Anda di halaman 1dari 11

ASSALAMU’ALAIKUM WR

WB
MODUL 1 BAHASA INDONESIA

KEGIATAN BELAJAR 2

STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH


KEBAHASAAN TEKS FIKSI
B U D I WA R S I T O
PPG DALJAB UNY
2021

BOOK
REVIE
W
KEGIATAN BELAJAR 2
STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS

FIKSI
Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.
► Bahasa tulisan teks fiksi bermakna :
► Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang
sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata
tersebut.
► Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai
makna tautan.
► Asosiatif yaitu makna kata mencakup perumpamaan dan
cukup menarik jika dibaca.
► Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi
pengarang. Berikut contoh kata yang mengandung
makna ekspresif.
► Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.
► Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan
pembaca.
Jens pp 22
Martensson
Unsur teks fiksi yaitu :
► Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di
sampaikan pengarang dalam ceritanya.
► Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam
cerita
► Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual. Alur diklasifikasikan
menjadi :
 Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah
alur yang klimaksnya berada di akhir cerita.
 Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah
alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi
MODUL
MODUL 11 BAHASA
BAHASA INDONESIA
INDONESIA klimaks di awal cerita.
KEGIATAN
KEGIATAN BELAJAR
BELAJAR 22
 Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur
adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian
menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga
tahap penyelesaian.
Jens pp 33
Martensson
 Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari
sebuah cerita. Latar dibagi menjadi
 Latar tempat, yakni lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi,
baik dapat dijumpai dalam dunia nyata ataupun tempat tertentu yang tidak disebutkan secara
jelas (pembaca harus menebak sendiri)
 Latar waktu, yakni kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam cerpen.
 Latar sosial, yakni hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat
suatu tempat yang diceritakan dalam cerpen, misalnya: kebiasaan hidup, adat-istiadat, tradisi,
pandangan hidup, pola pikir dan bersikap.

 Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada


pembacanya.

Jens pp 44
Martensson
Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
Book B

Book A ► 2. Teks fiksi terdiri atas:


■ Cerita rakyat merupakan cerita
yang
► 1. Teks fiksi memiliki struktur berkembang di tengah-tengah kehidup
an
masyarakat dan disampaikan secara tur
seperti : temurun. Cerita rakyat terbagi menjad
un-
■ Orientasi, berisi pengenalan tema, i:

NE XT
Mite, Sage, Legenda, Fabel.
tokoh, dan latar. ■ Cerita fantasi merupakan cerita
■ Komplikasi, berisi cerita tentang yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan
masalah yang dialami tokoh utama. khayalan, imajinasi, atau fantasi.
■ Resolusi, merupakan bagian ■ Cerita pendek (cerpen) adalah cer
penyelesaian dari masalah yang ita rekaan
yang menurut wujud fiksinya berbentuk
dialami tokoh. pendek.
■ Cerita inspiratif merupakan jen
is teks narasi
yang menyajikan suatu inspirasi ketel
adanan
kepada banyak orang.

Jens pp 55
Martensson
 Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada
kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat
setempat.
Jenis puisi rakyat yaitu :
• Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran
dan isi. Berikut adalah struktrur dan kaidah kebahasaan pantun.
• Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik
pada setiap baitnya.
 Puisi baru disebut juga puisi bebas. Puisi baru merupakan puisi
tidak terikat oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya.
 Drama berarti perbuatan, tindakan. Drama adalah cerita konflik
manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan
menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan
penonton.
Jens pp 66
Martensson
 Kompetensi Dasar Teks Fiksi di Sekolah Dasar
- Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu.
- Kompetensi dasar merupakan jabaran dari kompetensi inti, yang
memuat tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kompetensi dasar (KD) bahasa Indonesia Kurikulum 2013
tentang teks fiksi untuk jenjang SD dapat dilihat dalam Salinan
Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SD.

Jens pp 77
Martensson
MODUL PEMBELAJARAN HOT INI BERGUNA DALAM
PENERAPAN DI KELAS DALAM PROSES BELAJAR
MODEL-MODEL PEMBELAJARANNYA ANTARA LAIN :
1. Model Discovery/Inquiry Learning
memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery
terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
a. Sintak model Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3) Pengumpulan data (Data Collection);
4) Pengolahan data (Data Processing);
5) Pembuktian (Verification), dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)

Jens pp 88
Martensson
Model Pembelajaran Problem-based Learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara
individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012)
sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya e. Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah

Jens pp 99
Martensson
Model Pembelajaran Project-Based Learning
model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam
memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri
melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang
dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan
kepada orang lain.
Karakteristik PjBL antara lain:
a. Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap
perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk
b. Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan
dihasilkan
c. Proyek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan
masyarakat d. Melatih kemampuan berpikir kreatif
d. Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan
Jens
pp 10
Martensson10
TERIMA KASIH

Jens pp 11
11
Martensson

Anda mungkin juga menyukai