Anda di halaman 1dari 22

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF

PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INDONESIA


BERBASIS UN SMA/SMK
GEL. 1:TGL. 28 AGUSTUS S.D. 3 SEPTEMBER 2019
GEL. II: TGL. 4 S.D. 11 SEPTEMBER 2019

DINAS PENDIDIKAN ACEH


CABANG DINAS PENDIDIKAN ACEH KABUPATEN BLANGPIDIE
2019

1
KETEAMPILAN MENULIS

Uraian Materi
I. Pengertian Menulis
Menulis arti pertamanya semula membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda
kebahasaan apa pun dengan sesuatu alat tulis pada suatu halaman tertentu. Kini dalam
pengertian yang luas menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti sama dengan
mengarang. Jadi “mengarang” adalah rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk
dipahami. (The Liang Gie, 2002: 3).

Menurut Jago Tarigan ( 1995: 117) menulis berarti mengekspresikan secara tertulis
gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah
bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca bila
dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti.

Sejalan dengan itu, menurut Lado (1964. 14) menulis adalah meletakkan simbol grafis yang
mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Jadi, orang lain dapat membaca simbol grafis
itu, jika mengetahui bahwa itu menjadi bagian dari ekspresi bahasa. Semi (1990: 8) juga
mengatakan bahwa menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan
ke dalam bentuk lambang bahasa.

Menurut Gere (1985: 4) menulis dalam arti komunikasi ialah menyampaikan pengetahuan
atau informasi tentang subjek. Menulis berarti mendukung ide. Byrne (1988: 1) mengatakan
bahwa menulis tidak hanya membuat satu kalimat atau hanya beberapa hal yang tidak
berhubungan, tetapi menghasilkan serangkaian hal yang teratur, yang berhubungan satu
dengan yang lain, dan dalam gaya tertentu. Rangkaian kalimat itu bisa pendek, mungkin
hanya dua atau tiga kalimat, tetapi kalimat itu diletakkan secara teratur dan berhubungan
satu dengan yang lain, dan berbentuk kesatuan yang masuk akal. Crimmon (1984:191)
berpendapat bahwa menulis adalah kerja keras, tetapi juga merupakan kesempatan untuk
menyampaikan sesuatu tentang diri sendiri mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain,
bahkan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui.

Lebih lanjut Rusyana (1984:191) memberikan batasan bahwa kemampuan menulis atau
mengarang adalah kemampuan menggunakan pola-pola bahasa dalam tampilan tertulis

2
untuk mengungkapkan gagasan atau pesan. Kemampuan menulis mencakup berbagai
kemampuan, seperti kemampuan menguasai gagasan yang dikemukakan, kemampuan
menggunakan unsur-unsur bahasa, kemampuan menggunakan gaya, dan kemampuan
menggunakan ejaan serta tanda baca.
Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakan komunikasi tidak
langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi,
struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca
seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut.

Mengombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan


merupakan suatu keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana
pengetahuan yang dimiliki penulis dalam menciptakan sebuah karangan yang efektif.
Kosakata dan kalimat yang digunakan dalam kegiatan menulis harus jelas agar mudah
dipahami oleh pembaca. Di samping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat
menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas. Dengan
kata lain, hasil sebuah karangan yang berkualitas umumnya ditunjang oleh keterampilan
kebahasaan yang dimiliki seorang penulis.

II. Tujuan Menulis


Seorang tergerak menulis karena memiliki tujuan-tujuan objektif yang bisa
dipertanggungjawabkan dihadapan publik pembacanya. Karena tulisan pada dasarnya
adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agar dapat dipahami dan
diterima orang lain. Tulisan dengan demikian menjadi salah satu sarana berkomunikasi
yang cukup efektif dan efesien untuk menjangkau khayalak masa yang luas. Atas dasar
pemikiran inilah, maka tujuan menulis dapat dirunut dari tujuan-tujuan komunikasi yang
cukup mendasar dalam konteks pengembangan peradapan dan kebudayaan mesyarakat
itu sendiri. Adapun tujuan penulisan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca
memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yangdapat
maupun yang terjadi di muka bumi ini.
2. Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat
menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan. Penulis
harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya
bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan akan

3
dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang
menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
3. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca
hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan
terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang. Orang-orang
yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih
menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.

III. Jenis-jenis Menulis


Keterampilan menulis dapat dituangkan ke dalam berbagai bentuk tulisan. Misalnya,
paragraf (urutan paragraf acak menjadi paragraf padu) pribahasa, kalimat simpulan,
ungkapan yang semakna, kalimat argumentasi untuk mendukung kalimat pendapat,
kalimat esai yang sesuai dengan sebuah puisi atau kutipan cerpen/novel. Bentuk tersebut
dijelaskan satu persatu pada uraian di bawah ini.

A. Paragraf
1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu tulisan karya ilmiah atau karangan dalam sebuah kalimat
dimana penulisannya diawali dengan baris baru. biasanya dalam sebuah tulisan atau
kalimat paragraf dibuat agak masuk kedalam dengan beberapa ketukan spasi dengan
tujuan dapat memberikan gagasan atau ide-ide dari penulis.
2. Fungsi Paragraf

Dalam penulisan paragraf memiliki beberapa fungsi, diantaranya:


a. Paragraf dalam sebuah kalimat dapat menjadi pengantar sebuah ide-ide, isi kalimat
dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis.

b. Mencurahkan suatu perasaan dan pemikiran penulis dalam sebuah karya atau kalimat
dalam bentuk tulisan yang dibuat secara logis dan dapat diterima oleh pembaca.

c. Paragraf tak hanya mencurahkan segala sesuatu tentang pemikiran dan perasan,
tetapi paragraf juga dapat membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu
mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan.

d. Dalam penulisan paragraf dapat memudahkan penulis untuk menyusun segala


sesuatu mengenai isi pemikiran sang penulis.

4
e. Dapat membantu penulis dalam mengembangkan gagasan-gagasan atau ide dari
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik yang ingin ditulis oleh penulis
menjadi sebuah karya tulis yang akan dibuat.

3. Ciri-ciri Paragraf
Ciri-ciri paragraf sebagai berikut.

a. Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam dengan
beberapa ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar lima ketukan, biasanya
ketukan lima spasi ini digunakan untuk jenis kalimat atau karangan yang biasa.

b. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah kalimat atau topik
yang telah ditentukan oleh penulis.

c. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi dalam
penulisan dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau menerangkan pikiran utama
dari penulis dalam menuliskan sebuah karya atau karangan dalam sebuah kalimat
topik.

d. Paragraf memakai sebuah kalimat penjelas dalam tulisan dimana kalimat penjelas
tersebut berisikan tentang kedetailan dari kalimat topik. Paragraf memang bukan
kumpulan dari kalimat topik, tetapi paragraf disini berisi beberapa kalimat penjelas dan
hanya satu kalimat topik.

4. Jenis-jenis Peragraf

Berikut ada beberapa jenis paragraf berdasarkan isi dan letak kalimat utama:
a. Paragraf Deduktif
Paragraf ini adalah ditandai oleh suatu kalimat atau paragraf yang terletak di awal
paragraf.
Contohnya : membaca memang penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seseorang yang ingin memiliki pengetahuan dibidang kesehatan, cukup
membaca buku-buku terkait dalam bidang kesehatan.
Ingin memiliki kemampuan dibidang ilmu komunikasi, cukup mempelajari buku-buku
ilmu komunikasi. Sama seperti halnya mengenai ilmu pengetahuan lainnya, hanya
cukup membaca buku-buku pengetahuan berdasarkan bidang anda pilih.
b. Paragraf Induktif

5
Paragraf ini adalah sebuah kalimat atau paragraf dimana ide pokoknya berada di akhir
paragraf.

Contohnya: seseorang yang ingin memiliki pengetahuan di bidang kesehatan, hanya


cukup membaca buku-buku tentang kesehatan. Jika ingin memiliki kemampuan
dibidang ilmu komunikasi cukup membaca buku-buku terkait bidang ilmu komunikasi.
Sama halnya dengan ilmu pengetahuan lain. Jadi membaca memang penting dalam
menguasai berbagai ilmu pengetahuan.

c. Paragraf Campuran

Paragraf ini adalah suatu kalimat atau paragraf yang dicampur antara paragraf awal
dan paragraf akhir.
Contohnya : membaca memang penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seseorang yang ingin memiliki pengetahuan dibidang kesehatan, cukup
membaca buku terkait dalam bidang kesehatan. Ingin memiliki kemampuan dibidang
ilmu komunikasi, cukup mempelajari buku-buku ilmu komunikasi. Sama halnya
mengenai ilmu pengetahuan lainnya hanya cukup membaca buku-buku pengetahuan
berdasarkan bidang yang di pilih. Sekali lagi membaca memang penting dalam
menguasai berbagai ilmu pengetahuan.

d. Paragraf Narasi
Dalam jenis paragraf ini tidak memiliki kalimat ide pokok maupun kalimat yang
dijelaskan, karena semua kalimat pada paragraf ini dianggap semuanya penting.

Contohnya : seseorang yang ingin memiliki pengetahuan dibidang kesehatan, cukup


membaca buku-buku terkait dalam bidang kesehatan. Ingin memiliki kemampuan
dibidang ilmu ilmu komunikasi, hanya cukup membaca buku tentang ilmu komunikasi.
Sama halnya dengan ilmu pengetahuan lainnya cukup membaca buku-buku yang
terkait dengan ilmu yang dipelajari.

Paragraf berdasarkan isinya beserta contohnya dibedakan sebagai berikut :

a. Paragraf Eksposisi

Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan sebuah isi paragraf terhadap
suatu masalah atau sebuah peristiwa.

6
Contoh: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI ke 72 tanggal 5 Oktober 2017 di
Lapangan Blang Padang Banda Aceh. Semua warga Banda Aceh turut hadir
menyaksikan serangkaian acara ulang tahun TNI ke 72 dengan berbagai ragam acara
seperti : drumband, tari saman dan acara lainnya.

b. Paragraf Deskripsi

Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi gambaran pada suatu
keadaan atau sebuah peristiwa yang bentuk tulisan sehingga pembaca seolah-olah
dapat melihat, mendengar dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.

Contoh: saat brownis coklat buatan ibuku dihidangkan untukku, wangi brownis
coklatnya langsung tercium enak oleh hidungku. Saat aku mencoba memakannya,
bentuk dan rasa manisnya langsung membuat lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku
sangat pandai sekali membuat brownis coklat ini.

c. Paragraf Persuasi

Paragraf ini adalah sebuah kalimat atau paragraf dimana isinya dapat mempengaruhi
atau membujuk pembaca untuk memperoleh pendapat dan gagasan yang sama
dengan penulis.

Contoh: Membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Sebab seseorang tak memiliki niat untuk membaca pasti tidak banyak
memiliki tingkat pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan biasanya bersumber dari
buku. Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya dia akan menjadi kutu
buku. Bagi siapa saja yang tidak memiliki niat untuk membaca pasti pengetahuannya
tidak luas dan terbatas. Oleh karena itu membaca menjadi hal yang penting dan
biasakanlah membaca buku.

d. Paragraf Argumentasi

Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca
sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh
penulis.

Contoh: Membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seorang penasihat hukum pasti selalu membaca buku-buku yang terkait

7
dengan hukum, sebab jika tidak membaca buku hukum pasti ia akan merasa kesulitan
dan tidak tahu apa saja pasal-pasal yang tertera dibuku hukum. Seorang mahasiswa,
tidak mau membaca buku maka akan mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal
dari dosen.

e. Paragraf Narasi

Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan suatu peristiwa
atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi terhibur atau terharu.

Contoh: Beberapa hari yang lalu kami pergi ke sebuah pusat wisata yang berada di
Jakarta. Kami pergi dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami melaju cukup cepat secara
beriringan dengan mobil lainnya. Perjalanan menjadi sangat menyenangkan, semua
orang tampak gembira. Cahaya sinar matahari menyinari kami sehingga membuat
pemandangan dari dalam kacamata mobil cukup indah.

Contoh: I. Paragraf deskripsi yang dirumpangkan

Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat
merupakan jurang berdiameter mencapai 400 meter. Lembah Harau terkenal dengan
keindahannya yang memukau. Tebing-tebing granit menjulang tinggi berbentuk unik
mengelilingi lembah. …. Sejak memasuki Lembah Harau, pengunjung sudah bisa
menikmati pemandangan mengagumkan ini.

Kalimat deskripsi yang tepat untuk melengkapi titik-titik dalam paragraf tersebut
adalah…
A. Tebing-tebing granit terjal ini mempunyai ketinggian 80-300 meter.
B. Tebing Harau tidak kalah indahnya dengan Grand Canyon yang ada di Amerika
Serikat.
C. Pengunjung sudah lama mengincar pemandangan ini.
D. Tebing granit ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Provinsin Sumatra Barat.
E. Penduduk ikut menjaga kebersihan Lembah Harau dengan baik.

8
Pilihan yang paling tepat untuk mengisi titik-titik pada paragraf di atas adalah jawaban A.
Sebab, jawaban A masih berhubungan dengan ketinggian, tidak keluar jalur dari apa yang
sedang dibicarakan sebelumnya.

Contoh 2.

Kamar Akila lumayan luas dan tertata dengan rapi. Di dekat jendela kamar terdapat sebuah
tempat tidur kayu jati. Kasur di tempat tidur itu ditutupi seprei dengan motif bintang laut
berwarna biru muda. Meja belajar dengan rak buku tersusun rapi di sebelah kanan tempat
tidur. [....] Lemari itu memiliki kaca dan berwarna cokelat tua

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf deskripsi tersebut adalah....

A. Meja rias dan alat-alat kecantikan terletak di sudut kamar.


B. Akila memiliki beberapa pakaian yang digantung di belakang pintu.
C. Di lantai kamar terbentang permadani bermotif kartun anak-anak.
D. Sebuah lemari pakaian diletakkan di sebelah kiri meja belajar.
E. Di atas meja belajar terdapat beberapa telepon selular.

Pilihan yang paling tepat untuk mengisi titik-titik pada paragraf di atas adalah jawaban D.
Sebab, jawaban D masih berhubungan dengan suasana kamar, tidak keluar jalur dari apa
yang ada di dalam kamar tersebut.

Latihan:

Melengkapi Kalimat Rumpang

A. Paragraf deskripsi yang dirumpangkan

1. Cermati penggalan teks deskripsi berikut!

Kelurahan bibi Ani terletak di sebuah lereng gunung yang sangat subur. Jarak tempat tinggal
Bibi Ani dengan puncak gunung itu sekitar 8 kilo meter. Dari puncak gunung ini kita bisa
memandang hamparan sawah yang padinya telah menguning untuk siap panen. … rumah
penduduk yang dikelilingi oleh pepohonan yang menghijau membuat suasana
menyenangkan. Aku rasanya ingin lebih lama tinggal bersama Bibi Ani.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …


A. Sungai di sekitar pegunungan itu sering menyebabkan banjir
B. Sungai yang ada di sekitar pegunungan itu sangat dalam

9
C. Sungai di dekat gunung itu sangat kotor
D. Sungai di kaki gunung itu berkelok-kelok menyisir kaki gunung
E. Sungai di pinggir gunung itu sangat indah dan jernih

2. Cermati penggalan teks deskripsi berikut!

Sungai Bengawan Solo saat ini airnya berwarna cokelat. Sampah plastik dan sampah rumah
tangga lainnya bertebaran di badan sungai. Di pinggir sungai tersebut berdiri pula industri
yang menggelontorkan limbah ke sungai. ….

Paragraf deskripsi tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat ….


A. di beberapa titik, bau menyengat pun tercium.
B. penduduk di bantaran sungai sering membuang sampah ke sungai itu.
C. air sungai itu pun digunakan untuk mencuci dan mandi.
D. pembuangan limbah ke sungai itu dapat mengancam lingkungan.
E. kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan kita.

3. Cermati penggalan teks berikut!


Rangkaian koral di Laut Karimun Jawa terdiri dari macam-macam bentuk dan ragam. Ada
yang berbentuk bunga berwarna merah muda dengan bagian tengah menyerupai bintik-bintik
benang sari. Ada pula berbagai karang dengan bentuk tumbuhan kaktus bergerigi, corak biru,
dan hijau. Keindahan koral-koral ini dilengkapi lagi dengan kehadiran ikan-kikan kecil
berwarna oranye yang berenang di atasnya. … ada juga koral berbentuk jamur kuping
berwarna cokelat yang sangat mirip dengan jamur sungguhan.

Paragraf deskripsi tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat ….


A. tak ketinggalan pula
B. tak lupa juga
C. oleh sebab itu
D. oleh karena itu
E. selain itu

4. Cermati kembali penggalan teks paragraf di bawah ini!


Pemerintah Kabupaten Probolinggo menawarkan paket wisata erupsi Gunung Bromo. ….
demi meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, sekaligus memberikan jaminan
bahwa gunung setinggi 2329 m dari permukaan laut tersebut aman dikunjungi meski
berstatus siaga. Nantinya, wisatawan bisa menikmati pemandangan eksotis Gunung Bromo
dari kejauhan. Penawaran paket wisata ini juga termasuk kegiatan menikmati hasil panen dan
keeksotisan matahari terbit.

10
Paragraf deskripsi tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat ….
A. Hal ini diciptakan
B. Penawaran ini dilakukan
C. Promosi ini diciptakan
D. Adapun dilakukan
E. Semua ini dilakukan

B. Paragraf Induktif yang dirumpangkan

1. Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair kelahiran Solo, 20 Maret 1940. Beliau
telah menciptakan sejumlah puisi, cerpen, dan juga beberapa karya non fiksi. Salah satu
puisinya yang paling terkenal adalah puisi Aku Ingin yang ditulisnya pada tahun 1989 yang
lalu. Puisi tersebut merupakan puisi yang ada di dalam salah satu buku puisinya, yaitu
Hujan Bulan Juni. Selain karena puisinya yang sederhana, puisi tersebut juga dikenal
masyarakat karena pernah dimusikalisasi oleh duo folk asal Jakarta, yaitu Ari Reda. ….

Kalimat yang tepat untuk mengisi paragraf rumpang di atas adalah ….


A. Selain oleh duo tersebut, puisi karya beliau itu juga sempat dimusikalisasi ulang oleh
Dwiki Darmawan dan menjadi salah satu lagu tema untuk film “Cinta dalam Sepotong
Roti” yang rilis pada tahun 1991 yang lalu.
B. Puisi karya beliau itu juga sempat dimusikalisasi ulang oleh Dwiki Darmawan dan
menjadi salah satu lagu tema untuk film “Cinta dalam Sepotong Roti” yang rilis pada
tahun 1991 yang lalu.
C. Sebab itu puisi karya beliau itu juga sempat dimusikalisasi ulang oleh Dwiki
Darmawan dan menjadi salah satu lagu tema untuk film “Cinta dalam Sepotong Roti”
yang rilis pada tahun 1991 yang lalu.
D. Jika puisi karya beliau itu juga sempat dimusikalisasi ulang oleh Dwiki Darmawan dan
menjadi salah satu lagu tema untuk film “Cinta dalam Sepotong Roti” yang rilis pada
tahun 1991 yang lalu.
E. Dan puisi karya beliau itu juga sempat dimusikalisasi ulang oleh Dwiki Darmawan dan
menjadi salah satu lagu tema untuk film “Cinta dalam Sepotong Roti” yang rilis pada
tahun 1991 yang lalu.

2. Kucing merupakan salah satu jenis hewan mamalia yang ada di muka bumi. Selain itu,
kucing juga dikenal sebagai salah satu jenis hewan peliharaan yang terkenal, selain
anjing ataupun kelinci. Kucing sendiri mempunyai sejumlah spesies yang tersebar di

11
seluruh dunia. Namun, menurut beberapa penelitian, spesies kucing yang paling banyak
tersebar dan paling banyak dipelihara di dunia adalah kucing ras campuran atau yang
dikenal dengan sebutan kucing kampong. Jenis kucing ini memang terhitung banyak,
apalagi di negara kita ini. Selain spesies kucing tersebut, terdapat pula beberapa spesies
kucing ras alami yang lazim dipelihara manusia. Salah satu jenis kucing tersebut adalah
kucing Sphinx yang kini mulai menjadi primadona bagi pecinta kucing. ….

Kalimat yang tepat untuk mengisi paragraf rumpang di atas adalah ….


A. Sebab spesies kucing mempunyai ciri khas, yaitu tidak adanya bulu di kulit kucing
tersebut.
B. Hal ini dikarenakan spesies kucing mempunyai ciri khas, yaitu tidak adanya bulu di
kulit kucing tersebut.
C. Jadi spesies kucing mempunyai ciri khas, yaitu tidak adanya bulu di kulit kucing
tersebut.
D. Spesies kucing mempunyai ciri khas, yaitu tidak adanya bulu di kulit kucing tersebut.
E. Biasanya spesies kucing mempunyai ciri khas, yaitu tidak adanya bulu di kulit kucing
tersebut.

C. Kalimat simpulan
Cermati penggalan paragraf berikut!
Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam
berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari
lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. ….

Kalimat simpulan yang padu untuk melengkapi pada paragraf di atas adalah….
A. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala
tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter
B. Gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut,
penderita bisa ditolong dan ditangani dokter
C. Tetapi gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala
tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter
D. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala
tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter
E. Demikian hendaknya semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika
terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter

Contoh 3: Menentukan urutan yang tepat untuk dijadikan paragraf padu pada kalimat
acak

12
Kalimat acak adalah kalimat lepas yang dapat dijadikan paragraf yang padu dengan cara
mendahulukan kalimat utama kemudian diikuti kalimat penjelas yang diurutkan secara logis
dan berhubungan satu dengan yang lain. 

Dalam teks prosedur langkah yang paling mendasar diletakkan pada urutan pertama
kemudian diikuti langkah berikutnya yang berhubungan dengan langkah sebelumnya. 

Langkah-langkah mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf padu adalah sebagai berikut.

1. Bacalah dengan cermat.


2. Pilihlah data yang bersifat umum dan memuat gagasan utama. Gunakan data
tersebut sebagai kalimat utama kemudian diikuti kalimat penjelas.
3. Perhatikan penanda wacana atau kata penghubung seperti pertama, lalu, setelah
itu, kemudian, dan akhirnya. Kata pertama biasanya berada di awal teks,
sedangkan kata akhirnya berada di akhir teks.
4. Susun data atau kalimat yang disajikan menjadi paragraf padu

Contoh soal
Perhatikan urutan kalimat berikut!
(1)   Kupas bawang bombai dan iris tipis-tipis!
(2)   Haluskan semua bumbu!
(3)   Campurkan semua bahan dengan bumbu yang sudah dihaluskan! .
(4)   Masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan!
(5)   Hidangan siap disajikan.
(6)   Panaskan dalam oven dengan temperatur 80°C selama 20 menit!
(7)    Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan!

Urutan kalimat tersebut yang tepat agar menjadi paragraf padu adalah ....
A.  (7), (2),(1), (3), (4), (6), dan (5)
B.  (7), (2),(1), (4), (3), (6), dan (5)
C.  (7), (2), (3), (1), (4), (6), dan (5)
D.  (7),(1), (2), (3), (4), (6), dan (5)
E.  (7),(1), (2), (4), (3), (6), dan (5)

Kunci Jawaban: D

Latihan:

1.    Perhatikan kalimat-kalimat berikut!


(1) Terlebih pada musim kemarau, hidup bagai di neraka. 
(2)  Halaman rumah kami sangat gersang.
(3) Tidak ada satu pohon pun di sana.
(4) Setiap siang udara terasa panas. 

13
 Susunan paragraf yang padu untuk kalimat acak tersebut adalah....
a.         (4), (2), (3), (1)
b.          (2), (3), (4), (1)
c.          (1), (3), (2), (4)
d.         (3), (4), (2), (1) 

2.    Perhatikankalimat-kalimat berikut!
1) Namun, anehnya kami tidak merasa lelah sama sekali.
(2) Kami berangkat menuju Pantai Bojongsalawe pada pukul 05.00 WIB. 
(3) Setibanya di sana kami segera bermain dengan gembira.
(4) Jarak pantai itu dari rumah kami cukup jauh. 

Susunan kalimat acak tersebut agar menjadi sebuah paragraf yang padu adalah ….
a.         (2) - (1) - (3) - (4) 
b.        (2) - (4) - (1) - (3)
c.         (2) - (1) - (4) - (3)
d.        (1) - (2) - (3) - (4) 

3.    Perhatikan kalimat-kalimat berikut!


1. Kemudian Si Malin menjadi saudagar kaya.
2. Ibu Si Malin memberi bekal nasi bungkus.
3. Si Malin ikut saudagar kaya.
4. Si Malin berlayar ke negeri seberang. 

Urutan cerita diatas yang tepat adalah ....


a.         4, 3, 2, 1
b.        2, 4, 3, 1
c.         4, 3, 2, 1
d.        2, 3, 1, 4

4.    Cermati kalimat berikut!


(1) Setiap pukul 05.00, Prasetyo sudah bangun tidur.
(2) Pagi-pagi, ia sudah membersihkan kandang ayam di belakang rumah.
(3) Prasetyo memang anak yang rajin dan senang membantu orangtuanya.
(4) Ia merapikan dahulu tempat tidurnya.
(5) Setelah selesai, baru Prasetyo mandi dan bersiap ke sekolah.

14
Urutan kalimat yang tepat agar menjadi paragraf yang padu adalah . . . .
a.   (1) – (3) – (4) – (2) – (5)
b.   (3) – (2) – (4) – (3) – (5)
c.   (2) – (1) – (3) – (5) – (4)
d.   (1) – (4) – (2) – (5) – (3)

5 Cermati kalimat berikut!


(1) Sumur warga juga sudah banyak yang kering.
2) Akibat ini bisa kita lihat dari banyaknya tumbuhan yang layu, bahkan ada pula yang mati
karena kekeringan.
3) Oleh karena itu, masyarakat harus mengambil air dari desa tetangga.
4) Musim kemarau berkepanjangan menimbulkan beberapa akibat di desaku.

Urutan kalimat di atas agar menjadi paragraf  padu adalah ....


a.  4, 3, 2, 1
b.  4, 2, 1, 3
c.  4, 1, 2, 3
d.  4, 1, 3, 2

6. Cermati kalimat berikut!


1. Belum lagi gigitannya
2. Bunyinya saat terbang di telinga
3. Aku paling tidak suka pada nyamuk
4. Binatang kecil itu sungguh menjengkelkan.

Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu bila bersusun dengan
urutan……..
a.  4 – 2 – 3 – 1                                  
b.  1 – 2 – 4 – 3
c.   3 – 4 – 2 – 1                                  
     d.  2 – 4 – 1 – 3

Memperbaiki Kalimat dalam Paragraf


 Kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri. Kalimat terdiri atas fungsi subjek,
predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Tidak semua fungsi tersebut ada dalam sebuah
kalimat. Akan tetapi, sebuah kalimat minimal terdiri atas fungsi subjek dan predikat. Kalimat
dianggap tidak tepat jika tidak efektif. Ketidakefektifan kalimat menyebabkan maksud kalimat
tidak dapat dipahami oleh penerima atau pendengar.
Penyebab kalimat tidak efektif adalah:
1. Ketidaklengkapan unsur kalimat
Dalam kalimat, minimal terdapat dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Jika unsur tersebut
tidak ada dalam kalimat, kalimat menjadi tidak efektif.
Contoh:

15
Membeli ikan di pasar.
Kalimat di atas tidak efektif karena tidak menjelaskan orang yang membeli ikan di pasar.
Suntingan kalimat tersebut misalnya Ayah membeli ikan di pasar.

2. Ketidaktepatan penempatan unsure dalam kalimat


Unsur-unsur dalam kalimat juga harus diletakkan di tempat yang tepat. Jika unsur-unsur
tersebut diletakkan tidak pada tempatnya, kalimat akan menjadi tidak efektif.
Contoh:
Murid-murid sebelum ditegur oleh Ibu Guru, sering tidak mengerjakan PR.
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah meletakkan kata murid-murid. Kata murid-murid
seharusnya diletakkan di belakang tanda koma. Suntingan kalimat tersebut
adalah Sebelum ditegur oleh ibu guru, murid-murid sering tidak mengerjakan PR.

3. Penggunaan unsur kalimat secara berlebihan


Ketidaktepatan kalimat juga dapat dilihat dari penggunaan unsur kalimat secara
berlebihan. Unsur berlebihan itu dapat berupa penggunaan kata sama arti atau
pemakaian kata tugas tidak perlu.
Contoh:
Para siswa-siswa sedang mengamati pertumbuhan tanaman wortel.
Kalimat tersebut tidak efektif karena pemakaian kata para dan siswa-siswa yang keduanya
menunjukkan kata jamak. Kata siswa tidak perlu. Suntingan kalimat tersebut adalah Para
siswa sedang mengamati pertumbuhan tanaman wortel.

Contoh Soal
Perhatikan paragraf berikut!
Semalam Desa Puloharjo kebanjiran. Luapan air menenggelamkan seluruh permukiman
padat penduduk. Seluruh penduduk mengungsi dan membuat penampungan sementara di
desa tetangga yang letaknya lebih tinggi. Mereka tidak hanya kehilangan rumah, tetapi harta
benda di dalamnya. Para penduduk semua sangat khawatir akan masa depan mereka
sekalian.
Perbaikan kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah …
a. Penduduk semua sangat khawatir akan masa depan mereka sekalian.
b. Penduduk sangat khawatir akan masa depan mereka.
c. Para penduduk sangat khawatir akan masa depan mereka.

16
d. Para penduduk sangat khawatir akan masa depan mereka sekalian.

Jawaban : b
Penjelasan:
Kalimat bercetak miring tersebut tidak efektif karena menggunakan kata-kata berlebihan.
Kata penduduk dan sekalian keduanya menunjukkan kata jamak. Penggunaan
kata para dan semua dalam kalimat tersebut tidak efektif. Suntingan yang tepat kalimat
tersebut terdapat pada pilihan jawaban b.

Mengidentifikasi kalimat tidak padu dalam paragraf


Kalimat tidak padu merupakan kalimat yang tidak memiliki korelasi dengan kalimat lainnya
pada suatu paragraf. Kalimat tidak padu juga seringkali bertentangan dengan ide paragraf
yang hendak disampaikan. Kalimat ini bisa saja terjadi karena kesalahan penulisan pada saat
menyisipkan gagasan ke dalam kalimat. Berikut beberapa ciri dari kalimat tidak padu :
a. Kalimat tidak padu seingkali bertentangan dengan ide pokok pada kalimat utama dalam
paragraf. Jika pembaca mencermati tiap kalimat pada paragraf, maka akan dengan mudah
mengidentifikasi kalimat tak padu tersebut.
b. Kalimat tidak padu jika diperhatikan konten kalimatnya tidak sambung atau tidak
berkesinambungan serta tidak mendukung kalimat lainnya dalam paragraf.
c. Kalimat tak padu seringkali keluar dari inti permasalahan yang sedang dibicarakan dalam
kalimat.

Hal-hal yang harus dilakukan guna mengidentifikasikan kalimat sumbang adalah terlebih
dahulu menentukan kalimat utama yang memuat ide pokok paragraf. Setelah itu tentukan
beberapa kaliama penjelas yang mendukung serta berkesesuaian dengan kalimat utama. Jika
terdapat kalimat yang tidak sambung dengan kalimat utama dan penjelas, maka dapat
dipastikan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tidak padu.

Contoh Kalimat Tak Padu


Contoh 1 :
(1) Andi adalah anak yang cerdas. (2)Tak heran jika dirinya selalu mendapatkan peringkat
pertama di kelasnya. (3)Beberapa kali juga ia sempat mewakili sekolahnya dalam ajang
perlombaan cerdas cermat ataupun olimpiade sains. (4)ia juga sering memboyong banyak
tropi dalam beberapa event perlombaan sejenis Lomba Cepat Tepat (LCT). (5)Karena
dianggap sebagai siswa yang cerdas, ia sering dimintai tolong oleh gurunya untuk

17
membimbing teman-temannya yang merasa kesulitan dalam hal materi pelajaran sekolah.
(6)Andi sangat piawai sekali dalam memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan
kemerdakaan RI minggu lalu. (7)Di tahun terakhir sekolahnya ia tak lagi bingung untuk
mencari tempat berkuliah. (8)Ia telah diterima di salah satu pergutuan tinggi negeri terkemuka
di Indonesia dan mendapatkan beasiswa penuh selama studi.

Penjelasan :
Kalimat satu yakni “Andi adalah anak yang cerdas“ merupakan kalimat utama yang memuat
ide pokok paragraf. Kalimat lainnya berperan sebagai kalimat penjelas yang berkaitan dengan
kalimat utama kecuali pada kalimat nomor 6 yakni “Andi sangat piawai sekali dalam
memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan RI minggu lalu.” Kalimat
tersebut menyimpang dari fokus masalah yang dibahas pada kalimat utama dan kalimat
penjelas.

CONTOH 2 :
(1) Nugroho sangat menyukai anime onepiece. (2)Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga
sangat suka dengan lagu-lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya
Eichiro Odha ini. (3)Koleksinya hingga kini telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial
animenya. (4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang. (5)Ia mengaku sangat
mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini diantaranya ialah Monkey D.
Luffy, Potgas D. Ace, Akagami No Shanks, Trafalgar Law dan lainnya. (6)Dalam komunitas
sosialnya, Nugroho tergabung dalam sebuah komunitas pecinta serial animasi Jepang ini.

Penjelasan :
Kalimat satu yakni “Nugroho sangat menyukai anime onepiece “ adalah kalimat utama yang
terdapat gagasan utama paragraf. Sedangkan kalimat lainnya berperan sebagai kalimat
penjelas yang mendukung gagasan kalimat utama kecuali yang terdapat pada kalimat nomor
4 yakni “(4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang.” Kalimat nomor 6
tersebut tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan gagasan serta inti masalah yang
dibahas pada kalimat utama.

Latihan:
1.  Bacalah teks berikut!

18
(1) Telinga adalah organ indera pendengar. (2)Setiap orang memilikinya dan dibekali oleh
sang pencipta sejak lahir. (3) Selain berfungsi untuk mendengar, telinga merupakan alat
keseimbangan tubuh. (4) Telinga tidak berguna bagi manusia. (5) Dengan telinga kita juga
tidak bisa memeroleh ilmu pengetahuan karena telinga menyerap ilmu yang diberikan guru
kemudian memprosesnya ke otak. (6) Dengan telinga kita bisa mendengarkan apa yang
dibicarakan orang lain.
Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut adalah ....
A. (1)
B. (3)
C. (4)
D. (5)

2. Bacalah penggalan paragraf berikut!


(1) Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat Indonesia. (2) DBD banyak yang menghindarinya. (3) Hal ini sejalan dengan
meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. (4) Penyakit ini terutama menyerang anak.
(5) Gejalanya panas tinggi dan pendarahan. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian. (6)
DBD berasal dari nyamuk aedes egypti. (7) Nyamuk ini tersebar luas di rumah-rumah dan di
tempat-tempat umum.

Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut adalah nomor....


A. (2)
B. (3)
C. (4)
D. (6)

3. Bacalah penggalan paragraf berikut!


(1) Usaha industri berdampak negatif, berupa timbulnya pencemaran. (2) Limbah industri
yang dibuang sembarangan akan menimbulkan masalah. (3) Pencemaran di sekitar
perumahan meresahkan masyarakat. (4) Limbah industri tersebut memerlukan tempat
pembuangan yang khusus karena jika disalurkan ke sungai atau laut dapat menimbulkan
pencemaran air sungai dan air laut.
Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1)

19
B. (2)
C. (3)
D. (4)

4. Bacalah penggalan paragraf berikut!


(1) Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. (2) Semua anak
didik mempunyai sanak keluarga. (3) Dalam lingkungan keluarga inilah seorang anak pertama
kali mendapatkan didikan dan bimbingan. (4) Tugas utama keluarga bagi pendidikan anak
adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan padandangan hidup keagamaan.

Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Prasa ajektif dalam paragraf deskripsi


Frasa ajektif adalah kelompok kata yang unsur intinya berupa kelas kata sifat. Misalnya:
sangat cerdas (unsur intinya cerdas), baik sekali (unsur intinya baik), indah nian (unsur intinya
indah).
Frasa Ajektif biasanya banyak digunakan dalam paragraf deskriptif. Paragraf yang banyak
menggunakan frasa ajektif biasanya lebih jelas dan menarik. Contoh penggunaan frasa ajektif
(tercetak miring) dalam paragraf deskriptif.

Pantai sepanjang 4 km ini sangat landai. Pasirnya putih bersih. Air lautnya bening sekali.


Tidak jauh dari pantai tersebut tampak sebuah cottages yang cukup menarik bagi wisatawan.
Di sekeliling cotteges itu tampak taman yang tertata sangat rapi dan menarik. Pulau yang
terdapat di depan pantai ini tampak airnya bergelombang sangat tenang dan jernih.

Contoh:

Cermati penggalan paragraf berikut!

Pagi ini udara cerah. Udara di tepai danau itu enak sekali. Orang-orang keluar rumah
mengenakan jeket atau switer yang cukup cantik sangat menghangatkan badan. Aku cukup
takut menyusuri jalan tanah yang becek pagi itu. Di kedai kopi, bapak-bapak duduk berselimut

20
kain sarung menunggu pesanan kopi.

Perbaikan prasa bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah…

A. segar, cukup bagus, kedinginan


B. indah sekali, cukup indah, sedikit resah
C. cantik sekali, cukup unik, cemas sekali
D. sangat ramah, mempesona, cukup besar
E. sangat dingin, cukup tebal, agak takut

Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Soal di atas menanyakan perbaikan frasa dalam paragraf.

Latihan:
Cermati penggalan peragraf berikut!
1. Acara lain yang sangat menarik adalah acara "Dari Desa ke Desa" Dalam acara ini bisa
menyaksikan wajah desa yang hijau, tenang, dan jauh dari hirup pikuk. Perilaku orang-orang
desa yang polos murni sepatutnya dicontoh oleh orang-orang kota. Kecantikan alam desa
selalu menggugah rasa, ingin kita mengunjunginya. Sekaligus kita pun sangat bangga,
betapa beragamnya tanah air tercinta ini. Memang benar acara ini semakin menebalkan rasa
cinta dan bangga akan negeri sendiri.

Prasa ajektif yang terdapat pada penggalan peragraf di atas adalah ….


A. sangat menarik
B. sepatutnya dicontoh
C. sekaligus kita
D. semakin menebalkan
E. selayaknya begitu

Cermati penggalan peragraf berikut!

21
2. Mereka tetap mempertahankan warna album yang berlirik puitis. Album yang digarap sejak
Februari itu memang berbeda dengan album Padi sebelumnya yang penuh dinamika. Lagu
"Seandainya Bisa Memilih" dan "Semua Tak sama, misalnya, sangat membantu kemampuan
vokal Fadly dalam menyesuaikan tempo musik yang berubah-ubah. Nuansa harpa dari Maya
Hassan begitu memukau dan harmonis. Begitu pun dengan paduan suara Ingimto Trisakti
Choir, turut memperkaya kesan orkestra musik mereka.

Prasa ajektif yang terdapat pada penggalan peragraf di atas adalah ….


A. paduan suara
B. sangat membantu
C. berubah-ubah
D. kemampuan vocal
E. bisa memilih

22

Anda mungkin juga menyukai