Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS FISIKA SMA/MA KELAS XII

“MISKONSEPSI”

Oleh Kelompok 4 :

Dinda Yanuar (18033058)

Feby Febrianti (18033083)

Nurul fadillah sari (18033103)

Dosen Pembimbing: Fanny Rahmatina rahim, S. Pd., M. Pd.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
MISKONSEPSI PADA TOPIK INDUKSI MAGNETIK

No MISKONSEPSI KONSEP YANG BENAR


1. Sebuah loop lingkaran bergerak ke Sebuah loop lingkaran bergerak ke
arah kanan dari daerah dimana 𝐵⃗ = 0 arah kanan dari daerah dimana 𝐵⃗ = 0
(sebelah kiri garis X) dan melewati (sebelah kiri garis X) dan melewati
daerah dengan medan magnet daerah dengan medan magnet
homogen. Loop terus bergerak hingga homogen. Loop terus bergerak hingga
keluar menuju daerah dengan 𝐵⃗ = 0 keluar menuju daerah dengan 𝐵⃗ = 0
(sebelah kanan garis Z) seperti pada (sebelah kanan garis Z) seperti pada
gambar berikut. gambar berikut.

Arus induksi yang mengalir di dalam Arus induksi yang mengalir di dalam
loop lingkaran dihasilkan saat Hanya loop lingkaran dihasilkan saat loop
saat loop melewati garis X dan garis melewati garis X dan garis Z
Y.

Alasanya: Alasan:
1. Hanya saat loop melewati garis 1. Arus induksi yang mengalir di
X, karena pada garis X, loop dalam loop lingkaran hanya
akan dialiri arus induksi lebih dihasilkan saat loop melewati garis
banyak di X, walaupun 𝐵⃗ = 0 2) 1 dan 2, dan saat melewati garis Y
2. Karena pada saat loop melewati tidak timbul arus induksi.
garis X, maka nilai B tidak lagi 2. Saat loop lingkaran melewati 𝐵⃗ =
nol sehingga akan timbul arus 0 kemudian melewati medan
induksi dan pada saat melewati homogeni sehingga arus induksi
garis y dan z, arus tersebut terjadi ketika loop melewati medan
konstan magnet tersebut, yaitu pada saat
3. Karena arus induksi dihasilkan garis X dan Z 3
saat pertama melewati garis 3. Terjadi perubahan fluks magnet
4. Karena pada garis Y sebelah
kanan dan kiri medan magnet
homogen
5. Hanya saat melewati garis Y,
karena loop melewati daerah
dengan 𝐵⃗ ≠ 0
6. Karena di garis Y nilai 𝐵⃗ ≠ 0
dan di garis X dan Z ada yang 𝐵⃗
=0
2. Penentuan arah gaya Lorentz pada Penentuan arah gaya Lorentz
kawat yang dialiri arus dan berada menggunakan kaidah tangan kanan.
diantara kutub utara dan selatan
magnet.

Alasan: karena siswa beranggapan Alasan: karena medan magnet antara


bahwa dalam menentukan arah gaya dua kutub selalu bergerak dari kutup
pada kawat yang berada diantara dua utara ke selatan, sehingga jika arah
kutub magnet arus tidak medan magnetnya tidak gambarkan
mempengaruhi arah gaya. bisa dilihat dari kutub magnetnya dan
arah arusnya, maka gaya lorentznya
dapat dicari menggunakan kaidah
tangan kanan. Ibu jari adalah arah arus
listrik, jari telunjuk adalah arah medan
magnet, dan jari tengah adalah arah
gaya Lorentz.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi
gaya Lorentz. Siswa berpendapat gaya Lorentz ada 2 yaitu:
bahwa yang mempengaruhi gaya 1. Faktor yang mempengaruhi gaya
Lorentz adalah arah arus searah Lorentz pada medan magnet
dengan medan magnet. didasarkan paad gaya magnetic
adalah kuat arus listrik dan
Alasan: karena siswa tidak panjang kawat penghantar.
mengetahui persamaan dari gaya 2. Faktor yang mempengaruhi gaya
lorenzt Lorentz pada muatan yang
bergerak didalam medan magnet
adalah besar muatan listrik yang
bergerak dan kelajuan muatan
listrik yang bergerak.

Alasan:
1. Medan magnet didasarkan pada
gaya magnetik yang terjadi pada
pengantar arus listrik dan berada
dalam medan magnetik. Yang
dirumuskan dengan :
F = B I L sin α
Keterangan :
F = gaya Lorentz (N)
B = medan Magnetik (T)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang kawat penghantar (m)
α = sudut antara I dan B
2. Faktor yang mempengaruhi gaya
Lorentz pada muatan yang
bergerak didalam medan magnet
dirumuskan dengan :
F = B q v sin θ
Keterangan :
F = gaya Lorentz (N)
B = medan Magnetik (T)
q= besar muatan listrik yang
bergerak (coloumb)
v = kelajuan muatan listrik yang
bergerak (m/s)
θ = sudut yang dibentuk oleh B
dan v

4. Cara memperbesar induksi magnetik Cara memperbesar induksi magnetik


pada solenoida. Responden dapat dilakukan dengan cara
beranggapan bahwa cara memperbesar arus dalam solenoida,
memperbesar induksi magnetik pada memperbanyak jumlah lilitan, dan
solenoida dilakukan dengan cara memperpendek solenoida.
memperbanyak jumlah lilitan,
memperpendek panjang solenoida, Alasanya: Solenoida adalah suatu
memperbesar luas kumparan dan lilitan kawat atau kumparan yang rapat
memperpendek panjang solenoida, yang dililitkan pada penampang
dan memperkecil kuat arus dalam berbentuk silinder Untuk menentukan
solenoida. besar induksi magnetik pada sumbu
solenoid :
Alasannya: mereka B = 𝜇𝑜 IN
Rata-rata
𝑙
menjawab berdasarkan logika dan
Keterangan:
tidak mengetahui persamaan
l = panjang solenoida (m)
sebenarnya untuk mencari induksi
i = arus pada solenoida (A)
magnetik pada solienoida. N = banyaknya lilitan

5. Siswa beranggapan sumber energi Energi listrik yang dihasilkan berasal


yang menghasilkan energi listrik dari apapun yang dapat memuatarkan
adalah medan magnet, dan ggl balik. poros generator yang menyebabkan
adanya perubahan fluks yang
menghasikan ggl induksi.
Alasan: Karena siswa kurang
mengerti cara kerja generator. Alasan:
Karena pada kasus generator, energi
listrik yang dihasilkan berasal dari
apapun yang dapat memuatarkan poros
generator yang menyebabkan adanya
perubahan fluks yang menghasikan ggl
induksi. Ggl induksi yang dihasilkan
inilah yang akan menjadi energi listrik
yang kemudian dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

6. Ciri-ciri trafo step-down Ciri-ciri trafo step-down


Ns > Np, Is > Ip, Vp > Vs Ns < Np, Is > Ip, Vp > Vs

Alasan: siswa beranggapan bahaewa Alasan: Jumlah lilitan berbanding


hubungan jumlah lilitan, tegangan, terbalik dengan kuat arus yaitu:
dan kuat arus pada trafo step-down Np/Ns= Is/Ip
adalah sebanding.
Jumlah lilitan berbanding lurus dengan
tegangan kumparan yaitu:
Np/Ns= Vp/Vs

Anda mungkin juga menyukai