Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KISI DIFRAKSI (2015) 1-4

Kisi Difraksi
Fertilita Enggar Watie Mulyono,Ridlo Fajrittaman
Jurusan Fisika , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: fertilita_enggar@yahoo.com
AbstrakTelah dilakukan percobaan kisi difraksi yang kanan. Gelombang tersebut berupa gelombang datar, namun
bertujuan untuk mempelajari gejala difraksi mengetahui setelah gelombang melewati celah, gelombang tersebut
konstanta kisi difraksi dan untuk mengetahui pengaruh jarak berubah menjadi gelombang bola, pada arah rambat berbeda
kisi ke layar terhadap pola gelap terang yang telah dihasilkan
pada percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan cara
dengan yang sebelumnya. Terjadi pembelokan arah rambat
mengatur jarak antara kisi, layar dan laser kemudian gelombang relative terhadap arah semula. Kejadian tersebut
dinyalakan laser dan diamati pola gelap terang yang muncul disebabkan oleh munculnya muka gelombang sekunder
pada layar, sehingga diperoleh data pola interfrensi yang sebagai sumber gelombang yang baru, oleh karena itu arah
dihasilakan pada kisi 1 sebesar 213410,5 sedangkan pada kisi rambat gelombang saat melewati celah tidaklah selalu searah
kedua pola intefransi yang dihasilkan adalah 105098,8. dengan sebelum melewati celah. [6]
Digunakan variasi jarak sebesar 30cm, 40cm dan 50 cm. Dari
variasi jarak tersebut berpengaruh pada pola gelap terang yang
timbul pada layar. Semakin jauh jarak antara layar pada laser
maka pola gelap terang yang dihasilkan akan semakin banyak.
Sehingga dari percobaan Kisi Difraksi ini dapat diperoleh
sebuah kesimpulan bahwa pada percobaan yang dilakukan
terjadi kisi difraksi yang dibuktikan dengan timbunya pola
gelap terang pada layar. Jarak kisi kelayar dapat
mempengaruhi pola gelap terang yang muncul pada layar.
Terdapat perbedaan nilai yang dihasilkan pada kisi pertama
dan kisi kedua, pola interfrensi yang dihasilakan pada kisi
pertama adalah 213410,5 sedangkan pada kisi kedua pola
interferensi yang dihasilkan adalah 105098,8.

Kata KunciCahaya, Difraksi, Laser, Prinsip Huygens


Gambar 1.1 Difraksi Cahaya Celah Tunggal
Secara umum, lebar celah a, panjang gelombang dan
I. PENDAHULUAN
sudut celah ke p terhadap garis datar di pusat celah adalah

P ada kehidupan sehari-hari, biasanya kita dapat


mendengar suara-suara yang datang dari balik tembok,
misalkan pada saat berada di kamar, kita terkadang
dapat mendengar suara dari teman yang berada di kamar
sebelah, padahal diantara kamar terdapat tembok yang
sehingga akan terjadi pola gelap atau terang yang disebut
dengan difraksi minimum.
d sin = n dimana n= 1,2,3.(1.1)
sedangkan untuk pola terang atau difraksi maksimum akan
memisahkan. Contoh lainnya misalkan ketika berada di suatu terjadi pada saat,
gunung. Ketika kita melewati suatu bukit yang besar, kita d sin = (n-1/2) dimana n= 1,2,3......(1.2)
masih bisa mendengar suara teman lain yang masih berada di dimana d merupakan jarak antara celah tersebut. [5]
balik bukit tersebut.
Fenomena-fenomena tersebut merupakan salah satu sifat
gelombang, yaitu gelombang dapat dibelokkan oleh
rintangan. Kejadian tersebut merupakan suatu sifat
gelombang yaitu gelombang dapat dibelokkan oleh rintangan.
Kejadian trsebut merupakan pembelokkan energi yang
dibawa oleh gelombang ke daerah bayang-bayang yang
disebut dengan difraksi. Cahaya juga dapat dibelokkan karena
cahaya juga memiliki sifat gelombang tersebut. Dimana
suatu cahaya yang muncul keluar dari celah-celah akan
membentuk pola terang dan gelap [6].
Difraksi cahaya merupakan pembelokkan arah rambat Gambar 1.2 Difraksi Cahaya Celah Ganda
gelombang cahaya karena cahaya tersebut melewati celah Pada pola dua celah, celah-celahnya memiliki lebar yang
sempit. Perubahan arah rambat cahaya tersebut akan semakin berhingga. Sehingga puncak-puncak dalam pola interferensi
besar apabila celah yang dilewati cahaya semakin sempit. dua celah itu dimodulasi oleh karakteristik pola difraksi celah
Difraksi cahaya memiliki dua jenis yaitu difraksi celah tunggal dari lebar setiap celah.
tunggal dan difraksi celah ganda. [6] Pola yang dibentuk oleh dua celah yang sangat sempit
Pada awalnya, sebuah gelombang merambat lurus ke dengan jarak d diantara celah-celah dimana d adalah 4x

1
JURNAL KISI DIFRAKSI (2015) 1-4

besarnya lebar celah tunggal. Sehingga distribusi intensitas [3]: tersebut kembali ke keadaan awal diikuti dengan beberapa
I( )= 4I0 Sin 2 cos2 ....... foton yang terlepas. Kemudian agar energi yang dibawa
cukup besar maka dibutuhkan sebuah resonantor yang dapat
(1.3) berupa lensa atau cermin. Pada resonantor, foton-foton
Dengan maksimal terjadi =0 tersebut akan saling memantul terhadap dinding resonantor
yaitu = =0, I(0)= 4 I0 sehingga cukup kuat untuk meninggalkan resonantor
Diketahui nilai dari yaitu, tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari laser cukup kuat
digunakan sebagai alat pemotong misalkan laser yang kuat
2d adalah tingkat pelebarannya rendah dan energi fotonnya
sin
tinggi. Pada percobaan kisi difraksi kali ini digunakan laser
(1.4) untuk sumber cahaya. [2]
Sehingga diperoleh
2a II.METODOLOGI PERCOBAAN
= sin .
Peralatan yang digunakan pada percobaan kali ini antara
(1.5) lain dua buah kisi dengan konstanta berbeda, laser, layar, rel
Pada tahun 1801, Thomas Young melakukan percobaan presisi, mistar dan statip.
agar beda fasa kedua sumber cahaya selalu konstan sehingga
pola interferensi yang terbentuk tidak akan bergerak dengan
cepat. Perpaduan dari dua gelombang cahaya yang datang
bersama disuatu tempat disebut dengan interferensi cahaya.
Pada percobaan ini, cahaya monokromatik yang dijatuhkan
pada kedua celah sempit yang berdekatan didifraksi. Cahaya
yang menyebar dari lubang jarum tersebut jatuh pada suatu
penghalang yang tidak tembus cahaya. Pada penghalang
tersebut terdapat dua lubang jarum S1 dan S2 yang
ditempatkan sangat dekat dan terletak sama jauh dari sumber.
Cahaya yang diteruskan tersebut akan menembus dua lubang
jarum pada penghalang yang kedua pada saat yang sama.
Oleh karena itu pola interferensi cahaya dari sepasang lubang Gambar 2.1. Skema Alat Kisi Difraksi
jarum tersebut tidak akan bergeser. [4] Langkah-langkah yang dilakuhkan pada percobaan yang
Setiap titik muka gelombang di celah merupakan sumber bertujuan untuk menera konstanta kisi yakni laser dipasang
cahaya titik dari gelombang bola, sehingga muka gelombang pada rel presisi. Kemudian kisi dipasangkan pada statip dan
neto paa titik-titik diluar celah adalah hasil superposisi ditempatkan pada rel presisi dengan ketinggian yang sama
gelombang bola yang bersumber dari titik muka gelombang dengan laser. Jarak antara kisi dan laser diatur sejauh 30 cm.
di celah seperti itulah pernyataan Christian Huygens (1629- Jarak kisi kelayar sejauh 50 cm. Laser dinyalakan dan
1695). Pada prinsip Huygens: diamati pola gelap terang yang dihasilkan. Lalu kedudukan
Sin i = sin r masing-masing pola terang yang tampak pada layar diukur
dengan menggunakan mistar. Setelah itu dengan langkah
Sehingga dapat dituliskan,
yang sama, kisi pertama diganti dengan kisi kedua.
i = r...(1.6) Sedangkan untuk langkah kerja yang dilakukan untuk
Pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya mengetahui pengaruh jarak kisi ke layar terhadap pola gelap
sudut pantul sama dengan sudut datang atau dikenal dengan terang yang dihasilkan adalah dengan dilakukan langkah-
hukum refleksi.[1] langkah sebelumnya kemudian diubah jarak kisi dengan layar
Laser adalah sebuah perangkat yang mengeluarkan cahaya sebesar 30 cm, 40 cm dan 50 cm, yang sebelumnya sudah
melalui satu proses yang disebut dengan emisi terangsang. ditanyakan kepada asisten. Untuk mencari besarnya
Laser merupakan perangkat yang menggunakan efek konstanta kisi dapat menggunakan persamaaan berikut,
mekanik kuantum, diinduksi atau merangsang emisi untuk
N = 1/d............................................................ (2.1)
menghasilkan sinar cahaya koheren. Cahaya laser merupakan
Agar mudah dipahami, digunakan juga metodologi
gelombang elektromagnetik nampak yang berada di dalam
percobaan dalam bentuk flow chart.
kisaran tertentu. Laser merupakan sumber optik yang
memancarkan foton dalam sinar koheren. Dimana cahaya
laser biasanya monokromatik.
Laser dihasilkan dari proses relaksasi elektron. Pada saat
proses ini maka sejumlah foton akan dilepaskan, berbeda
dengan cahaya senter emisi pada laser terjadi dengan teratur
sedangkan pada lampu senter emisi terjadi secara acak. Pada
laser emisi akan menghasilkan cahaya dengan banyak
panjang gelombang, proses yang terjadi adalah elektron pada
keadaan pada pita valensi mendapat energi kemudian
statusnya naik menujunpita konduksi, kemudian elektron

2
JURNAL KISI DIFRAKSI (2015) 1-4

Jarak terang pusat


Jarak Orde terhadap terang ke-n Konstanta Konstanta
kisi ke ke-n (m) kisi (N) kisi (N)
layar
(m) Kanan Kiri
0,3 m 1 0.064 0.064 106406,3 106406,3
2 0,13 0,134 108101,6 100696,2
1 0,028 0,027 106046,3 102623,6
0,4 m 2 0,056 0,055 105636,5 103785,4
0,5 cm 1 0,035 0,035 106406,3 106406,3
2 0,069 0,069 104155,8 104155,8
Rata- rata N 104012,3 106185,4
Nilai konstanta kisi 2 (N) 105098,8

Telah dilakukan percobaan kisi difraksi, Pada percobaan ini


digunakan 2 buah konstanta kisi dan variasi jarak pada
percobaan kedua. Variasi yang digunakan yaitu 20 cm, 30 cm,
40cm. Pada percobaan kisi difraksi menggunakan prinsip
Huygens. Dari data yang telah diperoleh diketahui bahwa
gejala difraksi terjadi pada percobaan yang dilakukan. Pada
percobaan kali ini, fenomena kisi difraksi terjadi ketika laser
diarahkan pada kisi dan sinar menembus celah-celah kisi
yang kemudian terbentuk pola gelap terang pada layar. Pada
percobaan terjadi pola gelap dan terang, hal itu menunjukkan
jika pada percobaan kali ini terjadi gejala fisis difraksi.
Dalam menentukan konstata kisi difraksi dapat dilihat pada
tabel 3.1 dan tabel 3.2 terdapat perbedaan nilai yang
dihasilkan pada kedua kisi. Pada kisi pertama pola interfrensi
yang dihasilakan adalah 213410,5 sedangkan pada kisi kedua
pola intefransi yang dihasilkan adalah 105098,8. Hal tersebut
menujukan bahwa semkin besar kisi yang dihasilkan pola
gelap terap yang dihasikan semakin banyak, sedangkan pada
Gambar 2.2. FlowChart Kisi Difraksi percobaan ke dua dilakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh jarak kisi kelayar terhadap pola gelap terang yang
dihasilkan pengaruh jarak kisi ke layar terhadap pola gelap
III. HASIL DATA DAN PEMBAHASAN terang yang dihasilkan adalah semakin jauh jarak layar ke
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka kisi akan mengakibatkan pola gelap terang yang dihasilkan
diperoleh data sebagai berikut: semakin jauh.
Tabel 3.1 Hasil data percobaan pada kisi 1
Jarak terang pusat
Jarak Orde terhadap terang ke-n (m) Konstanta Konstanta IV. KESIMPULAN
kisi ke ke-n kisi (N) kisi (N)
layar
Dari data dan pembahasan pada percobaan di atas,
(m) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Kanan Kiri 1. Pada percobaan kali ini, fenomena kisi difraksi
terjadi ketika laser diarahkan pada kisi dan sinar
0,3 m 1 0.064 0.064 menembus celah-celah kisi yang kemudian terbentuk
317925,3 317925,3
2 0,13 0,134 302939 310729,2 pola gelap terang pada layar. Pada percobaan terjadi
1 0,04 0,0411 151624,7 155751,4
pola gelap dan terang, hal itu menunjukkan jika
0,4 m pada percobaan kali ini terjadi gejala fisis difraksi.
2 0,083 0,085 154797,8 158368,6
3 0,132 0,134 159175,8 161345,9 2. Terdapat perbedaan nilai yang dihasilkan pada
0,5 cm 1 0,066 0,065 kedua kisi. Pada kisi pertama pola interfrensi yang
199413,1 317925,3
2 dihasilakan adalah 213410,5 sedangkan pada kisi
0,138 0,135 198602,6 302939 kedua pola interferansi yang dihasilkan adalah
Rata- rata N 105098,8.
20276,7 212654,6
Nilai konstanta kisi 1 (N) 3. Jarak kisi ke layar dapat mempengaruhi pola gelap
213410,5 terang yang muncul pada layar, dimana semakin
jauh jarak antara layar ke kisi akan mengakibatkan
pola gelap terang yang dihasilkan semakin jauh.
Tabel 3.2 Hasil data percobaan pada kisi 2

3
JURNAL KISI DIFRAKSI (2015) 1-4

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT,
Rasulullah SAW, kepada dosen Gelombang yaitu bapak Hasto
yang telah memberikan materi kuliah Gelombang sehingga
dapat mendukung dalam melakukan percobaan ini. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada asisten percobaan
Kisi Difraksi yaitu Ridlo Fajrittaman yang telah membimbing
kami selama praktikum berlangsung dan juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada teman- teman sekelompok
praktikum Kisi Difraksi atas kerjasamanya dalam melakukan
percobaan sampai terselesaikannya laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Halliday ,David .2008.Fundamental Of Physics.America.United State
of Amerca.
[2] Resnick, Robert.2009.Fisika Modern edisi ketigaJakarta:Erlangga
[3] Sears, Zemansky.2008. Fisika Universitas. Jakarta:Erlangga
[4] Serway,Rayword A.2004 Physics For Scientist and Enginers.
America.United Satete Of Amerca.
[5] Tippler,Poul A .2001 Fisika Untuk Sains Dan teknik .Jakarta ,Erlangga
[6] Tri, Bambang, dkk.2009.Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu
Komputer. Yogyakarta: AndiYogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai