Anda di halaman 1dari 3

Identitas Penulis: Nama : Enik Chairul Umah, S.Pd, M.

Si Unit Kerja: Guru SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo Telp : 082139646769

Perubahan Kurikulum Sebuah Keniscayaan


Perubahan kurikulum sudah menjadi agenda rutin negara ini, beberapa kali terjadi perubahan kurikulum, mulai dari kurikulum 1984, 1994, CBSA, KBK, kurikulum KTSP dan sekarang yang akan diimplementasikan adalah kurikulum 2013. Banyak pihak tidak setuju dengan penerapan kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru nanti, tak sedikit pula pihak yang sepakat dengan penerapan kurikulum 2013 di awal tahun pembelajaran tahun ini. Terlepas dari pihak pro dan kontra, guru di lapangan dituntut untuk siap dengan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan, karena perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan adalah sebuah keniscayaan. Kalau tidak berubah, itu sama artinya kita tertinggal. Agar tidak termasuk guru yang tertinggal maka kita harus terus meningkatkan sensitivitas dan kreativitas. Sensitivitas adalah kemampuan guru untuk membangunkan kepekaan kepekaan paedagogisnya untuk kepentingan pembelajaran, sedangkan Kreatifitas adalah kemampuan guru untuk berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat untuk proses pembelajaran.

Jika guru telah memiliki kualitas sebagai guru professional, maka tuntutan kurikulum yang bagaimanapun tentu akan dapat dipenuhinya. Pekerjaan guru tidak hanya menguasai materi ajar dan cara mengajarkanya. Ia juga harus mampu mengebangkan potensi siswa siswanya , artinya guru harus terus belajar, karena mereka harus menyadari bahwa profesi guru tidak boleh berhenti belajar. Prof. Dr. I Nyoman S Degeng memaknai belajar Bagaikan air disebuah sungai, yang memiliki sifat mengalir, dinamis, penuh resiko dan menggairahkan. Artinya kesalahan, kreativitas, potensi dan ketakjuban mengisi tempat itu. Kurikulum itu ibarat sungai yang indah untuk diarungi, berliku liku, banyak jeram, batu, padas dan segala yang tersembunyi serta terbuka ada di situ dalam ketidakteraturan Sikap Kita sebagai guru adalah menghidupkan kurikulum apapun modelnya, karena kita adalah sang DIRIGENT ORCHESTRA BELAJAR-MENGAJAR. Oleh karenanya ketika kita mengajar harus dengan ketulusan hati, kesetiaan pada profesi, kelembutan, penuh kemesraan, kesabaran dan cinta kala mendampingi belajar sambil menumbuh kembangkan potensi siswa siswi kita. Yang melakukan aktivitas dikelas dengan penuh suka cita, improvasi, serta memiliki pengendalian diri yang baik. Dan kita dengan lantang mengatakan: SELAMAT DATANG PERUBAHAN, APAPUN KURIKULUMNYA KAMI (GURU) YANG MENGHIDUPKANNYA. Sehingga kita selalu berupaya mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, menggairahkan dan membuat takjub. Salam

Kepada REDAKSI TABLOID PENA Jl Pahlawan No 4 Lt. 2 Sidoarjo

ENIK CHAIRUL UMAH SD MUHAMMADIYAH I SIDOARJO Telp : 082139646769

Anda mungkin juga menyukai