Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

TEKS ANEKDOT

A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Nama Kharisma putri


Sekolah Kelas / Jenjang XI/ SMA
Sekolah MA AL FURQON
Tahun Peyusunan MA 2023
Kompetensi Keahlian
Alokasi Waktu 08 JP

2 Kompetensi awal
Materi Teks berita
Deskripsi Sebelum mempelajari teks berita siswa harus bisa memahami
keterampilan membaca dan siswa harus bisa memiliki pengertian teks
berita, ciri-ciri teks berita struktur teks berita, dan cara penyajian berita

3 Profil Pelajar Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis, Gotong royong,
Pancasila
4 Sarana Laptop,
Prasarana (Sumber Buku guru, internet
Pembelajaran)
5 Fase F (Kelas XI)
6 Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal:
Peserta didik dengan kesulitan belajar:
Peserta didik dengan pencapaian tinggi:

7 Model Pembelajaran Luring

B. KOMPONEN INTI
1 Tujuan Pembelajaran
Menyimak 2.3 Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks
monolog berupa lawakan tunggal
2.4 Memahami dan menganalisis gagasan dalam
teks anekdot dengan kritis dan reflektif

Membaca dan Memirsa 2.5 Menginterpretasi informasi untuk


mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat pro/kontra
dari visual kreatif.
2.6 Menggunakan sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan
dengan isi teks.
Menulis 2.7 Menulis teks eksposisi hasil penelitian sebagai
sumber dalam menyampaikan kritik social
2.8 Mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya
untuk tujuan ekonomi kreatif
Berbicara dan 2.9 Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran,
Mempresentasikan pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk
monolog lawakan tunggal secara logis,
runtut, kritis, dan kreatif.
2.10 Mengkreasi ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam komunikasi.
2.11 Menulis teks eksposisi hasil penelitian sebagai
sumber dalam menyampaikan kritik sosial.
2.12 Mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif
2.13 Menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital
2 Pemahaman Bermakna Dalam membuat teks berita kita harus mengetahui apa itu teks
berita

Kita harus mengetahui pengertian, ciri, struktur, dan cara penyajian


berita

3 Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1-6


1. Bagaimana mencari sumber berita yang dapat dipercaya dalam
menyampaikan berita?
2. Apa yang dimaksud berita?
3. Unsur apa saja yang harus terdapat dalam teks berita?

4 Persiapan Pembelajaran Kelengkapan perangkat ajar:


- Buku pelajaran, Laptop, android, vidio
- Materi, lembar kerja
- Presensi, penilaian
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1/ Pembelajaran 1 ( Daring/ Luring 70 menit )
Kegiatan awal 10 menit
 Peserta didik merespon salam dan berdoa.
 Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik dan
mempersiapkan diri untuk belajar.
 Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan
dipelajari serta kegiatan yang akan dipelajari.
 Peserta didik dan guru berdiskusi atau bertanya jawab melalui pertanyaan pemantik
1. Kita akan belajar apa hari ini?
2. Ada yang tau seperti apa berita itu?

Kegiatan inti 50 menit


 Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang teks berita
 Dengan metode tanya jawab peserta guru memeberikan pertanyaan mengenai :
a) Pengertian dan ciri-ciri teks berita
b) Struktur dan unsur teks berita
 Guru memberikan tugas pada lks hal 34-35
 Guru beserta peserta didik Bersama-sama membahas tugas yang telah diberikan
 Guru memberikan LKPD keapada setiap siswa.
 Peserta didik diberikan waktu untuk mengerjakan LKPD dengan waktu yang
telah ditentukan.
 Setelah selesai,mengerjakan, guru beserta peserta didik mengulas Bersama-
sama

10 menit
Kegiatan Penutup
 Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada guru
 Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama proses
pembelajaran
 Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
 Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan selanjutnya dan salam penutup
Pertemuan 2 / Pembelajaran 2 ( Daring/ Luring 70 menit )
Kegiatan awal 10 menit
⮚ Peserta didik dan guru berdoa bersama untuk memulai pembelajaran
⮚ Guru menyapa dan memberi semangat kepada peserta didik dan melanjutkan presensi
kehadiran
⮚ Peserta didik dan Guru membahas tentang kesepakatan yang diterapkan dalam
pembelajaran

Kegiatan inti 50 menit


 Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait pembelajaran kemarin
1. Kemarin belajar tentang apa?
2. Masih ingat apa saja unsur berita?
 Guru beserta peserta didik Bersama-sama mengulas bacaan teks berita yang telah
diberikan pada lembar 1
 Setelah membahas Bersama-sama, guru memberikan tugas mencari unsur teks berita
pada bacaan di lembar ke 2
 Guru memberikan waktu mengerjakan 20 menit
 Setelah selesai peserta didik mengumpulkan kedepan kelas
 Melanjutkan pemaparan materi pada bagian C “ “

10 menit
Kegiatan Penutup
⮚ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat.
⮚ Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
⮚ Guru mengingatkan tentang materi dan penugasan untuk pertemuan berikutnya, yaitu
penyelesaian pembuatan vlog
⮚ Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan 5 / Pembelajaran 5 ( Daring/ Luring 180 menit )
Kegiatan awal 10 menit
 Guru memberi salam dan menyapa murid
 Murid dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
 Guru memeriksa kehadiran murid sebagai sikap disiplin
 Guru menyiapkan fisik dan psikis murid dalam mengawali kegiatan pembelajaran
dengan
Kegiatan inti 50 menit
 Guru menanyakan kepada setiap kelompok mengenai tugas vlognya
 Peserta didik membuat vlog sesuai dengan kerangka yang telah mereka buat
 Setelah membuat video mereka mengedit serta mengmpulkan tugasnya via link
drive yang telah dibagikan oleh guru
Kegiatan Penutup 10 menit
⮚ Peserta didik bertanya atau menyampaikan pendapat.
⮚ Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran.
⮚ Guru menutup pembelajaran.
6. Penilaian
Kehadiran Sikap & Pengetahuan
Hadir 3 A Sangat Baik 3
Sakit 2 B Baik 2
Izin 1 C Cukup 1
Tanpa 0 D Kurang 0
Keterangan
Materi teks berita

PERTEMUAN 1

TEKS BERITA
Teks berita adalah suatu laporan yang berisi suatu berita atau peristiwa yang memiliki nilai jurnalistik
dan nilai berita. Teks berita dipublikasikan kepada pembaca melalui berbagai media, mulai dari media cetak,
seperti koran dan majalah, media elektronik, seperti radio dan televisi, serta internet. Teks berita tidak selalu
disampaikan dalam wujud teks. Teks berita bisa juga disajikan melalui media audiovisual. Salah satu contoh
teks berita berupa media audiovisual adalah program- program berita di televisi dan internet.
A. Menemukan Informasi Aktual dan Akurat dalam Teks Berita
Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai laporan mengenai peristiwa yang telah terjadi.
Adapun teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang
telah atau sedang terjadi. Informasi dapat disampaikan melalui berbagai media, baik secara lisan maupun
tulisan. Penyampaian berita secara lisan sering kita dengar dan lihat di televisi. Sementara itu, berita yang
disampaikan secara tulisan banyak dijumpai di media cetak atau online.
1. Ciri-Ciri Teks Berita
Adapun ciri-ciri teks berita sebagai berikut:
a) Faktual/Nyata
Faktual artinya berita yang disampaikan benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan
kebenarannya. Dalam teks berita, faktual bisa diartikan sebagai fakta terbaru yang
ditemukan dari suatu peristiwa lama atau peristiwa yang baru saja terjadi. Berita tidak
boleh dibuat-buat atau bersifat karangan yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
b) Aktual/Hangat
Aktual artinya berita yang disajikan baru saja terjadi, hangat, atau sedang banyak dibicarakan
masyarakat. Berita yang hangat akan disajikan oleh lebih dari satu media massa, baik situs
maupun nonsitus. Misalnya surat kabar. Oleh karena itu, cek silang sebaiknya dilakukan
pada informasi dari sumber nonsitus, seperti surat kabar.
c) Akurat/Tepat
Akurat artinya berita yang disampaikan mengandung data yang benar dan tepat. Fakta yang
disampaikan dalam berita harus dipastikan kebenarannya. Anda harus memastikan bahwa
alamat situs berita merupakan situs resmi atau sudah terverifikasi. Akan lebih baik jika
Anda melakukan cek silang dengan sumber berita yang lain. Hal ini sebaiknya juga
dilakukan pada sumber berita nonsitus. Kebiasaan melakukan cek silang akan
menumbuhkan kemampuan literasi digital agar mampu menjadi pemirsa informasi secara
berimbang.
d) Seimbang
Seimbang artinya berita yang disam- paikan tidak memihak salah satu pihak. Berita yang
memihak salah satu pihak dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat serta
berpotensi menimbulkan perpecahan.
e) Sistematis/Urut
Sistematis artinya struktur teks berita harus urut sehingga pembaca mudah memahaminya.
Sebuah berita harus disajikan secara sistematis atau urut agar jelas dan mudah dipahami.
Berita disampaikan sesuai urutan kronologi peristiwa atau kejadian tersebut terjadi.
f) Lengkap
Berita harus menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian secara lengkap agar masyarakat
mendapatkan informasi yang lengkap pula. Sebuah berita harus mengandung 5W + 1H.
Unsur tersebut harus ada dalam berita agar tidak menimbulkan kerancuan dalam
masyarakat.

g) Menarik
Tentu berita yang disajikan harus bisa menarik pembaca agar mau membacanya, Berita harus
diambil dari peristiwa-peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat. Berita juga
harus bersifat menghibur, unik, memiliki unsur kedekatan, dan mengandung nilai
kemanusiaan..
2. Kriteria Peristiwa yang Dapat Dijadikan Berita
Hal yang perlu dipahami ialah tidak semua peristiwa bisa menjadi berita. Ada beberapa syarat atau
kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah peristiwa layak diberitakan kepada pembaca atau pendengar.
Beberapa kriteria peristiwa yang bisa dibuat berita, yaitu aktual (baru saja terjadi), faktual (berdasarkan
fakta), penting, menarik, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berikut penjelasan kriteria sebuah peristiwa yang
layak dijadikan berita:
a) Aktual dan Faktual
Aktual artinya masih hangat dan menjadi pembicaraan masyarakat. Dalam teks berita harus
mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja, atau sedang terjadi. Bisa juga
merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama atau peristiwa yang
baru saja terjadi. Sementara itu, faktual berarti suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-
benar terjadi, dan tidak terikat oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini maupun di
masa lalu.
b) Kedekatan (Proximity)
Peristiwa dalam berita harus memiliki kedekatan dengan pembaca. Maksudnya, peristiwa
yang terjadi harus dekat secara emosional dengan pembaca sehingga pembaca seakan-akan
bisa merasakan peristiwa yang sedang terjadi. Unsur ini memengaruhi aspek psikologis
seseorang. Suatu berita yang mengandung unsur kedekatan dapat memengaruhi seseorang,
baik secara pribadi maupun kelompok. Terlebih pada berita-berita yang berhubungan
dengan dirinya. Tidak hanya kedekatan secara psikologis, tetapi juga lokasi kejadian. Ada
dua jenis kedekatan yang akan memengaruhi minat pembaca, yakni kedekatan geografis
dan psikologis.
c) Penting
Informasi yang disampaikan harus penting bagi pembaca. Penting tidaknya sebuah berita
tidak ditentukan oleh besar kecilnya atau panjang pendeknya berita, tetapi ditentukan
sejauh mana masyarakat membutuhkan. Kebutuhan ini tidak hanya sekadar kebutuhan
informasi, namun menyangkut hajat orang banyak.
d) Kejadian Luar Biasa
Kejadian luar biasa atau kejadian yang jarang terjadi akan menarik apabila dijadikan berita.
Hal-hal yang biasa terjadi tidak terlalu menarik untuk dibaca. Ada dua kejadian yang
biasanya dijadikan berita, yaitu peristiwa tidak terduga dan peristiwa yang tidak pernah
ada sebelumnya. Peristiwa yang tidak terduga dan menyangkut hidup orang banyak,
contohnya kejadian bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan
banjir. Sesuatu juga dapat dianggap luar biasa karena tidak pernah atau jarang ada
sebelumnya. Hal ini biasanya peristiwa-peristiwa yang muncul atau terjadi pada
umumnya, seperti kambing berkaki tiga atau seorang yang melahirkan lima anak kembar
sekaligus.
e) Tokoh
Tokoh yang populer dapat menarik minat pembaca untuk mengetahui informasi mengenai
tokoh tersebut. Seorang tokoh tersebut dianggap penting bagi seorang pembaca maka rasa
ingin tahu akan tokoh tersebut besar pula. Daya tarik seorang tokoh (public figure)
merupakan satu di antara unsur yang diandalkan sebuah berita.
f) Ekspresi Emosional (Human Interest)
Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia selalu menarik untuk diikuti. Dalam
sebuah teks berita, tidak ada satu pun yang lepas dari unsur human interest karena
melibatkan perasaan manusia sebagai sumber berita. Setiap kali kita membaca berita, ada
unsur kemanusiaan di dalamnya yang membuat perasaan seseorang tersentuh.

A. Mengenali struktur dan teks berita


1. Struktur teks berita

a) Judul Berita
Judul berita (headline) merupakan identitas berita. Judul berita berguna untuk membantu
pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan dan menonjolkan satu
berita dengan dukungan teknik grafika. Adanya judul dalam sebuah teks berita memiliki
peran sangat penting karena dapat digunakan untuk memikat pembaca agar tertarik
membaca isi dari teks berita. Hal ini karena judul merupakan salah satu bagian dari teks
berita yang dilihat pertama kali oleh pembaca.
b) Teras Berita/Pembuka (Lead)
Teras berita atau pembuka (lead) merupakan kalimat pembuka di paragraf pertama yang
memuat fakta atau informasi terpenting dari keseluruhan berita yang disampaikan. Lead
merupakan sari pati sebuah berita yang melukiskan perkembangan berita. Teras berita
mempunyai lingkup pembahasan yang lebih besar. Hal ini berarti ada banyak sekali
informasi yang bisa disampaikan pada bagian ini. Teras berita biasanya memuat
rangkuman tentang informasi penting dalam berita, misalnya menyajikan empat unsur dari
adiksimba, yakni apa, di mana, kapan, dan siapa. Selain judul berita, teras berita juga bisa
jadi penentu pembaca hendak melanjutkan atau tidak aktivitas membaca beritanya. Oleh
karena itu, Anda dapat melanjutkan dengan membuat teras berita dengan menarik setelah
berhasil membuat judul yang menarik.
c) Perangkai (Bridge)
Perangkai atau bridge merupakan bagian yang menjembatani antara teras berita atau pembuka
berita dan tubuh berita. Beberapa jenis berita tidak memiliki bagian ini. Ada beberapa
berita yang menyertakan bagian ini pada bagian isi atau tubuh berita.
d) Tubuh Berita (Body)
Tubuh berita (body) merupakan kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf yang merupakan
kelanjutan dari teras berita atau pembuka berita. Di tubuh berita terdapat penjabaran yang
lebih terperinci dari gagasan yang terdapat pada bagian-bagian sebelumnya. Tubuh atau
badan dari teks berita ini merupakan inti dari sebuah teks berita. Pada bagian ini, reporter
atau penulis berita menuliskan tentang penjelasan atau informasi yang disampaikan secara
perinci pada bagian kepala berita. Pada bagian ini Anda dapat menjelaskan unsur 5W + 1H
dari sebuah teks berita yang meliputi mengapa (why) dan bagaimana (how). Tubuh berita
biasanya juga memuat latar belakang atau alasan suatu peristiwa secara menyeluruh.
e) Kaki Berita
Kaki berita (leg) merupakan bagian akhir atau kalimat penutup dari penulisan berita. Akhir
berita disebut juga ekor berita berisi kesimpulan dari peristiwa atau dari narasumber. Ekor
berita memiliki fungsi untuk memberikan informasi tambahan atau pendukung kepada
pembaca. Namun, bagian ini opsional, boleh ada ataupun tidak Jika ekor berita tidak
dicantumkan dalam sebuah teks berita, tidak akan memengaruhi isi atau pokok dari teks
berita.

2. Unsur Teks Berita


Untuk memenuhi berita yang baik, sebuah berita harus memiliki unsur-unsur teks berita yang
lengkap. Setidaknya, ada enam unsur-unsur teks berita yang bisa membuat berita tersebut
dianggap informatif dan mampu menyampaikan informasi dengan baik. Di dalam teks berita
harus memuat unsur 5W + 1H. Unsur-unsur ini terdiri atas what, where, when, who, why, dan
how. Untuk memudahkan dalam mengingatnya, disingkat dengan adiksimba (apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana).
a) Apa (what), yaitu penjelasan mengenai peristiwa yang diberitakan. Di dalam berita, unsur
ini biasanya membahas mengenai peristiwa yang sedang hangat dibicarakan oleh
masyarakat.
b) Di mana (where), yaitu penjelasan mengenai tempat peristiwa itu terjadi. Berita harus
memuat lokasi kejadian sehingga berita menjadi terperinci dan dapat dipahami dengan
mudah.
c) Kapan (when), yaitu penjelasan mengenai waktu terjadinya peristiwa yang sedang dibahas
dalam berita. Waktu terjadinya peristiwa harus dijelaskan secara jelas sehingga berita
menjadi mudah untuk dimengerti dan diterima masyarakat.
d) Siapa (who), yaitu penjelasan mengenai pelaku atau orang-orang yang bersangkutan dalam
berita tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam berita harus disebutkan secara jelas
sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
e) Mengapa (why), yaitu penjelasan mengenai alasan peristiwa yang diberitakan itu terjadi.
Unsur ini biasanya meliputi alasan dan latar belakang masalah atau peristiwa yang
diberitakan.
f) Bagaimana (how), yaitu penjelasan yang memuat bagaimana peristiwa tersebut bisa
terjadi. Biasanya di bagian ini dijelaskan secara urut dan lengkap mengenai kronologi
peristiwa tersebut terjadi.

3. Menulis teks berita berdasarkan video


Penyusunan teks berta memerlukan gagasan pokok yang mengandung jawaban terhadap unsur
adiksimba dari suatu peristiwa. Setelah itu, anda dapat mempertimbangkan kelayakan gagasan pokok
agar menjadi berita utama (headline). Anda dapat menggnakan enam kriteria sebuahh peristiwa layak
dijadikan berita untuk menganilis kemungkinan gagasan tersebut layak menjadi suatu berita. Adapun
Langkah-langkah menulis berita berdasarkann video yang ditonton sebagai berikut:
a) Menonton video dengan seksama
b) Mengumpulkan informasi-informasi penting dalam video
c) Mencatat hal-hal penting
d) Membuat kerangka berita
e) Menulis teras berita
f) Menulis isi berita
g) Menyunting isii dan kebahasaan berita
Lembar kerja peserta didik
1. Bacalah berita dibawah ini, lalu tentukan kepala berita tubuh berita dan ekor berita.
PM Selandia Baru: Pasifik Jadi Kurang Aman karena Agresivitas China
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins menyebut kawasan Pasifik menjadi lebih
diperebutkan dan kurang aman setelah China menjadi semakin agresif di kawasan tersebut. Hipkins
menyatakan negaranya perlu bekerja sama dengan mitra-mitra yang satu pemikiran sembari tetap terlibat
dengan Beijing. Seperti dilansir Reuters, Senin (17/7/2023), kebangkitan China dan bagaimana negara itu
berupaya memberikan pengaruhnya, sebut Hipkins, telah menjadi pendorong utama meningkatnya persaingan
strategis, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
“Wilayah kami menjadi lebih diperebutkan, kurang bisa diprediksi dan kurang aman,” sebut Hipkins saat
berpidato dalam China Business Summit di Auckland, pada Senin (17/7) waktu setempat.
“Dan itu menimbulkan tantangan bagi negara-negara kecil seperti Selandia Baru, yang bergantung pada
stabilitas dan prediktabilitas aturan internasional untuk kemakmuran dan keamanan kita,” imbuhnya.
Hubungan itu, menurut Hipkins, membutuhkan pengelolaan yang penuh kehati-hatian namun demikian,
China tetap menjadi mitra dagang utama bagi Selandia Baru.
Pidato Hipkins itu disampaikan dalam acara tahunan yang digelar kurang dari sebulan setelah dia memimpin
misi perdagangan yang sukses ke China — mitra dagang terbesar Selandia Baru. Dalam misi itu, dia
menghadapi beberapa kritikan dalam negeri karena dirinya tidak vokal soal hak asasi manusia (HAM) dan
masalah-masalah lainnya seperti yang diharapkan beberapa pihak.
“Dalam lingkungan global yang semakin kompleks ini, hubungan kita dengan China akan terus memerlukan
pengelolaan yang hati-hati,” ucapnya. Selandia Baru secara historis mengambil pendekatan yang lebih damai
terhadap China, daripada Australia atau mitra keamanan Five Eyes lainnya — yang juga terdiri atas Kanada,
Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Kepentingan dan perhatian yang sama tidak berarti kita akan selalu mengambil pendekatan yang sama.
Terkadang ada kekuatan taktis dalam keragaman pendekatan untuk mencapai hasil yang sama,” cetus Hipkins
dalam pidatonya.
Dalam pidato terpisah, Duta Besar China untuk Selandia Baru Wang Xiaolong menyebut hubungan Beijing
dan Wellington tergolong sehat, stabil dan berkembang. “Tidak mengherankan jika ada perbedaan antara
kedua negara kita, mengingat perbedaan keadaan kita masing-masing. Namun tidak bisa dihindari, bahwa
negara-negara kita dengan sistem sosial dan tingkat pembangunan yang berbeda tidak bisa hidup
berdampingan secara damai,” sebutnya dalam forum yang sama.
(Sumber: https://news.detik.com/internasional/d-6827129/pm-selandia-baru-pasifik-jadi-kurang-aman-
karena-agresivitas-china)

JUDUL BERITA TUBUH BERITA

TERAS BERITA/PEMBUKA (LEAD) KAKI BERITA

PERANGKAI (BRIDGE)

2. Bacalah berita berikut kemudian tentukan unsur teks beritanya


Warga Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru Sebanyak 3.697 Jiwa

Penanganan darurat pasca awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung pada hari
keempat. Bencana letusan tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga
warga yang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal akibat material vulkanik.
Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran
Gunung Semeru pada hari ini, Selasa (7/12), pukul 12.00 WIB, jumlah warga mengungsi mengalami
peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten
Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.
Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik
berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa,
Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa dan
Kecamatan Sukodono 45 jiwa.
Data korban jiwa tercatat, warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa,
sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan
hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.
Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah
daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan
terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit.
Hari keempat pasca erupsi, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak yang berada di
Kabupaten Lumajang. Presiden tiba di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, pukul 10.21
WIB. Presiden Jokowi bertemu para penyintas, melihat dapur umum dan meninjau pos Kesehatan serta
menyerahkan santunan kepada para ahli waris korban meninggal akibat erupsi.
Sementara itu, Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55-125
detik. Di samping itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi
7 kali gempa guguran dengan durasi 50-120 detik. Terkait dengan rekomendasi PVMBG terhadap aktivitas
vulkanik Gunung Semeru sebagai berikut.
Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru
dan jarak 5km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran,
guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala
perubahan ancaman bahaya.
Kedua, mengimbau masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material
awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk
Kobokan.
Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di
Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
(Sumber: bnpb.go.id)

No Unsur Teks Berita Kutipan paragraf

1 Apa (what) Apa penyebab warga Warga mengungsi akibat


mengungsi awan panas guguran dari
gunung semeru (paragraf ke
1)
2 Dimana (where) Dimana saja warga Berada di wilayah kabupaten
mengungsi pasca lumajang, dan di kabupaten
terjadinya gunung meletus malanga ada 24 jiwa.
(paragraph ke 2)
3 Kapan (when) Kapan kejadiann itu Selasa(7/12) pukul 12.00
berlangsung WIB (paragraf ke 2)
4 Siapa (who) Siapa saja korban yang Paragraf ke 4
terlibat dalam letusan
gunung semeru tersebut.
5 Mengapa (why) Mengapa warga harus Paragraf ke 7
berhati-hati?
6 Bagaimana (how) Bagaimana rekomendasi Paragraf 8-11.
PVMBG terkait aktivitas
vulkanik gunung semeru?
 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK
NO NAMA LENGKAP PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 5
01 SITI SAHIYAH S S 
02 KEN IZZUN   
NADHIFAH
03 AIRIN NUR RIZKI   
PUTRI
04 SRI BAWON   
05 AMA MA’RIFAH   
06 ABDULLOH KHILMI   
07 OVAN   
08 NUR IZZAH BILLAH   
09 RENO CAHYA   
SAPUTRA
10 NABILA   
11 MUHAMAD  A A
SATRIYO
ARIYANTO
12 MOHAMMAD A A A
USMAN ALI
13 MUKHAMMAD   
AKBAR MUZZAKI
14 SA’ADATUL INTAN   I
NUR’AINI
15 RIYADUL JANNAH   
16 M. SHODIQUL AMIN A  

 DAFTAR PENGETAHUAN PESERTA DIDIK

NO NAMA LENGKAP PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 5


01 SITI SAHIYAH B B A
02 KEN IZZUN A A A
NADHIFAH
03 AIRIN NUR RIZKI A A A
PUTRI
04 SRI BAWON A A A
05 AMA MA’RIFAH A A A
06 ABDULLOH KHILMI A A A
07 OVAN A A A
08 NUR IZZAH BILLAH A A A
09 RENO CAHYA A A A
SAPUTRA
10 NABILA A A A
11 MUHAMAD A C C
SATRIYO
ARIYANTO
12 MOHAMMAD C C C
USMAN ALI
13 MUKHAMMAD A A A
AKBAR MUZZAKI
14 SA’ADATUL INTAN A A B
NUR’AINI
15 RIYADUL JANNAH A A A
16 M. SHODIQUL AMIN A A A
 DAFTAR PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE 5

NO NAMA LENGKAP KEHADIRAN PENGETAHUAN SIKAP


01 SITI SAHIYAH B B A
02 KEN IZZUN A A A
NADHIFAH
03 AIRIN NUR RIZKI A A A
PUTRI
04 SRI BAWON A A A
05 AMA MA’RIFAH A A A
06 ABDULLOH KHILMI A A A
07 OVAN A A A
08 NUR IZZAH BILLAH A A A
09 RENO CAHYA A A A
SAPUTRA
10 NABILA A A A
11 MUHAMAD A C C
SATRIYO
ARIYANTO
12 MOHAMMAD C C C
USMAN ALI
13 MUKHAMMAD A A A
AKBAR MUZZAKI
14 SA’ADATUL INTAN A A B
NUR’AINI
15 RIYADUL JANNAH A A A
16 M. SHODIQUL AMIN C A A
 Hasil penilaian peserta didik

Tugas Kehadiran Sikap Pengetahuan

Menca Menca TOTAL


menca Remi Pengayaa Jumla
No NAMA ri ri (jumlah:
ri Tugas Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua Pertemua di n h
struktu struktu 5)
unsur vlog n1 n2 n5 n1 n2 n5 n1 n2 n5
r r
berita
berita berita

1 SITI SAHIYAH 0 0 0 0 2 2 3 2 2 3 2 2 3 21 4,2

2 KEN IZZUN NADHIFAH 100 100 34 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 261 52,2


AIRIN NUR RIZKI
3 100 0 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 227 45,4
PUTRI
4 SRI BAWON 100 100 100 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 417 83,4

5 AMA MA’RIFAH 100 0 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 227 45,4

6 ABDULLOH KHILMI 100 100 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 327 65,4

7 OVAN 100 100 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 327 65,4

8 NUR IZZAH BILLAH 100 100 100 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 417 83,4


RENO CAHYA
9 100 0 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127 25,4
SAPUTRA
10 NABILA 100 100 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 327 65,4
MUHAMAD SATRIYO
11 100 0 0 90 3 0 0 3 0 0 3 0 0 199 39,8
ARIYANTO
MOHAMMAD USMAN
12 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 20
ALI
MUKHAMMAD AKBAR
13 100 0 100 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 227 45,4
MUZZAKI
SA’ADATUL INTAN
14 100 100 100 0 3 3 1 3 3 1 3 3 1 321 64,2
NUR’AINI
15 RIYADUL JANNAH 0 100 100 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 317 63,4

16 M. SHODIQUL AMIN 0 100 100 0 0 3 3 0 3 3 0 3 3 218 43,6

Anda mungkin juga menyukai