NOMOR KELOMPOK : 2
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
T.A. 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
Pegas juga merupakan benda yang bersifat elastis. Elastis adalah kemampuan
benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja padanya
dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar yang bekerja maka ia
akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia akan kembali ke
bentuk semula.
Robert Hooke, seorang ilmuwan asal Inggris meneliti tentang gaya pegas.
Ilmuwan berambut keriting ini menemukan Hukum Hooke yang menyatakan: “jika
pada sebuat pegas bekerja sebuah gaya luar, maka pegas akan bertambah panjang
sebanding dengan besarnya gaya yang diberikan.”
Gaya pegas sangat luas sekali aplikasi dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari.
Lihat pulpen yang setiap hari kita gunakan untuk menulis, sebagian ada yang
menggunakan pegas untuk menarik keluar masuk mata (ujung) pulpen. Contoh
lainnya seperti pada mainan anak-anak seperti pistol-pistolan, sistem rem pada sepeda
motor terutama yang tromol, jam, suspensi (shockbreaker), dan masih banyak lagi.
Getaran atau osilasi merupakan salah satu bentuk gerak benda yang cukup
banyak dijumpai gejalanya. Dalam getaran, sebuah benda melakukan gerak bolak -
balik menurut lintasan tertentu melalui titik setimbangnya. Waktu yang diperlukan
untuk melakukan satu gerakan bolak - balik dinamakan periode.
Pegas adalah salah satu contoh benda elastis yang berosilasi. Karena
elastisitasnya ini, pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada
keadaan setimbangnya semula. Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk di bidang teknik.
Hukum Hooke menjelaskan tentang batas elastisitas, yang berbunyi: “Elastisitas
benda hanya berlaku sampai suatu batas yaitu batas elastisitas.” Grafik antara gaya (F)
dan pertambahan panjang (x) merupakan garis lurus. Dengan grafik tersebut dapat
dicari harga konstanta pegas (k). Jika sebuah benda diberikan gaya, maka Hukum
Hooke hanya berlaku sepanjang daerah elastis sampai pada titik yang menunjukkan
batas elastisitas benda. Jika benda melewati batas elastisitasnya, maka benda akan
memasuki daerah plastis dan ketika gaya dihilangkan, panjang benda tidak akan
kembali seperti semula atau dengan kata lain benda akan berubah bentuk secara
permanen. Bahkan jika pertambahan panjang benda mencapai titik patah, maka benda
akan patah.
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu
fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya
Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas
dari posisi normalnya, Bila pada sebuah pegas diberikan sebuah gaya, maka
perpanjangan pegas akan sebanding dengan gaya itu, selama batas elastisitasnya
belum dilampaui. Menurut Hukum Hooke:
F k x ........................(1)
Dengan: F= gaya
k= konstanta pegas
M'
getar (T): T 2 ....................................(2)
k
4 2
Jadi, T 2 ( M beban M ember f .M pegas ) .....................(3)
k
Grafik antara T2 dengan Mbeban merupakan garis lurus. Dengan grafik itu pula
dapat dicari harga k. Kemudian dari harga k yang didapat, bisa diperoleh nilai f.
BAB III
METODE PERCOBAAN
Juwariyah, T. (2019). Buku Panduan Praktikum Fisika. Jakarta: Laboratorium Fisika Fakultas Teknik
UPN "Veteran" Jakarta.