Anda di halaman 1dari 62

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM


JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, 25137, Telp. 7055671
http:/pendikais.fis.unp.ac.id
E-mail: iai@fis.unp.ac.id
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan buku Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Keagamaan
Islam Jurusan Ilmu Agama Islam ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
selama penulisan panduan penulisan skripsi program studi Pendidikan Keagamaan Islam
Jurusan Ilmu Agama Islam ini, sejak berlangsung penulisan sehingga dapat terealisasikan.
Buku ini menjadi panduan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Keagamaan Islam
Jurusan Ilmu Agama Islam dalam menulis skripsi sejak dari pengajuan judul sampai dengan
tahapan ujian skripsinya. Harapannya, buku panduan ini bias memudahkan mahasiswa dalam
menyelesaikan penulisan skripsi dengan mudah dan tepat waktu.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap buku panduan ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki.

Ketua Jurusan

Dr. Wirdati, S.Ag., M.Ag


NIP. 19750204 200801 2 006

1
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................. 1

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………… 4
A. Landasan Pemikiran……………………………………………………………….. 4
B. Batasan dan Bentuk Tugas Akhir…………………………………………………. 4
C. Tujuan Penulisan Skripsi………………………………………………………….. 4

BAB II Sistematika Penulisan…………………………………………………………… 5


A. Bagian Awal………………………………………………………………………. 5
1. Cover…………………………………………………………………………... 5
2. Halaman Judul………………………………………………………………… 5
3. Halaman Persetujuan………………………………………………………….. 5
4. Halaman Pengesahan………………………………………………………….. 5
5. Halaman Pernyataan…………………………………………………………… 5
6. Abstrak………………………………………………………………………… 5
7. Kata Pengantar………………………………………………………………… 6
8. Daftar Isi………………………………………………………………………. 6
9. Daftar Tabel…………………………………………………………………… 6
10. Daftar Gambar………………………………………………………………… 6
11. Daftar Lampiran………………………………………………………………. 6
12. Pembatas………………………………………………………………………. 6
13. Bagian Inti…………………………………………………………………….. 6
1. Penelitian Kuantitatif……………………………………………………… 6
a. Bab I Pendahuluan…………………………………………………….. 6
b. Bab II Kajian teori…………………………………………………….. 8
c. Bab III Metodologi Penelitian………………………………………… 8
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………………... 8
e. Bab V Penutup………………………………………………………… 10
2. Penelitian Kualitatif……………………………………………………….. 10
a. Bab I Pendahuluan…………………………………………………….. 11
b. Bab II Kajian Pustaka…………………………………………………. 11
c. Bab III Metodologi Penelitian………………………………………… 11
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………………... 12
e. Bab V Penutup………………………………………………………… 13
3. Penelitian Tindakan Kelas…………………………………………………. 13
a. Bab I Pendahuluan…………………………………………………….. 13
b. Bab II Kajian Pustaka………………………………………………….. 14
c. Bab III Metodologi Penelitian…………………………………………. 14
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………………… 15
e. Bab V Penutup…………………………………………………………. 15

B. Bagian Akhir……………………………………………………………………… 16
1. Daftar Pustaka…………………………………………………………………. 16
2. Daftar Lampiran……………………………………………………………….. 16

BAB III Prosedur Penyelesaian Skripsi............................................................................ 18


A. Persyaratan Mengajukan Judul dan Outline………………………………………. 18
B. Prosedur Penyusunan Skripsi……………………………………………………… 18
C. Pembimbing Skripsi……………………………………………………………….. 23
1. Penetapan dan penggantian pembimbing skripsi……………………………… 24
2. Persyaratan pembimbing………………………………………………………. 24
2
3. Tugas dan tanggung jawab pembimbing…………………………………….. 24
4. Proses bimbingan…………………………………………………………….. 24
D. Etika……………………………………………………………………………… 25
1. Etika penulisan……………………………………………………………….. 25
2. Etika pembimbing…………………………………………………………….. 27
3. Etika terhadap subjek penelitian………………………………………………. 28

BAB IV Teknik Penulisan Skripsi..................................................................................... 29


A. Pengetikan…………………………………………………………………………… 29
1. Kertas dan ukuran……………………………………………………………….. 29
2. Cover…………………………………………………………………………….. 29
3. Spasi……………………………………………………………………………… 29
4. Batas tepi………………………………………………………………………… 29
5. Alinea baru………………………………………………………………………. 29
6. Penggunaan Huruf………………………………………………………………. 29
7. Penulisan Bab, subbab dan anak subbab………………………………………… 29
B. Cara Penulisan……………………………………………………………………….. 30
1. Penomoran……………………………………………………………………….. 30
2. Huruf miring…………………………………………………………………….. 30
3. Penyajian table dan gambar……………………………………………………… 30
4. Penulisan Teks Bahasa Arab dan Transliterasi………………………………….. 31
5. Pengutipan………………………………………………………………………. 31
6. Penulisan daftar rujukan………………………………………………………… 34
7. Penulisan buku………………………………………………………………….. 34
8. Penulisan artikel jurnal………………………………………………………….. 35

Lampiran-lampiran……………………………………………………………………… 37

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Pemikiran
1. Statuta UNP dan Peraturan Rektor
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
tentang statuta Universitas Negeri Padang (UNP) nomor 67 Tahun 2016 salah
satunya penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan Peraturan Rektor Nomor
09 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa di Universitas Negeri
Padang.
2. Tridharma Perguruann Tinggi
Salah satu Tridharma Perguruan Tinggi adalah Penelitian.
3. Visi dan Misi Jurusan Ilmu Agama Islam
Visi Jurusan Ilmu Agama Islam adalah menjadi pusat pendidikan terkemuka
dalam menyiapkan tenaga pendidik Keagamaan Islam yang handal dan
berbasis pada nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil ‘alamin. Salah satu misi
Jurusan Ilmu Agama Islam adalah melaksanakan penelitian dalam rangka
pengembangan keilmuan dan inovasi dalam bidang pendidikan yang berbasis
Islam.

B. Batasan dan Bentuk Tugas Akhir


1. Batasan
Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang menunjukkan kulminasi proses
berpikir ilmiah, kreatif, integrative, dan sesuai dengan disiplin ilmunya yang
disusun untuk memenuhi persyaratan kebutuhan studi dalam jenjang program S1
diberi nama “Skripsi”.
2. Bentuk
Skripsi adalah laporan hasil penelitian yang ditulis mahasiswa sebagai
persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Karakteristik laporan hasil
penelitian dalam rangka penyusunan skripsi di atur pada Bab II.

C. Tujuan Penulisan Skripsi


Tujuan penulisan skripsi adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar
dapat memformulasikan ide, konsep, pola pikir, dan kreativitasnya yang dikemas
secara terpadu dan komprehensif, dan dapat mengkomunikasikan dalam format yang
lazim digunakan di kalangan masyarakat ilmiah.

4
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir. Bagian awal membahas tentang identitas dan gambaran isi skripsi. Bagian inti
menjelaskan penulisan isi skripsi sesuai dengan jenis penelitian. Bagian akhir berisi panduan
kelengkapan skripsi.

A. Bagian Awal

Terdapat beberapa bagian yang wajib ada di bagian awal skripsi. Bagian-bagian tersebut
antara lain:

1. Cover
Cover skripsi memuat judul, tujuan penulisan skripsi, lambang UNP, nama, dan nomor
induk mahasiswa, nama program studi dan/atau jurusan, nama fakultas, nama
universitas, dan tahun penyelesaian. Contoh cover skripsi lihat Lampiran 1.
2. Halaman Judul
Isi halaman judul sama dengan isi halaman sampul, dicetak pada kertas wangi A4.
Penulisan lokasi penelitian pada judul tergantung pada jenis dan pendekatan
penelitian

3. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat bukti persetujuan administratif dan akademik dari pembimbing
dan disetujui oleh ketua jurusan/program studi. Contoh halaman persetujuan dapat
dilihat pada Lampiran 2.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan akademik oleh tim penguji yang terdiri dari
ketua, Sekretaris, dan dua orang anggota. Unsur-unsur yang ada dalam halaman ini
adalah nama penulis, NIM/TM, pernyataan lulus, judul skripsi, dan pengesahan tim
penguji. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi benar- benar karya sendiri,
ditandatangai di atas materai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah). Contohnya dapat dilihat
pada Lampiran 4.

6. Abstrak

Abstrak merupakan gambaran ringkas isi skripsi. Secara umum abstrak disusun
dengan urutan kata abstrak, nama penulis, tahun penulisan, judul skripsi, dan isi
abstrak. Isi abstrak ditulis satu spasi dalam tiga paragraf. Paragraf pertama berisi

5
uraian singkat tentang permasalahan dan tujuan penelitian. Paragraf kedua memuat
metode dan atau pendekatan penelitian. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dengan panjang tidak lebih 300 kata. Contoh
format abstrak lihat Lampiran.
7. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi informasi secara garis besar mengenai maksud penulisan skripsi
serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam
penulisan skripsi.
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat halaman abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/ daftar
gambar/daftar lampiran, judul bab dan sub bab, serta daftar rujukan. Contoh daftar isi
dapat dilihat pada Lampiran.
9. Daftar Tabel
Apabila di dalam skripsi terdapat beberapa tabel, perlu dibuat daftar tabel yang
memuat nomor urut dan judul tabel beserta nomor halaman tabel. Contoh daftar
tabel dapat dilihat pada Lampiran.
10. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi nomor urut, judul gambar, beserta nomor halaman gambar.
Gambar yang dimuat adalah gambar yang relevan dengan penelitian seperti grafik,
foto, ilustrasi, dan skema. Contoh daftar gambar lihat Lampiran 8.
11. Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi nomor urut, nama lampiran, beserta nomor halaman lampiran
disajikan. Contoh daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 9.
12. Pembatas
Pembatas berfungsi sebagai pembatas antara bagian inti dengan daftar terakhir yakni
daftar lampiran. Pembatas dibuat dengan dengan kertas A4 berwarna merah dengan
logo Universitas Negeri Padang di tengah dengan diameter 10 cm.
13. Bagian Inti
Bagian inti merupakan bagian pokok dari skripsi. Sistematika penulisannya
disesuaikan dengan pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu penelitian kuantitatif,
kualitatif, tindakan, dan pengembangan. Berikut ini sistematika Bagian Inti yang
dimaksud.

1. Penelitian Kuantitatif
Sistematika penulisan penelitian kuantitatif terdiri dari beberapa bagian sebagai
berikut.

a. BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan beberapa sub-bab yang meliputi latar belakang, identifikasi
6
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, asumsi penelitian, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.
1) Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini dikemukakan terdapatnya kesenjangan antara harapan (das
sollen) dengan kenyataan di lapangan (das sein), baik kesenjangan teoretis,
peraturan perundangan maupun kesenjangan praktik. Di dalam latar belakang
masalah perlu dipaparkan secara ringkas teori, kesimpulan seminar, review dari
sumber relevan (seperti artikel jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, wawancara
dan observasi yang valid).
2) Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang, maka dikemukakan eksistensi
dan urgensinya masalah yang diteliti serta faktor-faktor (variabel) yang berkaitan
dengan masalah tersebut. Untuk ini peneliti perlu melakukan kajian teori dan
melakukan analisis sehingga didapatkan variabel- variabel yang diduga berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
3) Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dari latar belakang dapat diidentifikasi sejumlah masalah yang barangkali
tidak semuanya akan diteliti, peneliti dapat membatasinya, yaitu difokuskan pada
faktor mana saja yang urgen untuk diteliti. Masalah yang akan diteliti hendaklah
dirumuskan secara jelas, yaitu dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.
4) Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian merupakan anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal
yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.
Asumsi ditulis dalam bentuk pernyataan yang memiliki arti atau makna yang
benar dan kebenarannya sukar untuk dibantah. Asumsi dicantumkan bagi
penelitian yang membutuhkannya.

5) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal-hal apa saja yang ingin dicapai melalui
penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian dirumuskan sesuai dengan rumusan
masalah penelitian dan ditulis dengan singkat dan jelas.
6) Manfaat Penelitian
Temuan atau hasil dari penelitian yang dilakukan sudah barang tentu akan
dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lembaga
tertentu, dan stakeholder terkait. Penulisan manfaat penelitian dapat dibagi
menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis.

7
7) Definisi Operasional/ Batasan Istilah

Defenisi Operasional merupakan penjelasan/defenisi dari istilah-istilah


yang digunakan untuk judul dalam penulisan skripsi.

b. BAB II Kajian Pustaka

Isi dari bab ini meliputi kajian pustaka, penelitian relevan, kerangka berfikir, dan
hipotesis/ pertanyaan penelitian apabila dibutuhkan.
1) Landasan Teori
Bagian ini berisi teori dan hasil penelitian yang relevan dengan variabel-
variabel yang hendak diteliti sehingga mengambarkan landasan teori yang jelas
dari suatu variabel beserta indikator-indikatornya. Jika dibutuhkan, dapat
dilengkapi dengan peraturan perundang-undangan. Literatur dan sumber
kepustakaan hendaklah relevan dan mutakhir (maksimal 10 tahun terakhir) yang
bersumber dari buku-buku, artikel dalam jurnal bertaraf nasional atau
internasional. Boleh menggunakan referensi yang diterbitkan lebih dari 10 tahun,
maksimal 20%.

2) Penelitian Relevan

Penelitian relevan berisi penelitian-penelitian yang telah dilakukan


sebelumnya dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti menunjukkan
persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu.

3) Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual berisikan gambaran pola hubungan antar variabel dan


kerangka konsep yang akan digunakan terkait dengan masalah yang akan diteliti
dan disusun berdasarkan kajian teoretik.
4) Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian
yang dirumuskan secara singkat dan jelas yang dituliskan dalam bentuk
pernyataan sehingga dapat diuji sesuai dengan teknik analisis data yang
digunakan. Penelitian deskriptif kuantitatif dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan
penelitian.

c. BAB III Metodologi Penelitian


1) Jenis Penelitian
Peneliti harus menjelaskan jenis penelitian yang digunakan. Jenis
Penelitian itu ada dua, yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dan Penelitian
Pustaka (Library Research). Hendaknya peneliti menjelaskan mengapa
menggunakan penelitian kuantitatif. Selain itu, peneliti juga harus menuliskan
rencana metode yang digunakan untuk melakukan penelitian.
8
2) Metode Penelitian
Penulis harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam
penulisan skripsi.

3) Populasi dan Sampel


Populasi yaitu objek utama dari penelitian, dapat berhubungan dengan
manusia atau prilakunya atau objek lainnya. Adapun sampel, adalah bagian dan
sekaligus mewakili populasi. Penarikan sampel haruslah sesuai dengan kaidah
ilmiah dalam teknik sampling.

4) Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dimana data dapat diperoleh
melalui responden. Adapun jenis sumber datanya adalah

• Subyek Penelitian
Merupakan narasumber utama yang menjadi fokus penelitian. Kriteria harus
jelas untuk memastikan sumber data yang diperoleh.
• Informan Penelitian
Merupakan narasumber pendukung yang dapat menguatkan informasi yang
diperoleh dari sumber utama. Fungsinya adalah membantu pemeriksaan
keabsahan data (triangulasi).
5) Instrumen Penelitian
Pada penelitian kuantitatif, peneliti membutuhkan instrumen untuk
membantunya menggali data. Instrumen tersebut perlu dikemukakan pada bagian
ini.
6) Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data.
Apakah dengan wawancara, observasi, maupun penelusuran dokumen, atau
lainnya.
7) Teknik Penganalisisan Data
Bagian ini Menjelaskan proses yang direncanakan untuk menganalisis data
penelitian, cara menginterpretasikan data sampai dengan pembuatan simpulan.

d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi penjelasan atas temuan-temuan penelitian dengan cara mengutip


pendapat ahli, hasil penelitian terdahulu, maupun teori-teori yang relevan. Pada bagian
ini harus terdapat dua sub bab yang terpenting, yaitu: Hasil Penelitian dan
Pembahasan.

9
e. BAB V Penutup
1) Simpulan
Berisi jawaban atas tujuan penelitian yang direncanakan. Jawaban tersebut
harus merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, bukan berasal dari
teori atau sumber lainnya.
2) Saran
Peneliti memberikan saran mengenai bagaimana hasil penelitiannya dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah. Saran harus berasal dari kesimpulan
penelitian yang merujuk pada hasil penelitian.

2. Penelitian Kualitatif
Sistematika penulisan dan komponen penelitian kualitatif terdiri dari bagian-
bagian sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan

1). Latar Belakang


Latar belakang dalam penelitian kualitatif merupakan tema yang masih
bersifat sementara, tentatif, dan dapat berkembang mengikuti situasi di lapangan.
Terdapat tiga kemungkinan mengenai perumusan masalah dengan judul penelitian
kualitatif. Pertama, bisa saja judul tidak berubah atau masih tetap karena telah
sesuai dengan masalah. Kedua, masalah dapat berkembang sehingga diperlukan
sedikit penyesuaian pada judul yang dikemukakan. Ketiga, masalah berubah total
sehingga bahkan diperlukan penggantian judul penelitian.
2) Fokus Masalah
Merupakan pokok masalah yang akan diteliti. Berisi gambaran keseluruhan
situasi sosial yang diteliti, meliputi aspek tempat, pelaku, dan aktivitas yang
berinteraksi secara sinergis.

3) Perumusan Masalah
Dari latar belakang dapat diidentifikasi sejumlah masalah yang barangkali
tidak semuanya akan diteliti, peneliti dapat membatasinya, yaitu difokuskan pada
faktor mana saja yang urgen untuk diteliti. Masalah yang akan diteliti hendaklah
dirumuskan secara jelas, yaitu dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.
4) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal-hal apa aja yang ingin dicapai melalui
penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian hendaklah berkaitan dengan fokus
penelitian dan ditulis dengan singkat dan jelas.

10
5) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari Manfaat teoritis dan praktis bagi pihak-pihak
yang memiliki implikasi secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan
hasil penelitian.
6) Defenisi Operasional/Batasan istilah
Bagian ini merupakan penjelasan/defenisi dari istilah-istilah yang digunakan
untuk judul dalam penulisan skripsi.

a. BAB II Kajian Pustaka


Meskipun masalah penelitian masih bersifat sementara, metode penelitian
kualitatif tetap harus memiliki kajian kepustakaan. Namun, kajian yang digunakan
dalam penelitian kualitatif juga bersifat sementara, dapat berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan atau konteks sosial bahkan bisa saja sampai pada penemuan teori
baru. Pada penelitian kualitatif, jumlah teori tidak disesuaikan dengan jumlah variabel,
melainkan jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang
berkembang dalam perspektif yang lebih holistik.
1) Kajian Teori
Kajian Teori berisi merupakan pemaparan teori-teori terbaru yang
mendukung tema atau permasalahan yang dikemukakan di skripsi.
2) Penelitian Relevan
Penelitian relevan berisi penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti menunjukkan
persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu.
3) Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual berisikan gambaran pola hubungan antar variabel dan
kerangka konsep yang akan digunakan terkait dengan masalah yang akan diteliti
dan disusun berdasarkan kajian teoretik.
b. BAB III Metodologi Penelitian
1) Jenis Penelitian
Peneliti harus menjelaskan jenis penelitian yang digunakan. Hendaknya
peneliti menjelaskan mengapa menggunakan metode kualitatif. Jenis Penelitian itu
ada dua, yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dan Penelitian Pustaka
(Library Research)Selain itu, peneliti juga harus menuliskan rencana metode yang
digunakan untuk melakukan penelitian seperti grounded theory, fenomenology,
etnografi, atau studi kasus.
2) Metode Penelitian

Peneliti harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam


penelitian skripsi.

11
3) Infrorman
Merupakan narasumber yang dapat menguatkan informasi yang diperoleh
dari sumber utama. Fungsinya adalah membantu pemeriksaan keabsahan data
(triangulasi).
4) Instrumentasi Penelitian
Pada penelitian kualitatif, instrumen utama yang berperan adalah peneliti
itu sendiri. Namun peneliti membutuhkan instrumen untuk membantunya menggali
data. Instrumen tersebut perlu dikemukakan pada bagian ini.

5) Teknik Pengumpulan Data


Menjelaskan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Apakah
dengan wawancara, observasi, maupun penelusuran dokumen, atau lainnya.
6) Teknik Penganalisisan Data
Menjelaskan proses yang direncanakan untuk menganalisis data penelitian,
cara menginterpretasikan data sampai dengan pembuatan simpulan.

7) Teknik Pengabsahan Data


Beberapa teknik dapat dipilih dalam teknik pengujian keabsahan data,
antara lain melakukan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat (interrater), analisis kasus negatif
dan member check.

c. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan


1) Temuan Penelitian
Temuan penelitian dipaparkan dalam dua bagian utama yaitu gambaran
umum subyek dan hasil-hasil temuannya.

• Gambaran umum subyek penelitianBerisi identitas subyek penelitian serta


informasi latar belakang kondisi sosial ekonomi dan budaya yang relevan
dengan tema penelitian.

• Hasil-hasil temuan Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfungsi untuk


menemukan hal-hal yang baru. Temuan-temuan dalam penelitian dapat
ditunjukkan dengan adanya foto atau pendapat informan yang kredibilitasnya
telah teruji.
2) Pembahasan
Berisi penjelasan atas temuan-temuan penelitian dengan cara mengutip
pendapat ahli, hasil penelitian terdahulu, maupun teori-teori yang relevan.

12
d. BAB V Penutup
1) Simpulan
Berisi jawaban atas tujuan penelitian yang direncanakan. Jawaban tersebut
harus merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, bukan berasal dari
teori atau sumber lainnya.
2) Saran
Peneliti memberikan saran mengenai bagaimana hasil penelitiannya dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah. Saran harus berasal dari kesimpulan
penelitian yang merujuk pada hasil penelitian.

3. Penelitian Tindakan Kelas


Sistematika penulisan Penelitian Tindakan kelas terdiri dari bagian-bagian
sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Permasalahan harus berasal dari data empirik dan pembelajaran yang
aktual. Masalah yang diteliti, digali, atau didiagnosis secara kolaboratif atau
sistematis oleh guru dan narasumber dari masalah yang nyata dihadapi guru
dan/atau siswa di sekolah. Identifikasi masalah penelitian hendaknya disertai
dengan data pendukung dan analisis akar penyebab masalah serta alternatif solusi
pemecahan masalah.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berisi hasil identifikasi yang terdapat dalam latar
belakang masalah.
3. Perumusan Masalah
Pada bagian ini menunjukkan inti masalah yang hendak diteliti. Biasanya
masalah dirumuskan dalam sebuah kalimat pertanyaan.
4. Batasan Masalah
Bagian ini Berkaitan dengan aktifitas memilih masalah dan membatasi
kajian menjadi lebih spesifik dari kemungkinan yang ada serta argumentasi.

5. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas dirumuskan secara singkat dan jelas
berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan.

6. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian tindakan diuraikan secara jelas, khususnya untuk
perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran. Manfaat hasil penelitian,
khususnya bagi guru dan komponen pendidikan terkait di sekolah. Sebagai
tambahan kemukakan juga inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian yang
diusulkan.
13
2. BAB II Kajian Pustaka
1. Kajian Teori
Dalam kajian teori peneliti harus mengemukakan kajian teoretis dan
empiris, yaitu ulasan hasil penelitian terdahulu yang relevan sebagai landasan
pemilihan tindakan.
2. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan berisi penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti menunjukkan
persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu.
3. Kerangka Konseptual
Peneliti harus dapat menyusun kajian teoretis dan empiris menjadi dasar
penyusunan kerangka berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara (1) masalah,
(2) teori, (3) hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan (4) pilihan tindakan.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram,
uraian, argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

3. BAB III Metodologi Penelitian


Prosedur Penelitian Tindakan Kelas hendaknya dirinci dari perencanaan-
tindakan- observasi/evaluasi- refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus.
Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat
keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya.
Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.

1. Jenis Penelitian

Pada bagian ini dijelaskan pendekatan yang akan digunakan dalam


penelitian kualitatif/kuantitatif dan jenis penelitian tindakan. Selanjutnya, uraikan
alasan- alasan singkat mengapa pendekatan dan jenis penelitian tersebut
digunakan.

2. Latar Penelitian

Pada bagian ini deskripsikan tempat, kondisi, dan tempat penelitian akan
dilakukan.

3. Subjek Penelitian

Deskripsikan subjek penelitian yang mencakup jumlah, jenis kelamin, dan


kondisi subyek yang diteliti.

14
4. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan yang akan dilakukan diuraikan secara rinci


mulai dari rencana, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, dan
seterusnya.

5. Instrumentasi

Paparan tentang alat pengumpulan datayang digunakan dan alasan


penggunaannya. Seperti observasi, audio dll.

6. Teknik Pengumpulan Data

Paparan tentang langkah-langkah pelaksanaan pengamatan, wawancara


dan pemberian evaluasi, dll.

7. Teknik Penganalisisan Data


Paparan tentang proses pengolahan data, yang meliputi reduksi data,
pembuatan tabel dan pembuatan diagram.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan tujuan
penelitian dan perbaikan. Setiap sajian hasil penelitian dapat langsung disertai
dengan pembahasan yang merupakan alasan mengapa hasilnya seperti itu.
Pembahasan hasil harus dikaitkan dan mengacu pada teori, pengalaman praktis,
atau hasil penelitian terdahulu yang terdapat dalam kajian pustaka. Pada umumnya
pembahasan ini merupakan hasil refleksi mengenai rencana dan tindakan yang
dikaitkan dengan berbagai teori. Kualitas pembahasan hasil penelitian
menggambarkan tingkat profesionalitas peneliti untuk memperbaiki mutu
pembelajaran.

5. BAB V PENUTUP
Pada bab ini disajikan pemaknaan-pemaknaan penelitian berupa
kesimpulan tentang hasil penelitian yang diperoleh. Kesimpulan merupakan
jawaban terhadap rumusan masalah. Oleh sebab itu, untuk membuat kesimpulan
harus disesuaikan dengan rumusan masalahnya. Selain kesimpulan juga terdapat
saran. Saran merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang bersifat teoritis,
praktis, maupun kebijakan. Saran dapat ditujukan pada pembuat kebijakan,
pengguna hasil penelitian bersangkutan, dan kepada para peneliti berikutnya yang
berminat melakukan penelitian selanjutnya.

15
B. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan daftar buku, makalah, artikel, dan bahan lainnya yang
dikutip baik secara lansung ataupun tidak langsung dalam skripsi. Artinya semua
bahan rujukan dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Bahan yang
dirujuk disarankan menggunakan bacaan yang mutakhir. Selanjutnya untuk setiap
skripsi disarankan sekurang-kurangnya menggunakan 4 buah jurnal yang relevan.
Adapun unsur yang yang ditulis dalam daftar pustaka adalah: Nama pengarang (tanpa
gelar akademik), Tahun penerbitan, Judul, Tempat penerbit, dan Nama penerbit.

2. Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi tentang keterangan yang dianggap penting untuk
skripsi. Adapun isi lampiran seperti instrumen penelitian, hasil analisis data statistik,
surat izin atau keterangan telah melakukan penelitian, dan lampiran lain yang
dianggap perlu. Daftar lampiran juga perlu diberi nomor urut lampiran.

Komponen Skripsi Berdasarkan Penelitian


Penelitian Tindakan
No Bab Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Kelas
1 I Pendahuluan
• Latar Belakang • Latar Belakang • Latar Belakang
Masalah Masalah Masalah
• Identifikasi Masalah • Fokus Masalah • Identifikasi Masalah
• Pembatasan • Perumusan Masalah • Pembatasan Masalah
Masalah • Tujuan Penelitian • Perumusan Masalah
• Perumusan Masalah • Manfaat Penelitian • Tujuan Penelitian
• Asumsi Penelitian • Definisi Operasional/ • Manfaat Penelitian

16
(tentatif) Batasan Istilah • Definisi
• Tujuan Penelitian Operasional/
• Manfaat Penelitian Batasan Istilah
• Definisi
Operasional/
Batasan Istilah
2 II Kajian Pustaka
• Landasan Teori • Kajian Teori • Kajian Teori
• Penelitian yang • Penelitian yang • Penelitian yang
Relevan Relevan Relevan
• Kerangka • Kerangka Konseptual • Kerangka
Konseptual Konseptual
• Hipotesis • Hipotesis Tindakan
3 III Metodologi Penelitian Rancangan Penelitian
• Jenis Penelitian • Jenis Penelitian • Jenis Penelitian
• Metode Penelitian • Metode Penelitian • Subjek Penelitian
• Populasi dan • Latar, Entri dan • Latar Penelitian
Sampel Kehadiran Peneliti • Prosedur Penelitian
• Variabel dan Data • Informan • Instrumentasi
• Instrumentasi • Instrumentasi • Teknik
• Teknik • Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data
Pengumpulan Data Data • Teknik
• Uji Persyaratan • Teknik Pengabsahan Penganalisisan Data
Analisis Data
• Teknik • Teknik
Penganalisisan Data Penganalisisan Data
4 IV Hasil Penelitian
• Deskripsi Data • Temuan Penelitian • Temuan Penelitian
• Analisis Data • Pembahasan • Pembahasan
• Pembahasan
5 V Penutup
• Simpulan • Simpulan • Simpulan
• Saran Saran Saran

17
BAB III
PROSEDUR PENYELESAIAN SKRIPSI

A. Persyaratan Mengajukan Judul dan Outline Skripsi

Mahasiswa yang akan mengajukan usulan judul dan outline skrispi harus memenuhi
persyaratan administrasi sebagai beikut.
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan dan telah menyelesaikan
perkuliahan dengan minimal 100 SKS.
2. Melampirkan Historis Nilai Mahasiswa yang sudah diperiksa dan disetujui oleh
Penasehat Akademik (PA) sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Memiliki IPK minimal 2,00
4. Sudah lulus mata kuliah yang menunjang penyusunan skripsi, yaitu Metodologi
Penelitian, Penelitian Tindakan Kelas dan Lesson Study, dan Metodologi Penelitian
Keagamaan.
5. Meneliti dan menulis skripsi tentang permasalahan yang ada pada topik- topik dalam
pembelajaran PAI ( metode, media, strategi, evaluasi, Kurikulum, model, Kompetensi
guru, pengelolaan kelas) dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pemikiran Pendidikan
Islam, Sejarah Pendidikan Islam, Lembaga Pendidikan Islam, Hadits Pendidikan,
Tafsir Pendidikan) serta topik lain yang relevan dengan Prodi Pendidikan Keagamaan
Islam.
6. Menulis Draft Rancangan Penelitian yang terdiri dari; Judul, Outline, Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Penelitian yang Terdahulu, Sistematika Penulisan, dan Daftar
Kepustakaan.
7. Melampirkan bukti bimbingan dengan pembimbing akademik minimal 2 kali
bimbingan.

B. Prosedur Penyusunan Skripsi


Adapun prosedur dalam penyusunan skripsi, dijelaskan seperti langkah-langkah berikut.
1. Pengajuan Outline
a. Mahasiswa mengajukan outline rencana penelitian kepada ketua jurusan/prodi/
koordinator skripsi setelah mendapatkan persetujuan dari penasehat akademik.
b. Mahasiswa dapat mengajukan maksimal 3 judul berikut beserta outlinenya, serta
dua calon pembimbing untuk setiap judul kepada jurusan.
c. Ketua jurusan/ prodi menetapkan satu orang pembimbing sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan.
d. Judul outline yang disetujui dan pembimbing yang telah ditetapkan selanjutnya
mahasiswa diarahkan untuk penyusunan proposal skripsi.
e. Jika calon judul skripsi (outline) belum disetujui, mahasiswa dapat
mengajukannya kembali judul dan outline baru dan disetujui oleh pembimbing
serta tanda tangan ketua jurusan/prodi.
1. Penyusunan Proposal
a. Judul outline yang disetujui dilanjutkan ke tahap proposal skripsi setelah
melakukan kliring nilai dengan Pembimbing Akademik (PA).
18
b. Untuk melakukan bimbingan proposal mahasiswa harus memperoleh Surat Tugas
Pembimbing untuk pembimbing dengan mendapatkan tanda tangan persetujuan
pada judul untuk melanjutkan bimbingan.
c. Menulis proposal skripsi dengan komponen sebagai berikut; Cover, Daftar isi, Bab
I Pendahuluan, Bab II Kajian Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Daftar
Kepustakaan.
d. Menghadiri seminar proposal penelitian sebagai syarat untuk mendaftarkan
seminar proposal/ hasil sekurang-kurangnya 5 judul yang ditunjukan dengan buku
catatan seminar.
e. Mempersiapkan presentasi untuk dipresentasikan saat seminar proposal skripsi.
f. Mahasiswa dapat juga mengajukan judul skripsi bermitra dengan dosen yang akan
melakukan penelitian.
g. Penyusunan skripsi melalui penelitian kemitraan didasarkan atas kesepakatan
antara pimpinan jurusan, dosen peneliti, mahasiswa, dan PA mahasiswa yang
bersangkutan.
h. Jumlah mahasiswa yang bermitra dengan satu orang dosen maksimal 5 (lima)
orang.
i. Pimpinan jurusan mengeluarkan surat tugas tentang penelitian kemitraan, baik
untuk mahasiswa maupun dosen peneliti, dilengkapi dengan rambu-rambu
pelaksanaan penelitian kemitraan (sesuai dengan format yang berlaku).

2. Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi


a. Proposal skripsi dapat diseminarkan setelah mendapatkan persetujuan dari seorang
pembimbing.
b. Mahasiswa yang akan seminar proposal harus mengikuti seminar proposal
mahasiswa lain minimal 5 kali (dengan bukti kartu seminar) sebelum
mendaftarkan diri untuk melaksanakan seminar proposal skripsi.
c. Mahasiswa mengajukan permohonan seminar dengan mendaftar dan jadwal
seminar ditetapkan oleh ketua jurusan.
d. Seminar proposal skripsi dihadiri oleh dua orang dosen penguji dan ketua sidang
oleh pembimbing. Apabila pembimbing berhalangan hadir maka seminar proposal
tidak bisa dilaksanakan.
e. Berdasarkan hasil simpulan sidang, pemimpin sidang harus menyatakan bahwa
proposal tersebut layak atau tidak secara tertulis untuk diteruskan ke proses
penelitian.
f. Jika proposal dinyatakan tidak layak untuk dilanjutkan pada proses penelitian,
mahasiswa harus memperbaikinya berdasarkan masukan dari dosen pembahas
dengan berkonsultasi kepada pembimbing sebelum dilakukan seminar ulang.
g. Proposal skripsi harus diterima oleh ketua dan dosen penguji paling lambat 2
(dua) hari sebelum seminar.

3. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Skripsi


Proses dan Lama Bimbingan Tugas Akhir/ Skripsi sesuai dengan Peraturan Rektor
Nomor 09 tahun 2018. Proses bimbingan sebagai berikut:

19
1) Ketua jurusan/ koordinator program studi menyerahkan SK Dosen Pembimbing
dari Dekan kepada dosen pembimbing Tugas Akhir.
2) Dosen pembimbing memulai dan dapat melakukan pembimbingan Tugas Akhir
(Penelitian dan penulisan skripsi) setelah menerima surat tugas.
3) Lama bimbingan Tugas Akhir (Penelitian dan penulisan skripsi) maksimum 2
(dua) semester terhitung sejak penetapan surat tugas pembimbing dengan
ketentuan:
a. Draf yang diserahkan mahasiswa kepada pembimbing harus diserahkan
kembali kepada mahasiswa dalam paling lama 15 hari, dengan catatan
pembimbing berada di tempat.
b. Apabila proses bimbingan penetapan judul melampaui periode sebagaimana
yang tersebut pada huruf “a”, maka ketua jurusan/ koordinator program studi
harus memberikan surat peringatan kepada mahasiswa dan dosen
pembimbing untuk menyelesaikan proses bimbingan dalam waktu 15 (lima
belas) hari setelah diberikan peringatan sebagaimana yang dimaksud huruf
“b” maka ketua jurusan/ koordinator program studi berwenangan
mempertimbangkan pembatalan judul skripsi dan pergantian pembimbingan.
c. Setelah judul Tugas Akhir disetujui oleh pembimbing, maka mahasiswa
harus menyelesaikan Tugas Akhirnya sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan pada poin nomor “3”.
d. Mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhirnya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan tersebut, maka ketua jurusan/ koordinator program
studi memberi peringatan tertulis dengan penambahan jadwal penyelesaian
Tugas Akhir selama 15 hari untuk program diploma dan sarjana, 25 hari
untuk program magister.
e. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhirnya setelah
penambahan jangka waktu sebagaimana yang dimaksud pada huruf “e”
maka Ketua jurusan/ koordinator program studi memanggil mahasiswa
untuk melakukan pemecahan masalah.
4. Dalam proses pembimbingan Tugas Akhir mahasiswa diharuskan memperlihatkan
kepada pembimbing:
a. Proposal Tugas Akhir sejak dari proses bimbingan proposal, seminar proposal,
pengumpulan data, pengolahan data, seminar hasil, ujian skripsi sampai dengan
pengesahan Tugas Akhir.
b. Dokumentasi berupa foto dan log book penelitian.
5. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pembimbing sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati bersama dengan memastikan jadwal yang jelas.
6. Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali untuk proposal skripsi dan 7 kali
untuk penyusunan draft skripsi yang dibuktikan dengan buku konsultasi.
7. Mahasiswa yang telah disetujui judul oleh pembimbing dapat melanjutkan ke tahap
penelitian setelah proposal diseminarkan dan direvisi sesuai arahan pembimbing.
8. Dosen pembimbing yang ditunjuk telah setuju dengan adanya tanda tangan
persetujuan dilanjutkan dari pembimbing pada judul dan selanjutnya ketua jurusan
mengeluarkan surat izin penelitian bagi mahasiswa bersangkutan.
20
9. Selama proses penelitian, mahasiswa tetap berkonsultasi dengan pembimbingnya dan
mengikuti norma serta etika penelitian yang berlaku.
10. Apabila pelaksanaan penelitian telah selesai, mahasiswa menulis laporan penelitian
(skripsi ) di bawah bimbingan pembimbing.
11. Jika laporan penelitian (skripsi) mahasiswa telah disetujui oleh pembimbing, maka
pembimbing menandatangani persetujuan skripsi untuk diuji, dan mahasiswa dapat
mengikuti ujian skripsi.
12. Ketua jurusan harus memantau kemajuan penyelesaian skripsi secara periodik.
13. Penguji Skripsi
a. Penguji skripsi terdiri dari ketua, dan 2 dosen penguji dengan syarat berjabatan
fungsional minimal Asisten Ahli dan mempunyai keahlian yang relevan dengan
bidang kajian mahasiswa. (Peraturan Rektor Nomor 09 tahun 2018)
b. Penguji skripsi adalah tim yang terdiri atas pembimbing selaku ketua, dan dua
orang dosen yang minimal berkualifikasi S2 berjabatan.
c. Staf pengajar yang ditunjuk sebagai penguji ditetapkan pimpinan jurusan dengan
memperhatikan usulan pembimbing dan ditetapkan dengan SK dekan.
d. Penguji skripsi memberikan nilai dan saran-saran perbaikan skripsi.
e. Ketua tim penguji skripsi menyatakan lulus atau tidak lulus, segera setelah ujian
dilaksanakan. Jika penguji tidak lengkap pada saat ujian, pengumuman hasil ujian
dilaksanakan pada akhir periode ujian oleh pimpinan jurusan.
f. Perbaikan skripsi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembimbing berdasarkan
saran-saran perbaikan yang diberikan tim penguji.
g. Mahasiswa yang tidak lulus harus mengulang ujian skripsi dengan judul,
pembimbing dan penguji yang sama, paling cepat satu bulan dan paling lambat
enam bulan setelah ujian pertama.
14. Persyaratan Ujian Skripsi
a. Mempublikasikan 1 artikel ilmiah minimal pada jurnal ber-issn.
b. Mempunyai skor TOEFL prediksi 400.
c. Lulus sertifikasi muhadharah dari labor jurusan Ilmu Agama Islam
d. Lulus sertifikasi Tahsin dari labor jurusan Ilmu Agama Islam
e. Lulus sertifikasi Tahfizh dari labor jurusan Ilmu Agama Islam
f. Mahasiswa dapat mendaftar untuk melakukan ujian skripsi kepada ketua jurusan/
prodi, dengan persetujuan skripsi yang telah ditandatangani oleh pembimbing
tersebut dengan melengkapi persyaratan sebagai berikut.
1) Buku Bimbingan/ Konsultasi yang telah diisi selama bimbingan dengan kedua
pembimbing dan ditandatangani oleh pembiming dan ketua jurusan/ Prodi.
2) Historis nilai terbaru yang telah dikliring oleh PA.
3) Bukti persetujuan skripsi dari pembimbing dengan melampirkan Lembar
persetujuan ujian skripsi. (dengan format yang telah ditentukan).
g. Ujian dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh mata kuliah dan
skripsi terdaftar di dalam KRS semester berjalan yang dibuktikan dengan nilai
historis mahasiswa yang bersangkutan.
h. Mahasiswa mengajukan permohonan tertulis untuk mengikuti ujian yang
diketahui oleh pembimbing sesuai dengan format yang ditentukan jurusan.
21
i. Ujian skripsi dilakukan jika IPK sementara tidak kurang dari 2,5.
j. Ujian dilaksanakan jika skripsi telah disetujui pembimbing dan melalui pimpinan
jurusan diserahkan kepada penguji skripsi paling lambat tiga hari sebelum ujian.
k. Tenggang waktu antara seminar proposal skripsi dan ujian skripsi minimal
delapan minggu.
15. Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dapat dilaksanakan selama minggu efektif perkuliahan sepanjang
semester.
b. Jadwal pendaftaran dan Ujian Tugas Akhir/ Skripsi harus diumumkan melalui
surat edaran dekan masing-masing fakultas minimal 15 hari sebelum pendaftaran
Ujian Skripsi.
c. Ketua jurusan menentukan jadwal ujian skripsi dan mengundang penguji skripsi
yang terdiri dari:
1) Pembimbing sebagai Ketua
2) Anggota Penguji sebanyak 2 orang
d. Ujian skripsi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua orang
penguji yang salah seorang diantaranya adalah pembimbing.
e. Pelaksanaan ujian skripsi dipimpin oleh ketua dan dilakukan pada tempat yang
ditentukan oleh ketua jurusan/ prodi dalam waktu maksimal 90 menit.
f. Jika mahasiswa tidak lulus dalam ujian skripsi, mahasiswa harus memperbaiki dan
menyempurnakan skripsi terlebih dahulu. Apabila telah disetujui oleh
pembimbing maka mahasiswa tersebut dapat melakukan ujian skripsi ulang
dengan prosedur yang sama dengan ujian skripsi sebelumnya.
g. Pada waktu ujian mahasiswa dianjurkan membawa dan memperlihatkan buku
sumber (referensi) utama dan data-data penelitian serta mempersiapkan presentasi
yang akan dipresentasikan saat ujian skripsi.
h. Hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan ujian skripsi, seperti penguji,
panitia, jadwal, dan lain-lain ditetapkan oleh dekan atas usulan pimpinan jurusan.
16. Penundaan dan Pembatalan Ujian
1. Ujian skripsi yang ditunda jika;
a. Mahasiswa terbukti tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian skripsi.
b. Pembimbing skripsi tidak hadir.
c. Dua orang penguji Skripsi tidak hadir. Jika seorang penguji tidak hadir, ujian
dapat dilanjutkan dengan ketentuan koordinator program studi dapat
memenuhi syarat sebagai pengganti penguji yang tidak hadir.
2. Ujian skripsi dibatalkan jika;
a. Skripsi mahasiswa terbukti plagiat.
b. Mahasiswa terbukti memalsukan tanda tangan pembimbing dan/atau pimpinan
yang terkait dengan skripsi.
c. Mahasiswa terbukti melanggar aturan yang berlaku.
17. Perbaikan dan Penyerahan Skripsi
a. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian, mahasiswa harus memperbaiki
skripsi jika ada saran-saran perbaikan baik dari pembimbing dan penguji, dan
dilaksanakan selama 1 minggu setelah pelaksanaan ujian dengan membawa
22
lembar pengesahan dan persetujuan yang ditandatangani oleh pembimbing dan
penguji. Lama waktu perbaikan maksimal 2 bulan terhitung semenjak mahasiswa
yang bersangkutan dinyatakan lulus ujian. Jika dalam waktu yang ditentukan
mahasiswa tidak dapat menyelesaikan perbaikannya, maka mahasiswa wajib
mengikuti ujian ulang.
b. Skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing dan penguji segera
dijilid menggunakan cover lux (Hard Cover Laminating) berwarna merah dengan
jumlah sesuai kebutuhan.
18. Lain-lain
a. Sebelumnya mendaftar wisuda, mahasiswa diwajibkan menyerahkan:
1) Tiga eksemplar abstrak lepas kepada labor/jurusan/program studi, subbag.
Pendidikan fakultas, dan perpustakaan pusat (masing-masing satu eksemplar);
2) Empat eksemplar skripsi dengan rincian satu eksemplar untuk jurusan/prodi,
masing-masing satu eksemplar untuk satu orang dosen pembimbing, dan dua
eksemplar untuk perpustakaan pusat; dan
3) Tulisan/ artikel jurnal yang telah disusun dari skripsi diserahkan beserta file-
nya ke jurusan/ program studi.
b. Apabila dianggap perlu, jurusan/prodi dapat membentuk Koordinator Skripsi yang
bertugas membantu ketua jurusan/program studi menilai kelayakan usulan skripsi
mahasiswa dan memberi pertimbangan hal-hal lain yang relevan atas permintaan
ketua jurusan/program studi.

C. Pembimbing Skripsi

1. Penetapan dan penggantian Pembimbing Skripsi


Penetapan Pembimbing Skripsi
a. Pimpinan jurusan/ koordinator program studi memeriksa kelengkapan
administrasi mahasiswa yang akan melakukan mengambil mata kuliah Tugas
Akhir. (Peraturan Rektor Nomor 09 Tentang Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa
di UNP Tahun 2018).
b. Ketua Jurusan/ koordinator program studi mengajukan nama-nama calon dosen
pembimbing kepada dekan atau direktur program pascasarjana. (Peraturan Rektor
Nomor 09 Tentang Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa di UNP Tahun 2018).
c. Dekan menerbitkan SK Pembimbing. (Peraturan Rektor Nomor 09 Tentang
Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa di UNP Tahun 2018).
d. Penetapan pembimbing skripsi merupakan wewenangan pimpinan jurusan dengan
memperhatikan usulan mahasiswa dari hasil konsultasinya dengan PA.
e. Pertimbangan diprioritaskan menjadi calon pembimbing jika memenuhi
persyaratan sebagai pembimbing yang dilihat dari kompetensi dan keahlian
bidang ilmu dosen.
f. Jika tidak memenuhi persyaratan sebagai pembimbing atau merasa tidak tepat
sesuai dengan keahliannya, dosen yang telah ditetapkan dapat mencalonkan dosen
lain yang dianggap tepat sesuai dengan bidang keahliannya dan persyaratan yang
ditetapkan.
23
g. Untuk topik kajian skripsi yang memerlukan dosen pembimbing dari luar jurusan,
mahasiswa dapat mengajukannya kepada pimpinan jurusan.

Penggantian pembimbing skripsi:

a. Penggantian pembimbing dapat dilakukan oleh Dekan atau Direktur PPs atas
usulan ketua jurusan/ koordinator program studi.
b. Penggantian pembimbing dapat dilakukan jika;
1. Jika proses bimbingan tidak berjalan lancar sesuai dengan waktu yang
ditetapkan.
2. Atas permintaan pembimbing dengan alas an yang jelas dan persetujuan ketua
jurusan/ koordinator program studi.
3. Meninggal atau berhalangan tetap.
4. Atas permintaan mahasiswa.
2. Persyaratan Pembimbing
Persyaratan pembimbing skripsi diatur pada Peraturan Rektor Nomor 09 Tentang
Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa di UNP Tahun 2018 sebagai berikut.
a. Dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK.
b. Dosen yang mempunyai keahlian dalam bidang kajian yang didalami oleh
mahasiswa.
c. Pembimbing Tugas Akhir untuk program diploma dan sarjana berjumlah 1 orang
dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
d. Bersedia membimbing mahasiswa secara berkala, minimal 3 kali pada tahap
outline – proposal, 3 kali pada tahap proposal – ujian seminar, dan 5 kali pada
tahap seminar – ujian skripsi.
3. Tugas dan/atau Tanggung Jawab Pembimbing
Menurut Peraturan Rektor Nomor 09, maka:
1) Pembimbing bertugas untuk:
a. Memotivasi, mengarahkan dan membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan
Tugas Akhir.
b. Menandatangani proposal Tugas Akhir untuk direkomendasi mengikuti
seminar proposal, kecuali untuk makalah pada program diploma tidak
membuat proposal.
c. Menandatangani berita acara konsultasi bimbingan Tugas Akhir.
d. Menandatangani draft Tugas Akhir untuk direkomendasi mengikuti ujian
Tugas Akhir .
e. Menghadiri pelaksanaan ujian dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
f. Menandatangani pengesahan Tugas Akhir yang telah selesai diuji dan
direvisi.
2) Pembimbing bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan penyusunan Tugas
Akhir hingga mahasiswa dapat mengikuti Ujian Tugas Akhir.
4. Proses Bimbingan
a. Jangka Waktu
Waktu penyelesaian skripsi dimulai dari proses pengajuan rencana/ proposal
penelitian sampai menempuh penyelesaian akhir minimal 6 (enam) minggu dan
24
maksmimal 4 semester.
b. Tempat
Pelaksanaan pembimbingan oleh dosen pembimbing dilaksanakan di kampus/
tempat lain yang ditetapkan oleh pembimbing skripsi.

D. Etika
Ada beberapa etika yang perlu disepakati dalam proses penulisan skripsi yang
menjadi acuan bagi mahasiswa dan dosen.
1. Etika Penulisan
Pertimbangan – pertimbangan etis yang perlu dipenuhi oleh penyusun skripsi agar
dapat menyusun skripsi yang berkualitas adalah sebagai berikut:
a. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang dijadikan rujukan dan
memperoleh izin penggunaan apabila diperlukan.
b. Penyusunan skripsi harus melaporkan kajiannya sesuai dengan hal sebenarnya.
c. Bersedia menerima kritik atau masukan demi peningkatan kualitas hasil
kajiannya.
d. Tidak memaksa dan merugikan subjek. Apabila subjek kajian adalah manusia,
partisipasi subjek harus bersifat sukarela. Subjek tidak boleh dipaksa,
disinggung perasaannya atau dirugikan secara material dan nonmaterial
ataupun dicantumkan sebagai subjek tanpa seizin subjek.

1) Pentingnya Orisinalitas Tulisan


Orisinalitas merupakan kriteria utama dan kata kunci dari hasil karya
akademik. Karya ilmiah, khususnya skripsi, tesis, atau disertasi semaksimal
mungkin harus memperlihatkan sisi orisinalitasnya. Sebuah skripsi bisa
dikatakan orisinal apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.
a. Penulis mengatakan sesuatu yang belum pernah dikatakan oleh orang lain;
b. Penulis melakukan karya empiris yang belum dilakukan sebelumnya;
c. Penulis mensintesis hal yang belum pernah disintesis sebelumnya;
d. Penulis membuat interpretasi baru dari gagasan atau hasil karya orang lain;
e. Penulis melakukan sesuatu yang baru dilakukan di negara lain, tetapi
belum dilakukan di negaranya;
f. Penulis mengambil teknik yang ada untuk mengaplikasikannya dalam
bidang atau area yang baru;
g. Penulis melakukan penelitian dalam berbagai displin ilmu dengan
mengguna-kan berbagai metodologi;
h. Penulis meneliti topik yang belum diteliti oleh orang dalam bidang ilmu
yang ditekuninya;
i. Penulis menguji pengetahuan yang ada dengan cara orisinal;
j. Penulis menambah pengetahuan dengan cara yang belum dilakukan
sebelumnya;
k. Penulis menulis informasi baru untuk pertama kali;
l. Penulis memberi eksposisi terhadap gagasan orang lain; dan
m. Penulis melanjutkan hasil sebuah karya yang orisinal.
25
2) Bentuk-bentuk Tindakan Plagiat

Tindakan yang dapat masuk ke dalam jenis plagiat cukup beragam dan luas.
Jenis-jenis tindakan tersebut meliputi tindakan-tindakan atau hal-hal berikut
ini.
a. Copy & paste. Tindakan ini adalah yang paling populer dan sering
dilakukan. Plagiator mengambil sebagian porsi teks yang biasanya
dari sumber online kemudian dengan dua double keystrokes (CTRL +
C dan CTRL + V) salinan dokumen kemudian diambil dan disisipkan
ke dalam tulisan yang dibuat. Dari penggabungan dokumen ini
sebenarnya dosen sering kali dapat melihat kejomplangan ide dan gaya
penulisan. Di bagian tertentu tulisan terlihat sangat baik sementara di
bagian lainnya tidak.
b. Penerjemahan. Penerjemahan tanpa mengutip atau merujuk secara
tepat juga sering dilakukan. Plagiator biasanya memilih bagian teks
dari bahasa sumber yang akan diterjemahkan kemudian secara
manual atau melalui software penerjemah melakukan penerjemahan ke
dalam draft kasar. Tak jarang karena menggunakan software yang tidak
peka terhadap konteks kalimat, misalnya, hasil terjemahan pun menjadi
rancu.
c. Plagiat terselubung. Plagiat terselubung yang dimaksud di sini adalah
tindakan mengambil sebagian porsi tulisan orang lain untuk kemudian
mengubah beberapa kata atau frasa dan menghapus sebagian lainnya
tanpa mengubah sisa dan konstruksi teks lainnya.
Shake & paste collections. Tindakan ini mengacu pada pengumpulan
beragam sumber tulisan untuk kemudian mengambil darinya ide dalam
level paragraf bahkan kalimat untuk menggabungkannya menjadi satu.
Sering kali hasil teks dari penggabungan ini tidak tersusun secara logis
dan menjadi tidak koheren secara makna.
d. Clause quilts. Tindakan ini adalah mencampurkan kata-kata yang
dibuat dengan potongan tulisan dari sumber-sumber yang berbeda.
Potongan teks dari berbagai sumber digabungkan dan tak jarang
sebagian merupakan kalimat yang belum tuntas digabung dengan
potongan lain untuk melengkapinya. Beberapa ahli menamakannya
mosaic plagiarism.
e. Plagiat struktural. Jenis tindakat plagiat ini adalah terkait peniruan
p o l a struktur tulisan, dari mulai struktur retorika, sumber rujukan,
metodologi, bahkan sampai tujuan penelitian.
f. Pawn sacrifice. Tindakan ini merupakan upaya mengaburkan berapa
banyak bagian dari teks yang m e m a n g digunakan walaupun
penulis menuliskan sumber kutipannya. Sering kali bagian teks dari
sumber lain yang dikutip dan diberi pengakuan hanya sebagian kecil
saja, padahal bagian yang diambil lebih dari itu.
26
g. Cut & slide. Pada dasarnya mirip dengan pawn sacrifice dengan sedikit
perbedaan. Plagiator biasanya mengambil satu porsi teks dari
sumber lain. Sebagian teks tersebut dikutip dan diberi pengakuan
dengan cara yang benar dengan kutipan langsung, sementara sebagian
lain yang jelas-jelas diambil langsung tanpa modifikasi dibiarkan
begitu saja masuk dalam tulisannya.
h. Self-plagiarism. Jenis tindakan ini adalah meng- gunakan ide dari
tulisan-tulisan sendiri yang telah dibuat s e b e l u m n y a namun
menggunakannya dalam tulisan baru tanpa kutipan dan pengakuan
yang tepat. Walaupun penulis merasa bahwa ide tersebut adalah
miliknya dalam tulisan sebelumnya dan dapat menggunakannya secara
bebas sesuai keinginannya, hal ini dianggap sebagai praktik akademik
yang tidak baik.
i. Other dimensions. Jenis-jenis tindakan plagiat lainnya dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Plagiator dapat menjiplak dari satu sumber atau
lebih, atau menggabungkan dua atau lebih bentuk plagiat yang
disebutkan di atas dalam tulisan yang dia buat. Yang pasti, tindakan
plagiat masih memungkinkan untuk berkembang dengan modifikasi
dimensi dari tindakannya.

3) Sanksi bagi Tindakan Plagiat


Apabila memang terbukti secara jelas dan sah seseorang melakukan tindakan
plagiat dalam karya ilmiahnya, pihak universitas akan melakukan tindakan
tegas dengan merujuk pada aturan yang berlaku, yakni Permendiknas No. 17
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan
Tinggi. Dalam aturan tersebut, pada Pasal 12 (1) dan (2) dinyatakan secara
eksplisit mengenai sanksi tindakan plagiat, baik untuk mahasiswa, dosen,
peneliti, maupun tenaga kependidikan. Pada Pasal 12 (1) disebutkan bahwa
mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan plagiat dapat diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Etika Pembimbing

Untuk kelancaran pembimbingan skripsi, perlu disusun etika dalam


pembimbingan penulisan skripsi sebagai berikut.
a. Selama berkonsultasi dengan pembimbing, mahasiswa harus berpakaian
rapi dan sopan.
b. Pembimbingan dilakukan di tempat yang resmi seperti di kampus atau
kantor dan tidak dibenarkan dilakukan di rumah atau di tempat lain yang
tidak resmi.
c. Pembimbingan dilakukan pada jam kerja yang resmi, kecuali atas
kesediaan pembimbing yang dilakukan di kantor.
d. Mahasiswa dapat menghubungi pembimbing melalui telepon atau HP
terlebih dahulu untuk menentukan waktu dan tempat pembimbingan
27
(kantor jurusan, ruang dosen, atau kantor di lingkungan kampus yang
resmi).
e. Mahasiswa dapat menanyakan draft skripsi yang diberikan kepada dosen
pembimbing.
f. Dosen mengembalikan bahan skripsi mahasiswa paling lama 15 hari
setelah diterima dari mahasiswa.
g. Mahasiswa dapat mengajukan perbaikan skripsi kepada dosen
pembimbing paling cepat 3 hari setelah skripsi dikoreksi oleh dosen
pembimbing yang bersangkutan (hal yang bersifat konseptual).
h. Apabila dosen tidak dapat melaksanakan proses pembimbingan minimal
selama 30 hari tanpa alasan yang jelas, mahasiswa dapat melaporkan hal
tersebut ke pimpinan jurusan/Prodi untuk ditindaklanjuti.

3. Etika terhadap Subyek Penelitian


Beberapa hal yang merupakan etika yang harus diperhatikan terhadap subjek
penelitian adalah sebagai berikut.
a. Melindungi subyek dari hal-hal yang merugikan baik fisik, mental, dan
sosial.
b. Menghargai hak-hak subyek untuk mengetahui hakikat dan tujuan
penelitian, dan hak untuk memberikan persetujuan berpartisipasi.
Partisipasi subyek harus bersifat sukarela dan tidak memaksa subyek
untuk terlibat penelitian atau mengiming-imingi subyek dengan hal yang
di luar kewenangan peneliti (misalnya melakukan konsultasi atau
psikoterapi lebih lanjut).
c. Menjaga rahasia pribadi subyek.
d. Menjaga keamanan dan keselamatan subyek dengan tidak
mempublikasikan nama dan identitas subyek yang dikaji, kecuali seizin
yang bersangkutan.
e. Publikasi hasil penelitian sebatas untuk kepentingan ilmiah semata.

28
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

A. Pengetikan

1. Kertas dan Ukuran


Naskah skripsi diketik pada kertas ukuran A4, berwarna putih dan diketik tidak
timbal balik. Apabila digunakan kertas khusus, seperti kertas millimeter untuk grafik,
kertas kalkir untuk bagan, dan sejenisnya, boleh di luar batas ukuran dan dilipat
sesuai dengan ukuran kertasnaskah.
2. Cover
Cover menggunakan karton tebal dan dilapis plastik bening. Warna cover sesuai
dengan warna dasar bendera Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu hijau.
3. Spasi
Jarak antara dua baris pengetikan skripsi adalah dua spasi. Khusus untuk nama bab,
judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu
spasi. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara dua
pustaka diketik dalam dua spasi.
4. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Tepi atas (Top) : 4 cm
Tepi bawah (Bottom) : 3 cm
Tepi kiri (left) : 4 cm
Tepi kanan (Right) : 3 cm
5. Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada karakter keenam dari tepi kiri.
6. Penggunaan Huruf
Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt.

7. Penulisan Bab, Subbab, dan Anak Subbab


a. Judul bab diketik dengan huruf kapital. Nomor urut bab ditulis dengan huruf
Romawi dan ditulis di tengah-tengah kertas di atas nama bab. Contoh : I, II, III,
dst.
b. Judul subbab dan nomor subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung. Nomor subbab ditulis

29
dengan huruf kapital. Contoh : A, B, C, dst.
c. Judul anak subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata ditulis dengan
huruf kapital. Nomor anak subbab ditulis dengan angka. Contoh : 1, 2, 3, dst.

B. Cara Penulisan
1. Penomoran

a. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi atau 1 cm di atas
baris pertama teks. Nomor halaman menggunakan angka arab, dimulai dari bab
pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya seperti halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar menggunakan angka
Romawi kecil.
Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor halaman diletakkan di
tengah bawah halaman, dua spasi atau 1 cm di bawah baris terakhir.

b. Penomoran Matematis
Jika di dalam skripsi terdapat sejumlah persamaan matematis, penomoran
menggunakan angka Arab yang dituliskan di antara tanda kurung dan diacu
dalam teks.
2. Huruf Miring (Italics)
Huruf miring (italics) dalam badan teks digunakan untuk penulisan :
a. Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain;
b. Istilah kosa kata atau kalimat dalam bahasa daerah/asing yang masuk ke dalam teks;
c. Huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik;
d. Nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi; dan
e. Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika atau aljabar.

3. Penyajian Tabel dan Gambar

a. Tabel
1) Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor tabel, tanda titik, dan
judul tabel.
2) Nomor tabel menggunakan angka arab, ditulis secara urut tanpa memperhatikan
dalam bab mana tabel disajikan.
3) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam
lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran tersendiri,
tidak menyambung nomor tabel dalam teks.
4) Tulisan tabel, nomor tabel, dan nama tabel diletakkan di atas tabel.
5) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel dituliskan
referensinya.
30
6) Tabel tidak menggunakan garis vertikal, cukup garis-garis horisontal.
Contoh penulisan tabel dapat dilihat pada lampiran.

b. Gambar
Gambar berupa foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan yang sejenisnya
disajikan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) Penulisan kata gambar, diikuti nomor gambar, tanda titik, dan nama gambar
diletakkan di bawah gambar.
2) Nomor gambar menggunakan angka Arab, ditulis secara urut tanpa
memperhatikan dalam bab mana gambar disajikan.
3) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah.
4) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah gambar dituliskan
referensinya.
5) Contoh penulisan gambar lihat lampiran 11

4. Penulisan Teks Bahasa Arab dan Transliterasi

Penulisan teks bahasa Arab, seperti Ayat alQuran, Hadits, dan Kutipan dalam bahasa arab
menggunakan font Times New Arabic 12. Sedangkan kata-kata yang mengalami
transliterasi, maka menggunakan pedoman transliterasi sebagaimana dituangkan di
lampiran.

5. Pengutipan
a. Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik mengenai
bahasanya, maupun ejaannya. Biasanya digunakan untuk mengutip rumus,
peraturan, puisi, definisi, pernyataan ilmiah. Perlu diingat bahwa kutipan langsug
hendaknya dilakukan bila sungguh-sungguh relevan dan perlu.
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebut nama akhir pengarang, tahun
terbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Kutipan langsung yang singkat, yaitu
kurang dari lima baris, dapat langsung dimasukkan dalam teks, diketik seperti ketikan
teks, diawali dan diakhiri oleh tanda petik (“...”). contoh:
Seorang ahli menyatakan bahwa, “efek terapi medis...” (Tavris, 2010: 55).

Jika sumber asli berasal dari bahasa asing maka kutipan dicetak miring. Contoh:

Cattel (1977: 18) menyatakan bahwa “the core task of psychological science is
explaining the human mind and behavior.”

Kutipan yang panjangnya terdiri dari lima baris atau lebih, diketik satu spasi,
dimulai lima ketukan dari margin kiri. Contoh:

Nielsen (1992: 29) menjelaskan dampak stress kehamilan sebagai berikut....

31
prenatal stressors have been linked to physical illness, with
offsping are exeptionally at increased risk of metabolic syndrome
and immune-related disorder, such as allergies and asthma as
well as greater lkelihood of being hospitalized with an infectious
disease.

Apabila pengutip memandang perlu untuk meng- hilangkan beberapa bagian


kalimat, pada bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik. Apabila pengutip
menghilangkan satu kalimat atau lebih, bagian dari kalimat yang dihilangkan
tersebut diganti dengan empat titik. Apabila pengutip memberikan penjelasan
atau menggaris- bawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus
memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di antara tanda kurung.
b. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung dan Sumbernya
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.
Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam
kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip. Hal ini menunjukkan bahwa pengutip
telah menyarikan terlebih dahulu pernyataan dari buku sumber. Kutipan tersebut
ditulis dalam badan teks, dua spasi.

1. Sumber kutipan tidak langsung ditulis dengan menyebut nama akhir


pengarang dan tahun terbitan Contoh:

......(Safrit, 2002).

Menurut Safrit (2002),…..

2. Jika buku yang dikutip memiliki 2 pengarang, cantumkan selalu nama


akhir mereka. Jika nama dituliskan dalam teks, gabungkan kedua nama
dengan kata “dan”. Jika nama dituliskan dalam tanda kurung; tabel dan
judul serta daftar pustaka, gabungkan nama dengan tanda “&” Contoh :

Wadhwa dan Wust (2011) berpendapat. ... Sistem imun


tubuh. (Wadhwa & Wust, 2011)

3. Apabila buku yang dikutip memiliki tiga sampai lima pengarang, tuliskan
nama akhir mereka secara lengkap pada kutipan pertama. Pada kutipan
berikutnya, tuliskan nama akhir pengarang pertama, diikuti dengan dkk.
Contoh :

Oishi, Diener, Lucas, dan Suh (2009) menemukan...


[kutipan pertama]

Oishi, dkk. (2009) juga menyatakan bahwa...


[kutipan berikutnya]

32
4. Jika pengarang lebih dari enam orang, maka cukup tuliskan nama akhir
pengarang pertama saja dan tambahkan “dkk”. Namun pada daftar
pustaka, seluruh penulis tersebut dapat dicantumkan. Contoh :

Misalnya nama akhir penulis buku : Casas, Figuer, Gonzales, Malo,


Alsinet dan Subarroca (2007); maka dalam teks cukup ditulis :
Casas, dkk. (2007) menghubungkan
antara....[kutipan pertama dan seterusnya]
5. Jika kutipan dilakukan dari pengarang yang sama dengan tahun yang
berbeda, tuliskan berdasarkan urutan tahunnya.
Contoh:

Perkembangan didefinisikan. .. (Santrock, 2001, 2010)

...pendidikan berkarakter (Prayitno, 2008, 2012).

6. Jika kutipan dilakukan dari dua terbitan berbeda, namun dengan


pengarang yang sama dan tahun yang sama, maka tambahkan huruf a, b, c
dst setelah tahun terbit.
Contoh:

Konsep eudaimonia... (Averill & More, 2004a, 2004b)


Perspektif hedonis....(Averill & More, 2004a)

....masa kanak-kanak (Averill & More, 2004b)

7. Jika gagasan dituliskan berdasarkan dukungan sumber yang berbeda,


maka nama pengarang dituliskan berturut- turut menurut abjad dengan
menggunakan titik koma sebagai pemisah.
Contoh:
Kebahagiaan seringkali dirumuskan sebagai ...... (Ben-Zur,
2003; Cheng & Furnham, 2001; Diener, 2009; Snyder &
Lopez, 2007)

8. Jika kutipan diambil dari sumber kedua, sedangkan sumber asli tidak
dibaca, maka penulis dari sumber pertama tidak perlu dituliskan
tahunnya.
Contoh:

Aristoteles (dalam Seligman, 2005) berpendapat bahwa....

Bandura (dalam Mudjiran, 2009) merumuskan konsep self


efficacy...
9. Kutipan berdasarkan komunikasi personal seperti surat memo,
komunikasi elektronik (e-mail), diskusi kelompok, pembicaraan telepon,

33
dsb, dapat saja dituliskan. Karena tidak ada data yang tertulis, komunikasi
personal tidak perlu ditambahkan dalam daftar pustaka. Kutipan
komunikasi personal hanya ditulis dalam teks. Tuliskan nama inisial dan
nama akhir komunikator, dan jika memungkinkan tuliskan tanggal dengan
tepat.
Contoh:
Alwen Bentri berasumsi bahwa...(komunikasi personal, 6
Mei 2016)
...dalam kesempatan wawancara, Joko Widodo (Metro TV, 9
Oktober, 2016) menyatakan....

6. Penulisan Daftar Rujukan


Penulisan daftar rujukan dapat diikuti aturan berikut ini. Buku rujukan diurutkan
secara alfabetis menurut nama akhir pengarang dan tidak perlu menggunakan
nomor urut. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting buku, di
belakang namanya diberi tanda (ed.) untuk satu orang penyunting atau (eds.)
untuk lebih dari satu orang penyunting.

7. Penulisan Buku
Penulisan mengikuti urutan nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku (ditulis
miring dan hanya pada kata pertama saja yang diawali dengan huruf kapital), tempat
penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama akhir
pengarang, yaitu nama keluarga (surname). Nama lain atau huruf singkatannya
(initials) ditulis di belakang nama akhir dan dipisahkan dengan koma. Inisial
ditandai dengan titik di belakangnya.

a. Buku dengan satu pengarang.

Prawitasari, J. E. (2011). Psikologi klinis: Pengantar terapan mikro dan


makro. Jakarta: Erlangga

Hadiyanto. (2013). Manajemen peserta didik bernuansa pendidikan karakter.


Jakarta: AlWasath.

b. Buku dengan dua pengarang

Paul, R., & Linda, E. (2001). Critical thinking. New York: Prentice Hall.

Purna, R. S., & Kinasih, A. S. (2010). Psikologi pendidikan anak


usia dini. Jakarta: Indeks.

c. Buku dengan tiga pengarang

34
Nadler, D., Gerstein, M. K., & Shaw, R. B. (1992). Organizational
architecture: Design for changing organizations. San Francisco:
Jossey-Bass.

Beer, M., Einstant, R. A., & Spector, B. (1990). The Critical path to
corporate renewal. Boston: Harvard Bussiness School Press

d. Buku yang disunting


Popkewitz, T. S., & Fendler, L. (eds.). ( 1999). Critical theories in education.
New York: Routledge.

Elmore, R. F. (ed.). (2010). Restructuring school: The next generation of


educational reform. San Francisco: Jossey-Bass.

e. Buku yang direvisi

Cohen, J. ( 2000). Statistical power analysis for the behavioral science.


(rev.ed.). New York: Academic Press.

f. Buku elektronik (e-book)

O’Keefe, E. (tt). Egoism & the crisis in western values. Diambil dari:
http://www.onlineoriginals.com/ showitem.asp?itemID=135

g. Jika hanya mengambil satu bab dari buku yang disusun sekelompok penulis.
Maka nama menulis dan judul bab dituliskan terlebih dahulu sebelum nama
editor dan judul buku. Judul bab tidak perlu dicetak miring, namun judul
buku tetap dicetak miring.

Haybron, D. M. (2008). Philosophy and the science of subjective well-


being. Dalam M.Eid & R.J. Larsen (Eds.). The science of subjective
well-being (hal.17-43).

8. Penulisan Artikel Jurnal


Penulisan artikel dalam jurnal mengikuti urutan nama pengarang, tahun
penerbitan, judul artikel (tidak ditulis miring), nama jurnal dan nomor jurnal (ditulis
miring), serta halaman.
a. Artikel dengan satu pengarang

Rahman, A.A. (2001). Penggunaan strategi pemampatan dalam pembelajaran


matematika. Jurnal MIPA (Nomor 1 tahun 30), 1—14.

b. Artikel dengan dua pengarang

Sarmino & Husain, H. (2001). Segi kultural religius perpindahan keraton


Kartasura ke Surakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi. 4(III), 103—121.

35
c. Artikel dengan lebih dari tujuh pengarang, maka cukup ditulis
tujuh saja.

Gilbert, D. G., McClernon, J.F., Rabinovich, N. E., Sugai, C., Plath, L. C.,
Asgaard, G., ...Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG
activation and attention last for more than 31 days. Nicotine and Tobacco
Research, 6, 249- 267. Doi: 1080/ 1462220041 0001676305

d. Artikel majalah

Iskarna, T. ( 2002, Mei). Diaspora dan postkolonialisme. Ekspresi.


Hlm. 20—2.
Chamberlin, J., Novotney, A., Packard, E., & Price, M. (2008, Juni). Enhancing
worker well-being: Occupational health psychologists convene to share their
research on work, stress, and health. Monitor on Psychology, 39(6). 26—29
e. Artikel Surat Kabar

Herman. ( 2002, September). Islam, agama populer atau elitis.Kompas.

Vega, T. (2017, Desember). Where’s the empathy for black poverty and pain.
CNN. Diperoleh dari http://edition.cnn.com/2017/05/05/opinions/empathy-
gap-in-viewing-black-poverty-and-pain- tanzina-vega/index.html

f. Penelitian, Tesis, Disertasi yang diterbitkan

Foster, Havercamp. M.E. ( 1982). An Analysis of the Relationship be


Tweer. Preservice Teacher Training and Directed Teaching Performance.

Doctoral Dissertation. University of Chicago. 1981. Dissertation Abstract


International. 42.4409A.

g. Penelitian, Tesis, Disertasi yang tidak diterbitkan

Pudjianto, B. (2000). Penyesuaian diri remaja putus sekolah ditinjau dari


dukungan sosial dan konsep diri di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus
Jakarta. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta : UGM

Firman. (2001). Daya prediksi nilai rapor dan STTB terhadap prestasi belajar
Jalur PMDK FPTK UNP. Tesis. Tidak diterbitkan. Padang: PPs-UNP.

h. Artikel yang sedang dalam proses pencetakan, namun sudah diterbitkan dalam
bentuk draft.
Briscoe, R. (in press). Egocentric spatial representation in action and
perception. Philosophy and Phenomenological Research. Diperoleh dari
http://cogprints.org/5780/1/ECSRAP.F07.pdf.

i. Artikel dari internet


Azhar. 2008. Pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter. Diperoleh
dari http://www.medfis.co.id,
36
Lampiran 1: Contoh Lembar Persetujuan Judul dan Outline
Skripsi untuk 1 pembimbing (Ukuran font 12 pt)

LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG

Nama :

NIM/TM :

Program Studi : Pendidikan Keagamaan Islam

Jurusan : Ilmu Agama Islam Tanggal disetujui


Pembimbing
Fakultas : Ilmu Sosial

Padang, Februari 200..

Mengetahui, Disetujui oleh,


Ketua Jurusan, Pembimbing Akademik,

NIP. NIP.

37
Contoh Lembar Persetujuan Ujian Skripsi 2 Pembimbing (Time New Roman,
Ukuran font 12 pt)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG

Nama :

NIM/TM :

Program Studi : Pendidikan Keagamaan Islam

Jurusan : Ilmu Agama Islam Tanggal disetujui


Pembimbing
Fakultas : Ilmu Sosial

Padang, Maret 200..

Disetujui oleh,

Mengetahui, Pembimbing,
Ketua Jurusan

NIP. NIP.

38
Lampiran 2: Contoh Halaman Cover

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan
Strata Satu (S1)

Times New Roman 12 pt

Logo hitam putih, ukuran


Times New Roman 14 pt disesuaikan

Oleh
HANAFI SAPUTRA
NIM. 1306102
Times New Roman 14 pt

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018

39
Lampiran 3: Contoh Halaman Persetujuan (Ukuran font 12 pt)

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG

Nama :
NIM/TM :
Program Studi : Pendidikan Keagamaan Islam
Jurusan : Ilmu Agama Islam
Fakultas : Ilmu Sosial

Padang, Juli 200..

Mengetahui, Disetujui Oleh


Ketua Jurusan, Pembimbing,

NIP. NIP.

40
Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan (Time New Roman, Ukuran
font 12 pt)
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji


Jurusan Ilmu Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
Pada Hari Selasa, Tanggal 18 Juni 2018

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG

Nama :
NIM/ TM :
Program Studi : Pendidikan Keagamaan Islam
Jurusan : Ilmu Agama Islam
Fakultas : Ilmu Sosial

Tim Penguji,

Nama Tanda Tangan

1. Ketua : .................................................... 1. ……………………

2. Anggota : .................................................... 2. ……………………

3. Anggota : .................................................... 3. ……………………

41
Lampiran 3: Contoh Surat Pernyataan (Ukuran font 12 pt, Spasi 1,5)
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIM/TM :
Program Studi : Pendidikan Keagamaan Islam
Jurusan : Ilmu Agama Islam
Fakultas : Ilmu Sosial
Program : Sarjana (S1)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN PAI DI MAN 2 PADANG” adalah benar hasil karya sendiri, bukan hasil
plagiat dari hasil karya orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan
karya ilmiah yang lazim. Apabila suatu saat saya terbukti melakukan plagiat, maka saya siap diproses
dan menerima sanksi akademis ataupun hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik di
Institusi Universitas Negeri Padang ataupun masyarakat dan Negara.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab sebagai
anggota masyarakat ilmiah.

Padang, Juli 2018


Diketahui, Saya Yang Menyatakan,
Ketua Jurusan,

Dr. Ahmad Rivauzi, MA. Muhammad Hadi


NIP. 19770513200812 1 001 NIM/TM. 1306102/2013

42
Lampiran 5: Contoh Abstrak (Ukuran font 12 pt)

ABSTRAK

Muhammad Hadi 1306102/2013. Pemanfaatan Media Pembelajaran PAI di


MAN 2 Padang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Keagamaan Islam. Jurusan Ilmu
Agama Islam. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Padang 2019.
Penulisan skripsi ini berangkat dari masalah kurang optimalnya pemanfaatan
media pembelajaran PAI, padahal ketersediaan media pembelajaran di MAN 2
Padang sudah cukup memadai. Merujuk dari latar belakang masalah tersebut maka
penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai pemanfaatan media
pembelajaran pada mata pelajaran PAI di MAN 2 Padang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media pembelajaran yang
digunakan guru dalam pembelajaran PAI, relevansi media pembelajaran dengan
tujuan dan materi pembelajaran, keterampilan guru dalam menggunakan media dalam
pembelajaran PAI dan kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media dalam
pembelajaran PAI.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitia ini adalah Field
Research (penelitian lapangan). Sedangkan metode penelitian yang penulis gunakan
adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang menggambarkan suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada
saat sekarang. Dengan kata lain pendekatan deskriptif mengambil masalah-masalah
actual bagaimana adanya saat penelitian ini dilaksanakan. Sumber data penelitian ini
terdiri dari data primer yaitu guru-guru PAI di MAN 2 Padang. Data sekunder adalah
kepala sekolah MAN 2 Padang, hasil observasi dan dokumentasi sekolah.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa media yang tersedia di sekolah media
yang bersifat IT seperti, In Focus, slide, video, mp4. Di sekolah juga tersedia poster,
papan buletin, dan peta atau globe. Sedangkan media yang digunakan guru kelas x
dan xi biasanya menggunakan media tradisional seperti kertas karton, gambar dan
poster. hanya Guru kelas XII yang terbiasa menggunakan media yang bersifat IT.
Guru selalu menyesuaikan penggunaan media dengan tujuan dan materi pembelajaran
karena media digunakan dengan tujuan menyajikan materi dengan lebih menarik dan
mempercepat ketercapaian tujuan pembelajaran. Sehingga relevansi media dengan
materi dan tujuan pembelajaran adalah pertimbangan utama. Selain itu siswa juga
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dalam penggunaan media pembelajaran
guru telah menggunakannya dengan sebaik mungkin dengan mempertimbangkan
beberapa fakor seperti, relevansi media dengan materi dengan tujuan pembelajaran,
mudah didapat, media yang lebih menarik, mudah didapat dan tidak memerlukan
waktu yang panjang dalam menggunakannya. Guru juga mengalami kendala dalam
menggunakan media pembelajaran seperti, belum bisa merancang pembelajaran
dengan menggunakan media IT, waktu membuatnya butuh waktu lama dan tidak ada
pengarahan dari pimpinan sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian ini agar guru meningkatkan pemahamannya
tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran dan mengikuti kegiatan MGMP
dengan rutin agar bisa berbagi informasi tentang media dengan guru-guru lain.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, PAI, MAN 2 Padang.

43
KATA PENGANTAR

Allhamdulillahhirabbil‘alamin, segala puji hanya berhak diperuntukkan kepada Allah


SWT, penulis mengucapkan syukur yang tak bisa diungkapkan atas rahmat dan berkah yang
telah penulis terima selama ini. Terutama pada saat penyelesaian skripsi ini yang berjudul “
pemanfaatan media pembelajaran PAI di MAN 2 Padang”. Shalawat dan doa juga penulis
ucapkan untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia ke jalan yang lebih
baik dengan risalah hidup akan amal dengan iman dan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan strata satu di Program Studi Pendidikan Keagamaan Islam, Jurusan Ilmu Agama
Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang. Proses penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, terutama orang tua penulis, Ibu, Ibu, Ibu dan Apa yang
selalu ada untuk penulis serta tak henti-hentinya berusaha dan berdoa demi selesainya study
ini.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada kedua orang
pembimbing penulis, atas jasanya yang takkan terbalas selama proses penyelesaian skripsi
ini. Pertama kepada Bapak Dr. Ahmad Rivauzi, MA. sebagai pembimbing penulis.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta staf, karyawan Universitas Negeri Padang
yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan
dan proses penyelesaian skripsi.
2. Bapak Dr. Ahmad Rivauzi, MA selaku Ketua Jurusan dan Ibu Indah Muliati, M.Ag
selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Padang yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ahmad Rivauzi, MA., Bapak Prof. Dr. Fuady Anwar, M.Ag., dan Dr. Ahmad
Kosasih, M.Ag sebagai tim penguji yang telah memberikan masukan dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Ahmad Rivauzi, MA selaku dosen Pembimbing Akademik (PA) penulis yang
telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan di
Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang.
5. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Jurusan Ilmu Agama Islam yang telah banyak memberikan
ilmunya kepada penulis selama menjalani perkuliahan. Staf administrasi Jurusan Ilmu

44
Agama Islam yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan dan pengurusan
skripsi ini.
6. Keluarga besar penulis, .................................................................. yang selalu
memberikan motivasi dalam penyelesaiaan skripsi ini.
7. Para sahabat penulis...............................................................................
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk data penelitian skripsi ini terutama
informan penulis.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi banyak pihak dan khususnya
bagi penulis.
Padang, Juli 2019

Penulis

45
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATAPENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9
E. Kerangka Teoritis..................................................................................... 9
F. Penjelasan Konsep ................................................................................... 14
G. Metode Penelitian .................................................................................... 19
1. Lokasi Penelitian................................................................................ 19
2. Pendekatan dan Tipe Penelitian ......................................................... 19
3. Informan Penelitian............................................................................ 20
4. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 21
H. Triagulasi Data......................................................................................... 26
I. Teknik Analisis Data................................................................................ 27

BAB II GAMBARAN UMUM MAN 2 PADANG


A. Sejarah Singkat ....................................................................................... 29
B. Kondisi Geografis dan Demografi ........................................................... 30
C. Pendidikan................................................................................................ 39

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. .................................................................................................................. 59
1. ............................................................................................................ 59
2. ............................................................................................................ 68
3. ............................................................................................................ 74
B. .................................................................................................................. 81
1. ............................................................................................................ 82
2. ............................................................................................................ 88

BAB IV Penutup
A. Kesimpulan ...................................................................................................119

46
B. Saran .............................................................................................................123

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................125


DAFTAR INFORMAN ..........................................................................................129
LAMPIRAN.............................................................................................................133

47
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. ............................................................................................................... 34
Tabel 2. ............................................................................................................... 36
Tabel 3. ............................................................................................................... 40
Tabel 4. …........................................................................................................... 113

48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. ........................................................................................................ 27
Gambar 2. ........................................................................................................ 31
Gambar 3. ........................................................................................................ 65
Gambar 4. ........................................................................................................ 69
Gambar 5. ........................................................................................................ 70
Gambar 6. ........................................................................................................ 78
Gambar 7. ........................................................................................................ 89
Gambar 8. ........................................................................................................ 90

49
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Pedoman Observasi dan Wawancara ...................................................133
Lampiran 2. Perincian Bidang Kebijakan MAN 2 PADANG ..................................135
Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing .....................................................................139
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas .......................................................140
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian Dari Kesbangpol Tanah Datar ............................141
Lampiran 6. Tanda Terima Pendaftaran Ciptaan Motif ............................................142
Lampiran 7. Dokumentasi .........................................................................................166

50
51
KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

Nomor : 158 Th.1987


Nomor : 0543b/U/1987

TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Pendahuluan

PenelitianTransliterasi Arab – Latin merupakan salah satu program


penelitian Puslitbang Lektur Agama. Badan Litbang Agama. Yang pelaksanaanya
di mulai tahun anggaran 1983/1984.Untuk mencapai hasil rumusan yang lebih
baik,hasil penelitian itu di bahas dalam pertemuan terbatas guna menampung
pandangan dan pemikiran para ahli agar dapat di jadikan bahan telaah yang
berharga bagi forum seminar yang sifatnya lebih luas dan nasional.
Transliterasi Arab – Latin memang dihajatkan oleh bangsa Indonesia
karena huruf Arab di pergunakan untuk menuliskan kitab Agama Islam berikut
penjelasannya (Al-Qur’an dan Hadist), sementara bangsa Indonesia
mempergunakan huruf Latin untuk menuliskan bahasanya. Karena Ketiadaan
pedoman uang baku,yang dapat di pergunakan untuk umat Islam di Indonesia
yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia ,transliterasi Arab – Latin yang
terpakai dalam masyarakat banyakr agamnya. Dalam menuju kearah pembakuan
itulah Puslitbang Lektur Agama melalui penelitian dan seminar berusaha
menyusun pedoman yang diharapkan dapat berlaku secaraNasioanal.
Dalam seminar yang diadakantahunanggaran 1985/1986 telah di bahas
beberapa makalah yang disajikan oleh para Ahli, yang kesemuanayamemberikan
sumbangan yang besar bagi usaha kearah itu.Seminar itu juga membentuktim
yang bertugas merumuskan hasil seminar dan selanjutnya hasil tersebut di bahas
lagi dalam seminar yang lebih luas,Seminar Nasional Pembakuan Transliterasi
Arab – Latin Tahun 1985/1986. Tim tersebut terdiri dari 1) H.Sawabi Ihsan,M.A,
2) Ali Audah , 3) Prof. Gazali Dunai , 4)Prof.Dr.H.B.Jassin,dan 5)
Drs.Sudarno,M.Ed.
Dalam pidato pengarahanTanggal 10 Maret 1986 pada seminar tersebut,
Kepala Litbang Agama menjelaskan bahwa pertemuan itu mempunyai arti penting
dan strategis karena :
1. Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu
pengetahuan,khususnya Ilmu Pengetahuan Keislaman,sesuai dengan gerak
majunya pembangunan yang semakin cepat.
2. Pertemuanini merupakan tanggapan langsung terhadap kebijaksanaan
Menteri Agama Kabinet Pembangunan IV,tentang perlunya peningkatan
pemahaman,penghayatan,dan pengalaman agama bagi setiap umat
beragama,secara ilmiah dan rasional.
PedomanTransliterasi Arab–Latin yang bakutelah lama di dambakan
karena sangat membantu dalam pemahaman terhadap ajaran dan perkembangan
Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia tidak Semuanya mengenal dan
menguasai huruf Arab.Oleh karenaitu, pertemuan ilmiah yang diadakan kali
inipadadasarnya juga merupakan upaya untuk pembinaan dan peningkatan
kehidupan beragama ,khususnya umat Islam di Indonesia.
Badan Litbang Agama,dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama ,dan
Instansi lain yang ada hubungannya dengan kelekturan,sangat memerlukan
pedoman yang baku tentang Transliterasi Arab-Latin yang dapat di jadikan acuan
dalam penelitian dan pengalih huruf an, dari Arab ke Latin dan sebaliknya.
Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli diketahui bahwa
selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda-
beda,Usaha penyeragamannya sudah pernah di coba,baik oleh instansi maupun
perorangan, namun hasilnya belum ada yang bersifat menyeluruh,dipakai oleh
seluruh umat islam di Indonesia. Oleh karena itu dalam usah amencapai
keseragaman,seminar menyepakati adanya pedomanTransliterasi Arab – Latin
baku yang dikuatkan denagan suatu Surat Keputusan Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk di gunakan secara Nasional.
PengertianTransliterasi
Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih hurufandari abjad yang satuke
abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah huruf-huruf Arab dengan
huruf-huruf Latin beserta perangkatnya.

PrinsipPembakuan
Pembakuan pedoman Transliterasi Arab – Latin ini di susun dengan prinsip
sebagai berikut :
1. Sejalan dengan Ejaan Yang Di Sempurnakan.
2. Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanan
dengan cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan dasar “ satu fenom
satu lambang”.
3. Pedoman Transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.

RumusanPedomanTransliterasi Arab - Latin


Hal-hal yang dirumuskan secara kongkrit dalam pedomanTransliterasi
Arab - Latin inimeliputi :
1. Konsonan
2. Vokal (tunggal dan rangkap)
3. Maddah
4. Ta’marbutah
5. Syaddah
6. Kata sandang (di depan huruf Syamsiyah dan Qomariyah)
7. Hamzah
8. Penulisan kata
9. Huruf kapital
10. Tajwid
1. Konsonan
Fonemkonsonan Bahasa Arab yang dalam system tulisan Arab di
lambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan
huruf dan sebagian di lambangkan dengan tanda ,dan sebagian lagi dengan huruf
dan tanda sekaligus. Dibawah ini daftar huruf arab dan transliterasinya dengan
huruf Latin :
Hurufarab Nama Huruflatin Nama
‫ا‬ Alif tidakdilambangkan tidakdilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

‫ث‬ Ṡa ṡ es (dengan titik di atas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)

‫خ‬ Kha Kh kadan ha

‫د‬ Dal D De

‫ذ‬ Ẑal ẑ zet (dengan titik di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ Syin Sy esdan ye

‫ص‬ Ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)

‫ض‬ Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)

‫ط‬ Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah)

‫ظ‬ Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)

‫ع‬ ‘ain ‘ komaterbalik (di atas)

‫غ‬ Gain G Ge

‫ف‬ Fa F Ef

‫ق‬ Qaf Q Ki

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L El

‫م‬ Mim M Em

‫ن‬ Nun N En

‫و‬ Wau W We

‫هـ‬ Ha H Ha
‫ء‬ Hamzah ' Apostrof

‫ى‬ Ya Y Ye

2.Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia yang terdiri dari vocal
tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.
1) Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat,
transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


َ Fathah A A
َ Kasrah I I
َ Dhammah U U

2) VokalRangkap
Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harkat dan huruf, yaitu:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
... َ ‫ْي‬ fathahdanya Ai a dani

... َ ‫ْو‬ fathahdanwau Au a dan u

Contoh:

‫ب‬
َ َ‫َكت‬ - kataba

‫ََ ف َعل‬ - fa’ala

‫ذُكَِر‬ - żukira

‫ب‬
ُ ‫يَ ْذ َه‬ - yażhabu

‫ُسئِ َل‬ - su'ila


‫ف‬
َ ‫َكْي‬ - kaifa

‫َه ْوَل‬ - haula

3. Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan Nama Huruf dan tanda Nama


huruf

... َ ‫ى‬...‫ا‬
َ
Fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas

... ِ‫ى‬ Kasrah dan ya I i dan garis di atas

... ُ‫و‬ Hammah dan wau U u dan garis di atas

Contoh:

‫قاَ َل‬ - qāla

‫مى‬
َ ‫َر‬ - ramā

‫قِْي َل‬ - qĭla

4. Ta’marbuṭah
Transliterasi untuk ta’marbutah ada dua:
1. Ta’marbutah hidup
Ta’marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrahdan
dammah, transliterasinya adalah “t”.
2. Ta’marbutah mati
Ta’marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya
adalah “h”.
3. Kalau pada kata terakhir denagn ta’marbutah diikuti oleh kata yang
menggunkan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka
ta’marbutah itu ditransliterasikan dengan ha(h).

Contoh:

‫ضةُ األَ طْفاَ ُل‬


َ ‫َرْو‬ - rauḍah al-aṭfāl

-- rauḍatulaṭfāl
‫امل ِدينَةُ امل ّنوَ َرة‬ - al-Madĭnah al-Munawwarah
ُ َ
-al-Madĭnatul-Munawwarah
‫طَْل َح ْة‬ - talḥah

5. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalamt ulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah
tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang samadenganhuruf yang
diberi tanda syaddahitu.
Contoh:

َ‫َربَّنا‬ - rabbanā

‫نَّزَل‬ - nazzala

ِ
‫الب‬ - al-birr
ّ
‫احلَ ّج‬ - al-ḥajj

6. Kata Sandang
Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu‫ال‬

namun dalam transliterasi ini kata sandang itu di bedakan atas kata sandang yang
diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah.
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan dengan
bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang
langsung mengikuti kata sandang itu.
2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai
aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
3. Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sempang.
Contoh:

‫الر ُج ُل‬
َّ - ar-rajulu

‫السيِّ ُد‬
َّ - as-sayyidu

‫س‬
ُ ‫َّم‬
ْ ‫الش‬
- as-syamsu

‫ ال َقلَ ُم‬- al-qalamu

‫ البَ ِديْ ُع‬- al-badĭ’u

‫ اجلَالَ ُل‬- al-jalālu

7. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu
hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila hamzah
itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:

‫ََتْ ُخ ُذ ْو َن‬ - ta'khużūna

َّ
ُ‫ال ْنوء‬ - an-nau'

‫ًشْيئ‬ - syai'un

‫إِ َّن‬ - inna


‫ت‬ ِ
ُ ‫أُم ْر‬ - umirtu

‫أَ َك َل‬ - akala

8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun harf ditulis terpisah.
Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim
dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan
maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain
yang mengikutinya.
Contoh:
ِ َّ ‫ وإِ َّن هللا ََلو خري‬Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqĭn
َ ْ ‫الرا ِزق‬
‫ي‬ ُ َ َُ َ َ
Wainnallāhalahuwakhairrāziqĭn
‫ َوأ َْوفُوا الْ َكْي َل َوالْ ِم َيزا َن‬Wa auf al-kaila wa-almĭzān
Wa auf al-kaila wal mĭzān
‫ إِ َبر ِاهْي ُم ا ْْلَلِْيل‬Ibrāhĭm al-Khalĭl
Ibrāhĭmul-Khalĭl

َ‫ بِ ْس ِم هللاِ ََْمَراهاَ َوُم ْر َساها‬Bismillāhimajrehāwamursahā

ً‫اع إِلَْي ِه َسبِْيال‬ ِ ِ ِ ‫ وهللِ على الن‬Walillāhi ‘alan-nāsi hijju al-baiti manistaṭā’a
ْ ‫َّاس ح ُّج الْ ْبيت َم ِن‬
َ َ‫استَط‬ َ َ َ
ilaihi sabĭla
Walillāhi ‘alan-nāsi hijjul-baiti manistaṭā’a
ilaihi sabĭlā
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital seperti
apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk
menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf
awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
‫ َوَما ُُمَ َّمد إِالَّ َر ُس ْول‬Wa mā Muhammadun illā rasl

‫َّاس لَلَّ ِذى‬


ِ ‫ت ُو ِض َع لِلن‬
ٍ ‫ إِ َّن أ ََّو َل بي‬Inna
ْ
awwalabaitinwuḍi’alinnāsilallażĭbibakkatamubārakan
ً‫بِبَ َّكةَ ُمبَ َاركا‬

‫ضا َن الَّ ِذى أُنْ ِزَل فِْي ِه الْ ُق ْرا ُن‬


َ ‫ َش ْهُر َرَم‬Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila fĭh al-Qur’ānu
Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila fĭhil Qur’ānu
ِ ْ ِ‫ ولَ َق ْد راهُ ِِبألُفُ ِق الْمب‬Walaqadra’āhubil-ufuq al-mubĭn
‫ي‬ ُ َ َ
Walaqadra’āhubil-ufuqil-mubĭn
ِ ِ ْ Alhamdulillāhirabbil al-‘ālamĭn
ِ ْ ‫ب الْ َعالَ ِم‬
‫ي‬ ّ ‫احلَ ْم ُد هلل َر‬
Alhamdulillāhirabbilil ‘ālamĭn
Penggunaan huruf awal capital hanyauntuk Allah bila dalam tulisan
Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata
lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf capital tidak
digunakan.

Contoh:

‫صر ِّم َن هللاِ َو ْفتح قَ ِريْب‬


ْ َ‫ ن‬Naṣrunminallāhiwafathunqarĭb
َِ ‫ هللِ األَمر‬Lillāhi al-amrujamĭ’an
ً‫َجْيعا‬ ُْ
Lillāhil-amrujamĭ’an

‫ َوهللاَ بِ ُك ِّل َشْي ٍئ َعلِْيم‬Wallāhabikullisyai’in ‘alĭm

10. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman
transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid
.Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu di sertai dengan pedoman
Tajwid.

Anda mungkin juga menyukai