPIT terhadap Berpikir
Kreatif Siswa
HASIL PENELITIAN dilihat dari rata-rata gain score berpikir kreatif MPIB = 0,61 dengan
kategori sedang dan MPIT = 0,46 dengan kategori sedang. Hasil ini
menunjukkan bahwa adanya perbedaan, di mana rata-rata gain
PEMBAHASAN score berpikir kreatif kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran inkuiri bebas (MPIB) lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata gain score berpikir kreatif kelompok
RANGKUMAN siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing (MPIT).

SIMPULAN
Darma (2014),
Terdapat perbedaan kreativitas siswa yang diberikan model
SARAN pembelajaran inkuiri bebas, model pembelajaran generatif dan
model pembelajaran langsung
Model pembelajaran inkuiri, Model pembelajaran inkuiri bebas,
Model pembelajaran inkuiri terbimbing, tujuan penelitian, quasi
eksperimen, desain pre test-post test control group design, populasi
dan sampel, variabel dependen dan independen, analisis manova,
HASIL PENELITIAN uji hipotesis

Simpulan :
PEMBAHASAN 1. Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa dan berpikir
kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran inkuiri bebas dan kelompok siswa yang belajar
RANGKUMAN dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.
2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara
kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri
SIMPULAN bebas dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran
inkuiri terbimbing.
3. Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa antara
SARAN kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran inkuiri
bebas dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran
inkuiri terbimbing.

Anda mungkin juga menyukai